Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KOTA METRO

PUSKESMAS METRO
KECAMATAN METRO PUSAT
JL.Mayjend Ryacudu No.26 Kelurahan Metro Kec. Metro Pusat 34111

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SOSIALISASI BAGI GURU TENTANG SDIDTK

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari upaya membangun
manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak
yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih dalam kadungan.
Upaya kesehatan ibu dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga
melahirkan, dengan selamat. Upaya kesehatan yang dilakukan sejak anak masih
dalam kandungan sampai usia 5 ( lima) tahun pertama kehidupanya, hal ini
ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup sekaligus meningkatkan
kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang yang optimal baik fisik,
mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelengensi majemuk sesuai
dengan potensi genetiknya.
Adapun dasar hukum diantaranya, yaitu :
1. UUD 1945 pasal 28B ayat 2 menyatakanbahwa “semua anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang dan berhak dapat
pelindungan dari kekerasandan diskriminasi, selanjutnya pasal 28H ayat 1
menegaskan bahwa setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan.
2. Undang - Undang RI nomer 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
3. Undang - Undang RI nomer 35 tahun tahun 2014 tentang perubahan atas
UU RI nomer 23 tahun 2002 tentang pelindungan anak (UUPA)

II. LATAR BELAKANG


Jumlah balita diseluruh Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10% dari
seluruh populasi. Sebagai penerus bangsa, kualitas tumbuh kembangnya harus
mendapatkan perhatian serius. Pembinaan tumbuh kembang secara
komprehensif dan berkualitas diselengarakan melalui kegiatan Stimulasi,
Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita.
Kegiatan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita dan
Anak Pra Sekolahbisa dilakukan disemua lini dan masyarakat. Termasuk
diantaranya yaitu Posyandu, Kelompok Bermain / Play Group, Tempat
Penitipan Anak, PAUD, dan TK. Pada tahun 2016 capaian Stimulasi Deteksi
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita di Puskesmas Licin sebesar
58,1%.
Oleh karena itu Pertemuan tentang Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Balita dan Anak Pra Sekolah juga memiliki peran besar
dalam upaya pencapaian target yang telah ditentukan oleh DINKES
ProvinsiJatim, sehingga capaian kegiatanStimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Balita dan Anak Pra Sekolahdapat meningkat atau sesuai
dengan harapan.

III. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatnya Pencapaian Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang
Anak balita dan Anak Pra Sekolah.
Tujuan Khusus :
1. Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil
dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan
tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan,
perawatan kehmilan, persalinan, Perawatan Nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran.
2. Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang :
a. Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan pada kehamilan.
b. Perawatan kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan,
hubungan suami isteri selama kehamilan, obat yang boleh dan tidak
boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, tanda bahaya kehamilan, dan P4K
(perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi).
c. Persalinan (tanda-tanda persalinan, tanda bahaya persalinan dan proses
persalinan).
d. Perawatan Nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat
menyusui eksklusif?, bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas, tanda-
tanda bahaya dan penyakit ibu nifas).
e. KB pasca persalinan.
f. Perawatan bayi baru lahir (perawatan bayi baru lahir, pemberian k1
injeksi, tanda bahaya bayi baru lahir, pengamatan perkembangan
bayi/anak dan pemberian imunisasi pada bayi baru lahir
g. Mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan
kesehatan ibu dan anak.
h. Penyakit menular (IMS, informasi dasar HIV-AIDS dan pencegahan
dan penanganan malaria pada ibu hamil).

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Penyuluhan kesehatan ibu hamil
2. Senam hamil
3. Simulasi cara menyusui
4. Simulasi perawatan bayi
5. Simulasi perawatan payudara

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Penyuluhan kesehatan ibu hamil
Kegiatan yang berupa pendidikan kesehatan terhadap ibu hamil
2. Senam hamil
Kegiatan yang bersifat praktik senam bagi ibu hamil untuk menunjang
proses persalinan
3. Simulasi cara menyusui
Kegiatan yang bersifat demonstrasi cara menyusui
4. Simulasi perawatan bayi
Kegiatan yang bersifat demonstrasi perawatan bayi baru lahir
5. Simulasi perawatan payudara
Kegiatan yang bersifat demonstrasi perawatan payudara untuk
meningkatkan produksi ASI

VI. SASARAN
1. Peserta Kelas Ibu Hamil :
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 4 s/d 36
minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak
takut terjadi keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah
peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas.
2. Suami/keluarga
Ikut serta minimal 1 kali pertemuan sehingga dapat mengikuti.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kelurahan Tempat Tanggal Pelaksana
Pelaksanaan
1 Metro Jl. Wijaya Kusuma 25 Bidan dan Bidan
Poskeskel
2 Metro Jl. Dahlia Timur 23 Bidan dan Bidan
Poskeskel
3 Metro Poskeskel Metro 27 Bidan dan Bidan
Poskeskel
4 Imopuro Poskeskel Imopuro 26 Bidan dan Bidan
Poskeskel

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak baik positif
maupun negatif pelaksanaan kelas ibu hamil berdasarkan indikator. Dari hasil
evaluasi tersebut bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan
perbaikan dan pengembangan kelas ibu hamil berikutnya. Evaluasi oleh
pelaksana (Bidan/koordinator bidan) dilakukan pada setiap selesai pertemuan
kelas ibu.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggungjawab program dan
dilaporkan kepada kepala puskesmas.

Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Metro

dr. Ade Kurniawan, MH.Kes


NIP. 19820330 200902 1 002

Anda mungkin juga menyukai