Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MANAGEMENT PROCESS
TUGAS 2
KELOMPOK 2
DOSEN PENGAJAR:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
JOB ANALYSIS AND THE TALENT MANAGEMENT PROCESS
1. ANALISIS PEKERJAAN
a. Identifikasi Pekerjaan
Seperti dalam gambar 4.7, bagian identifikasi pekerjaan berisi
beberapa jenis informasi. Jabatan pekerjaan menyebutkan nama pekerjaan,
seperti penyelia operasional pemrosesan data, manajer pemasaran, atau
petugas pengendalian stok. Bagian status FLSA memberikan identifikasi
cepat pekerjaan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. (di bawah
undang-undang standar tenaga kerja yang adil, posisi tertentu, terutama
administratif dan profesional, dikecualikan dari ketentuan upah minimum).
Tanggal adalah tanggal deskripsi pekerjaan sebenarnya dituliskan disiapkan
untuk mengetahui siapa yang menerima.
Juga ada ruang untuk menunjukkan siapa yang menyetujui deskripsi
itu dan barangkali ruang yang memperlihatkan lokasi dari pekerjaan tersebut
dalam konteks pabrik/divisi dan departemen/bagian.bagian ini juga dapat
menyertakan jabatan penyelia langsung dan informasi mengenai gaji dan
atau skala upah. Juga mungkin ada ruang untuk tingkat atau level pekerjaan
itu, bila ada kategori demikian. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat
menggolongkan programer sebagai programer 2 programer 3 dan seterusnya.
b. Ringkasan Pekerjaan
Ringkasan pekerjaan harus menjelaskan sifat umum pekerjaan itu,
dan hanya menyertakan fungsi atau aktivitas utamanya. Termasuk
pernyataan umum seperti melakukan tugas lain seperti yang dibutuhkan
dengan hati-hati. Pernyataan demikian dapat memberikan fleksibilitas
kepada penyelia dalam memberikan kewajiban.namun beberapa ahli
menyatakan tanpa ragu bahwa sering ditemukan satu item yang seharusnya
tidak boleh dimasukkan dalam deskripsi pekerjaan yaitu klausa cop out
seperti kewajiban,seperti yang ditugaskan karena ini membuka sifat
pekerjaan itu dan orang yang dibutuhkan untuk menjadi staf nya.
c. Hubungan
Terkadang ada pernyataan hubungan yang memperlihatkan
hubungan pemegang pekerjaan itu dengan yang lainnya di dalam dan di luar
organisasi.bagi seorang manajer sumber daya manusia, pernyataan demikian
mungkin terlihat seperti ini:
a) Melapor kepada: wakil direktur dengan hubungan karyawan,
b) Menyelia: petugas sumber daya manusia, administrator ujian, direktur
hubungan pekerjaan, dan satu sekretaris,
c) Bekerja dengan: departemen dan manajemen eksekutif,
d) Di luar perusahaan: agen tenaga kerja ke perusahaan perekrutan yang
eksekutif, perwakilan serikat pekerja, kantor tenaga kerja negara bagian
dan federal, dan beragam pemasok.
2) Tim kerja
Para manajer makin mengatur tugas di sekitar tim dan proses lebih
daripada sekedar fungsi khusus. Sebagai contoh, di Chesebrough-Ponds
USA, cabang dari Unilever, para manajer mengganti organisasi
tradisional berbentuk piramida dengan tim yang memiliki multi
keterampilan, silang fungsi, dan mengarahkan diri sendiri; yang yang
terakhir ini ini kini menjalankan 4 area produk pabrik tersebut.karyawan
per jam membuat penugasan karyawan, jadwal lembur, membuat waktu
dan perubahan produksi, bahkan pengendalian biaya, permohonan, dan
perintah kerja. Mereka juga satu-satunya yang bertanggung jawab untuk
pengendalian mutu dibawah program peningkatan mutu berkelanjutan
milik pabrik.dalam organisasi seperti ini pekerjaan karyawan berubah
setiap hari; jadi ada usaha yang disengaja untuk menghindari karyawan
yang memandang pekerjaan mereka sebagai sekumpulan tanggung jawab.
4) Rekayasa Ulang
Rekayasa Ulang adalah pemikiran ulang yang mendasar dan
perencanaan kembali secara radikal proses bisnis untuk mencapai
peningkatan dramatis dalam ukuran kontemporer yang kritis pada
prestasi, seperti biaya mutu pelayanan, dan kecepatan. Dalam buku
mereka re-engineering the corporation, Michael Hammer dan James
Champy menyatakan bahwa prinsip-prinsip yang membentuk struktur
dan manajemen bisnis selama ratusan tahun seperti pembagian kerja yang
sangat khusus harus dipensiunkan. Perusahaan harus menekan kombinasi
tugas-tugas menjadi proses yang terintegrasi dan tidak spesifik seperti
pelayanan pelanggan yang diberikan kepada tim tim karyawan.
Anda dapat mengatur kembali (re-engineering) pekerjaan dalam
banyak cara. Sebagai contoh Anda dapat mengkombinasikan kan
beberapa pekerjaan khusus menjadi beberapa pekerjaan yang relatif
diperluas dan diperkaya. Biasanya, dalam situasi pengaturan kembali,
pekerja cenderung untuk menjadi bertanggung jawab secara kolektif atas
hasil keseluruhan daripada bertanggungjawab secara perorangan untuk
tugas mereka sendiri saja: mereka berbagi tanggung jawab bersama
dengan anggota tim mereka untuk melakukan proses keseluruhan, bukan
hanya sebagian kecil. mereka bukan hanya menggunakan kisaran
keterampilan yang lebih luas dari hari ke hari mereka harus memikirkan
gambaran yang jauh lebih besar.
3) Contoh-contoh Kompetensi
Pada praktiknya para manajer sering menulis paragraf panjang
kompetensi pekerjaan, dan mengorganisasikannya ke dalam dua atau tiga
kelompok.misalnya, kompetensi yang dipersyaratkan pekerjaan dapat
meliputi kompetensi yang umum seperti kepemimpinan berpikir strategis
dan mengajari orang lain, dan kompetensi teknis yang fokus pada
kompetensi teknis spesifik yang dibutuhkan untuk tipe pekerjaan dan atau
profesi tertentu.
Jadi beberapa kompetensi teknis untuk pekerjaan system engineer
mungkin termasuk di bawah ini:
a. Mendesain aplikasi software yang lengkap, menyusun prosedur resmi,
dan menciptakan prototipe nya.
b. Menyusun persyaratan standar yang diperlukan untuk
mengkoordinasikan transfer data secara efisien dan lengkap.
c. Menyiapkan dokumentasi yang lengkap dan komprehensif termasuk
spesifikasi, diagram alir, proses pengawasan dan anggaran.
Sama juga, untuk bendahara perusahaan, kompetensi teknis yang
dapat termasuk adalah:
a. Memformulasikan rekomendasi pertukaran, dengan mempelajari
beberapa model komputer untuk trend sistem mata uang, dan
menggunakan berbagai teknik kuantitatif statif bervariasi untuk
menentukan dampak keuangan dari perdagangan keuangan tertentu
b. Merekomendasikan pertukaran tertentu dan kapan melakukannya
c. Memberikan rekomendasi dan mendorong orang lain untuk mengikuti
serangkaian tindakan yang telah direkomendasikan. Catat bahwa
menunjukkan kompetensi ini mengharuskan bendahara memiliki
pengetahuan dan keterampilan tertentu yang dapat diukur oleh
seseorang.
2. Berdasarkan pada teori yang telah dipelajari sebelumnya, analisis pekerjaan itu
akan dilakukan dengan mengumpulkan informasi deskripsi pekerjaan melalui 6
tahapan yaitu: a) mengumpulkan informasi mengenai aktivitas pekerjaan. Daftar
ini juga dapat meliputi bagaimana, mengapa dan kapan pekerja itu melakukan
setiap aktivitasnya, b) Perilaku manusia. Informasi mengenai karakter orang-
orang lama dan orang-orang baru yang berguna untuk menentukan dibagian
mana mereka cocok untuk ditempatkan, c) mesin, perangkat, peralatan daan
bantuan pekerjaan. Kategori ini termasuk informasi mengenai perangkat yang
digunakan, bahan-bahan yang diproses, pengetahuan yang dipakai atau
diterapkan (seperti keuangan atau hukum), dan pelayanan yang diberikan
(seperti konseling atau servis), d) standar prestasi. Phil dan Linda membutuhkan
informasi mengenai standar prestasi yang dimiliki oleh orang-orang lama dan
orang-orang baru yang akan mereke pekerjakan. Manajemen akan menggunakan
standar tersebut untuk menilai karyawan, e) konteks pekerjaan. Hal ini mengenai
kondisi fisik pekerjaan, jadwal kerja, dan konteks organisasi dan sosial.
