Babak 1
Narator : Alkisah, hiduplah seorang janda yang kaya raya beserta keenam anaknya. Mereka
tinggal di rumah yang sangat besar. Suami sang janda sudah tidak ada. Bukan meninggal,
tapi mereka sudah bercerai karena kehadiran seorang pelakor yang tiba-tiba merusak
rumah tangganya. Pada suatu hari, ketika ia merasa waktu hidupnya sudah tidak lama lagi,
ia pun membagikan harta warisannya pada masing-masing anaknya.
(Adegan bagi warisan )
Mama memanggil anak-anaknya satu-persatu. Pakai amplop isi. Salim, trima kasih, pergi.
1. Jenjen
2. Nia
3. Tendi
4. Dan 5. Priska dan kawannye
6. Bepe
Babak 2
(Adegan pamer anak bungsu )
Pake kredit card ke ATM. Tarik duit banyak. Lempar.
Babak 3
Narator : Sementara si bungsu berfoya-foya dengan uang warisannya, kelima kakaknya
melakukan apa yang menjadi pesan sang mama. Mereka menggunakan uang itu sebagai
modal membuka bisnisnya.
(Adegan jualan : Roti, skin care, baskom, youtuber)
1. roti
2. skin care
3. baskom
4. youtuber
Babak 4
Narator : Benar saja, si bungsu pun pergi ke club malam, berpesta dengan semua teman-
temannya.
1.
2.
(Adegan berfoya-foya)
Ke club malam. Joget-joget bareng teman-temannya.
Babak 5
Narator : Tak puas hanya dengan mendapatkan warisan mamanya, si bungsu mencari jalan
pintas yang lain untuk mendapatkan lebih banyak uang demi berfoya-foya. Suatu hari, dia
berinisiatif untuk mendatangi seorang dukun pengganda uang.
(Adegan ke dukun)
Babak 6
Setelah pergi ke dukun si bungsu pergi menghabiskan uangnya dengan shopping bersama teman-
temannya
Babak 7
Babak 8
Narator : Setelah kejadian itu, si bungsu pun sudah tidak pernah terlihat lagi.
Di balas jewer
Sadar.
Diajak ke gereja.