Implementasi P Topo
Implementasi P Topo
Implementasi P Topo
PENDAHULUAN
keterbentukan alam dan proses yang membentuk alam itu sendiri.Bentang alam
muka bumi akibat kekuatan dari bawah permukaan bumi atau biasa disebut
Bentang alam akan mudah diidentifikasi dengan pandangan jarak jauh atau
kalau menggunakan foto udara atau citra satelit menggunakan skala gambar
kecil. Sebaliknya untuk bentang alam mudah diamati dari jarak dekat atau
dengan foto udara atau citra satelit dengan skala lebih besar. Dengan
pengamatan dan analisis bentuk lahan dari foto udara akan diperoleh informasi
biofisik,baik yang bersifat sebagai parameter tetap (landform, rock, soil, slope)
peninjauan langsung akan semakin dikenal betul macam bentuk asli lahan
dilapangan
Untuk dapat mengetahui bentang alam serta unsur yang ada dibaliknya,
dapat juga dilihat melalu peta topografi. Cara ini biasanya disebut dengan
mengintrepretasi peta topografi. Pada penelitian kali ini akan dijelaskan cara
mengimpretasikan peta topografi untuk mengetahui kondisi alam yang ada pada
suatu daerah
peserta
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam interpretasi batuan dari peta topografi, hal terpenting yang perlu
diamati adalah pola kontur dan aliran sungai.
a. Pola kontur rapat menunjukkan batuan keras, dan pola kontur jarang
menunjukkan batuan lunak atau lepas.
b. Pola kontur yang menutup (melingkar) diantara pola kontur lainnya,
menunjukkan lebih keras dari batuan sekitarnya.
c. Aliran sungai yang membelok tiba-tiba dapat diakibatkan oleh adanya batuan
keras atau zona patahan.
d. Kerapatan sungai yang besar, menunjukkan bahwa sungai-sungai itu berada pada
batuan yang lebih mudah tererosi (lunak). (kerapatan sungai adalah perbandingan
antara total panjang sungai-sungai yang berada pada cekungan pengaliran terhadap
luas cekungan pengaliran sungai-sungai itu sendiri), sedangkan kerapatan sungai
yang kecil menunjukkan batuan yang resisten terhadap erosi.
Dalam interpretasi struktur geologi dari peta topografi, hal terpenting adalah
pengamatan terhadap pola kontur yang menunjukkan adanya kelurusan atau
pembelokan secara tiba-tiba, baik pada pola bukit maupun arah aliran sungai,
bentuk-bentuk topografi yang khas, serta pola aliran sungai. Berikut ini adalah
penafsiran struktur perlapisan, struktur lipatan dan struktur sesar berdasarkan pola
kontur, pola aliran sungai dan lineament (kelurusan) topografi.
Dalam interpretasi struktur geologi dari peta topografi, hal terpenting adalah
pengamatan terhadap pola kontur yang menunjukkan adanya kelurusan atau
pembelokan secara tiba-tiba, baik pada pola bukit maupun arah aliran sungai,
bentuk-bentuk topografi yang khas, serta pola aliran sungai. Berikut ini adalah
penafsiran struktur perlapisan, struktur lipatan dan struktur sesar berdasarkan
pola kontur, pola aliran sungai dan lineament (kelurusan) topografi.
4.1 Kesimpulan
Kurniasari,Shinta,2562. ”Geomorfologi”,http$11skurniasari.blogspot.com125621
651geomorfologi.html. Diakses tanggal 20 Februaari 2020 pukul
22.32