OLEH
ANGKATAN : 2018/2021
1
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sudah memberikan karuniaNya pada kelompok kami dalam melaksanakan tugas
praktikum biologi tentang “uji zat gizi dalam berbagai bahan makanan”.
Sehingga akhirnya tersusunlah materi laporan praktikum yang sistematis. Hal
ini kami lakukan untuk memenuhi tugas praktikum biologi. Walaupun
waktunya cukup singkat, tapi kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang berharga
dalam mengaplikasikan ilmu biologi dari materi yang sedang kami jalani
melalui praktikum ini.
Dengan selesainya laporan praktikum biologi secara resmi ini, maka tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu
kelompok kami. dan terima kasih juga untuk para pihak yang sudah terlibat
langsung. khususnya kami ucapkan kepada :
1. Ibu Deti Dato selaku guru mata pelajaran biologi.
2. Orang Tua kami atas doa dan dukungannya sehingga tugas praktikum ini
berjalan lancar.
3. Seluruh anggota kelompok yang sudah saling bahu membahu demi
terlaksananya tugas praktikum yang kami kerjakan ini.
Kami mohonkan saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan
pada hasil laporan praktikum biologi yang sudah kami buat. Semoga laporan ini
memberi banyak kegunaan pada semua pihak termasuk kelompok kami. Terima
kasih.
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum dimanfaatkan oleh tubuh, makanan harus di pecah terlebih dahulu. Zat-zat
makanan adalah substansi dalam makanan yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan
proses-proses metabolisme. Makanan diubah menjadi nutrien melalui sistem pencernaan.
Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air.
Makanan yang kita makan sehari-hari sangat di butuhkan tubuh sebagai sumber energi,
pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam jumlah
tepat dan mengandung nutrisi lengkap.
1.2. Tujuan
Siswa dapat mengetahui zat- zat gizi(KH,Glukosa,Protein,Lemak)yang terdapat
pada setiap jenis sample makanan
Siswa dapat mengetahui cara melakukan uji zat makanan
Siswa dapat mengetahui indicator penguji untuk menguji zat gizi dalam bahan
makanan
1.4. Hipotesis
Ho :Semua bahan yang tidak mengandung karbohidrat,protein,lemak,dan glukosa
H1 : Semua bahan yang mengandung karbohidrat,protein,lemak dan glukosa
4
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi
utama bagi tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui
proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk
karbohidrat dari karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan
karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas
monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat
kompleks merupakan karbohidrat yang banyak mengandung serat.
Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan sebagai
glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk
kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
2.2. Protein
Uji protein dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung
protein. Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau
yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus
Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling
penting dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam otot, seperlima
di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam
jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi
dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam
amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim,
hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein
mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu membangun
serta memelihara sel-sel jaringan tubuh.
5
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu
sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat makanan penting untuk
pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya.
Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani
berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani merupakan
protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat
diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati merupakan protein tidak
sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap, jumlahnya kurang
untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama kedelai.
Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran. Perlu
diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh, jadi harus
dikonsumsi secara teratur.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang
dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi,
sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai
sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
2.3. Lemak
Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa
yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari
karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan
makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging,
jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal
dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah,
kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika
ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap
sehingga kertas akan kering kembali, maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas
karena minyak tidak menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat
dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu
bahan makanan.
Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga
asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam atau plastisin (lemak
sederhana yang padat pada suhu kamar) dan minyak (lemak sederhana yang cair pada
suhu kamar).
Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak
seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan
6
antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan gabungan antara lipid dengan
fosfat.
Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.
Misalnya kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol merupakan komponen
utama pada membran sel hewan dan juga merupakan precursor (senyawa pemula) untuk
membuat hormone steroid, seperti kortikosteroid dan hormone seks. Di dalam hati
kolesterol digunakan untuk mensintesis asam empedu, asam kolat, dan beberapa garam
empedu untuk penyerapan lemak. Contoh derivate lemak yang lain adalah asam lemak
yang merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang berasal dari hewan
maupun tumbuhan.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam
lemak jenuh tubuh dan bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan
umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak
hewani, misalnya mentega dan gajih. Kedua, asam lemak tidak jenu, bersifat esensial
karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar.
Asam lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak goreng, minyak
kedelai, dan minyak jagung.
Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama
dibandingkan bahan makanan lain,
Pembawa zat-zat makanan yang esensial,
Pelindung alat tubuh yang lunak,
Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,
Bahan penyusun membran sel,
Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama.
2.4. Glukosa
Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme
lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat
tergantung pada glukosa.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke
dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian
langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot,
yang menyimpannya sebagai glikogen (“pati hewan”) dan sel lemak yang
menyimpannya sebagai lemak.
Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi
glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga
menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat,
langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
7
2.5. Indikator Penguji
Lugol
digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum).
Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru hitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya.
Biuret
adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan
itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna
ungu/warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang
menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut : Kompleks koordinasi antara Cu2+dengan
gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna
lembayung.
Benedict
adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan
makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah bata ketika reagen Benedict
dicampur dan dipanaskan dengan glukosa. Glukosa memiliki sebuah elektron untuk
diberikan, tembaga (salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron
tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.
Kertas Buram
adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap
air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan
yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas
pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan
maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
8
BAB III
METODOLOGI
3.1. Variabel Penelitian:
Variabel Bebas:
Biuret
Lugol
Benedict
Variabel Terikat :
Kentang
Telur
Tempe/Tahu
Advocad
Apel
Jeruk
Jeriuk nipis
Nasi
Pisang
kemiri
9
7. Pisang
8. Kemiri
9. Apel
10. Jeruk
11. Jeruk nipis
12. Alpukat
13. Kertas label sebanyak jumlah yg disediakan
14. Larutan lugol/iodin
15. Larutan biuret
16. Larutan benedict
17. Kertas minyak
10
Cuci platetes dalam ember air dan keringkan
4 UJI GLUKOSA 20 menit
Siapkan 11 tabung reaksi berserta raknya
Ambil 2 sendok spatula setiap larutan bahan makanan,
masukan ke dalam tabung reaksi. Beri label untuk setiap
bahan makanan
Beri 5 tetes larutan benedic atau 5 tetes fehling A dan 5
tetes Fehling B pada setiap bahan makanan dalam tabung
reaksi, catat warna bahan
Panaskan ke dalam tabung reaksi dengan menggunakan
bunsen atau merebus 10 tabung reaksi kedalam air panas
selama 10 menit, diamkan sebentar dan lihat hasilnya
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat dalam
tabel
Jika bahan makanan mengandung glukosa maka setelah
dipanaskan warna makanan akan menjadi MERAH
BATA dan ada endepan
Bahan makanan apa sajakah yang mengandung glukosa?
5 UJI LEMAK 10 menit
Buat kotak kotak berukuran 5 x 5 cm pada kertas minyak
Oleskan bahan makanan yang telah dihaluskan diayas
kotak kotak tersebut (1 kotak untuk 1 jenis makanan ),
kemudian keringkan kertas tersebut dibawah sinar
matahari atau lampu
Amati perubahan yang terjadi jika mengandung lemak
maka kertas minyak akan tampak transparan
Bahan makanan apasajakah yang mengandung lemak?
Isilah dalam tabel pengamatan
6 Setelah melakukan praktikum setiap kelompok berkewajiban 10 menit
untuk :
Membereskan meja dan kursi tempat kelompok
praktikum bekerja
Mencuci semua alat yang digunakan selama praktikum
dihalaman luar dekat bak kuning
Bahan makanan sisa praktikum ditampung diember dan
dibuang ditempat sampah di belakang RKB tingkat
Membuka jas lab dan melipat rapih danmasukan ke
dalam lemari
3.4 Waktu
Waktu praktikum adalah :
Hari : Senin
Tanggal : 17 Februari 2020
Jam : 07.15 – 08.45
11
BAB IV
DATA HASIL PENGAMATAN
4.1 Data
12
4.2 Pemabahasan
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung
amilim, Reagen biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung
protein. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yan mengandung
glukosasedangkan kertas buram digunakan unuk mengetahui bahwa makanan yang
mengandung lemak.
Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman
berarti bahwa makanan tersebut mengandung amlum. Bahan makanan yang ditetesi dengan
reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadiungu, maka bahan makanan tersebut
mengandung protein.bahan makanan yang didenan reagen benedict dsn memanaskannya
diatas pembakar spritus dan warna menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut
mengandung glikosa. Sebahan makanan yang dioleskan pada kertas buram dan
memanaskannya pada pembakar spritus, jika meninggalkan bekas noda tranparan maka
bahan makanan tersebut mengandung lemak.
5.2 Saran
14
Daftar pustaka
http://woyojoz.blogspot.com/2011/01/laporan-praktikum-biologi-uji-
makanan_27.html
https://www.slideshare.net/DhiarrafiiBintangMat/laporan-resmi-praktikum-
biologi-uji-makanan
https://brainly.co.id/tugas/19059011
http://play-fume.blogspot.com/2014/08/uji-makanan-karbohidrat-protein-
lemak.html
(http://susantri10.blogspot.com/2013/01/uji-amilum-glukosa-protein-dan-lemak.html
15
Lampiran
Uji Amilum
Sebelum sesudah
Uji protein
Sebelum
16
Sesudah
Uji Glukosa
Sebelum
17
Saat dipanaskan
sesudah
Uji lemak
18
Sebelum sesudah
19