Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENANGANAN DAN

PEMBUANGAN BAHAN INFEKSIUS


No .Dokumen : 003/SOP.
Aurel/IX/2019

SOP No.Revisi
Tanggal Terbit
:0
:14 September
2019
Halaman :1/2
Kepala Klinik Aurel
KLINIK
AUREL
dr.H.Deden
dr.H.Deden Bonny Koswara, MM Bonny Koswara,
NIK. 2014012001 MM
NIK.
2014012001

Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat


dengan B3 adalah bahan yang karena sifat dan/atau
PENGERTIAN konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau
merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya.

TUJUAN Sebagai pedoman yang dipergunakan dalam penanganan Bahan


Berbahaya dan Beracun (B3) sehingga tidak membahayakan
bagi siapa saja yang berhubungan dengan bahan tersebut.

KEBIJAKAN SKep Kepala Klinik Aurel Nomor KEP / / / 2018 Tentang


penanganan bahan berbahaya di Instalasi Radiologi Klinik Aurel
Indramayu

REFERENSI Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75


Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

PROSEDUR 1. Petugas membuang limbah cair yang dialirkan langsung ke


tempat penampungan limbah sederhana.
2. Limbah cair bahan kimia tidak boleh langsung dibuang ke
saluran air tetapi harus ditampung dahulu, dalam
penampungan limbah sederhana.
3. Limbah infeksius masuk dalam kantong plastik kuning dan
diberi label kuning bertuliskan “Limbah Medis”.
4. Limbah diangkut menggunakan troli khusus limbah
infeksius, dibawa ke tempat penampungan sementara di
klinik untuk dimusnahkan di insinerator oleh pihak ketiga
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Radiologi
2. Bagian Administrasi

Anda mungkin juga menyukai