Warna Tanah PDF
Warna Tanah PDF
WARNA TANAH
Warna merupakan salah satu karakteristik tanag yang paling nyata dan salah satu sifat
yang paling sering digunakan untuk memerikan tanah dibanding sifatsifat yang lainnya.
Warna tanah tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan tanaman,
tetapi secara tidak langsung melalui pengaruhnya terhadap suhu dan lengas. Warna dapat
merupakan petunjuk tentang kondisi iklim yang mempengaruhi perkembangan tanah atau
sebagai petunjuk tentang bahan induk asal tanah itu. Beberapa contoh menunjukkan bahwa
kemampuan berproduksinya suatu tanah dapat ditentukan dari wama tanahnya.
Secara praktis hampir semua warna terdapat di dalam tanah, misalnya putih, merah,
cokelat, kelabu, kuning, dan hitam. Bahkan warna-warna seperti kebiruan dan kekuningan
pun juga ada. Pada umumnya warna tanah tidak murni, tetapi merupakan campuran,
misalnya kelabu, cokelat, dan karat. Warna biro dan hijau murni tidak dijumpai di dalam
tanah, seringkali dua atau tiga warna terdapat dalam bidang-bidang kecil yang disebut
bercak (mottling).
Suatu metode yang umum digunakan adalah dengan dasar pembandingan langsung
antara tanah dengan kepingan warna baku. Misalnya cara warna Munsell. Kepingan-
kepingan wama baku ini ditempelkan dalam halamanhalaman buku, sehingga dinamakan
"Munsell Soil Color Chart". Dalam sistem ini ditentukan tiga komponen warna dasar yakni
hue, value, dan chroma.
Cara kerja sistem warna Munsell ini adalah sebagai berikut. Kepingankepingan
warna-wama utama (yang umum terdapat di dalam tanah) dilekatkan pada lembaran-
lembaran kartu yang terbuat dari karton. Masing-masing kepingan ini ditandai dengan
sistem angka yang mencakup value, hue, dan chroma. Suatu lubang yang berbentuk
lingkaran terletak di antara dua kepingan warna yang sama dan yang berdekatan, yang
memungkinkan bagi seseorang untuk menaruh suatu bongkah tanah dekat dengan
kepingan-kepingan ini dan sekaligus membandingkan warnanya. Setelah kecocokan warna
telah diperoleh kemudian warna tanah tersebut diperikan oleh nomer kepingan yang
bersesuaian atau nomer ini diperoleh dengan menginterpolasikan antara dua kepingan.
Karena warna suatu benda bergantung kepada karakteristik benda itu dan warna
intensitas cahaya yang diterima benda itu, maka kita harus hati-hati dalam membakukan
cumber cahaya pada waktu menentukan warna tanah dengan mata. Cahaya yang terbaik
adalah putih murni, seperti halnya yang diterima dari matahari sekitar pukul dua belas
siang. Semakin dekat matahari tersebut ke cakrawala semakin merah cahayanya. Tidak
dianjurkan untuk mencoba menentukan warna tanah dalam dua jam saat setelah matahari
terbit atau sebelum matahari terbenam. Karena warna tanah ditentukan kandungan
lengasnya, maka pada saat penentuan warna tanah perlu disebutkan kondisi kelengasan
Warna dapat membantu bercerita tentang suatu tanah. Secara umum dapat
dikatakan bahwa semakin gelap warna suatu tanah semakin tinggi produktivitasnya. Hal ini
disebabkan oleh kemungkinan tingginya kandungan bahan organik atau karena pelindian
zat hara tanaman yang telah berlangsung. Warna cerah seringkali disebabkan oleh
berlimpahnya kwarsa, suatu mineral yang tidak mempunyai nilai gizi bagi tanaman. Urutan
produktivitas secara menurun berdasarkan warna tanah adalah sebagai berikut : hitam,
cokelat, cokelat karat, cokelat kelabu, merah, kelabu, kuning, putih. Hubugan ini tidak
selalu benar karena beberapa perkecualian. Pada tanah-tanah "muda" warna merupakan
petunjuk iklim yang mengembangkan tanah di situ. Ini termasuk baik iklim makro maupun
iklim tanah. Iklim yang hangat menyebabkan warna-warna tanah merah, terutama bila
tanah-tanah tersebut terdrainase dengan baik. Warna cerah seringkali disebabkan oleh
pelindian besi dari dalam tanah. Bersama-sama dengan besi ini beberapa zat hara telah
mengalami pembilasan. Ini seringkali dapat dibuktikan bahwa umumnya tanah yang
berwarna cerah mempunyai produktivitas yang rendah. Warna bercak-bercak di dalam
tanah menunjukkan adanya proses-proses reduksi dan oksidasi yang silih berganti dan
menunjukkan adanya kelebihan air secara berkala serta aerasi yang jelek sebagai akibat
dari kondisi tersebut.
Hampir semua profit tanah memperlihatkan perubahan warna dari horizon yang satu
ke yang berikutnya. Perubahan ini paling jelas pada tanah-tanah "tua", sedangkan pada
tanah-tanah "muda" dan tanah-tanah yang "sangat ma" perubahan ini kurang begitu
nyata. Pada tanah muda belum tersedia cukup waktu untuk proses pembedaan yang lebih
banyak, sedangkan pada tanah amat tua pelindian telah berlangsung hingga ke jeluk yang
cukup dalam dan telah meninggalkan komponen-komponen yang paling tidak mudah larut.
Warna tanah seringkali digunakan umtuk membantu dalam klasifikasi tanah. Misalnya,
kelompok-kelompok tanah tingkat tinggi dalam sistem klasifikasi terdahulu (lama) :
chernozem (merah), sierozem (kelabu), krasnozem (merah), podzol (kelabu), latosol
(merah), podzolik cokelat kelabu, podzolik merah kuning, andisol (gelap). Dalam sistem
klasifikasi USDA digunakan unsur-unsur pembentuk kata penamaannya, misalnya "alb"
(putih), "ochr" (warna cerah), "umbr" (gelap), "sombr" (gelap), dan juga istilah "chrom" yang
menunjukkan wan yang jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Bayer, L.D., W.H. Gardner, and W.R. Gardner. 1976. Soil physics. 4th.ed., Willey Eastern
Ltd., New Delhi.
Jury, W.A., W.R.Gardner, and W.H. Gardner, 1991. Soil physics. 5th ed., New York.
Kohnke, H., 1970. Soil physics. Tata McGraw Hill Publ. Co. Ltd., Bombay.