Anda di halaman 1dari 5

BENTUK KETIDAKDISIPLINAN  Gaduh  Berteriak  Tidak mendengarkan guru berbicara 

Berkelahi  Melawan guru  Berlari-lari di kelas  Bercanda saat belajar  Usil kepada teman 
Tidak berseragam  Buang sampah sembarangan  Tidak merapikan barang- barang  Tidak
mengerjakan tugas  Mengambil milik orang lain  Membuat kelas berantakan  Merusak fasilitas
sekolah  Acuh kepada guru/cuek  Terlambat  Berkata tidak pantas/sopan  Bolos  Tidak
shalat/makan  Tidak ikut kegiatan  Menyontek

Bermain bola tidak sesuai jadwal bermain bola  Tidak rapi dan berantakan barisannya saat upacara
 Tidak mendengarkan guru saat guru menjelaskan  Menyimpan tas dan peralatan pribadi
bratakan  Kehilangan barang-barang siswa  Sulit mengkondisikan siswa setelah istirahat 
Menulis sambil tiduran di lantai  BERBICARA/NGOBROL SAAT GURU SEDANG MENJELASKAN 
Keluar kelas tanpa menggunakan sepatu/sandal  Makan dan minum sambil berjalan, berdiri dan
bukan ditempat yag ditentukan Membuang sampah sembarangan  Memakai baju seragam tidak
sesuai jadwal

Masalah-masalah dalam kelas dan Solusinya Rosida Marasabessy

2. 1. Melamun saat guru mengajar Solusi: Bila sudah melihat siswanya sering melamun perlu
ditanyakan secara empat mata dan di tanyakan secara empat mata dan di carikan solusi yang terbaik
bagi siswa tersebut. 2. Murid sering terlambat masuk sekolah Penyebab : rata-rata murid datang
terlambat dikarenakan bangun tidur terlalu siang, hal ini bisa disebabkan oleh siswa tersebut tidur
larut malam. Solusi : Memberikan teguran kepada siswa.

3. 3. Bermain Game saat guru menerangkan Penyebab : diberikan tekhnologi yang seharusnya belum
diberikan kepada mereka, sehingga siswa belum memahami fungsi sesungguhnya dari tekhnologi
tersebut. Solusi : untuk orang tua harus diberi pemahaman bahwa memberikan tekhnologi yang
tidak sesuai dengan anak bukan membuat anak menjadi manusia modern tapi malah akan merusak
anak tersebut, jadi alangkah bijaknya jika orang tua dan sekolah memberi batasan yang jelas tentang
tekhnologi yang boleh dan tidak.

4. 4. Bermain HP saat guru mengajar. Penyebab : siswa diberikan tekhnologi yang seharusnya belum
diberikan kepada mereka, sehingga siswa belum memahami fungsi sesungguhnya dari tekhnologi
tersebut dan kesalahan memberikan tekhnologi yang masih belum sesuai dengan usia. Solusi:
memberikan batasan tekhnologi yang diberikan atau juga bisa dengan larangan membawa HP ke
sekolah.

5. 5. Lama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Penyebab : siswa lebih mengutamakan
ngobrol dengan teman dari pada mengerjakan tugas. Solusi : menegur siswa tersebut agar segera
menyelesaikan tugasnya. 6. Mencontek saat ulangan Penyebab : siswa masih berpandangan
mengejar nilai bukan mengejar ilmu. Solusi : menanamkan sifat jujur dan memberi pemahaman
tentang manfaat berbuat jujur bisa sedikit dimi sedikit mengurangi kecurangan dibidang akademik.

6. 7. Tidur saat guru mengajar Penyebab : bisa jadi siswa tersebut membantu orang tua sampai
malam hari, mungkin juga siswa tersebut menyaksikan acara tv hingga larut malam. Solusi :
memebrikan batasan aktu siswa untuk istirahat agar pada pagi harinya siswa sudah siap menerima
ilmu untuk masa depannya. 8. Mengobrol saat guru mengajar Penyebab : karena ada masalah-
masalah yang belum terselesaikan, bisa jadi pula karena siswa merasa bosan dengan metode
pengajaran guru sehingga siswa mencari pelarian pembahasan dengan cara mengobrol Solusi :
mencari metode-metode mengajar yang baru, sehingga murid merasa tertarik untuk mendengarkan
penjelasan dari guru.
7. 9. Pasif saat guru memberi pertanyaan Penyebab : rasa malu dan takut salah atau bisa juga
dikarenakan siswa tersebut takut dikatakan “sok pintar” Solusi : guru secara perlahan dan
berkesinambungan memberi pengertian kepada siswa bahwa jika salah saat menjawab pertanyaan
guru, bukan berarti siswa tersebut bodoh. Tapi, siswa tersebut sudah mencoba dan harus dihargai.
10. Tidak konsentrasi saat guru mengajar. Penyebab : faktor kelelahan atau masalah pribadi. Solusi :
menegur siswa agar menjaga kesehatan dan memperhatikan jam istirahat atau guru harus
memberikan arahan dan bibingan kepada siswa secara bijaksanaan.

8. 11. Lama dalam memahami pelajaran Penyebab : pengaruh IQ atau kemampuan berfikir atau bisa
juga hal ini sisebabkan karena siswa ada masalah sehingga dia sulit untuk berkonsentrasi. Solusi :
mencarikan metode belajar yang pas dan sesuai dengan anak atau bisa juga memberikan tambahan
jam pelajaran yang tentu tidak terlalu memberatkan anak. 12. Siswa tidak percaya diri untuk maju ke
depan kelas Penyebab : siswa malu dan takut diketawai saat melakukan kesalahan didepan kelas.
Solusi : melatih peserta didik secara terus menerus untuk memberanikan diri maju kedepan
diharapkan akan meningkatkan kepercayaan diri siswa.

9. 13. Membaca buku yang bukan mata pelajaran saat itu. Penyebab : belum mengerjakan PR,
sehingga dia ingin menyelesaikan sebelum jam pelajaran tersebut atau bisa jadi siswa kurang
meminati pelajar yang sedang dipelajari, sehingga dia lebih memilih membaca buku mata pelajaran
lain. Solusi: guru bisa menegur siswa tersebut, karena suka tidak suka semua mata pelajaran harus
dikuasainya. Guru juga berkewajiban mencarikan model-model pembelajaran yang menarik bagi
semua siswa.

10. 14. Membolos saat jam sekolah. Penyebab : ajakan teman yang lbih dewasa atau mungkin juga
memang anak tersebut punya perwatakan nakal. Solusi : mencatat daftar hadir pihak sekolah bisa
mengecek siapa yang tidak hadir dan hadir. Dengan begitu kita bisa menanyakan kenapa siswa
tersebut tidak hadir. Bila bolos maka diberikan hukuman yang sewajarnya bisa membuat siswa
tersebut menjadi jera.

1. Terlambat hadir
Biasanya, siswa diberikan hukuman seperti disetrap di depan kelas, atau
bahkan cubitan atau pukulan. Nah, hukuman seperti ini mungkin bisa
memberi efek jera, namun tidak mendidik. Justru siswa bisa jadi melawan,
takut, kesal dengan guru, bahkan trauma. Anda tentu tidak mau hal ini
terjadi pada siswa tercinta, bukan?
Pertama-tama, Anda sebagai guru harus mencari tahu penyebab
keterlambatan siswa. Jika terlambat hadir, sebagai konsekuensi, siswa
tersebut harus belajar sendiri di perpustakaan sepanjang 2 sesi jam
pelajaran. Setelahnya, tanyakan siswa apa saja yang ia pelajari hari itu.
Bisa dibuat dalam bentuk rangkuman atau penjelasan secara lisan. Selain
itu, bisa juga diberikan pelajaran tambahan sepulang sekolah. Berikan
batas terlambat, misalnya maksimal tiga kali. Jika melewati batas, maka
harus mengerjakan latihan soal dengan nilai minimal sekian.
2. Jarang hadir
Hukuman untuk siswa. (Sumber: britishcouncil.com)
Bagi siswa yang presensinya buruk, sebaiknya diberikan sanksi seperti
apa? Siswa yang kehadirannya kurang dari 80%, maka konsekuensinya
adalah harus membuat karya tulis ilmiah. Ketimbang meminta siswa untuk
menulis satu kalimat ratusan kali, tentu cara ini akan lebih mendidik.
3. Tidak mengerjakan tugas/PR
Biasanya, hukuman yang diterapkan bagi pelanggaran ini adalah dijemur di
halaman sekolah. Nah, apa yang didapat siswa dari hukuman tersebut?
Tidak akan mendidik, karena hanya panas-panasan. Bagaimana jika siswa
tersebut mudah sakit? Anda tentu akan diprotes oleh orang tua, bahkan
pihak sekolah. Sebagai ganti, konsekuensinya adalah membuat kliping
mengenai suatu topik, mengerjakan latihan soal, merangkum buku yang
dibaca di perpustakaan, dan sebagainya. Dengan catatan, mereka tetap
mengerjakan tugas/PR tersebut.
4. Pakaian tidak rapi
Guru menjewer siswa yang tidak
tertib. (Sumber: butitis.com)
Memberi jeweran pada siswa tentu bukan cara yang baik. Jika pakaian
siswa tidak rapi, mintalah siswa untuk merapikannya. Namun jika
kedapatan mengulangi, konsekuensinya siswa harus merapikan pakaian di
depan kelas.
5. Membuat keributan di dalam kelas
Biasanya, yang membuat keributan akan diminta keluar kelas. Cara ini
terkadang malah membuat siswa tidak jera. Tidak jarang, mereka malah
senang berada di luar kelas karena bebas dari kegiatan belajar-mengajar.
Tentu tidak akan efektif dan edukatif, kan?
Siswa dihukum di luar kelas. (Sumber: wnyc.org)
Coba minta siswa yang membuat keributan untuk duduk di kursi bapak/ibu
guru. Apabila lebih dari satu siswa, maka minta mereka duduk di kursi
paling depan.
6. Rambut siswa gondrong
Jika pelanggaran ini terjadi, jangan langsung memotong rambut siswa saat
itu juga secara asal-asalan. Sebaiknya, beritahu saja siswa untuk
menggunting rambut sepulang sekolah. Kalau belum juga dilaksanakan,
berkoordinasilah dengan pihak orang tua/wali.
7. Menyontek
Konsekuensinya bisa berupa pengurangan nilai, kemudian mengerjakan
beberapa paket latihan soal.
Apabila pelanggaran dilakukan secara kolektif, bentuk konsekuensinya
bisa seperti bersih-bersih kelas, toilet, atau sekolah. Hukuman ini
mengedukasi siswa untuk hidup tertib dan bersih, juga melatih kedisplinan.
Hukuman yang tidak bol

Anda mungkin juga menyukai