Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA NY. M DENGAN DIABETES MELLITUS DI DESA


LOMANIS WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILACAP
TENGAH 1

Dosen Pembimbing : Ahmad Kusnaeni,M.Kep

Kelompok 4 :
1. Yuyun Wahyuni (108117041)
2. Nilam Charisma (108117001)

PRODI SI KEPERAWATAN 3A
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH
KESEHATAN DIABETES MELITUS PADA KLIEN NY. M DI DESA
LOMANIS

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2. Usia : 42 tahun
3. Pendidikan : SD sederajat
4. Pekerjaan : Buruh Swasta
5. Alamat : Jl. Turi Gg. oscar RT 02 RW 03 Lomanis
Cilacap.
6. Komposisi Anggota Keluarga
Jenis Hub dgn
Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
No. Kelamin KK
1. Ny.M P Ibu Tn.S 66 tahun SD Ibu Rumah Tangga
2. Tn.S L Kepala 42 tahun SD Buruh Swasta
Keluarg
a
3. Ny.A P Istri 35 tahun SMK Ibu Rumah Tangga
4. An.L L Anak 8 tahun SD Pelajar
GENOGRAM

Keterangan :

: Laki – laki : Garis pernikahan : Pasien

: Perempuan : Garis keturunan

: Meninggal : Tinggal serumah


7. Tipe keluarga : Keluarga inti (extended familly) :
Keluarga terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak. Disertai ibu mertua yang tinggal
satu rumah .
8. Suku bangsa : Jawa
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga :
Penghasilan keluarga Ibu "A" didapatkan dari Suami yang bekerja sebagai
buruh swasta, penghasilan perbulan Rp 2.000.000 untuk kebutuhan sehari-
hari , berobat dan biaya sekolah anaknya .
11. Aktivitas rekreasi keluarga :
Ibu ”A” dan suami beserta anak terakhirnya tidak pernah pergi berekreasi
dengan keluarga karena suami yang jauh merantau dan hanya bisa berkumpul
enam bulan atau satu tahun sekali saat lebaran .

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Anak pertama berusia 8 tahun, saat ini anak tersebut duduk di sekolah dasar
kelas 3 .Jadi keluarga berada pada tahap keluarga dengan usia sekolah dengan
tugas perkembangan terhadap anak sekolah. Memberikan perhatian tinggi,
pertumbuhan kognitif stabil .
13. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Keluarga belum sepenuhnya bisa memelihara kesehatan ibu “M” dengan baik.
14. Riwayat keluarga saat ini :
Menurut Ibu "A” tidak ada keluhan apapun dan dalam keadaan sehat, anaknya
juga dalam keadaan sehat. Hanya saja ibu mertuanya yang sering mengeluh
sakit akibat dari penyakit dm nya.
15. Riwayat keluarga sebelumnya :
Riwayat penyakit keluarga Ibu "A" mengatakan bahwa tidak ada riwayat
keluarga DM sebelumnya . Tetapi ada anaknya ibu ”M” yang terkena sakit dm
juga.
III. Data Lingkungan
16. Karakteristik rumah :
Status rumah yang ditempati keluarga saat ini adalah rumah milik sendiri.
Denah Rumah :

