Metode Pelaksanaan Rehab Kantor Psda
Metode Pelaksanaan Rehab Kantor Psda
I. REHAB WORKSHOP
Pembersihan ini adalah membersihkan sampah , rumput atau semah disekitar lokasi.
Pembersihan dilakukan oleh pekerja dan diawasi oleh mandor dengan alat bantu
cangkul, sekop, gerobak dan alat bantu lainnya.
B. Pekerjaan Pondasi
Setelah pekerjaan pembersihan selesai atau telah dapat dilakukan pemasangan papan
bouplank pada akhir minggu ke 2 (dua) atau bersamaan dengan pembersihan lokasi.
Dengan langkah pertama kami akan lakukan pengukuran tanah yang akan dibangun
termasuk konturnya. Setelah didapat ukuran pasti , baru kami lakukan penentuan titik ±
0,00 peil lantai. Setelah peil lantai didapat, baru kami lakukan pengambilan titik siku
bangunan dengan bantuan alat ukur. Sedangkan pemasangan papan bouwplank akan
kami pasang dengan jarak 1,5 M’ dari as dinding terluar agar tidak terganggu sewaktu
penggalian tanah pondasi . Pasangan papan bouplank dipakukan ketiang-tiang kayu
yang ditanamkan kedalam tanah . Papan bouplank yang bagian atasnya diketam lurus
dan dipasang sesuai dengan kebutuhannya, setelah itu baru dilakukan pengambilan
titik as masing masing kolom /dinding dan diberi paku pengikat bagian atasnya, serta
dicat merah segi tiga keatas untuk memudahkan pembacaannya dan pemasangan
benang pembatu. Dalam pelaksanaan pemasangan papan bouplank ini kami memakai
tenaga juru ukur, tukang kayu dan dibantu beberapa pekerja. Sedangkan pemasangan
papan bouplank diakhir minggu kesatu selama 2 hari pelaksanaan pemasangan. Setiap
item pekerjaan yang akan kami kerjakan terlebih dahulu kami ajukan request
persetujuan dari pihak pengawas atau yang ditunjuk dan dilengkapi dengan volume,
tenaga, bahan dan kapan dilaksanakan dan lainnya sesuai aturan request.
1. Pekerjaan Galian Biasa
Pertama kami akan lakukan penggalian tanah pondasi, penggalian ini dilakukan setelah
pemasangan bouplank selesai, dan telah duduk titik pondasinya . Galian pondasi
dengan kedalaman dan lebar sesuai gambar kerja . Dimana pekerjaan galian pondasi
akan kami mulai dari belakang sampai kedepan untuk memudahkan mobilisasi bahan.
Untuk pekerjaan ini kami akan memakai tenaga tukang batu dan dibantu pekerja untuk
menyediakan bahan–bahan dan lainnya.
1. Pekerjaan sloof
Pekerjaan sloof baru dapat dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi selesai. Dalam
pelaksanaan sloof, kami memasukkan besi sloof yang telah diolah/dirakit serta diikat
diloskerja dengan bentuk dan penampang sesuai dengan gambar kerja dan bestek,
sebelumnya besi telah disetujui oleh direksi. Sedangkan langkah kerjanya, yaitu besi
begel sloof terlebih dahulu kami olah sebanyak yang dibutuhkan, kemudian besi utama
kami potong-potong dengan panjang sesuai yang dibutuhkan kemudian diolah. Setelah
besi begel dan besi utama telah dibuat, baru kami lakukan perangkaian dengan jarak
begel sesuai dengan gambar kerja atau yang diatur dalam bestek. Setelah selesai
terikat dengan baik pada posisinya atau diatas pondasi sesuai gambar. Kemudian baru
kami lakukan pemasangan bekisting sloof. Setelah pekerjaan pembesian dan bekisting
telah selesai baru kami lakukan pekerjaan pencoran dengan beton K.225 atau sesuai
dengan yang diisyaratkan dalam gambar dan bestek. Pencoran kami lakukan dengan
memadatkannya dengan menusuknusuk atau mepakai vibrator pemadat beton.
2. Pekerjaan kolom
Pertama kami akan pasang besi begel dengan jarak yang telah ditentukan ke besi
utama dan dimasukkan kedalam lobang pondasi batu kali yang telah tersedia. Besi
begel yang sebelumnya dibuat dilos kerja dengan bentuk dan ukuran yeng telah
disetujui oleh pengawas atau pihak proyek sesuai gambar . Apabila tulang pokok dan
begelnya sudah berdiri pada posisi yang diinginkan baru kami pasang beton deking
penjaga jarak ketebalan beton. Setelah itu baru kami lakukan pemasangan bekisting
yang telah disiapkan terlebih dahulu dengan bentuk dan ukuran yang dibutuhkan sesuai
gambar. Bekisting kolom distel tegak lurus dan diskor dengan baik agar tigak bergerak
dan lainnya. Setelah bekisting terpasang dengan baik, baru kami lakukan pencoran
dengan beton K.225 yang ditusuk-tusuk dengan kayu sampai padat dan tidak keropos.
3. Pekerjaan balok.
Bekisting Balok, Pertama kami akan memasang cetakan sepatu bagian atas kolom
sebagai acuan penentuan ambang bawah balok ditiap-tiap kolom yang ditimbang dari
peil lantai dan diberi tanda. Setelah itu kami buat cetakan sepatu kolom bagian atas ,
kemudian baru dipasang lantai cetakan balok yang telah dibuat dilos kerja sebelumnya
dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan masing-masing , dimana cetakan
tadi dipasang diatas cetakan sepatu kolom atas serta disangga stutwerk dengan rangka
pembagi dari kayu 5/7 yang dilengkapi skor pemaku. Setelah itu baru dipasang dinding
balok, dinding plat lantai dan lesplank dalam dengan ukuran disesuaikan dengan
gambar kerja
Setelah pekerjaan bekisting selesai atau sebahagian, tukang besi sudah dapat
melakukan pekerjaan pembalokan besi. Pekerjaan pembesian diatas hanya bersifat
pengikatan mengarang saja. Sedangkan besi yang akan dipasang telah dibuat terlebih
dahulu dilos kerja dengan dimensi dan bentuk yang telah disetujui oleh pihak Direksi,
dan sesuai dengan gambar kerja dan bestek.
Setelah pekerjaan besi pembalokan selesai dan sempurna baru kami lakukan
pekerjaan pengarangan besi plat lantai dan lainnya, dimana besinya telah disiapkan
dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan gambar kerja dan bestek. Sedangkan
dilapangan kami hanya tinggal memasang dan mengikatkan dengan besi yang
diisyaratkan dengan jarak dan ukuran sesuai dengan gambar kerja. Setelah besi utama
dan plat lantai selesai, baru kami pasang deking beton dan deking besi untuk membuat
jarak antara besi dengan bekisting agar teratur ketebalan selimut beton kemudian
dilanjutkan dengan pemasangan stek-stek yang dibutuhkan. Setelah itu dibersihkan dari
bekas-bekas kawat pengikat dan serbuk gergaji hingga bersih.
D. Pekerjaan dinding
a. Pasangan ½ Batu Bata 1 : 4
Pemasangqan batu bata dilakukan dengan langkah berikut ini :
1. Rentangkan benang diantara 2 kolom setiap jarak 30-35 cm secara horizontal
sepanjang pemasangan bata atau dari kolom ke kolom.
2. Rendam batu bata kedalam ember baskom besar,
3. Buat adukan semen sesuai analisa pekerjaan,
4. Lakukan pemasangan bata secara horizontal dengan lurus dan datar
mengikuti arah benang tadi.
5. Setelah terpasang dengan adukan, naad/siar-siar harus dikerok sedalam 1
cm dan dibersihkan dengan sapu lidi, dan kemudian disiram air,
6. Pemasangan batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri dari
(maksimal) 20 lapis setiap hari.
7. Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda
setengah panjang bata.
8. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali
pasangan pada sudut.
9. Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga
menurun dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari.
Ilustrasi pemasangan bata sbb :
b. Pekerjaan Plesteran dan afwerking beton
Plesteran dikerjakan setelah pasangan dinding batu bata selesai dikerjakan atau
sebagian. Sebelum dilakukan pekerjaan plesteran, terlebih dahulu pasangan dinding
dibasahi dengan air agar pleteran tidak cepat kering dan melekat dengan sempurna.
Adukan plesteran yang digunakan disesuaikan dengan spesi pada pasangan dinding
batu bata spesi yang diisyaratkan dalam gambar dan bestek. Sedangkan bidang beton
yang diisyaratkan dalam gambar dan BOQ harus diafwerking dengan adukan spesi
yang diisyaratkan. Plesteran dan Aferking harus betul-betul rata. Setelah plesteran
kering baru kami lakukan pengacian permukaan plesteran dan beton agar pencatan
nantiknya dapat sempurna.
Pekerjaan konstruksi rangka atap harus dari bahan/ material yang bermutu baik,
pekerja yang terampil dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang baik.
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kuda-kuda, gording, atap penutup dan seluruh detail
yang disebutkan / ditunjuk dalam ganbar rencana untuk mendapatkan hasil yang baik
sesuai dengan petunjuk Direksi / Pengawas.
F. PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan baru dapat kami kerjakan setelah pekerjaan bagian atas selesai pada
daerahnya dengan langkah kerja sebagai berikut :
1. Pertama kami mengajukan request dan persetujuan material yang akan dipakai
kepada pihak proyek dan pengawas lapangan.
2. Selanjutnya kami mengambil tinggi peil lantai dan menimbang dengan waterpas
dengan tinggi sesuai dengan yang dibutuhkan.untuk urugan pasir, urugan pasir
dan beton tumbuk 1semen: 3 pasir : 5 krekel dengan ketebalan 7 cm.
3. Selanjutnya membersihkan permukaan lantai beton dan kemudian merapikan
pada bagian-bagian tepi, dan pertemuan dengan bidang lainnya.
Sedangkan pintu kayu akan kami pasang setelah pekerjaan lantai, plafond an plesteran
telah selesai atau tidak ada yang mengganggu pekerjaan ini setelah terpasang.
Dimana pertama kami pasang engsel pintu pada tiap-tiap pintu sesuai dengan bentuk
dan ukuran. Setelah engsel terpasang baru kami lakukan pemasangan kunci pintu dan
tarikan pintu. Untuk pintu aluminium yang diisyaratkan memasang engsel tanam dalam
lantai (Floring) terlebih dahulu kami pasang engsel dalamlantai dengan posisi yang
telah ditentukan , kemudian setelah keras/kuat pasangannya baru kami stelkan pintu
diatas engsel floring tadi. Sedangkan kelengkapan penggantung dan pengunci lainnya
akan kami pasang sesuai dengan bentuk dan ukuran serta jumlah yang diisyaratkan
dalam gambar dan bestek dengan baik dan sempurna serta apabila diaktifkan/dipakai
dapat berfungsi dengan baik
Pekerjaan Sanitasi
Pekerjaan instalasi air bersih dan kotor akan kami kerjakan bersamaan dengan
pekerjaan pemasangan lantai dan dinding keramik. Termasuk dalam pekerjaan ini
adalah pemasangan saluran pipa-pipa air bersih dengan komponen-komponen
sambungannya. Pipa air yang digunakan adalah pipa PVC Medium ukuran 1/2 ”. Bahan
yang tidak disebutkan dalam syarat-syarat uraian, harus ada persetujuan dari Direksi.
Pipa air bersih dan air kotor tidak dibenarkan dipasang pada lubang galian yang sama.
Pemasangan pipa harus dilaksanakan dengan baik, dipasang sedemikian rupa
sehingga tidak bocor. Termasuk dalam pekerjaan ini ialah penyediaan/penyambungan
air bersih dari sumber air yang ada dimana penyediaan air bersih menjadi tanggung
jawab Pemda setempat Pemasangan instalasi air/pipa-pipa air bersih yang masuk
pada bangunan dan harus melekat pada dinding bata harus dipasang sebelum tembok
diplester. Kelalaian mengakibatkan pembongkaran dinding/plesteran tersebut tidak
dibenarkan. Diameter pipa sesuai dengan gambar, untuk itu sambungan-sambungan
pipa mengacu persyaratan yang berlaku sesuai fungsinya.
Pekerjaan Partisi
Pemasangan dinding partisi menggunakan rangka kayu 5/7 dan ditutup dengan GRC
tebal 6 mm yang diangkur kedalam balok/kolom yang ada. Pola perkuatan kayu dapat
dilihat dari gambar kerja yang ada.
Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Pengecatan, yang akan dikerjakan adalah cat tembok dinding partisi, cat
kayu kozen dan impra triplek jati. Dengan metoda pelaksanaan pekerjaan sebagai
berikut : Pelaksanaan pencatan tembok. Pertama kami akan membersihkan
permukaan yang akan dicat dari bekas kotoran dan lainnya, kemudian baru diplemir
dengan baik dan diamplas sampai rata, kemudian dibersihkan dari debu amplasan dan
kotoran lainnya. Setelah debu dan kotoran lainnya bersih, baru dilakukan pekerjaan
pengecatan dengan cat dasar lapis pertama. Setelah cat dasar kering baru dilakukan
lapis cat tembok setara yang diisyaratkan dalam bestek lapis pertama sebagai cat
penutup, kemudia lapis kedua cat penutup dilakukan setelah lapis pertama kering. Jadi
untuk pekerjaan cat dinding dan lainnya akan kami kerjakan sampai rata 2 x jalan dan
bersih.
Demikian metode ini di buat, dan pada pelaksanaannya tetap perlu mendapatkan
arahan dari pengawas dan pemilik pekerjaan.
WATNI
Direktur