Anda di halaman 1dari 22

SISTEM KONTROL PADA

MAKHLUK HIDUP
Petemuan 7
Sem II 018/019
htt
Pengantar
• Bbrp MH dapat hidup
menghadapi fluktuasi
lingkungan eksternal yang
ekstrim dibanding dengan
keadaan yang dapat ditolerir
oleh setiap individu selnya.
• contoh : manusia dapat
bertahan dalam perubahan
suhu lingkungan yang drastis
tetapi akan mati jika suhu
tubuh berubah drastis bbrp
derajat dari rata2 suhu tubuh
37 ° C
“Spring peeper” sejenis katak pohon Amerika Utara
sering menghabiskan musim dingin dengan
membiarkan sebagian tubuhnya membeku.

Darah dan cairan interstitialnya membeku tetapi sel-


selnya dan selapis air yang mengelilingi sel-sel
tersebut tetap dijaga agar tidak membeku.
• Adanya protein khusus dan kadar
gula yang tinggi mampu
membuat perlindungan terhadap
sel dan lapisan air yang
mengelilingi tetap cair. Tanpa
perlindungan ini kristal es akan
merobekmembran sel sehingga
sel akan hancur dan mati.
Hibernasi
Bioenergitika
Darah beku dan Tidak perlu makan
inaktif Laju metabolisme rendah à sel2
bertahan hidup dengan sumber
energi awal ktk belum membeku.

Terjadi penyesuaian fisiologis


jangka pendek terhadap
perubahan lingkungan eksternal

Begitu kulit katak mulai membeku


otomatis hati segera
mengeluarkan zat pelindung anti
pembekuan
Homeostatis

• Homeostatis mrpkan keseimbangan yang


tunak/jenuh ( steady state) dalam
lingkungan internal tubuh hewan.
• Termoregulasi à pengaturan suhu tubuh
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
sehingga tetap ditolerir.
• Osmoregulasi à pengaturan
keseimbangan cairan dalam tubuh MH
melalui keluar masuknya air.
• Ekskresi à pembuangan produk
metabolisme yang mengandung nitrogen
Termoregulasi
• Metabolisme sangat sensitif
terhadap perubahan suhu
tubuh hewan.
• Contoh : Laju respirasi sel
meningkat seiring dengan
peningkatan suhu. Sampai
titik tertentu (ttk optimum)
kemudian menurun . Karena
suhu sudah mulai merusak
enzim ( denaturasi).
• Tiap MH memiliki kisaran suhu
optimum yang berbeda-beda.
4 proses fisik yang bertanggungjawab
dalam perolehan panas.
Konduksi, konveksi, radiasi dan evaporasi.
• Konduksi à perpindahan panas langsung dr
sumber ke MH. Mis. Berendam dalam air
dingin/hangat.
• Konveksi à perpindahan panas melalui
udara/ cairan, misalnya aliran angin yang
sejuk.
• Evaporasi à penguapan karena kehilangan
panas dari permukaan cairan yang berubah
menjadi gas.
Hewan Eksotermik dan Endotermik
• Dasar : Sumber panas yang digunakan.
Hewan eksotermik : mengandalkan sumber
panas dari lingkungannya. Panas tubuh hasil
metabolisme diabaikan. Mis: reptil, ikan
Hewan Endotermik : mengandalkan sumber
panas hasil metabolit sendiri. Misal : manusia ,
mamalia, burung,
Homoioterm : MH yang menjaga suhu tubuhnya tetap konstan.
Poikiloterm : MH yang suhu tubuhnya menyesuaikan diri
dengan lingkungannya
Homeostatis : pemeliharaan kesetimbangan antara
keadaan dalam tubuh dengan keadaan luar dengan
cara mengatur proses dalam tubuhnya.
Termoregulasi melibatkan penyesuaian
fisiologi dan perilaku
Torpor: keadaan fisiologi dimana metabolisme denyut jantung
dan sistem pernapasan mengalami perlambatan.

Banyak Hewan endotermik yang mengalami torpor saat suhu


tubuhnya menurun à menghemat energi ketika persediaan
makanan berkurang dan suhu luar menjadi ekstrim.

Hibernasi à Torpor jangka panjang

Estivasi : Torpor musim


panas. Mampu hidup dalam
keadaan langka air.

Torpor harian à kelelawar


tidur sepanjang siang tetapi
aktif dimalam hari.
• Torpor mrpk suatu mekanisme homeostatis yang
melibatkan suatu perubahan dalam fungsi tubuh.
Tetapi tidak ada MH yang mampu menahan buangan
metabolismenya sendiri dalam konsentrasi tinggi.

KESEIMBANGAN AIR DAN PEMBUANGAN LIMBAH

• Mempertahankan keseimbangan air dan pembuangan


limbah metabolisme dalam tubuh MH memerlukan
suatu aliran keluar masuk sel .
• Terkait dengan Epitelium transport yaitu selapis/> sel
epitel khusus yang mengatur keluar masuknya zat-zat
terlarut.
• Sel sel epitel transport membentuk struktur
khusus yang terkait dengan fungsinya.
Misalnya pada burung laut yang
mengkonsumsi makanan dari laut dengan
kadar garam tinggi.
• Sel epitel transport menjadi jaringan tubuler
yang akhirnya membentuk kelenjar
pengekskresi garam.
• Hasil metabolisme yang paling toksik adalah
yang mengandung Nitrogen.
• N merupakan hasil metabolisme protein dan
asam nukleat, biasanya dibuang dlm bentuk
amonia.
• NH3 (amonia) larut dalam air shg terbuang
dalam bentuk urine. Pada ikan terlarut sbg ion
amonium/NH4+ dan keluar melalui insang.
• Selain NH3, Asam urat merupakan bentuk lain
limbah metabolisme , biasanya pd hewan
darat.
• Tempat menumpuknya asam
urat pada manusia.
• Menyebabkan gangguan
kesehatan.
• Asam urat berupa kristal
berbentuk jarum yang sukar
larut dalam air dan
diekskresikan melalui urine.
• Kadar asam urat yang tinggi
berbahaya bagi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai