Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Berdasarkan
Permenkes Nomor 1148 Tahun 2011 tentang Pedagang Besar Farmasi
Pasal 30 ayat (1):
Setiap PBF dan cabangnya wajib menyampaikan laporan kegiatan setiap 3 (tiga)
bulan sekali meliputi kegiatan penerimaan dan penyaluran obat dan/atau bahan
obat kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Badan, Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Balai POM.
Sesuai dengan ketentuan tersebut maka seluruh PBF Pusat maupun PBF
Cabang wajib menyampaian laporan penerimaan dan penyaluran OBAT
per triwulan serta laporan penerimaan dan penyaluran Narkotika
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP) per bulan melalui sistem
e-Report PBF (pbf.binfar.kemkes.go.id).
Untuk mendapatkan user login aplikasi e-Report PBF, User harus melakukan permohonan melalui
menu registrasi PBF aplikasi e-Report PBF.
Registrasi aplikasi e-Report PBF terbagi atas registrasi untuk PBF Pusat dan PBF Cabang:
I. PBF Pusat
PBF Pusat memperoleh username dan password e-Report PBF melalui email notifikasi
verifikasi pengambilan izin, yaitu setelah proses perizinan PBF yang dilakukan melalui aplikasi
e-Licensing (www.elic.binfar.kemkes.go.id) selesai.
PBF Pusat yang sebelumnya telah memiliki izin PBF harus melakukan registrasi pemutakhiran
data pada e-Licensing untuk mendapatkan username dan password e-Report PBF. PBF Pusat
yang telah melakukan registrasi pemutakhiran data di aplikasi e-Licensing akan menerima
username dan password melalui email notifikasi persetujuan registrasi pemutakhiran data.
II. PBF Cabang
PBF Cabang melakukan registrasi pada aplikasi e-Report PBF dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Buka aplikasi web browser, misalnya Google Chrome atau Mozila Firefox.
2. Masukan alamat website aplikasi e-Report PBF (pbf.binfar.kemkes.go.id) pada kolom
address bar yang tersedia. Setelah mengetikkan alamat web aplikasi pada address bar,
maka akan tampil halaman Aplikasi e-Report PBF seperti gambar berikut:
1.
3. User memilih menu Regitrasi PBF untuk masuk ke halaman registrasi e-Report PBF
seperti gambar berikut:
Untuk melakukan pelaporan melalui e-Report PBF, User terlebih dahulu login dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. User mengisi form login dengan menginputkan data login berupa User ID, Password, dan Key
Code.
2. Pada form login ini, terdapat beberapa kolom isian dan tombol berikut:
a. Kolom User ID, diisi berdasarkan nama pengguna/Username dari akun User yang telah
terdaftar pada aplikasi e-Report PBF.
b. Kolom Password, diisi dengan password yang digunakan oleh User untuk mengakses
halaman login User.
c. Kolom Key Code, digunakan untuk memastikan bahwa jawaban tidak dihasilkan oleh
suatu komputer. Apabila user menginputkan kode yang ditampilkan pada layar dengan
benar, maka user dapat melanjutkan proses berikutnya. Namun, apabila kode yang
ditampilkan pada layar tidak sesuai dengan kode yang telah diinput, maka aplikasi tidak
akan memproses ke tahap selanjutnya.
4. Jika login berhasil, maka aplikasi akan menampilkan dialogbox notifikasi yang bertuliskan
“Login Berhasil” seperti berikut :
5. Klik OK, maka aplikasi akan menampilkan halaman login akun User seperti gambar berikut :
User dapat melakukan upload pelaporan obat baru dengan cara sebagai berikut:
1. Pilih jenis entry pada form DATA PELAPORAN. Untuk melakukan upload data pelaporan obat,
klik Upload Laporan.
2. Kemudian aplikasi akan menampilkan kolom isian yang berupa template pelaporan obat.
4. Setelah mengklik link Download Template Excel Di Sini maka aplikasi secara langsung akan
mengunduh template laporan dalam bentuk dokumen excel yang berjudul ‘FORMULIR
PELAPORAN OBAT’ seperti berikut:
2. Kemudian dokumen tersebut akan terbuka dalam bentuk excel seperti gambar berikut:
KOLOM PELAPORAN E-REPORT PBF (NEW FORMAT) TERDIRI ATAS 20 KOLOM SEPERTI DIBAWAH INI:
Stok
Kode Obat (NIE) Nama Obat Kemasan
Awal
1 2 3 4
Jumlah Pemasukan
Masuk IF Kode IF Masuk PBF Kode PBF Retur
5 6 7 8 9
Jumlah Pengeluaran
HJD
PBF Kode PBF RS Apotek Sarana Pemerintah Puskesmas Klinik Toko Obat Retur Lainnya
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Perhatian:
Satuan terkecil jumlah/mutasi (kolom 4, kolom 9 sampai kolom 19) diinput berdasarkan
satuan NIE obat, contoh:
OBAT ANAK SUMANG CAP PEDANG RASA JERUK, SERBUK 150 MG, DUS, 100 SACHET@500 MG
maka satuan terkecil jumlah/mutasi ialah Dus yang berisi 100 sachet
1. Kode Obat (NIE) Input kode obat dari menu [MASTER data | Obat e-Licensing]
sesuai dengan field NIE berdasarkan nama obat yang akan
dilaporkan.
2. Nama Obat Input nama obat dari menu [MASTER data | Obat e-Licensing]
sesuai dengan nama obat yang akan dilaporkan. Lakukan
input nama obat dengan format yang sama persis dengan
yang tertulis di field NAMA PRODUK.
4. Stok Awal Input stok awal produk yang sesuai. Stok awal ini dapat
merupakan stok akhir dari periode pelaporan sebelumnya.
5. Jumlah Pemasukan Input jumlah pemasukan per Industri Farmasi (IF) dengan
Industri Farmasi (IF) menggunakan angka.
6. Kode IF Input kode sarana sesuai asal sumber pemasukan yang berasal
dari Industri Farmasi dari menu [MASTER data | Industri
Farmasi e-Licensing].
7. Jumlah Pemasukan Input jumlah pemasukan per Pedagang Besar Farmasi (PBF)
PBF dengan menggunakan angka.
8. Kode PBF Input kode sarana sesuai asal sumber pemasukan yang berasal
dari PBF dari menu [MASTER data | Pedagang Besar Farmasi].
9. Jumlah Pemasukan Input jumlah pemasukan khusus retur (PBF, Apotek, Toko
Retur Obat, Rumah Sakit, Klinik, Sarana Pemerintah) dengan
menggunakan angka.
10. Jumlah Pengeluaran Input jumlah pengeluaran per PBF dengan menggunakan
PBF angka.
Catatan:
Obat yang dimusnahkan karena kedaluwarsa/rusak/dsb dan
tidak diretur ke industri/PBF, dimasukkan ke dalam kolom ini.
11. Kode PBF Input kode sarana tujuan pengeluaran ke PBF dari menu
[MASTER data | Pedagang Besar Farmasi]
17. Jumlah Pengeluaran Input jumlah pengeluaran ke toko obat dengan menggunakan
Toko Obat angka.
18. Jumlah Pengeluaran Input jumlah pengeluaran retur ke PBF maupun industri
Retur farmasi dengan menggunakan angka.
19. Jumlah Pengeluaran Input jumlah pengeluaran selain dari kolom 10 atau 12 s.d. 18,
Lainnya contoh: obat yang dimusnahkan karena
kedaluwarsa/rusak/dsb. serta tidak diretur ke industri/PBF.
20. HJD Harga Jual Distributor (HNA+PPN). Input harga jual distributor
dengan menggunakan angka tanpa separator ribuan, misal
HJD Rp 250 ribu, maka cukup ditulis 250000
Setelah mengisi formulir pelaporan obat, lakukan upload file laporan obat dengan cara seperti
berikut:
1. Pilih Jenis Entry pada form DATA PELAPORAN. Untuk melakukan upload data pelaporan obat,
klik Upload.
3. Klik tombol .
4. Kemudian muncul interface pencarian dokumen pada komputer User. Pilih data yang ingin
Data pelaporan obat dapat ditolak oleh sistem apabila User melakukan kesalahan pengisian.
Berikut contoh tampilan apabila User melakukan kesalahan dalam pengisian data pelaporan obat
yang tidak sesuai dengan format. Pada halaman ini dijabarkan kode produk yang ditolak, seperti
gambar berikut:
Lakukan pengisian data FORMULIR PELAPORAN OBAT per baris sesuai data yang akan diinput.
Untuk menghindari kesalahan saat terjadi upload data agar data tidak tertolak oleh sistem, User
diharapkan untuk melakukan copy data secara keseluruhan sesuai dengan isian field yang ditampilkan.
Misalnya, untuk pengisian kolom Nama Obat, User diharapkan untuk mengcopy seluruh field NAMA
PRODUK yang ada di tabel Daftar Obat. Sesuai contoh pengisian di atas, obat yang digunakan adalah
‘DUPHALAC’. User diharapkan untuk mengcopy seluruh field NAMA PRODUK yang ada di tabel Daftar
Obat : “DUPHALAC, SIRUP 3.335 G/5 ML, DUS, BOTOL PLASTIK @ 200 ML”. Begitupula dengan kemasan,
lakukan copy data field yang ada pada tabel secara keseluruhan sesuai format yang ada di tabel master.
User diharapkan untuk melakukan update laporan terkait produk yang ditolak dengan mengklik tombol
Lanjutkan Pelaporan.
User diharuskan melakukan proses penghapusan data pelaporan obat yang telah diupload ke aplikasi
jika terjadi kegagalan upload data karena kesalahan pengisian.
Apabila User tidak melakukan penghapusan data pelaporan obat yang telah diupload, maka sistem
secara langsung akan menggandakan stok obat yang ada di pelaporan sehingga data tidak akurat.
Jika User menghapus seluruh data pelaporan obat, User diharuskan melakukan upload ulang Data
Pelaporan Obat baru yang telah diperbaiki.
User agar memastikan bahwa produk dengan keterangan gagal upload NIE Belum Terdaftar di e-Report
PBF memang belum tercantum pada menu [MASTER DATA | Obat e-Licensing] sebelum melakukan
pengiriman permintaan Master Produk.
Untuk produk obat dengan keterangan NIE belum terdaftar di e-Report PBF dapat juga diakses
melalui [MASTER DATA | Obat e-Licensing] sebagai berikut:
Untuk melihat produk yang berhasil diupload dapat mengklik tombol Lanjutkan Pelaporan, maka
aplikasi akan menampilkan preview laporan seperti tampilan berikut:
Untuk melakukan hapus data pelaporan obat yang telah diupload apabila terjadi kesalahan
dalam input data, maka User dapat mengklik tombol Hapus Semua di bagian PREVIEW
PELAPORAN.
Setelah mengklik tombol Hapus Semua, maka aplikasi akan menghapus seluruh data yang telah
terupload oleh sistem. Apabila data berhasil terhapus, maka aplikasi akan menampilkan
notifikasi seperti gambar berikut:
Untuk melihat list data pelaporan obat yang gagal diupload maka User dapat mengklik tombol
Gagal Upload di bagian PREVIEW PELAPORAN, seperti gambar berikut:
Klik tombol Gagal Upload, kemudian aplikasi akan menampilkan list kesalahan produk yang
ditolak seperti berikut:
5. Aplikasi akan menampilkan notifikasi apabila data pelaporan obat berhasil terkirim.