Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua peremukaan yang saling bersentuhan,gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektrostatik pada masing- masing permukaan.Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan gaya gesek(tepatnya koefisien gaya gesek)menjadi lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar,akan tetapi dewasa ini tidak lagi demikian.Konstruk mikro(nano tepatnya)pada permukaan benda padat menyebabkan gesekan menjadi minimum bahkan cairan tidak lagi dapat membasahinya(efek lotus). Untuk benda yang dapat menggelinding terdapat pula jenis gaya gesek lain yang ddisebut gaya gesek menggelinding(rolling friction). Untuk benda yang berputar tegak lurus pada permukaan atau berspin,terdpat pula gaya gesek spin(spin friction). Gaya gesek antara benda padat dan fluida disebut sebagai gaya Coriolis- stokes atau gaya viskos(viskos force). Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya.seperti contoh gerakan statis dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring.Koefisien gesek statis umumnya dinotasikn dengan µs,dan pada umumnya lebih besar dari koefisien gesek kinetis.Gaya gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan tepat sebelum benda tersebut bergerak,gaya gesekan maksimum antara dua permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesek statif dikalilan dengan gaya normal f= µs F n. Ketika tidak ada gesekan yang terjadi,gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga gaya gesek maksimum. Setiap gaya yang lebih kecil dari gya gesek maksimum yang berusaha untuk menggerakkan salah satu benda akan dilawan oleh gaya gesekan yang setara dengan besar gaya tersebut,namun berlawann arah. Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek maksimum akan menyebabkan gerakan terjadi,setelah gerakan terjadi, gaya gesekan statif tidak lagi dapat digunakan untuk menggambarkan kinetika benda,sehingga digunakan gaaya gesek kinetis.