PREMATURITAS
Oleh :
SURYA PUII KUSUMA (20171660116)
RIDO DESTANTORO (20171660056)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, dengan ini
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Anak yang kami beri judul
"Prematuritas".
Adapun makalah Keperawatan Anak tentang "Prematuritas" ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat
memperlancar proses pembuatan makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah Keperawatan Anak ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang
"Prematuritas" ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini
nantinya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................II
DAFTAR ISI.............................................................................................................III
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................2
BAB 3 WOC...........................................................................................................8
BAB 5 PENUTUP..................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.................................................................................................11
3.2 Saran............................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
Bayi Prematur adalah bayi yang lahir kurang dari usia kehamilan yang normal (37
minggu) dan juga dimana bayi mengalami kelainan penampilan fisik.
Prematuritas dan berat lahir rendah biasanya terjadi secara bersamaan, terutama diantara bayi
dengan badan 1500 gr atau kurang saat lahir, sehingga keduanya berkaitan dengan terjadinya
peningkatan mordibitas dan mortalitas neonatus dan sering di anggap sebagai periode
kehamilan pendek (Nelson 1988 dan Sacharin 1996)
Masalah Kesehatan pada bayi prematur, membutuhkan asuhan keperawatan, dimana pada
bayi prematur sebaiknya dirawat di rumah sakit karena masih membutuhkan cairan-cairan
dan pengobatan /serta pemeriksaan Laboratorium yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan terapi pada bayi dan anak yang meliputi peran perawat sebagai advokad, fasilitator,
pelaksanaan dan pemberi asuhan keperawatan kepada klien. Tujuan pemberian pelayanan
kesehatan pada bayi prematur dengan asuhan keperawatan secara komprehensif adalah untuk
menyelesaikan masalah keperawatan.
Untuk mendapatkan gambaran secara nyata dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada bayi
dengan prematur.
a. pengertian prematur
b. penyebab bayi premature
c. tanda dan gejala persalinan premature
d. factor resiko persalinan prematur
e. klasifikasi bayi prematur
f. patofisiologi premature
g. masalah dan komplikasi yang ditimbulkan oleh persalinan premature
h. pengelolaan persainan prematur
i. konsep manajemen asuhan kebidanan prematur
1
BAB II
Menurut WHO, persalinan premature adalah persalinan dengan usia kehamilan kurang dari
37 minggu atau berat bayi kurang dari 2500 gram. Dengan demikian, persalainan premature
dapat terdiri dari :
1. Persalinan premature dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat badan
janin sama untuk masa kehamilan (SMK)
2. Persalinan premature dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat badan
kecil untuk masa kehamilan (KMK).
Nama lainnya dari golongan ini adalah
a. Small for gestational age (SGA)
b.Intra uteri grouth retardation (IUGRat)
c. Inta uteri grout restriction (IUGRst)
Menurut WHO, persalinan premature murni dapat digolongkan menurut usia kehamilan dan
berat badan lahir, yaitu :
1. Sangat premature
2. Premature sedang
3. Premature borderline
Prematuritas dan berat lahir rendah biasanya terjadi secara bersamaan, terutama diantara bayi
dengan berat 1500 gr atau kurang saat lahir. Keduanya berkaitan dengan terjadinya
peningkatan morbilitas dan mortalitas neonatus.
2.2 ETIOLOGI
Faktor Maternal
Toksenia, hipertensi, malnutrisi / penyakit kronik, misalnya diabetes mellitus kelahiran
premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana uterus tidak mampu untuk menahan
fetus, misalnya pada pemisahan premature, pelepasan plasenta dan infark dari plasenta
Faktor Fetal
Kelainan Kromosomal (misalnya trisomi antosomal), fetus multi ganda, cidera radiasi
(Sacharin. 1996)
Kehamilan
1) Malformasi Uterus
2) Kehamilan ganda
3) TI. Servik Inkompeten
4) KPD
5) Pre eklamsia
6) Riwayat kelahiran premature
7) Kelainan Rh
Kondisi medis
1) Kondisi yang menimbulkan partus preterm
a. Hipertensi
Tekanan darah tinggi menyebabkan penolong cenderung untuk mengakhiri kehamilan, hal ini
menimbulkan prevalensi persalinan preterm meningkat.
b. Perkembangan janin terhambat
Perkembangan janin terhambat (Intrauterine growth retardation) merupakan kondisi dimana
salah satu sebabnya ialah pemasokan oksigen dan makanan mungkin kurang adekuat dan hal
ini mendorong untuk terminasi kehamilan lebih dini.
c. Solusio plasenta
Terlepasnya plasenta akan merangsang untuk terjadi persalinan preterm, meskipun sebagian
besar (65%) terjadi aterm. Pada pasien dengan riwayat solusio plasenta maka kemungkinan
terulang akan menjadi lebih besar yaitu 11%.
d. Plasenta previa
Plasenta previa sering kali berhubungan dengan persalinan preterm akibat harus dilakukan
tindakan pada perdarahan yang banyak. Bila telah terjadi perdarahan banyak maka
kemungkinan kondisi janin kurang baik karena hipoksia.
e. Kelainan rhesus
Sebelum ditemukan anti D imunoglobulin maka kejadian induksi menjadi berkurang,
meskipun demikian hal ini masih dapat terjadi.
3
f. Diabetes
Pada kehamilan dengan diabetes yang tidak terkendali maka dapat dipertimbangkan untuk
mengakhiri kehamilan. Tapi saat ini dengan pemberian insulin dan diet yang terprogram,
umumnya gula darah dapat dikendalikan.
Sosial Ekonomi
1) Kebiasaan merokok
2) Kenaikan berat badan selama hamil yang kurang
3) Penyalahgunaan obat (kokain)
4) Alcohol
a. Sistem Pernapasan
g. Fungsi Liver
~ Kemampuan mengkonyugasi bill
~ Penurunan Hb setelah lahir
1. Riwayat kehamilan
2. Status bayi baru lahir
3. Pemeriksaan fisik secara head to toe meliputi :
Kardiovaskular
Gastrointestinal
Integumen
Muskuloskeletal
Neurologik
Pulmonary
Renal
Reproduksi
4. Data penunjang
- X-ray pada dada dan organ lain untuk menentukan adanya abnormalitas
- Ultrasonografi untuk mendeteksi kelainan organ
- Stick glukosa untuk menentukan penurunan kadar glukosa
- Kadar kalsium serum, penurunan kadar berarti terjadi hipokalsemia
- Kadar bilirubin untuk mengidentifikasi peningkatan (karena pada prematur lebih peka
terhadap hiperbilirubinemia)
- Kadar elektrolit, analisa gas darah, golongan darah, kultur darah, urinalisis, analisis feses
dan lain sebagainya.
D. Resiko terjadi penurunan hipotermia berhubungan dengan perkembangan SSP imatur, ketidak
mampian merasakan dingin dan berkeringat
Intervensi :
- Gunakan lampu pemanas selama prosedur
- Kurangi pemajanan pada aliran udara
- Ganti pakaian bila basah
- Observasi sistem pengaturan suhu inkubater setiap 15 menit (33,4 oC)
- Observasi adanya sesak, sianosis, kulit belang dan menangis buruk
- Observasi haluaran dan berat jenis urin
Kolaborasi :
- Berikan O2
- Therapy Blue Light
BAB III
WOC
7
8
BAB IV
9
Remaja ( 12-18/20 tahun)
Perawat membantu para remaja untuk pengendalian emosi dan pengendalian koping pada
jiwa mereka saat ini dalam menghadapi konflik.
Dewasa muda (20-40 tahun)
Perawat disini membantu remaja dalam menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu
dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan
yang penting untuk kesehatan.
Dewasa tua
Perawat membantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan,
kematian orang tercinta)
10
BAB V
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Premature adalah persalinan dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau berat bayi
kurang dari 2500 gram. Masalah Kesehatan pada bayi prematur, membutuhkan asuhan
kebidanan.
Faktor penyebat persalinan bayi prematur adalah adanya faktor maternal, faktor fetal, dan
faktor lain, seperti kehamilan, kondisi medis, faktor sosial ekonomi dan faktor gaya idup
kriteria dapat dipakai sebagai diagnosis ancaman persalinan preterm, yaitu:
1. Kontraksi yang berulang sdikitnya setiap 7-8 menit sekali, atau 2-3 kali dalam waktu 10
menit
2. Adanya nyeri pada punggung bawah (low back pain)
3. Perdarahan bercak
4. Perasaan menekan daerah serviks
5. Pemeriksaan serviks menunjukan telah terjadi pembukaan sedikitnya 2 cm, dan penipisan
50-80%
6. Presentasi janin rendah, sampai mencapai spina ischiadika
7. Selaput ketuban pecah dapat merupakan tanda awal terjadinya persalinan preterm
8. Terjadi pada usia kehamilan 22-37 minggu
3.2 SARAN
Dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan diharapkan mahasiswa lebih berperan aktif dalam
melakukan pembinaan kasus. Sehingga asuhan yang diberikan dapat diterapkan sesuai
dengan teori yang didapat di institusi pendidik
DAFTAR PUSTAKA
11
http://askebkpddanpersalinanpreterm.blogspot.com/
http://khanzima.wordpress.com/2010/10/20/asuhan-kebidanan-patologi-persalinan-dengan-partus-
prematurus/
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan.Edisi 8. Jakarta : EGC
http://delalova-delalova.blogspot.com/2015/01/lp-hyalin-membrane-disease-hmd.html?m=1
Markum,A.H. 1991. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, jilid I,Bagian Ilmu
Kesehatan Anak,FKUI,Jakarta.
12