KAMAR I KAMAR II
KAMAR
MANDI

TERAS RM
RUMAH
RUANG RUANG
TAMU TV DAPUR

Keterangan :
Rumah permanen dengan luas 8 m x 6 m
17. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Tetangga sebelah kanan dan kiri rumah Ibu "A" sangat mengenal dan akrab
kerena merupakan anggota keluarga yang lain seperti saudara dekat Ibu "A"
dan komunikasi dengan keluarga juga baik.
18. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga ini tidak pernah pindah rumah setelah menikah, menetap di Jl Turi
gang oscar RT 02 RW 03 Cilacap. Suami dari ibu ”A” masih hidup dan
merantau dikota untuk bekerja .
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat :
Keluarga Ibu "A" selalu mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan sekitar
rumah dan interaksi antar keluarga juga baik dengan masyarakat lainnya.
20. Sistem pendukung keluarga :
Saat ini keluarga Ibu "A” tidak ada yang sakit, sehat semua. Namun Ibu ”M”
menderita DM sejak 10tahun-an lebih .Sampai saat ini keluarga selalu rutin
kontrol kesehatan ke puskesmas atau ke Rsud.
IV. Struktur Keluarga
21. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai setiap
hari adalah bahasa jawa. Frekuensi komunikasi antar keluarga cukup baik.
22. Struktur kekuatan keluarga :
Pengendali keluarga dan pengambilan keputusan adalah Bapak "S".
23. Struktur peran keluarga.
Peran kepala keluarga masih berjalan dengan baik , Tugas Ibu "A" merawat
anak dan ibu mertuanya yang lagi sakit, pendidikan anak sudah terpenuhi.
24. Nilai dan norma budaya :
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama
yang di anut dan norma yang berlaku dilingkungannya. Norma keluarga yang
berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada keluarga yang sakit seperti ibu ”M”
yang terkena DM keluarga menggunakan obat sesuai dengan anjuran dokter
dan periksa ke puskesmas atau Rsud .Dalam setiap hari keluarga menjalani
hidup dengan tuntutan agama islam.

V. Fungsi Keluarga.
25. Fungsi afektif :
Keluarga mengajarkan agar anak bersikap saling menghormati antar keluarga.
26. Fungsi sosialisasi :
Interaksi antar anggota keluarga biasa dilakukan karena lokasi rumah yang
berdekatan dan sering bertemu, dengan masyarakat sekitarnya sering
berinteraksi karena lingkungan rumah yang sangat dekat dengan rumah ibu
”A” dan menjadikan saling berinteraksi.
27. Fungsi perawatan keluarga :
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga awalnya tidak mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh
Ibu "M" (DM) karena pertama kali ibu ”M” hanya merasakan bahwa
kolesterol tinggi , setelah pemeriksaan selanjutnya keluarga baru
mengetahui bahwa ibu ”M” terkena DM . Karena ibu”M”selalu mengeluh
sakit dibagian kaki dan selalu lapar .
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Untuk masalah kesehatan yang dialami Ibu "M" keluarga sudah bisa
mengambil keputusan dengan berobat dan periksa ke RSUD dan
melakukan cek kesehatn rutin setiap bulan .
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga hanya dapat merawat keluarga yang sakit dengan mengurangi
atau mengganti makanan yang menurut keluarga bisa menambah atau
memperparah kondisi ibu ”M”.
d. Kemampuan memelihara/memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga sudah tahu apa itu DM dan mengurangi makanan yang manis,
tetapi ibu ”M” kadang tidak mau mengikuti anjuran dari keluarganya
karena selalu lapar dan mudah lelah.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga membawa anggota keluarga yang sakit ke tempat pelayanan
kesehatan (puskesmas/rumah sakit/ dokter umum) .

VI. Stress dan Koping Keluarga


28. Stressor jangka pendek
Ibu "M" mengatakan tidak ada masalah keluarga yang membebani keluarganya
saat ini.
29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga jika mengatasi masalah selalu bertanya kepada orang kesehatan atau
keluarga lainnya yang lebih tahu.
30. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga Ibu "A” dikumpulkan dan di musyawarahkan
bersama dengan keluarga yang bersangkutan.
31. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga selalu menyelesaikan masalahnya dengan cara bermusyawarah
dengan anggota keluarga.
VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
Keluarga mengharapkan bisa mengenal masalah dan mengetahui lebih banyak
bagaimana cara merawat dan meminimalisir kadar gula darah agar tidak tinggi.
Serta mengetahui makanan dan minuman apa saja yang tidak boleh dikonsumsi.

Nama :

Tanda Tangan
A. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Sumber daya tidak cukup Ketidakefektifan
 Klien mengatakan tidak tahu tentang pemeliharaan kesehatan
cara senam diabetik pada DM. keluarga
 Klien mengatakan tidak tahu tentang obat
tradisional tentang DM

DO :
 Keluarga tampak bingung
 Keluarga tampak kooperatif
 TD : 130/80
 GDS : 228 mg/dl
 BB : 64 kg
 TB : 153 cm

2 DS : Kurang informasi Defisiensi pengetahuan


 Klien mengatakan kurang mengetahui
mengenai apa itu DM
 Klien mengatakan belum mengetahui
makanan yang harus dihindari dan
makanan apa saja yang harus di
konsumsi.
DO :
 Keluarga tampak bingung saat ditanya
 Keluarga tidak mengetahui tentang awal
mula penyebab DM
 Keluarga belum tau banyak tentang DM
DO :
 TD : 130/80
 GDS : 288 mg/dl
 BB : 64 kg
TB : 153 cm

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga b.d sumber daya tidak cukup
2. Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi
C. INTERVENSI

Data Diagnosa NOC NIC


keperawatan
Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Intervensi
DATA PENDUKUNG INDIVIDU DIABETES MELITUS
DATA PENDUKUNG KELUARGA DIABETES MELITUS
00099 Ketidakefektifan 1805 Pengetahuan : perilaku kesehatan 5515 Peningkatan kesadaran
pemeliharaan Indikator : kesehatan :
S: kesehatan No Indikator IR ER 1. Berikan informasi penting
 Klien keluarga 1 Manfaatkan 3 5 secara tertulis maupun lisan
mengatakan olahraga teratur. pada pasien sesuai dengan
tidak tahu 2 Layanan 3 5 bahasa utama.
cara senam peningkatan 2. Gunakan strategi untuk
kaki DM kesehatan meningkatkan pemahaman
O: 3 Strategi mengelola 3 5 mulai dengan informasi yang
 Keluaga stress paling penting dahulu.
nampak 3. Evaluasi pemahaman pasien
kooperatif dengan meminta pasien
mengulangi kembali
menggunakan kata-kata
sendiri atau memperagakan
ketrampilan.

DATA PENDUKUNG KELUARGA DIABETES MELITUS


S: 00126 Defisiensi 1823 Pengetahuan : promosi keehatan 5510 Pendidikan kesehatan :
 Klien pengetahuan Indikator : 1. Ajarkan strategi yang dapat
mengatakan No Indikator IR ER digunakan untuk menolak
kurang 1 Pemeriksaan 3 5 perilaku yang tidak sehat atau
mengetahui kesehatan yang berisiko daripada
apa itu direkomendasikan memberikan saran untuk
penyakit DM 2 Perilaku 3 5 menghindari atau mengubah
O: meningkatkan perilaku.
 Klien kesehatan 2. Libatkan individu, keluarga
nampak 3 Sumber informasi 3 5 dan kelompok dalam
bingung saat peningkatan perencanaan dan rencana
ditanya implementasi gaya hidup atau
kesehatan memodifikasi perilaku
terkemuka kesehatan
3. Tekankan pola makan yang
sehat, tidur, olah raga dan
lain-lain bagi individu,
keluarga dan kelompok yang
meneladani nilai dan
perilaku.
D. IMPLEMENTASI
DIAGNOSA
NO TGL/WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI RESPON PARAF
KEPERAWATAN
1. Senin, 27 Januari Kesiapan untuk 1. Memantau porsi makan, S: Klien mengatakan kurang tau
2020 meningkatkan seperti yang sudah diberi mengenai porsi makan yang
Jam 16.00 nutrisi b.d keinginan tahukan disarankan
untuk meningkatkan O: Klien nampak kebingungan
nutrisi
(16.20) 2. Memantau makanan yang S: Klien mengatakan belum
sudah diganti dengan mengganti sepenuhnya makanan
makanan penderita DM, yang dianjurkan
misalnya : gula, nasi merah, O: Klien nampak bingung
minyak
(17.00) 3. Memantau tekanan darah dan S: Klien mengatakan terakhir di cek
gula darah tinggi
O: Setelah di cek TD : 120/80
Kadar gula darah sewaktu di cek :
180 mg/dl

2. Jumat, 31 Januari Ketidakefektifan 1. Pertimbangkan pengetahuan S: Klien mengatakan belum pernah


2020 pemeliharaan klien mengenai senam kaki melakukan senam kaki DM
Jam 16.00 kesehatan keluarga DM sebelumnya
b.d sumber daya O: Klien tampak kooperatif
(16.20) tidak cukup
2. Berikan alternative mengenai S: Klien mengatakan tidak tahu cara
senam kaki DM dan secara untuk senam kaki DM
mandiri untuk dilakukaknnya O: Bantu klien atau ajari klien untuk

(17.00) dirumah melakukan senam kaki DM


3. Monitor efektifitas cara S: Klien mengatakan sudah
senam kaki DM memahami apa yang disampaikan
mahasiswa
O: Klien nampak memahami apa
yang disampaikan mahasiswa

3. Jumat, 31 Januari Defisiensi 1. Kaji pengetahuan klien S: Klien mengatakan belum


2020 pengetahuan b.d mengenai DM mengetahui secara besar apa itu DM
Jam 16.00 kurang informasi O: Klien nampak kebingungan

(16.30)
2. Berikan informasi mengenai S: Klien nampak memahami apa
apa itu DM yang disampaikan mengenai apa itu
DM secara luas
O: Klien nampak memahami apa

(17.10) yang disampaikan


3. Ajari klien mengenali tanda- S: Klien mengatakan tidak tahu tanda
tanda gula darah sedang naik dan gejala sewaktu gula darah sedang
naik
O: Klien nampak bingung

4. Jumat, 31 Januari Kesiapan 1. Kaji keluarga mengenai S : Klien mengatakan melakukan


2020 Meningkatkan keagamaan nya kegiatan keagamaan teratur dan
Jam 16.00 Religius b.d selalu mendekatkan diri pada Alloh
menyatakan SWT
(16.20) keinginan O: Klien nampak senang saat
meningkatkan menjawab pertanyaan yang diberikan
kebiasaan religius
yang dahulu
dijalankan
E. EVALUASI SOAP

No Tgl, Jam Dx. Keperawatan Evaluasi (SOAP) Paraf

1. Senin, 27 Januari Kesiapan untuk S : Klien mengatakan sudah paham dengan


2020 meningkatkan nutrisi b.d penjelasan mahasiswa dan Ny.S beserta
Jam 16.00 keinginan untuk anaknya akan menerapkan porsi makan yang
meningkatkan nutrisi dianjurkan dan mengganti makanan sepenuhnya
dengan karbohidrat berserat tinggi dan kalori
tinggi seperti kentang, umbi – umbian, kacang –
kacangan ditambah buah yang segar berupa
pepaya, apel dan semangka.
O : Klien dapat mengulangi penjelasan
mahasiswa tentang jenis makanan, jumlah
kalori, dan jadwal makanan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2. Jumat, 31 Januari Ketidakefektifan S : Klien mengatakan sudah memahami tentang
2020 pemeliharaan kesehatan cara senam kaki DM
Jam 16.00 keluarga b.d sumber daya O : Klien dapat mengulangi penjelasan dari
tidak cukup mahasiswa tentang cara senam kaki DM untuk
memperlancar peredaran darah
A : Klien dapat mengulangi kembali tentang
cara senam kaki DM yang benar tanpa bantuan
P : Lanjutkan senam kaki DM sampai kaki
merasa rileks
3. Jumat, 31 Januari Defisiensi pengetahuan S : Klien mengatakan sudah memahami tentang
2020 b.d kurang informasi penyakit DM dan sudah memahami tanda dan
Jam 16.00 gejala sewaktu gula darah naik
O : Klien dapat mengulangi tentang pengertian
DM secara garis besar dan akan mempraktikan
tanda gejala apabila gula darah naik
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

4. Jumat, 31 Januari Kesiapan Meningkatkan S : Klien mengatakan sudah melakukan


2020 Religius b.d menyatakan kegiatan beribadah 5 waktu dan selalu
Jam 16.00 keinginan meningkatkan mengikuti perintah Alloh SWT
kebiasaan religius yang O : Klien dapat menerapkan dalam kehidupan
dahulu dijalankan sehari – hari dan selalu percaya kepada Alloh
SWT akan kesembuhannya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai