Anda di halaman 1dari 30

ROKOK:

Ancaman Bagi Generasi


Yang Diabaikan

Dr Widyastuti Soerojo, MSc


PP IAKMI, Ketua Badan Khusus
Pengendalian Tembakau
Palu, STIK Indonesia Jaya
10 Maret 2016
Anda berada di
1.Ada apa dengan Rokok?
SATU hisapan asap rokok
Endapan TAR
dan Nikotin di
Organ Tubuh
Kumulatif krn Nikotin ADIKTIF
Nikotin
Adiktif

Nikotin 7.000 zat kimia beracun


69 penyebab kanker
• TAR
• Nikotin
• CO
• Gas2 Beracun
TAR dan GAS BERACUN

TAR
RIBUAN partikel padat
mengendap di saluran paru 
rangsangan kronik → KANKER
PARU

GAS-GAS BERACUN:
1. Merangsang lendir dan
Lumpuhkan bulu getar
-> BRONKITIS KRONIK
2. Melumpuhkan serat elastin
Paru2 → EMPHYSEMA
Kulit → PENUAAN DINI
Ikut aliran darah  KANKER
BERBAGAI ORGAN
Nikotin dan CO asap rokok dalam tubuh
Nikotin CO

Penyempitan pemb.darah Mengikat sel darah merah m’ganti


Θ denyut jantung naik O2  Organ2 tubuh kekurangan
Θ aliran darah ke organ tubuh ↓ Nutrisi dan O2 ---
ADIKTIF

“Mari kita hadapi kenyataan!


Asap rokok mempengaruhi
biologi (tubuh) secara aktif.
Nikotin adalah zat farmakologis
yang kuat dimana setiap ahli
racun, ahli ilmu faal, dokter
dan ahli kimia tahu hal itu.
Ini bukan rahasia”

Memo by Philip Morris Researcher,


Thomas Osdene, 1982
ASAP ROKOK: Mengganggu Kesehatan Orang Lain

Source: WHO 2008


Apakah ROKOK Produk Normal?
UU Cukai No 39/2007 pasal 2(1)
Barang2 yang dikenai Cukai adalah yang punya karakteristik:
 Konsumsinya perlu dikendalikan
 Peredarannya perlu diawasi
 Pemakaiannya berdampak negatif bagi masyarakat atau
lingkungan hidup
 Pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi
keadilan dan keseimbangan

Rokok BUKAN Produk Normal walaupun Legal


2.Masalah Rokok di Indonesia
• Masyarakat TIDAK SADAR KORBAN Rokok
• Pemerintah MEMPERLAKUKAN industri rokok =
industri normal

• DIMANFAATKAN oleh Industri Rokok untuk


KEUNTUNGAN BISNIS Adiktif Legal

• EPIDEMI Tembakau

Ancaman Generasi yang Hilang


Kebijakan Perlindungan Kes dari Dampak Konsumsi Rokok
YANG SEHARUSNYA YANG ADA

1. Ratifikasi Konvensi 1. Indonesia Satu2nya Negara di


Internas. Kerangka Kerja Asia Pasifik yang tidak
Pengend Tembakau (FCTC) ratifikasi FCTC
2. Naikkan Harga Rokok dan 2. Harga rokok sangat murah,
Cukai minimal 2/3 dr harga bisa beli batangan, akses
3. Larangan total iklan/ mudah
promosi/sponsor rokok 3. Larangan parsial dan tidak
4. Peringatan kesehatan ada sanksi pelanggaran
bergambar > 50% luas 4. Peringatan Kes bergambar
bungkus rokok 40% luas bungkus rokok
5. Kawasan Tanpa Rokok 5. Kawasan Tanpa Rokok belum
100% dipatuhi
 Pemerintah MENAIKKAN TARGET
PRODUKSI rokok 524 M btng/th2020
 DPR sedang memproses RUU
Pertembakauan versi Industri Rokok
Industri
Rokok:
Menjual
Efek Adiktif
Menyasar
Remaja

“Remaja hari ini adalah


pelanggan tetap hari esok……”
Laporan Philip Morris 1981
Buku Fakta Tembakau Indonesia, Depkes RI 2004
SALAHKAH MEREKA KALAU MEROKOK ?

Memanfaatkan
Ketidak Tahuan

Mengeksplotasi Ketidak
Berdayaan

>70% perokok mulai


merokok usia <19th
3.Epidemi Tembakau di Indonesia
dan Peran Mahasiswa STIK
Prevalensi Perokok Dewasa > 15 th, Indonesia tahun 1995-2013
100
Laki2
80
62.2 63.1 65.6 65.8 66 Perempuan
60 53.4
Lk+Prmpn
40 31.5 34.4 34.2 34.3 36.3
27
20
4.5 5.2 4.1 6.7
1.7 1.3
0
1995 2001 2004 2007 2010 2013

PREVALENSI (%)
PENDAPATAN
2001 2013
Q1 (termiskin) 30,0 43,8

Q5 (terkaya) 29,6 29,4

Sumber : Susenas 1995, 2004, SKRT 2001, Riskesdas 2007, 2010, 2013
Mayoritas Perokok Berpendidikan Rendah

Laki-Laki Perempuan Total


Tidak 71,9 12,8 37,7
Sekolah
Tamat SD 72 6,6 38,1
Tamat SMP 64 4,4 34,6
Tamat SMA 62,9 4,5 37
Tamat PT 47,9 4 26,7
Total 66 6,7 36,3

Sumber: RISKESDAS 2013


Rata-rata Pengeluaran Bulanan untuk Tembakau & Sirih, dari
Kelompok Terkaya (Q5) dan Termiskin (Q1)
14
12.5 12.5
12 11.7 11.9
11.7
10
9.4
8
6.7 7.1 Terkaya (Q5)
6 Termiskin (Q1)
4

0
2005 2007 2010 2013
Proposi Pengeluaran Bulanan PENDUDUK TERMISKIN untuk Membeli
Rokok versus Padi2an dan Makanan Bergizi, Indonesia 2003-2013
25
%padi-padian
thd total
19.36 20.34 20.45
20 pengeluaran
18.02 18.03
18.58 19.08 %Tembakau&siri
16.1
15.51 h thd total
15 pengeluaran
12.58
11.62
12.56
11.22 11.51 11.82 11.91 12.56 %ikan thd total
pengeluaran
10
9.47
6.56 7.18
6.36 6.62 6.46 6.62 5.85 %Daging thd
5.94 6.06
total
5
pengeluaran
2.16 2.44 2.49 2.08 2.04 1.98 2.23 2.25 1.98
%Telur dan Susu
1.48 1.39 1.02 0.76 0.73 0.96 1.02 0.9 0.92 thd total
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2013 pengeluaran

Sumber: Susenas 2003-2013


Survei pada 175.000 keluarga
miskin di perkotaan di Indonesia*
• 3 dari 4 KK adalah perokok aktif
• Ada hubungan bermakna KK
merokok dengan balita kurang
gizi (stunting, severe stunting,
severe wasting)

Survei pada 360.000 keluarga miskin perkotaan-perdesaan**


• 1 dari 5 kematian balita berhubungan dengan perilaku merokok
• Kematian bayi dan balita keluarga miskin lebih tinggi pada rumah
tangga yang orangtuanya merokok.
* Richard D Semba et al. Paternal Smoking and Increased Risk of Child
Malnutrition Among Poor Urban Families in Indonesia, PH Nutrition, Jan 2007
** Richard D Semba et al. Paternal Smoking and Increased Risk of Infant and
Under-5 Mortality in Indonesia, American Journal of Public Health, Oct 2008
Trend Prevalensi Perokok 10-14 Tahun

4 3,7

3.5
3
2.5 2
2
1.5
1 0,4
0,3
0.5
0
1995 2001 2007 2013

Sumber: SUSENAS 1995,SKRT 2001, RISKESDAS 2007*, 2013*


Pertumbuhan Perokok Baru di Indonesia 1995-2013
Prevalensi Perokok Baru Menurut Kelompok Umur, Indonesia 1995-2013

70 63.7
58.9 56.9
60 54.6
50.7
% Umur Mulai Merokok

50 43.3

40

30 25.8
23.9
1617.517.3 17.219 16.3 18.6
20 14.6
12.6
9 9.5
10 6.34.8 5.5 4.4 6.9
3.1 4.3 3.82.6 3.6
0.60.41.71.91.71.5 1.82
0
5 - 9 th 10 - 14 th 15 - 19 th 20 - 24 th 25 - 29 th > 30 th
1995 2001 2004 2007 2010 2013

Catatan: Perokok Pemula 10-14 th


• 2001: 1,9 jt
Sumber: Susenas 1995,2004, SKRT 2001, Riskesdas 2007, 2010, 2013
• 2013: 3,9 jt BPS Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035
Korban Perokok Pasif di dalam rumah
Perempuan dan anak-anak

• Jumlah perokok pasif Indonesia: 96.951.900


• Lebih dari separuh perokok pasif adalah
kelompok rentan (anak dan perempuan)
– Perempuan : 66.729.826 orang
– Anak 0-14 th: 41.988.058 orang
• Lebih dari separuh balita terpapar asap rokok di
rumah

Sumber: RISKESDAS 2013


Dampak Rokok dan Paparan Asap Rokok
Pada WANITA HAMIL
• Berat badan Bayi Lahir Rendah
• Lahir Prematur
• Keguguran
• Pertumbuhan janin terhambat

Pada ANAK-ANAK
• Lebih sering batuk pilek
• Asma kambuh
• Penyakit telinga tengah
• Kelambatan pertumbuhan
• Menurunnya fungsi paru
Biaya Konsumsi Rokok di Indonesia 2013
2013 *)
Angka Kesakitan 962.403
Angka Kematian 240.618
Beban Ekonomi karena Konsumsi Rokok
• Belanja Rokok Masyarakat 138 ,0 T
• Kehilangan Produktivitas 235,4 T
• Biaya Rawat Jalan dan Inap 5,3 T
• Biaya Konsumsi Tembakau 378,7 T
Penerimaan Cukai Hasil Tembakau 103 T
Kerugian Ekonomi thd penerimaan cukai 3 ½ kali lipat
*) Soewarta Kosen, Badan Litbang Kemenkes RI, 2013
Dokumen Industri Rokok
Perokok REMAJA adalah
satu2nya SUMBER
PEROKOK PENGGANTI. Jika
para remaja tidak merokok
maka industri akan
bangkrut sebagaimana
sebuah masyarakat yang
tidak melahirkan generasi
penerus akan punah
“Perokok Remaja: Strategi dan Peluang”,
R.J Reynolds Tobacco Company Internal
Memo, 29 Feb.1984
Ancaman bagi
Generasi
yang Diabaikan
Memberi
Pencerahan
Peran
Mahasiswa
STIK
VIDEO: Robby Indra Wahyuda (27 th) - Perokok
Ca Larynx – meninggal 23/6/15

Petisi on-line: “Pak Presiden Jokowi, Apakah Penerus


Anda adalah Generasi Muda sakit2an Karena Rokok?”

Anda mungkin juga menyukai