Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN KATETER

NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
/SPO/YANMED/I/2018
1/3

DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR
RSIA MILANO
STANDAR PROSEDUR
TANGGALTERBIT
OPERASIONAL

Dr. R. Natalia Dedetuwitri


PENGERTIAN Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukkan atau
mengeluarkan cairan
Kateterisasi urinarius adalah memasukkan kateter melalui uretra ke
dalam kandung kemih dengan tujuan mengeluarkan urin
TUJUAN 1. Untuk mengeluarkan urin sehingga menghilangkan
ketdaknyamanan karena distensi kandung kemih
2. Mendapatkan urine steril intuk specimen
3. Pengkajian residu urine
4. Penatalaksanaan pasien yang menderita inkompeten kandung
kemih
5. Mengatasi obstruksi aliran urine
6. Mengatasi retensi perkemihan
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Milano Nomor
fggg/DIR/PER/RSIA-M/I tahun 20185 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Milano.
PROSEDUR ALAT :
1. Bak instrumen steril berisi : pinset anatomis, kasa
2. Kom
3. Kateter sesuai ukuran
4. Sarung tangan steril
5. Sarung tangan bersih
6. Cairan antseptic
7. Spuit 10 cc atau 20 cc berisi aquadest/NaCl steril
8. Jelly atau pelumas
9. Urine bag
10.Plaster
11.Gunting verban atau plaster
12.Selimut
13.Tirai/sampiran
14.Perlak dan pengalas
15.Bengkok/nierbekken
16.Tempat specimen (jika perlu)

PEMASANGAN KATETER
NO. DOKUMEN
NO. REVISI HALAMAN
/SPO/YANMED/I/2018
2/3

PENATALAKSAAN:
1. Memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien mengenai
prosedur, tujuan dan indikasi tindakan, meminta persetujuan
pasien dan keluarga
2. Menyiapkan peralatan disamping penderita memasang perlak dan
menutup pinggang dan bagian tungkai atas pasien dengan selimut
lalu sisihkan selimut hingga yang terpajan hanya area perineal
3. Mengatur posisi pasien (pasien laki-laki kedua kaki diluruskan ke
bawah, pasien perempuan diatur dalam posisi litotomi)
4. Meletakkan nierbekken di antara paha pasien
5. Menyiapkan cairan antiseptc ke dalam kom
6. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih
7. Membersihkan genetalia dengan cairan antseptic
8. Buka sarung tangan dan simpan nierbekken atau buang ke
kantong plastik yang telah disediakan
9. Buka bungkusan luar set kateter dan urin bag dan kemudian
simpan di alas steril. Jika pemasangan kateter dilakukan sendiri,
maka siapkan jelly di dalam bak sterik. Jangan menyentuh area
steril
10. Gunakan sarung tangan steril
11. Buka sebagian bungkusan dalam kateter, pegang kateter dan
berikan jelly pada ujung kateter (dengan meminta bantuan
atau dilakukan sendiri) dengan tetap mempertahankan teknik
steril
12. Pada laki-laki
Posisikan penis tegak lurus 90° dengan tubuh pasien
13. Pada wanita
Buka labio minora menggunakan ibu jari dan telunjuk atau
telunjuk dengan jari tengah tangan tdak dominan
14. Dengan menggunakan pinset atau tangan dominan,
masukkan kateter perlahan-lahan pada uretra hingga ujung
kateter untuk pasien pria dan tga per empat selang kateter
untuk wanita. Anjurkan pasien untuk menarik nafas saat kateter
dimasukkan
15. Kaji kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan
berhenti sejenak kemudian dicoba lagi. Jika masih ada tahanan
kateterisasi dihentkan, jika perlu kaji ulang kondisi dan indikasi
pemasangan kateter pada pasien
Hindari pengeluarkan dan memasukan kembali kateter secara
berulang- ulang, jika diperlukan gunakan kateter yang baru

PEMASANGAN KATETER
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
/SPO/YANMED/I/2018 3/3

16. Pastkan nierbekken yang telah disiapkan berasa di ujung kateter


agar urine tdak tumpah. Setelah urin mengalir, ambil specimen
urin bila diperlukan
17. Pastkan urin bag telah terkunci dan segera sambungkan
kateter dengan urine bag
18. Kembangkan balon kateter dengan aquadest/NaCl steril sesuai
volume yang tertera pada label spesifikasi kateter yang dipakai
(10-20 mL) dengan menggunakan spuit steril
19. Tarik kateter keluar secara perlahan untuk memastkan balon
kateter sudah terfiksasi dengan baik dalam vesika urinaria
20. Bersihkan jelly yang tersisa pada kateter dengan kasa
21. Fiksasi kateter dengan plester pada pangkal paha
22. Menempatkan urine bag di tempat tdur pada posisi yang lebih
rendah dari kandung kemih
23. Lepaskan pengalas serta bersihkan alas
24. Lepaskan sarung tangan cuci tangan
25. Rapihkan kembali pasien
UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai