Malaria adalah penyakit yang disebabkan parasit Plasmodium dan
ditularkan nyamuk Anopheles betina. Penularan malaria terjadi karena
adanya interaksi antara agent (parasit Plasmodium spp), host definitive (nyamuk Anopheles spp) dan host intermediate (manusia). Penularan malaria dipengaruhi oleh keberadaan dan fluktuasi populasi vektor (penular yaitu nyamuk Anopheles spp), yang salah satunya dipengaruhi oleh intensitas curah hujan, serta sumber parasit Plasmodium spp. Penyakit malaria dapat ditularkan dengan dua cara, yaitu cara alamiah, contohnya melaluiu gigitan nyamuk dan non alamiah, misalnya tranfusi darah maupun malaria dari ibu ke bayinya. Plasmodium falciparum menyebabkan malaria falciparum atau malaria tertiana maligna/malaria tropika/malaria pernisiosa. Virulensi P. falciparum berhubungan dengan tahap darah parasit dan multifaktorial termasuk infeksi eritrosit, sekuestrasi (lengket ke bawah) dan rosetting (penggumpalan) dari sel darah merah, dan aktivasi imunitas. P. knowlesi dapat menyebabkan penyakit berat, karena replikasinya cepat dan tingginya tingkat parasitemia sumber infeksinya adalah kera. P. Vivax menyebabkan malaria vivax atau malaria tertiana benigna. dan Plasmodium ovale menyebabkan malaria ovale atau malaria tertiana benigna ovale yang keduanya hypnozoites di hati. Plasmodium malariae menyebabkan malaria malariae atau malaria kuartana. Keluhan yang biasanya muncul sebelum gejala demam adalah gejala prodromal, seperti sakit kepala, lesu, nyeri tulang (arthralgia), anoreksia (hilang nafsu makan), perut tidak enak, diare ringan dan kadang merasa dingin di pungung. Tes laboratorium dengan pemeriksaan sediaan darah tepi yang telah diwarnai dan diperiksa dibawah mikroskop untuk mengetahui keberadaan parasit Plasmodium spp, menentukan spesiesnya serta menghitung kepadatannya,tes diagnostik cepat mendeteksi antigen malaria dengan cara imunokromatografi dan menggunakan PCR mendeteksi Plasmodium. Terapi Obat menggunakan Quinine, Artesunate, Doxycycline, dll.
sumber sciencedirect
Naomi F. Walker, Behzad Nadjm, Christopher J. M. Whitty. Malaria.