Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi sekarang ini, rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja
dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya.
Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam
(organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil
keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi
yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan. Berdasarkan pada Keputusan
Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor 340/MENKES/PER/III/2010 menjelaskan
definisi rumah sakit pada pasal 1 ayat 1 dimana, rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan
kehidpan social ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang
lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya (Undang-Undang RI No 44 tahun 2009). Untuk melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan rumah sakit membutuhkan bahan seperti air dalam melakukan pelayanan
kesehatan. Air yang digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah air
bersih yang dapat juga digunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi
persyaratan kesehatan air bersih. Sumber penyediaan air bersih pada rumah sakit dapat
diperoleh dari sumber air tanah.
Pendistribusian air bersih pada gedung-gedung bertingkat sangat memerlukan suatu
instalasi pendistribusian yang mampu memenuhi kebutuhan akan air bersih secara merata ke
seluruh tempat pada gedung tersebut. Perbedaan tinggi tiap lantai gedung dari permukaan
tanah pada gedung bertingkat tidak sama, ini menyebabkan besar tekanan air bersih yang
keluar dari alat plambing pada tiap lantai tidak sama. Untuk menghasilkan tekanan dan debit
air yang optimal dibutuhkan perancangan instalasi yang baik. Untuk mengatasi keadaan ini,
diperlukan pembangunan sistem distribusi air yang baik untuk menjamin ketersediaan air
bersih dengan merata dan evaluasi terhadap sistem penyediaan air bersih yang ada sekarang
ini, terutama sistem jaringan pipa distribusinya.

1
Hal ini dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala yang mungkin terjadi pada
jaringan pipa distribusi sehingga hal tersebut menyebabkan ketidaklancaran pendistribusian
air bersih pada tiap lantai. Pasokan air ke lantai umumnya dilakukan melalui jaringan pipa
distribusi air yang biasanya sangat kompleks dalam suatu gedung, pada Rumah Sakit Awal
Bros Tangerang Type A penyediaan air bersih yang digunakan untuk keperluan pelayanan
kesehatan dan keperluan sehari-hari didapat dari sumber air tanah yang di tampung pada
tangka bawah dan didistribusikan ke fasilitas-fasilitas sanitasi seperti toilet dan ruangan-
ruangan tertentu yang ada pada rumah sakit. Dalam studi ini menganalisis sistem
pendistribusian air pada gedung bertingkat 6 lantai yang di gunakan untuk gedung rumah
sakit, sehingga membutuhkan koreksi dan ketelitian dalam perencanaannya, agar kontinuitas
kebutuhan air setiap lantai dapat terpenuhi. Untuk mengantisipasi kekeringan air di musim
kemarau yang terjadi mulai bulan juli sampai bulan oktober adalah Sistem Tangki air ini
sebagai alternatif dalam penyediaan air bersih bagi bangunan gedung. Tangki air merupakan
salah satu komponen bangunan yang sangat penting untuk menjamin ketersediaan air suatu
rumah tinggal atau bangunan gedung. Dari segi lokasi penempatannya tangki air terbagi
menjadi dua macam, yaitu yang ditanam dalam tanah (Ground Tank) dan yang diletakkan di
area atap bangunan (Roof Tank).
Bagian penting dalam pembangunan gedung yaitu termasuk sistem plumbing untuk
penyediaan air bersih dan pendistribusian ke seluruh lokasi yang membutuhkan air bersih
pada gedung tersebut. Pada bangunan gedung rumah sakit awal bros yang berada di Kota
Tangerang, air bersih merupakan faktor yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan
segala kegiatan yang dilakukan oleh penghuni gedung dan untuk memenuhi kelayakan pada
bangunan gedung rumah sakit awal bros itu sendiri. Karena pentingnya sistem plambing pada
Instalasi penyediaan air bersih pada bangunan gedung rumah sakit awal bros, maka untuk
perancangan sistem instalasi penyediaan air bersih perlu dilakukan dengan baik supaya pada
waktu pengoperasian bangunan gedung rumah sakit awal bros tidak menimbulkan masalah.
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut penulis mengambil judul “ Studi
Perencanaan Penyediaan Air Bersih Pada Rumah Sakit Awal Bros Type A” pada tahun 2019.

