2. Kontra Indikasi
a. Penderita sedang panas tinggi dan adanya proses peradangan akut
b. Fors passive movement khusus stiff elbow
c. Hipertensi dan hiperadduksi pada :
1) Post fracture collum femur dengan moore prothese / pen
2) Post fracture shaft of femur dengan pen
3. Dosis
a. Diberikan gerakan pasif sesuai dengan fungsinya, dengan ulangan 5 – 8 kali
gerakan
b. Waktu 15 – 40 menit.
c. Pengulangan 1 x1 hari, kronis 1 x 2 hari
3. Assisted Active Exercise
1. Indikasi
a. Kondisi kelemahan otot dengan nilai 2 dan 3.
b. Kondisi kesulitan pengontrolan gerak.
c. Kondisi terhambatnya jarak pergerakan sendi.
2. Kontra Indikasi
a. Kondisi tekanan darah tinggi dengan keluhan pusing.
b. Penderita panas tinggi.
c. Penderita dalam keadaan bed rest total.
d. Penderita penyakit jantung perlu tehnik khusus.
e. Penderita khusus post operasi collum femur dengan moore prothese, adduksi,
fleksi, dan internal rotasi tak boleh berlebihan.
f. Penderita yang tidak kooperatif.
3. Dosis
a. Waktu: tiap satu macam gerak dari suatu sendi diberikan 10 gerakan, dengan
waktu sesuai dengan toleransi pasien.
b. Pengulangan 1 x 1 hari
c. Seri 10 kali
2. Kontra Indikasi
a. Kondisi tekanan darah tinggi dengan keluhan pusing.
b. Penderita panas tinggi.
c. Penderita dalam keadaan bed rest total.
d. Penderita penyakit jantung perlu tehnik khusus.
e. Penderita khusus post operasi collum femur dengan moore prothese, adduksi,
fleksi, dan internal rotasi tak boleh berlebihan.
f. Penderita yang tidak kooperatif.
3. Dosis
a. Tiap bentuk gerak dari suatu sendi diberikan 10 – 30 gerakan, 2 – 3 menit.
b. Pengulangan 1 x 1 hari
c. Seri 10 kali
2. Kontra Indikasi
a. Kondisi tekanan darah tinggi dengan keluhan pusing.
b. Penderita panas tinggi.
c. Penderita dalam keadaan bed rest total.
d. Penderita penyakit jantung perlu tehnik khusus.
e. Penderita khusus post operasi collum femur dengan moore prothese, adduksi,
fleksi, dan internal rotasi tak boleh berlebihan.
f. Penderita yang tidak kooperatif.
3. Dosis
a. Waktu : Tiap bentuk gerakan dari suatu sendi diberikan 10 – 30 gerakan, 2–
3 menit, Toleransi penderita.
b. Pengulangan : 1 x 1 hari
c. Seri : 10 kali
6. Breathing exercise
1. Indikasi
Penyakit /gangguan pada system pernafasan missal bronchitis kronik,
bronkopneumonia, bronchiale, emphysema dan lain – lain.
a. Kondisi sebelum dan sesudah operasi
b. Sebagai selingan dari pada melahirkan
c. Pertolongan pada penderita pingsan / hampir pingsan
d. Penderita gangguan jantung denga tehnik khusus
2. Kontraindikasi
a. Haemoptoe pada penderita Tuberculosis aktif
b. Penderita wooping cough /Kinghouse
3. Dosis
Waktu : 10 – 15 menit : pengulangan 1 kali 1 hari
Seri : 10 kali
7. Postural Drainage
1. Indikasi
a. Adanya sekresi mucosa pada saluran pernafasan bagian bawah yang sulit
keluar terutama pada bronchus. Contoh kondisi : Bronchoiectasis,
Emphysema, Bronchopneumonia,Asthma Bronchiale, Bronchitis.
b. Penderita sebelum dan sesudah operasi.
2. Kontraindikasi
Adanya penyakit jantung, perlu dengan tehnik khusus.
Dosis
Waktu : 15 – 30 menit, pengulangan 1 – 2 kali 1 hari
Seri : 10 kali