Anda di halaman 1dari 18

BABY MASSAGE (PIJAT BAYI)

1. PENGERTIAN
 Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua dan terpopuler yang dikenal manusia. Pijat bayi
telah lama dilakukan hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia dan diwariskan
secara turun temurun. Yang disebut bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan.

 Sentuhan dan pandangan mata orang tua dan bayi mampu mengalirkan kekuatan
jalinan kasih sayang diantara keduanya yang merupakan dasar komunikasi untuk
memupuk cinta secara timbale balik, mengurangi kecemasan, meningkatkan
kemampuan fisik serta rasa percaya diri.

1. Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat desa masih dipegang peranannya oleh
dukun bayi.

 Selama ini pemijatan tidak hanya dilakukan saat bayi sehat tetapi juga pada bayi sakit
atau rewel. Pijat bayi dimasyarakat ini adalah pijat modern yang memadukan antara
ilmiah (kesehatan), seni, dan kasih sayang.
 Beberapa perbedaan antara pijat bayi tradisional dan modern adalah sebagai berikut:

1. Pijat tradisional dilakukan oleh dukun pijat dengan ilmu yang katanya turun-temurun.
Sedangkan, pijat modern justru dilakukan oleh ibunya sendiri, ayah, nenek, atau
kakek yang merupan orang terdekat dengan si kecil.
2. Pijat tradisional menggunakan ramuan-ramuan pemijatan yang kadang tidak terjamin
aman bagi kulit bayi, misalnya parutan jahe, bawang, atau dedaunan yang
dihancurkan. Ramuan ini mengandung minyak asitri yang dapat menyebabkan rasa
gatal, panas, atau perih pada kulit bayi. Berbeda dengan pijat modern yang hanya
menggunakan baby oil (minyak bayi, minyak zaitun murni, atau lotion (losion) yang
dianjurkan oleh dokter.
3. Pijat tradisional hanya ditujukan untuk menyembuhkan penyakit dan kadang disertai
dengan jamu. Sedangkan, pijat modern adalah terapi sehat tanpa jamu atau obat
apapun.
4. Karena ditujukan untuk mengatasi penyakit, pijat tradisional sering dipaksakan.
Akibatnya, bayi menangis keras dan meronta-ronta. Setelah dipijat, bayi lelap karena
kelelahan menangis, bukan karena tenang. Sedangkan pijat modern justru ibu yang
menunggu kesiapan bayi. Hal ini akan membuat bayi senang. Setelah itu, menjadi
santai dan tidur karena puas dan nyaman. (Putri, Alissa: 2009)

Pijat bayi adalah mengurut bagian tubuh untuk melemaskan otot sehingga peredaran darah lancar
yang dilakukan pada seluruh permukaan tubuh bayi. Seni pijat adalah terapi sentuhan kulit dengan
menggunakan tangan. Pijat meliputi manipulasi terhadap jaringan atau organ tubuh dengan tujuan
pengobatan serta sebagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan gerakan manipulasi
tertentu dari jaringan lunak tubuh (Lowe, 2003).

Memijat bayi Anda secara rutin merupakan salah satu cara untuk memberikan sesuatu yang
lebih untuknya. Lebih banyak waktu untuk membangun ikatan dengannya. Lebih banyak
stimulasi sensorik. Perkembangan bayi yang lebih sehat.
Salah satu faktor paling penting untuk perkembangan bayi yang sehat dan bahagia adalah
sentuhan penuh kasih dari ibu. Penelitian menunjukkan bahwa sentuhan dan pijat bayi rutin
dari orang tua atau pengasuh adalah faktor yng krusial untuk pertumbuhan, komunikasi, serta
proses belajar si kecil.

Sentuhan: Bahasa Pertama Kita

Dalam banyak hal, sentuhan menjadi bahasa pertama kita. Sentuhan lembut dan penuh kasih
dapat membantu bayi kecil untuk tumbuh lebih kuat dan tanpa rasa cemas. Bayi yang
disentuh secara rutin melakukan kontak mata 50% lebih banyak dan menunjukkan ekspresi
positif tiga kali lebih banyak, dibandingkan bayi lainnya.

Banyak rumah sakit dan pusat persalinan menyarankan untuk meletakkan bayi yang baru
lahir di dada atau perut ibu mereka, untuk memberikan sebanyak mungkin kontak dari-kulit-
ke-kulit demi perkembangan bayi. Kontak langsung antara Anda dan bayi dapat membantu
menenangkan pernapasan bayi (ini alasan lain untuk memberikan pelukan pasca mandi) dan
membantu Anda lebih dekat secara emosional, proses yang disebut membangun ikatan atau
hubungan.

Membangun Ikatan dan Manfaat Lain dari Pijat Bayi

Memijat adalah cara yang menyenangkan untuk membantu mempererat ikatan ibu dan si
kecil. Ini merupakan kunci untuk perkembangan bayi. Banyak peneliti dan ahli klinis percaya
bahwa ikatan positif antara ibu dan anak dapat membantu anak dalam membentuk pondasi
untuk hubungannya di masa mendatang.

Selain membantu Anda dan bayi menjadi lebih dekat, pijat bayi rutin juga dapat:

 Menenangkan serta mengurangi frekuensi menangis pada bayi


 Memperlancar pencernaan, serta mengurangi sakit perut, gas dan sembelit
 Menambah berat badan harian
 Membantu bayi lebih mudah beradaptasi dengan tidur malam, dan membantunya
tidur lebih nyenyak
 Meredakan sesak napas dan rasa tak nyaman pada saat tumbuh gigi
 Membantu pembentukan, koordinasi serta kelenturan ototnya dengan baik.
 Meningkatkan kesadaraan tubuhnya
 Meningkatkan sistem kekebalan
 Menjadikan tekstur kulitnya lebih baik
 Membantu Anda dan bayi Anda merasa tenang dan rileks
 Meningkatkan rasa percaya diri Anda dalam memegang bayi Anda

Fakta tentang Bayi!

Selain kontak dari-kulit-ke-kulit, penelitian menunjukkan bahwa sentuhan dan pijat bayi rutin
dapat meningkatkan kemampuan kognitif, kewaspadaan, dan konsentrasi pada anak. Namun
sayangnya, berdasarkan JOHNSON’S® Global Bath Time Report, hanya 23% dari orang tua
di seluruh dunia percaya bahwa pijatan sangat penting bagi pertumbuhan otak anak mereka!
Sentuhan Anda berkontribusi pada ikatan emosional pertama dengan bayi Anda. Kontak ini
membantu membangun pondasi bagi perkembangan emosional dan intelektualnya di masa
mendatang. Jadi, lain kali saat ibu memijat bayi setelah ia mandi, ketahuilah bahwa bentuk
ungkapan kasih sayang ini memiliki manfaat lebih bagi pertumbuhannya dan dapat
memberikan dampak positif untuk jangka panjang.

Sejarah Pijatan

 Terapi pijatan adalah salah satu bentuk pengobatan tertua, terbukti dari
penggunaannya di Cina, India, dan Mesir lebih dari 2000 tahun yang lalu
 Hippokrates mendefinisikan obat sebagai “seni mengusap” pada 400 SM
 Menurunnya penggunakan terapi pijat dalam pengobatan barat dipicu oleh adanya
revolusi farmasi di tahun 1940-an

2. MANFAAT
2.Manfaat Pijat Bayi

a. Membuat Bayi Semakin Tenang

 Umumnya bayi yang mendapatkan pijatan secara teratur akan lebih rileks dan tenang.
Dengan sirkulasi darah dan oksigen yang lancar dan otomatis membuat imunitas
tubuh bayi lebih baik. Bukan hanya secara fisik, pijat bayi juga sangat mempengaruhi
emosional, karena aktivitas pijat akan menjalin bonding antara anak dan orang tua.
Unsur utama pijat bayi adalah sentuhan (touch), bukan tekanan (pressure). Oleh sebab
itu selain oleh trapis spesialis, pijat bayi sangat baik dilakukan oleh ibu dan ayah.
(Putri, Alissa: 2009)

b. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi

 Berdasarkan penelitian T. Field & Scafidi dari universitas Miami, AS. Terapi pijat
memberikan efek positif secara fisik, antara lain kenaikan berat badan bayi dan
peningkatan produksi air susu ibu (ASI). Telah diamati perubahan berat badan 20 bayi
premature setelah mendapat pijatan secara teratur. Bayi mengalami kenaikan berat
badan 20 - 47% per hari setelah dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari. Sedangkan, bayi
berusia 1 – 3 bulan yang dipijat 15 menit dua kali seminggu selama enam minggu
mengalami kenaikan berat badan lebih tinggi dari kelompok bayi yang tidak dipijat.

 Ini disebabkan bayi yang dipijat mengalami peningkatan kadar enzim penyerapan dan
insulin sehingga penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik. Alhasil
bayi menjadi cepat lapar dank arena itu lebih sering menyusu sehingga meningkatkan
produksi ASI. (Putri, Alissa: 2009)

c. Meningkatkan efektivitas istirahat (Tidur) bayi

 Bayi yang otot-ototnya distimulus atau pemijatan aman dan nyaman dan mengantuk.
Kebanyakan bayi tidur dengan yang lama begitu pemijatan usai dilakukan kepadanya.
Selain lama, bayi Nampak tertidur lelap dan tidak rewel seperti sebelumnya. Hal ini
menunjukkan bahwa bayi merasa tenang setelah dipijat. Ibu-ibu selalu merasa senang
bila melihat bayinya tertidur lelap. Kebanyakan untuk alasan inilah mereka lakukan
pemijatan bayi.

 Namun, dalam situasi lain dimana tidur lelap bayi ini terjadi berbagai kemungkinan.
Pertama, bayi tertidur bukan karena nyaman dipijat tetapi sebaliknya, ia marasa
kehabisan energy setelah “melawan” perlakuan pemijatan yang sebenarnya tidak
diinginkan. Biasanya hal ini terjadi karena pemijatan dilakukan dengan paksaan.
Kedua, tidur bayi yang terlalu lama dan sulit dibangunkan dapat mengganggu jadwal
pemberian ASI. Pemberian ASI tetap harus cukup dan tidak boleh terlambat
(Anggraini dan Subakti:2009).

d. Meningkatkan konsentrasi bayi

 Pemijatan dapat memperlancar peredaran darah yang mengalir keseluruh tubuh


manusia, termasuk keotaknya, terutama untuk memperlancar sirkulasi dan peredaran
oksigen. Ketika suplai oksigen untuk bayi tidak lancar maka fungsi otak untuk
berfikir dan konsentrasi akan terganggu. Semakin baik aliran darah ke otak, semakin
berkecukupan kebutuhan oksigen ke otak secara cukup membuat konsentrasi dan
kesiagaan bayi semakin membaik.

 Pemijitan juga mengefektifkan istirahat (tidur) bayi. Ketika bayi istirahat atau tidur
dengan efektif maka saat bangun akan menjadi bugar. Kebugaran ini juga menjadi
faktor yang mendukung konsentrasi dan kerja otak si bayi (Putri,Alisa : 2009).

e. Meningkatkan daya tahan tubuh

 Meningkatkan aktifitas neurotransmitter serotonin ini akan meningkatkan kapasitas


sel reseptor yang mengikat glucocorticoid (adrenalin). Proses ini menyebabkan
terjadinya penurun kadar hormogen adrenalin (Hormon stres), dan selanjutnya akan
meningkatkan daya btaha tubuh (Putri,Alissa : 2009).

f. Meningkatkan produksi ASI

 Pijat bayi menyebabkan bayi lebih refleks dan dapat beristirahat dengan efektif. Bayi
yang tidur dengan efektif ketika bangun akan membawa energy cukup beraktifitas.
Dengan aktifitas yang optimal, bayi akan cepet laper sehingga nafsu makannya
meningkat. Peningkatan nafsu makan ini juga tambah peningkatan aktifitas nervus
vagus / saraf pengembara system saraf otak yang bekerja untuk daerah leher kebawah
sampai dada dan rongga perut. Dalam menggerakkan sel peristaltic ( sel disalurkan
pencernaan yang menggerakkan dalam saluran pencernaan) untuk mendorong
makanan kesaluran pencernaan. Dengan demikian, bayi lebih cepat lapar atau ingin
makan karena pencernaannya semakin lancar.

 Bayi yang nafsu maknnya baik memerlukan isapan asi yang cukup banyak setiap hari.
Semakin banyak dihisap, ASI pun semakin terstimulasi ( terangsang ) untuk
berproduksi (Putri, Alissa : 2009).

g. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan


 Gerak peristaltik adalah semacam gelombang dan kontraksi teratur saluran menuju
lambung yang menggerakkan bahan makanan agar dapat diproses dalam saluran
pencernaan. Maka terbukti bahwa pijat bayi membantu proses pencernaan. (Putri
Alissa : 2009).

h. Menstimulasi Aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernafasan

 Aktifitas serat-serat nervus vulgar berpengaruh pada paru-paru. Sebuah penelitian


yang dilakukan di Torch Research institute menunjukkan bahwa perlu pemijatan
selama 20 menit yang dilakukan setiap malam pada anak-anak asma dapat
menyebabkan mereka bernafas lebih baik. Ukuran keberhasilan ini ditunjukkan
dengan pembacaan grafik penikngkatan aliran udara setiap hari yang semakin
meningkat.

i. Mengembangkan komunikasi

 Sentuhan adalah bentuk komunikasi pertama yang anda miliki dengan bayi. Sentuhan
bayi berarti berbicara. Pijat bayi menggabungkan aspek kedekatan yaitu kontak mata,
saling tersenyum dan ekspresi wajah lain. (Prasetyono : 2009).

j. Mengurangi rasa sakit

 Memijat juga membantu mengusir gejala kembung, kolik, serta membantunya tidur
lebih nyenyak. Tidak hanya itu, pijatan juga memperlancar sirkulasi dara di perut,
sehingga membantu mengeluarkan gas yang terjebak disana. (Prasetyono : 2009).

k. Mengurangi nyeri

 Pijatan yang lembut membantu tubuh melepaskan oksitoksin dan endorphin. Kedua
hormon ini dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil
akibat nyeri tumbuh gigi, hidung tersumbat atau tekanan emosi. (Prasetyono : 2009).

l. Meningkatkan percaya diri

 Dengan melakukan pijat bayi, orang tua lebih mengenal bayinya. Pijat bayi mampu
mengurangi rasa gelisah soal perawatan anak. Ketenangan ini membuat orang tua
mampu menguasai keadaan dan loebih percaya diri untuk merawat si kecil.
(Prasetyono : 2009).

m. Memahami kebutuhan si kecil

 Bayi mengeluarkan bahasa tubuh selama dipijat. Orang tua yang melakukan pijat
secara rutin lebih mengenal kondisi fisik bayi. Karena dilakukan berulang – ulang,
orang tua lebih paham cara menghadapi bayinya saat gelisah. (Prasetyono : 2009).
 Menenangkan serta mengurangi frekuensi menangis pada bayi
 Memperlancar pencernaan, serta mengurangi sakit perut, gas dan sembelit
 Menambah berat badan harian
 Membantu bayi lebih mudah beradaptasi dengan tidur malam, dan membantunya
tidur lebih nyenyak
 Meredakan sesak napas dan rasa tak nyaman pada saat tumbuh gigi
 Membantu pembentukan, koordinasi serta kelenturan ototnya dengan baik.
 Meningkatkan kesadaraan tubuhnya
 Meningkatkan sistem kekebalan
 Menjadikan tekstur kulitnya lebih baik
 Membantu Anda dan bayi Anda merasa tenang dan rileks
 Meningkatkan rasa percaya diri Anda dalam memegang bayi Anda

Apa tujuan memijat bayi? Berikut ini beberapa manfaat memijat bayi.

 Pernyataan kasih sayang

Yang terutama yaitu bayi akan merasakan kasih sayang dan kelembutan dari orang tua
saat dipijat. Kasih sayang merupakan hal yang penting bagi pertumbuhan bayi.
Sentuhan hangat dari tangan dan jari orang tua bisa membuat bayi merasakan
pernyataan kasih sayang orang tua.

 Menguatkan otot

Pijatan terhadap bayi sangat bagus untuk menguatkan otot bayi.

 Membuat bayi lebih sehat

Memijat bayi bisa memerlancar sistem peredaran darah, membantu proses pencernaan
bayi, dan juga memerbaiki pernapasan bayi. Bahkan memijat bayi bisa meningkatkan
sistem kekebalan tubuh si bayi.

 Membantu pertumbuhan

Menurut penelitian, pertumbuhan bayi seperti berat badan akan lebih baik dengan
memijat bayi. Bahkan untuk bayi prematur, berat badan bisa bertambah hingga 47
persen dibanding jika tidak dipijat.

 Meningkatkan kesanggupan belajar

Dengan merangsang indra peraba, indra penglihatan dan pendengaran si bayi, akan
meningkatkan daya ingat dan kesanggupan belajar sang bayi.

 Membuat bayi tenang

Dengan memijat bayi, sama seperti orang dewasa, akan membuat bayi merasa rileks.
Hal ini dapat membuat ia bisa tidur lelap lebih lama dan akan lebih tenang.

Memijat bayi dengan rutin memiliki banyak manfaat bagi si kecil maupun orang tua. Untuk si kecil,
sentuhan pijatan pada tubuhnya berfungsi untuk membantunya berlatih relaksasi, membuat tidur
lebih lelap, membantu sistem kerja saluran pencernaan, hingga menurunkan produksi hormon stres
di tubuhnya.

Lalu, apa manfaat memijat bayi bagi orang tua?


Dr. dr. Ina Rosalinam Sp,A(K),M.kes, MH.Kes selaku Direktur Pelayanan Kesehatan
Tradisional Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, memaparkan delapan manfaat
memijat bayi bagi orang tua, dalam acara GERAKAN PIJAT BAYI NASIONAL DAN
PEMECAHAN REKOR MURI di The Hall, 8th Floor Senayan City, Jakarta Pusat, pada
Sabtu (7/7).
Mempererat Ikatan atau Bonding dengan Anak
Saat kulit kita menyentuh kulit bayi (skin to skin) ada ikatan yang terhubung secara alami
yang akan mempererat hubungan orang tua dengan anak. Untuk memperkuat ikatan dengan
anak, Anda bisa mengajak si kecil berbicara selagi Anda memijat tubuhnya.
Membantu Orang Tua Mengetahui Bahasa Isyarat (nonverbal) Anak

Ilustrasi pijat bayi. (Foto: Thinkstock)


Komunikasi nonverbal meliputi ekspresi wajah, nada suara, kontak mata dan juga bahasa
tubuh. Jadi, semakin Anda sering memijat bayi, semakin mengerti juga Anda tentang
kemauan anak.
ADVERTISEMENT
Membuat Rasa Percaya Diri
Jika Anda adalah seorang ibu baru, Anda mungkin tidak mengetahui banyak hal tentang tata
cara mengurus anak. Hal ini tentu bisa membuat Anda jadi tidak percaya diri dan minder
pada diri sendiri maupun pada orang lain.
Nah, dengan memijat, Anda akan jadi lebih percaya diri dalam mengurus anak. Ini
dikarenakan, semakin sering Anda memijat, Anda akan semakin lihai dalam mengerti bahasa
tubuh anak. Dengan ini, Anda tidak perlu was-was atau merasa tidak percaya diri karena
tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika anak rewel atau menangis.
Meningkatkan Komunikasi Orang Tua dengan Anak

Bayi pada acara Gerakan Pijat Bayi Nasional. (Foto: Tamara Wijaya /kumparan)
Tidak hanya mendekatkan, memijat bayi juga bisa meningkatkan komunikasi orang tua
dengan anak. Pasalnya, ketika Anda memijat, Anda tidak hanya berdiam dan menutup mulut.
Anda pasti berbicara, tertawa dan memuji akan kelakuan anak.
Meningkatkan Kemampuan Orang Tua untuk Membantu Bayi Relaksasi
Ketika anak sering menangis tanpa sebab, memijat tubuhnya bisa membantu si kecil menjadi
lebih tenang. Ini dikarenakan adanya pelepasan hormon rileks pada bayi ketika mereka
sedang dipijat.
Meredakan Stres Orang Tua
Tidak hanya anak, orang tua yang rutin memijat bayi juga rupanya bisa merasa lebih rileks.
Skin to skin dengan tubuh bayi bisa melepaskan hormon senang sehingga membuat Anda
lebih rileks.
Baca Juga
Cara Melakukan Pijat Bayi yang Benar

Bolehkah Bayi Demam Dipijat?

Cara Memijat Punggung Bayi

Membuat Suasana Menyenangkan


Siapa yang tidak senang menghabiskan waktu berdua dengan buah hati? Menghabiskan
waktu dengan memijat tubuh si kecil dijamin bisa meningkatkan mood Anda sehingga
suasana hati bisa senang, Moms.
Meningkatkan Produksi ASI
Produksi ASI bisa menurun karena berbagai macam alasan, salah satunya karena stres dan
cemas pascamelahirkan. Memijat bayi bisa melepaskan hormon senang pada tubuh yang pada
akhirnya akan berpengaruh pada produksi ASI Anda.

Manfaat Pijat Bayi

Perlu Anda ketahui bahwa urut bayi merupakan kombinasi bentuk stimulasi multi modal,
yaitu raba (taktil) dan gerak (kinestetik) yang dilakukan oleh orang tua atau tenaga kesehatan.

Pada saat melakukan pijat, stimulasi yang ditambahkan adalah melakukan stimulasi auditory
(pendengaran, dengan mengajak bayi bicara saat dipijat), stimulasi visual (penglihatan,
dengan mengadakan kontak mata saat memijat), dan lainnya.

Pada dasarnya tujuan fungsi pijat bayi adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan bayi dengan memberikan stimulasi raba, gerak dan kombinasi stimulasi
lainnya.

Pijat bayi dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan nyaman. Lama pijatan sekitar 15
menit, dan sebaiknya diberikan secara rutin. Tidak ada batasan baku mengenai frekuensi
pemberian pijatan per hari.

Berikut ini adalah beberapa manfaat pijat bayi yang bisa didapatkan, di antaranya:

1. Membuat bayi lebih rileks

Manfaat pijat bayi yang pertama adalah bisa menstimulasi sistem saraf pusatnya. Hal ini akan
membuat otak memproduksi lebih banyak serotonin yang membuatnya nyaman, sekaligus
menurunkan kortisol (hormon stres). Selain itu, kondisi ini juga membuat detak jantung dan
napas bayi menjadi lebih lambat, sehingga membuat bayi menjadi lebih rileks.

2. Tidak mudah rewel

Manfaat memijat bayi berikutnya adalah dapat membuat bayi tidak mudah rewel atau
menangis secara berlebihan dan bisa membuatnya tidurnya lebih nyenyak. Bahkan, urut bayi
juga dipercaya dapat meringankan sembelit atau sakit perut.
3. Memperkuat ikatan dengan orang tua

Selain manfaat fisik yang bisa didapatkan bayi, manfaat pijat bayi juga berguna untuk
meningkatkan hubungan emosional antara bayi dengan orang tua. Sentuhan dan gerakan saat
memijat adalah ‘komunikasi’ yang menyenangkan antara bayi dengan orang tua.

4. Membuat bayi tidur lebih pulas

Seperti penjelasan sebelumnya, karena manfaat pijat bayi bisa membuatnya menjadi lebih
rileks. Dampak lanjutannya akan membuat bayi lebih mudah tertidur di malam hari. Ketika
bayi tertidur nyenyak, maka si kecil akan tidur pulas semalaman–tanpa harus terbangun
terlalu dini atau sambil menangis.

Jika bayi sering terbangun di tengah malam disertai dengan tangisan, sepertinya Anda bisa
mencoba memberikan pijatan disore harinya.

5. Menurunkan risiko terjadinya kolik dan kembung

Salah satu gangguan yang umumnya terjadi pada bayi yang baru lahir adalah kembung dan
kolik karena sistem pencernaannya yang belum sempurna. Manfaat pijat bayi terbukti bisa
melancarkan pergerakan usus dan pencernaan, sehingga menurun risiko kedua gangguan
tersebut.

6. Mendukung pertumbuhan otak

Manfaat pijat bayi yang banyak orang tidak sangka ini adalah berguna bagi perkembangan
otak bayi. Saat bayi Anda mendapatkan pengalaman baru–seperti pijat misalnya–hal itu akan
merangsang lahirnya sel-sel otak baru yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya

Berbagai macam variasi sentuhan, aroma dari minyak pijat, hingga komunikasi Anda
dengannya adalah stimulasi yang menghasilkan mielin, zat pada otak yang berfungsi untuk
mengatur mengatur impuls saraf yang berkaitan dengan kemampuan sensoris dan motorik.

7. Membantu mengatasi depresi pasca-melahirkan

Bagi wanita yang mengalami depresi pasca-melahirkan, sebaiknya Anda harus mendapatkan
manfaat memijat bayi. Ketika Anda melakukan pijatan pada bayi, hal itu otomatis akan
membuat tubuh lebih rileks.

Tidak hanya produksi hormon oksiton pada bayi yang mengalami peningkatan, kondisi ini
juga bisa terjadi pada wanita yang baru melahirkan sehingga membuat perasaannya lebih
positif. Interaksi mesra bersama buah hati akan membantu memperbaiki suasana hati.

8. Melatih sensitivitas dan indera

Sentuhan lembut dan berirama yang diterima bayi berguna menstimuli saraf dan indera
perabanya. Urut bayi membuat anak Anda bisa membedakan sentuhan mana yang terlalu
besar dan mana yang tepat. Manfaat pijat bayi yang bisa didapatkan adalah otot-otot bayi
akan lebih kuat dan fleksibel.
9. Meningkatkan berat badan

Selain bisa memengaruhi suasana psikis, manfaat pijat bayi berikutnya juga bisa
memengaruhi kondisi fisik bayi. Sebuah penelitian mengungkapkan, bayi yang dipijat
mengalami peningkatan berat badan dibanding bayi yang tidak pernah dipijat.

Hasil yang lebih optimal bisa didapatkan apabila pijatan dilakukan dengan minyak pijat (bisa
alami atau buatan). Efek hangat yang umumnya didapatkan dari minyak pijat mampu
membuat bayi lebih optimal dalam mencerna ASI.

10. Meningkatkan kepadatan tulang

Selain detak jantung dan otak bayi yang lebih stabil setelah mendapatkan manfaat pijat bayi,
manfaat memijat bayi yang terlahir prematur adalah membantunya meningkatkan kepadatan
tulang.

11. Mengoptimalkan proses pencernan

Jika bayi Anda terlahir prematur, manfaat pijat bayi dengan baby oil dipercaya bisa
membantu stimuli saraf yang menghubungkan antara otak dan perut, sehingga membuat
proses pencernaannya lebih optimal.

Perbedaan Pijat Bayi dengan Urut Tradisional

Pada prinsipnya yang dimaksud dengan pijat dan urut memiliki kemiripan yaitu keduanya
merupakan bentuk manipulasi pada jaringan lunak secara manual yaitu dengan melakukan
memegang, menggerakkan, dan atau memberikan penekanan pada tubuh untuk memberi
pengaruh positif.

Namun, ada hal lain yang secara prinsip juga berbeda. Urut sering kali dikaitkan dengan
istilah dukun pijat atau paraji yang melakukan pijatan untuk menyembuhkan penyakit.
Sehingga tujuan dari urut lebih ke penyembuhan suatu penyakit. Sering kali demi tujuan ini,
pijatan pada bayi bisa terus dilakukan meski bayi menangis (mungkin karena sakit).

Sedangkan pijat bayi merupakan bentuk stimulasi yang harus dilakukan dalam kondisi yang
menyenangkan, dapat dilakukan secara bersamaan dengan pemberian stimulasi lainnya
(auditori berupa musik, suara, stimulasi visual dan lainnya), dilakukan oleh orang tua, tenaga
kesehatan dan sangat bergantung pada respons bayi.

Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda kurang nyaman atau menangis, maka Anda harus
menghentikan pijatan, mengecek penyebab bayi menangis (apakah karena bayi BAK, BAB,
pijatan terlalu keras, atau bayi tidak nyaman dengan jenis pijatan tertentu).

Pada Usia Berapa Pijat Bayi Boleh Dilakukan?

Pada bayi cukup bulan sebenarnya sesegera mungkin setelah bayi stabil. Sedangkan, untuk
bayi kurang bulan harus diperiksa terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan apakah sudah dapat
diberikan pijat bayi atau tidak.
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pijat bayi? Sebaiknya jangan setelah minum
susu/makan, jangan saat bayi lapar, jangan saat bayi sedang menunjukkan tanda-tanda
enggan untuk dipijat.

Selain itu, hindari membangunkan bayi dari tidur hanya untuk dipijat. Bayi yang sakit
sebaiknya dibawa dulu ke tenaga kesehatan untuk dipastikan apakah memerlukan perawatan
khusus atau tidak.

Amankah Melalukan Pijat Bayi?

Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai bahaya pijat bayi sebagai bentuk stimulasi pada
bayi dan anak. Pijat bayi aman dilakukan bila orang tua mengikuti petunjuk seperti melihat
respons bayi dan dilakukan dalam suasana nyaman.

Hal-hal yang diperlukan saat melakukan pijat bayi, antara lain:

1. Selalu memperhatikan setiap respons bayi.


2. Bila bayi menangis maka sebaiknya dicek dahulu penyebabnya, jangan memaksakan suatu
jenis pijatan pada bayi.
3. Dalam memberikan pijatan, dapat diberikan stimulasi lain seperti memperdengarkan lagu,
mengajak anak bicara dan lainnya.
4. Gunakan lotion atau baby oil atau minyak kelapa untuk media antara kulit pemijat dan bayi.
5. Atur suhu ruangan yang membuatnya tidak kedinginan.

3. SEJAK USIA BERAPA BAYI BISA DIPIJAT


Panduan Memijat Bayi Baru Lahir Sesuai Perkembangan Usianya

 Bayi baru lahir hanya bisa dipijat di bagian kaki, telapak kaki, lengan, dan telapak tangannya.
Pemijatan juga cukup dilakukan selama 3-5 menit saja.
 Bayi usia 1 bulan bisa dipijat di bagian kaki, telapak kaki, lengan, telapak tangan, perut, serta
dadanya. Pemijatan bisa berlangsung hingga sekitar 10 menit.
 Bayi usia 2 bulan sudah bisa dipijat di bagian kaki, telapak kaki, lengan, telapak tangan,
perut, dada, punggung, dan kepalanya. Pemijatan juga bisa berlangsung hingga sekitar 15
menit.

Dilihat dari usia aman untuk pijat bayi, sebenarnya pijat bayi boleh dilakukan pada bayi
prematur. Pijat bayi pada bayi prematur bahkan memberikan banyak manfaat. Tapi,
pelaksanaannya tentu tidak sama dengan pijat bayi normal. Pijat bayi untuk bayi prematur
lebih merupakan usapan lembut daripada pijatan. 2. Jangan mengacuhkan respon yang
diberikan bayi selama pemijatan. Kalau ia menangis atau menjadi gelisah saat pijat bayi,
kemungkinan besar ia merasa tidak nyaman. Bisa jadi pijatan Bunda terlalu keras, atau
suasana hatinya memang sedang kurang baik.

Kalau si kecil merasa tidak nyaman, segera hentikan pijat bayi dan cari waktu lain untuk
memijatnya. 3. Hindari memijat bayi dalam waktu 1 minggu setelah vaksinasi ataupun saat ia
sedang mengalami efek setelah vaksinasi, seperti demam, dan lain-lain. 4. Hindari melakukan
pemijatan bayi bila ia sedang mengalami ruam pada kulit, masalah pada sendi, masalah pada
tulang, atau saat ia menjalani pengobatan apapun. 5. Pijatan yang mengarah ke atas
cenderung bersifat menstimulasi bayi, sedangkan pijatan yang mengarah ke bawah akan
menenangkan bayi.

Bagi bayi baru lahir, disarankan untuk melakukan pemijatan yang mengarah ke bawah.
Memperhatikan hal-hal di atas, terutama mengenai usia aman untuk pijat bayi, akan
membantu Bunda memberikan pijat bayi yang bermanfaat serta nyaman bagi si kecil.

Manfaat pijat bayi sudah banyak dikenal di mana-mana. Tapi usia berapa sebetulnya bayi
boleh dipijat? Haruskah menunggu sampai tali pusarnya terlepas? Sejumlah ahli menyatakan,
pemijatan sebaiknya dilakukan setelah bayi melewati usia tiga bulan. Alasannya, fisik bayi
sudah tidak lagi terlalu lemah untuk dipijat. Ahli lainnya menyarankan pemijatan dilakukan
mulai usia beberapa minggu. Alasannya, pijatan dapat membantu bayi melewati masa transisi
dari dalam rahim ke dunia luar.

Dalam buku “Pedoman Pijat Bayi”, dr Utami Roesli SpA, IBCLC, CIMI, menyebutkan kalau
bayi sudah boleh dipijat segera setelah lahir. Bila rutin dilakukan setiap hari sampai berusia
enam atau tujuh bulan, manfaat yang didapat pun lebih besar. Tentu saja cara memijat new
born baby dengan bayi usia enam bulan, berbeda.

Untuk bayi berusia nol sampai satu bulan, gerakan memijatnya tidak perlu dilakukan dengan
penuh tekanan. Cukup berupa usapan halus di badan. Aktivitas ini juga nggak harus
dilakukan oleh terapis pijat bayi maupun dukun pijat bayi. Melainkan justru bagus bila
dilakukan sendiri oleh Supermom di rumah. Yang penting diingat, sebaiknya tidak
melakukan pemijatan di sekitar perut, selama tali pusat bayi belum terlepas.