2
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah yang terdapat
pada penulisan Tugas Akhir ini di antaranya :

1. Bagaimana merencanakan design sistem instalasi air bersih sesuai dengan standart,
dan perencanaan sesuai dengan kondisi lapangan pada Rumah Sakit Awal Bros
Tangerang Type A.
1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah penulis pada tulisan ini meliputi :


1. Wilayah perencanaan sistem instalasi air bersih Rumah Sakit Awal Bros Tangerang
Type A.
2. Penulis hanya membahas sistem instalasi air bersih saja.

1.4 Ruang Lingkup Pembahasan


Penyusunan tugas akhir ini dibatasi hanya untuk merencanakan sistem instalasi air
bersih, pengolahan air bersih atau air limbah penulis tidak membahas.
Lokasi Rumah Sakit Awal Bros Tangerang terletak pada 60 12’53.2” (S) sampai
dengan 106037’49,8”(E) dan -6.214768,106.630512. Luas wilayah Kota Tangerang pusat
sesuai dengan keputusan Gubernur 153,93 km2.[1]
Kondisi Topografi Gemorfologi dan Hidroklimatologi wilayah Kota Tangerang pada
umumnya dikatagorikan sebagai daerah perbukitan rendah 0 – 200 m dengan tingkat
kemiringan 0,15%. Ketinggian tanah rata-rata mencapai 5-50 meter di atas permukaan laut.
Pada wilayah bagian selatan, banjir kanal relative merupakan daerah perbukitan jika
dibandingkan dengan wilayah bagian utara, Kota Tangerang beriklim panas dengan suhu rata-
rata pertahun 27oC dengan tingkat kelembaban berkisar antara 80-90%. Arah angin, Muson
Barat terutama pada bulan Mei-Oktober.

1.5 Maksud Dan Tujuan


Adapun tujuan dari pelaksanaan study ini adalah untuk:

1. Memperoleh debit kebutuhan air di Rumah Sakit Awal Bros Tangerang Type A.
2. Memperoleh perencanaan jaringan pengolahan instalasi air bersih.

3
3. Memperoleh kondisi hidrolis sistem jaringan instalasi air bersih untuk kenyamanan
lingkungan di Rumah Sakit Awal Bros Tangerang Type A di KotaTangerang
Banten.
4. Agar penulis mempunyai keahlian dalam menyelesaiakn suatu permasalahan
mengenai jaringan air bersih dengan menggunakan plambing.

1.6 Metode Pengumpulan Data


1. Survey Lapangan untuk melakukan wawanara atau diskusi dengan masyarakat
setempat atau instansi terkait.
2. Study Literaratur.
3. Pengumpulan data sekunder.

1.7 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian sistem instalasi air bersih pada Rumah Sakit Awal Bros Tangerang
Type A terletak di Kecamatan Cikokol, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Lokasi pelaksanaan
seperti terlihat pada Gambar di bawah ini :

LOKASI RS. AWAL BROS


TANGERANG

Gambar 1.1 Peta Lokasi RS. Awal Bros Tangerang di Kecamatan Cikokol, Kota
Tangerang, Provinsi Banten.

4
LOKASI YANG DI
JADIKAN TUGAS AKHIR

Gambar 1.2 Peta Lokasi PenelitianTugasAkhir[1]

Lokasi

Gambar 1.3 Peta Wilayah Kota Tangerang

5
1.8 Bagan Alir Perencanaan

Gambar 1.4 Skema Metodologi Pengerjaan Tugas Akhir

6
1.9 Ssematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, penulis membagi isi tulisan ke dalam
beberapa bab yang terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN.

Bab ini akan menerangkan mengenai latar belakang maksud dan tujuan
penulisan serta hal-hal yang berkaitan dengan penulisan laporan.

BAB II : TINJUAN UMUM.

Bab ini akan membahas mengenai metode instalasi pengolahan air bersih
dalam penulisan Tugas Akhir ini.

BAB III : DESAIN AWAL.

Bab ini akan membahas desain sistem instalasi air bersih dalam penulisan
Tugas Akhir ini.

BAB IV : ANALISIS/PERHITUNG PERENCANAAN INSTALASI AIR


BERSIH.

Bab ini akan membahas analisa/perhitungan sistem perencanaan air bersih


dalam penulisan Tugas Akhir ini.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan memberikan kesimpulan dan saran terhadap semua bahasa yang
telah diuraikan dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai