Anda di halaman 1dari 1

POJOKSATU.

id, JAKARTA – Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan


(PDIP) Hasto Kristiyanto, sudah 2 kali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Dua kali pula Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan KPK tersebut.

Pemeriksaan itu masih terkait dengan kasus suap yang melibatkan eks Komisioner KPU,
Wahyu Setiawan; politikus PDIP Harun Masiku; Kader PDIP yang pernah menjadi anggota
Bawaslu RI, Agustiani Tio Fridelina; dan staf Hasto Kristiyanto, Saeful Bahri.

Dalam pemanggilan kedua pada Rabu kemarin (26/2), Hasto Kristiyanto diperiksa untuk
tersangka Wahyu Setiawan.
VIDEO: Ternyata Ada 4 WNI Positif Corona di Kapal Mewah Ini

Ia dikonfirmasi mengenai bukti percakapan elektronik dengan beberapa tersangka.


Yakni Harun Masiku yang masih buron, Saiful Bahri, ataupun Wahyu Setiawan.

Dalam penjelasan Jurubicara KPK, Ali Fikri kemarin, dinyatakan bahwa penyidik
mencecar Hasto Kristiyanto soal percakapannya dengan para tersangka.

Hal itu dilakukan penyidik yang mulai fokus mendalami peran aktif Hasto
Kristiyanto. KPK pun tidak memungkiri soal potensi tersangka baru dalam kasus ini.

Salah satu anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Petrus Salestinus


mengatakan, rangkaian penyidikan yang dilakukan KPK mengindikasikan adanya dugaan
keterlibatan Hasto Kristiyanto.

Sebab, ia melihat potensi ditersangkakanya Hasto Kristiyanto sangat kuat. Apalagi


jika melihat rangkaian proses hukum yang telah berjalan selama hampir 2 bulan
belakangan.

“Terlebih pada saat hendak meng-OTT Wahyu Setiawan pada 8 Januari 2020, KPK juga
membidik Hasto Kristyanto melalui OTT di markas PTIK, namun gagal dilakukan,”kata
Petrus Salestinus, Kamis (27/2).

Anda mungkin juga menyukai