Untuk bayi usia satu sampai tiga bulan, pemijatan mulai bisa dilakukan dengan tekanan-
tekanan ringan dalam waktu cepat. Untuk bayi berusia tiga bulan ke atas, gerakan bisa
dilakukan dengan tekanan halus dan durasi yang lebih lama, sekitar 15 menit.

Bagaimana dengan bayi usia tiga bulan ke atas, yang semakin aktif bergerak? Seluruh
gerakan bisa dilakukan dengan tekanan dan waktu yang semakin meningkat. Total waktu
pemijatannya sama, disarankan sekitar 15 menit saja. Pijatan dimulai dari bagian kaki,
kemudian perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung.

Kenapa harus dimulai dari kaki? Bagian pangkal paha hingga ke bawah dinilai kurang
sensitif, sehingga bagus untuk memulai sebuah pijatan. Saat memijat bagian punggung,
posisikan bayi dalam keadaan tengkurap. Pijat area tulang belakang dari leher sampai pantat
dengan ujung jari Supermom. Akhiri dengan pijatan panjang dari bahu sampai ke kaki.

Meski kuno, pijat bayi punya banyak manfaat. Disarankan untuk dilakukan secara rutin.
Minimal satu kali sebulan. Gunakan produk perawatan lengkap Little Bee Baby Spa untuk
kegiatan menyenangkan ini.
4. Waktu yang tepat untuk pijat bayi dan durasinya
berapa lama
I. Bayi baru lahir hanya bisa dipijat di bagian kaki, telapak kaki, lengan, dan telapak tangannya.
Pemijatan juga cukup dilakukan selama 3-5 menit saja.
II. Bayi usia 1 bulan bisa dipijat di bagian kaki, telapak kaki, lengan, telapak tangan, perut, serta
dadanya. Pemijatan bisa berlangsung hingga sekitar 10 menit.
III. Bayi usia 2 bulan sudah bisa dipijat di bagian kaki, telapak kaki, lengan, telapak tangan,
perut, dada, punggung, dan kepalanya. Pemijatan juga bisa berlangsung hingga sekitar 15
menit.

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Memijat Bayi?

Wednesday, March 14, 2018

Sebagai ibu baru, mencari informasi mengenai cara merawat bayi adalah sebuah keharusan
agar si Kecil dapat tumbuh dan berkembang secara sempurna. Yaitu dengan memastikan
anak mendapatkan gizi dan nutrisi cukup, sehingga pertumbuhannya lebih optimal. Selain itu,
ternyata bayi juga perlu dipijat untuk membuatnya merasa lebih nyaman.

Lebih Cepat, Lebih Baik

Nah, kapan sebaiknya bayi mulai bisa dipijat? Dalam buku Pedoman Pijat Bayi, dr. Utami
Roesli menyebutkan bahwa pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir, hingga si
Kecil memasuki usia 6 hingga 7 bulan, sebanyak sekali dalam sehari. Kontak yang terjadi di
antara ibu dan anak dapat membantu mengembangkan bahasa pertamanya, yaitu sentuhan.
Namun bagi bayi yang lahir sebelum waktunya (kurang bulan), Anda sebaiknya
konsultasikan dulu dengan tenaga kesehatan apakah si Kecil sudah bisa diberikan pijatan atau
belum.

TEMPO.CO, Jakarta - Kini, banyak orang tua yang sadar akan manfaat pijat bayi untuk
stimulasi tumbuh kembang anak. Orang tua dapat melakukan pijat bayi sendiri di rumah. Jika
bayi menangis, hal ini merupakan indikasi pijat bayi yang dilakukan salah.

Dokter spesialis anak dr. Bernie Endiarini Medise, mengatakan, satu tanda pasti pijat bayi
yang dilakukan salah adalah jika bayi sampai menangis. Tidak hanya soal pijatan yang
mungkin terlalu keras, tapi bisa juga bayi sedang lapar atau popoknya basah.

"Orang tua harus peka dengan kondisi bayi. Pijat bayi adalah untuk stimulasi, jadi seharusnya
menyenangkan buat bayi," ujar Bernie. Pijat bayi juga mesti dilakukan pada waktu yang tepat
dan tak perlu terlalu lama.
Bernie melanjutkan, jangan sampai bayi yang sedang tidur dibangunkan hanya demi dipijat.
Begitu juga jika bayi baru selesai makan atau ketika mengantuk, sebaiknya jangan dulu
dipijat.

Waktu paling tepat untuk pijat bayi adalah sebelum mandi, sesudah mandi, dan sebelum
tidur. "Cukup lakukan pijat bayi selama kurang lebih 15 menit sebanyak tiga kali sehari,"
ujarnya.

Salah satu waktu istimewa untuk memijat bayi, menurut Bernie adalah sebelum tidur.
"Banyak penelitian mengungkap pijat bayi sebelum tidur akan meningkatkan kualitas
tidur dan kualitas hidup anak, selain mempercepat jatuh tidurnya anak itu sendiri," ujarnya.

5. Persiapan
Membuat bayi merasa senang dan nyaman tentu menjadi keinginan setiap orangtua. Salah
satu cara yang dapat Anda lakukan untuk mewujudkannya, yakni dengan melakukan pijat
bayi.

Akan tetapi, hal ini tidak boleh sembarangan dilakukan karena berpotensi menyakiti tubuh
bayi. Oleh sebab itu, pijat bayi harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh kelembutan.
Perhatikan hal berikut jika Anda ingin mencoba memijat bayi.

Cara pijat bayi yang tepat dilakukan

Pilihlah area yang nyaman dan hangat untuk memijat bayi agar ia tidak kedinginan, misalnya
di kamar, meja ganti, atau karpet yang lembut.

