PROYEKSI PASIEN
Dalam perencanaan suatu sistem distribusi air bersih, diperlukan beberapa kriteria sebagai dasar
perencanaan. Tujuan dari pengajuan beberapa kriteria perencanaan adalah untuk mendapatkan suatu
hasil perencanaan yang tepat dan terkondisi untuk suatu gedung perencanaan.
Kebutuhan air bersih semakin lama semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pasien di
masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan proyeksi penduduk untuk tahun perencanaan. Walaupun
proyeksi bersifat ramalan, dimana kebenarannya bersifat subyektif, namun bukan berarti tanpa
pertimbangan dan metoda. Ada beberapa metoda proyeksi pasien yang digunakan untuk perencanaan.
Metoda Aritmatika
Metoda ini sesuai untuk daerah dengan perkembangan pasien yang selalu meningkat/bertambah secara
konstan. Rumus untuk perhitungannya:
Pn = Po + a . n
Dimana :
Pn = jumlah penduduk pada tahun proyeksi (jiwa)
Po = jumlah penduduk pada awal tahun dasar (jiwa)
a = rata-rata pertambahan penduduk (jiwa/tahun)
n = kurun waktu proyeksi (tahun)
Metoda Geometri
Proyeksi dengan metoda ini dianggap bahwa perkembangan penduduk secara otomatis berganda
dengan pertambahan penduduk. Metoda ini tidak memperhatikan asanya suatu saat terjadi
perkembangan menurun, disebabkan kepadatan penduduk mendekati maksimum. Metode ini banyak
digunakan karena mudah dan mendekati kebenaran.
Rumus perhitungannya :
Pn = Po ( 1 + r ) n
Dimana :
Pn = jumlah penduduk pada tahun proyeksi (jiwa)
Po = jumlah penduduk pada awal tahun dasar (jiwa)
a = rata-rata pertambahan penduduk (%)
n = selisih anatara tahun proyeksi dengan tahun dasar (tahun)
Di samping itu untuk memperkirakan jumlah kebutuhan air yang diproduksi pada masa yang akan
datang, perlu diperhitungkan kebutuhan air untuk operasi dan pemeliharaan sistem penyediaan air
bersih, misalnya untuk menguras reservoir, filter dan sebagainya. Selain itu harus diperhitungkan pula
air yang hilang atau bocor.
1. CONTOH PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR PADA MASA YANG AKAN
DATANG