Wewenang Bidan
Wewenang Bidan
11. Pijat lembut daerah areola mamae ke arah puting (maju) dengan menggunakan
Gambar 2.13
Sumber: Jurnal Efektifitas Pijat OketaniTerhadap Pencegahan Bendungan ASI Pada Ibu Nifas
A. Lakukan pijatan ini hingga ASI keluar, dan jika areola mamae kosong setelah ASI
D. Kewenangan Bidan
Pasal 18
untuk memberikan:
Pasal 19
diberikan pada masa sebelum hamil, masa hamil, masa persalinan, masa nifas,
(2) Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
pelayanan :
c. Persalinan normal;
a. Episiotomi;
eksklusif;
33
Pasal 20
(1) Ayat (1) Pelayanan kesehatan anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 18
huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita dan anak pra sekolah
c. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak pra sekolah
(3) Ayat (3) Pelayanan neonatal esensial sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a meliputi inisiasi menyusui dini, pemotongan dan perawatan tali pusat,
pemberian suntik vitamin K1, pemberian imunisasi B0, pemeriksaan fisik bayi
baru lahir, pemantauan tanda bahaya, pemberian tanda identitas diri, dan
merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dalam kondisi stabil dan tepat waktu
a. Penanganan awal asfiksia bayi baru lahir melalui pembersihan jalan nafas,
b. Penanganan awal hipotermi pada bayi baru lahir dengan BBLR melalui
povidon iodine serta menjaga luka tali pusat tetap bersih dan kering
d. Membersihkan dan pemberian salep mata pada bayi baru lahir dengan
(5) Ayat (5) Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, dan anak pra
(KPSP)
(6) Ayat (6) Konseling dan penyuluhan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan keluarga tentang perawatan bayi baru lahir, ASI ekslusif, tanda bahaya
pada bayi baru lahir, pelayanan kesehatan, imunisasi, gizi seimbang, PHBS,
Pasal 21
memberikan :
berencana, dan
Pasal 22
a, terdiri atas :
(2) Ayat (2) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh
(3) Ayat (3) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (20 diselenggarakan
terkait
(5) Ayat (4) Bidan yang telah mengikuti pelatihan sebagaimana dimaksud
(6) Ayat (5) Bidan yang diberi kewenangan sebagimana dimaksud pada ayat
kabupaten/kota
Pasal 24
(1) Ayat (1) Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan ditempat kerjanya,
(2) Ayat (2) Untuk menjamin kepatuhan terhadap penerapan kompetensi yang
diperoleh bidan selama pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dinas
kerja bidan
(3) Ayat (3) Evaluasi pasca pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Pasal 25
bawah kulit
c. Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan
f. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, anak pra sekolah dan
anak sekolah
penyakit lainnya
(2) Ayat (2) Kebutuhan dan penyediaan obat, vaksin, dan/atau kebutuhan
undangan.
Pasal 26
(1) Ayat (1) Kewenangan karena tidak adanya tenaga kesehatan lain disuatu
wilayah tempat bidan bertugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1)
huruf b tidak berlaku, dalam hal telah tersedia tenaga kesehatan lain dengan
(2) Ayat (2) Keadaan tidak adanya tenaga kesehatan lain disuatu wilayah
tempat bidan bertugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Pasal 27
huruf b diberikan secara tertulis oleh dokter pada fasilitas pelayanan kesehatan
(2) Ayat (2) Tindakan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
pemberi pelimpahan
(4) Ayat (4) Tindakan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
a.
45
46