Sebelum mulai memijat, Anda perlu melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu.
Lepaskan perhiasan yang dapat mengiritasi kulit bayi, selalu letakkan bayi di handuk yang
lembut dan hangat, serta gosokkan minyak telon, baby oil, atau baby lotion pada tangan
Anda.

Setelah semua siap, Anda dapat mulai memijat dengan berbagai cara pijat bayi berikut:

 Pijat kaki bayi

Pegang tumit bayi Anda menggunakan satu tangan, lalu mulailah pijat bayi secara perlahan
menggunakan tangan yang lain dari atas paha hingga ke pergelangan kaki. Ulangi gerakan
secara terbalik dari pergelangan kaki ke paha.

Kemudian, pijat dan gosok punggung kaki, telapak kaki, serta jari-jari kaki bayi dengan
lembut menggunakan ibu jari.

 Pijat tangan bayi


Pegang pergelangan tangan bayi menggunakan satu tangan, lalu mulai pijat bayi secara
perlahan menggunakan tangan yang lain dari pergelangan tangan ke atas bahu. Sekarang,
balikkan dari atas bahu ke pergelangan tangan.

Selanjutnya, pijat dan gosok dengan lembut punggung tangan, telapak tangan, serta jari-jari
tangan bayi menggunakan ibu jari Anda. Lakukan secara bergantian pada tangan bayi yang
lain.

 Pijat kepala bayi

Pijatlah kedua sisi kepala bayi menggunakan kedua tangan Anda dengan sangat perlahan.
Lalu, lakukan gerakan seperti membuat lingkaran kecil di kepala bayi menggunakan ujung
jari. Kemudian, usap kepala bayi hingga ke jari-jari kakinya.

 Pijat wajah bayi

Pijat dengan lembut wajah bayi menggunakan kedua ibu jari tangan Anda mulai dari tengah
kening hingga ke pelipis dan pipi. Selanjutnya, tarik bibir bayi dengan ibu jari secara
perlahan hingga membentuk senyuman dari bibir atas hingga bibir bawah.

 Pijat dada bayi

Letakkan kedua telapak tangan Anda di dada bayi, lalu usap ke arah samping dengan lembut.
Kemudian, usap kembali ke arah semula dan ulangi hingga beberapa kali.

Selain itu, Anda juga dapat meletakkan satu tangan di dada bayi dan usap perlahan hingga
pahanya. Lakukan gerakan itu dengan berganti-ganti tangan beberapa kali.

 Pijat perut bayi

Jika perut bayi terasa lunak, maka pijatlah perut bayi secara lembut dengan gerakan
melingkar searah jarum jam. Selanjutnya, pijat perut bayi secara diagonal dari satu sisi ke sisi
yang lain menggunakan ujung jari Anda membentuk huruf X.

 Pijat punggung bayi

Balikkan badan bayi Anda menjadi posisi tengkurap. Pijatlah punggung bayi menggunakan
ujung jari di kedua sisi tulang belakang mulai dari leher hingga bokong. Kemudian, akhiri
dengan usapan yang panjang dari bahu hingga ke kaki.

Selalu ingat untuk memijat bayi dengan lembut, jangan memberinya banyak tekanan atau
terlalu kuat. Bila bayi merasa tidak nyaman ketika dipijat, segera hentikan.

Selama memberi bayi pijatan, Anda juga dapat menyetelkan musik, bernyanyi, atau mengajak
bayi mengobrol untuk membuatnya semakin rileks dan senang.
Pada bayi baru lahir, berikan pijatan lembut agar tidak menyakiti kulitnya. Sentuhan lembut
dari ibu bermanfaat untuk membantu si Kecil lebih rileks, dan melancarkan peredaran darah
sehingga bayi akan merasa lebih nyaman. Pemijatan bisa dilakukan pagi hari sebelum mandi,
atau malam hari sebelum tidur supaya si Kecil lebih nyenyak.

Sebelum memulai pijatan, pastikan bayi tidak berada dalam kondisi lapar. Juga, jangan
memijat segera setelah bayi selesai makan, tunggu beberapa saat sampai ia benar-benar
rileks. Selain itu, jangan membangunkan bayi untuk memberikan pijatan karena si Kecil pasti
merasa kurang nyaman dan tidak siap untuk mendapatkan pijatan lembut ibu.

Usia 0-1 Bulan

Untuk bayi berusia nol hingga satu bulan, lakukan usapan-usapan halus. Sebelum tali pusat
bayi lepas, sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut.

Baca juga : Spa Bayi Di Rumah? Ini Teknik Pijat Bayi Yang Benar

Usia 1-3 Bulan

Untuk bayi berusia satu hingga tiga bulan, lakukan gerakan halus disertai tekanan ringan
dalam waktu yang lebih singkat. Pemijatan rutin pada bayi membantu memperlancar sistem
pencernaan dan peredaran darahnya, sehingga ia merasa lebih nyaman dan nyenyak saat
tidur.
Usia Di Atas 3 Bulan

Untuk bayi berusia tiga bulan hingga anak berusia tiga tahun, seluruh gerakan dilakukan
dengan tekanan dan waktu yang semakin meningkat, dalam waktu selama 15 menit saja.
Mulai lah dari bagian kaki, kemudian perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian
punggung.

Meskipun terbilang memijat bayi adalah metode kuno, namun rutinitas ini sangat baik untuk
mendukung bayi tumbuh dan berkembang secara sempurna. Tidak perlu datang ke tempat
pijat bayi, Anda disarankan untuk melakukan pijatan langsung, karena sentuhan ibu akan
meningkatkan ikatan ibu dan anak sehingga menciptakan rasa aman dan nyaman pada si
Kecil. Anak yang mendapatkan pijatan lembut rutin dari ibu akan tumbuh menjadi anak yang
periang dan tidak mudah rewel, lho.

Anda mungkin juga menyukai