RS. TK.IV 07.07.02 Dr.M.YASIN Jl. Jend.Sudirman Telp. (0481) 21082 1/2 Fax.(0481) 26949 Ditetapkan Tanggal terbit Pgs. Kepala Rumah Sakit
SPO
dr. Hariyadi AM, Sp. PD
Letnan Kolonel Ckm NRP 11980010240270
1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. 2. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker/farmasis pengelola apotek untuk memberikan obat PENGERTIAN jadi atau meracik obat dalam bentuk sediaan tertentu sesuai dengan keahliannya, takaran, dan jumlah obat sesuai dengan yang diminta, kemudian menyerahkannya kepada yang berhak/pasien. 3. Standing Order adalah instruksi dari dokter yang mengautorisasi perawat untuk memberikan obat – obatan tertentu kepada pasien dimana dokter tidak menuliskan lagi secara lengkap komponen kelengkapan instruksi pengobatan (bentuk dan kekuatan sediaan, dosis dan jumlah obat, signature,aturan pemakaian).
TUJUAN Sebagai panduan petugas farmasi dalam menerima dan melayani
resep obat dari dokter
Surat Keputusan Kepala RS. TK. IV 07.07.02 Dr. M. Yasin
KEBIJAKAN Bone Nomor : Kep / 11 / III / 2017 tentang Kebijakan Penulisan Resep di rumah sakit TK. IV 14.07.01 Dr.M.Yasin Bone RESEP STANDING ORDER
No Dokumen Revisi Halaman
RS. TK.IV 07.07.02 Dr.M.YASIN Jl. Jend.Sudirman Telp. (0481) 21082 1/2 Fax.(0481) 26949 Ditetapkan Tanggal terbit Pgs. Kepala Rumah Sakit
SPO
dr. Hariyadi AM, Sp. PD
Letnan Kolonel Ckm NRP 11980010240270
1. Tenaga Kesehatan yang diperbolehkan untuk melakukan
standing order adalah perawat 2. Perawat harus mengikuti instruksi pemberian yang tercantum dalam standing order 3. Standing order yang berlaku di rumah sakit adalah - Standing order pemberian MgSO4 untuk preeklampsia dan eklampsia PROSEDUR - Standing order pemberian Kalium Klorida 7,46% 4. Perawat yang telah melakukan standing order harus mendokumentasikan pemberian obat tersebut ke dalam lembar instruksi dan dimasukkan dalam rekam medis pasien 5. Lembar instruksi harus mencantumkan nama lengkap dan tanda tangan perawat 6. Lembar instruksi harus ditandatangani oleh dokter yang merawat/DPJP (dokter penanggungjawab pasien).