Misalnya, siapa karyawan yang biasanya akan berinteraksi, dan berapa besar
insentif yang akan diberikan kepada orang-orang lama dan orang-orang baru, f)
Persyaratan manusia. Phil dan Linda harus mengetahui dengan jelas tentang
pengetahuan atau keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan
(pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja) dan atribut pribadi (bakat,
karakteristik fisik dan minat) yang dimiliki oleh karyawannya. Ketika Phil dan
Linda mampu menempatkan seseorang yang ahli dibidangnya maka pekerjaan
itu akan terlaksanakan dengan baik, sehingga memudahkan perusahaan dalam
mencapai tujuannya.
Phil harus segera melakukan realisasi dari analisis pekerjaan tersebut
agar konflik internal antara orang-orang lama dan orang-orang baru tersebut
dapat terselesaikan. Sehingga Optima Air Company dapat beroperasi lagi
dengan maksimal agar keluhan pelanggan dari luar negeri bagian segera
terpenuhi.
KASUS 2
ANALIS PEKERJAAN PADA UKM HUMAIRAH PELAMINAN
Kondisi UMKM di Sumatera Barat memang telah memperlihatkan
perkembangannya dibandingkan sepuluh tahun terakhir, baik dalam kontes
ekonomi maupun dalam konteks Manajemen Sumber Daya Manusia. Seperti pada
tahun 2000-2004 misalnya, UKM di Indonesia masih memiliki banyak
permasalahan yang perlu mendapatkan penanganan dari otoritas untuk mengatasi
keterbatasan akses ke kredit bank/sumber permodalan lain dan akses pasar. Selain
itu kelemahan dalam organisasi, manajemen, maupun penguasaan teknologi juga
perlu dibenahi (Adriningsih, 2004). Namun saat ini, Pemberdayaan Usaha Mikro
Kecil menengah (UMKM) telah menjadi salah satu alternatif yang dipilih
pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran, mengentas kemiskinan dan
pemerataan pendapatan.
Dewasa ini, UKM merupakan salah satu sektor usaha yang banyak disorot
oleh pemerintah karena UKM memiliki peranan yang penting dalam memajukan
perekonomian negara. UKM dinilai sebagai usaha yang cukup tangguh dan kuat
dalam menghadapi berbagai gejolak ekonomi yang terjadi di negara Indonesia
dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar yang justru mengalami
ketidakstabilan usaha dan akhirnya gulung tikar. Namun kami melihat belum
banyak UKM yang melakukan analisis pekerjaan dalam menjalankan usahanya.
Masalah terjadi yang pertama pada perencanaan kerjanya yang kurang
terperinci, yang kedua pada pengorganisasian karyawannya yang masih belum
tegas karena owner masih melihat unsur kekeluargaan di dalam bekerja.
Kurangnya sumber daya manusia dalam posisi strategis juga ikut memperparah
masalah profesionalitas perusahaan. Seperti kasus pada Humairah Pelaminan Kota
Padang. Tetapi owner yang merangkap sebagai manajer sudah menentukan jabatan-
jabatan dan peran masing-masing sebagai karyawan. Adapun jenis-jenis jabatannya
yaitu:
1. Owner sekaligus Direktur dan Manajer Keuangan,
2. Sekretaris,
3. Karyawan yang terdiri dari: Bagian Survey, Sopir, Bagian Keamanan, Bagian
Perawatan.
Dapat dilihat jenis-jenis jabatan ini jika masih kurang. Kurangnya jenjang
jabatan ini mempengaruhi kinerja perusahaan dikarenakan karyawan menunggu
instruksi langsung dari owner yang merangkap manajer . Sehingga jika
owner berhalangan hadir maka pekerjaan tidak akan berjalan maksimal.
Menurut pendapat kelompok kami, kurangnya profesionalitas dalam UKM
tersebut adalah karena belum adanya sumber daya manusia yang berkualitas untuk
memimpin. Owner perlu menerapkan analisis pekerjaan pada fungsi spesifikasi
pekerjaan yang bertujuan untuk penyaringan staf. Jika owner mampu mendapatkan
staf yang bisa ditunjuk sebagai supervisor, maka tanpa kehadiran owner setiap saat
di UKM usaha akan terus berjalan dan diawasi oleh seorang supervisor.
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. (2011). Human Resource Management: Global Edition. Pearson.