METODE PENELITIAN
44
45
B. Desain Penelitian
variabel bebas dengan variabel terikat. Menurut Sunanto dkk, (2006 : 44)
prosedur penelitian dengan pola (A1)-(B)-(A2) sebagai berikut :
Target
Baseline 1 (A 1) Intervensi (B) Baseline 2 (A 2)
Behavior
Sesi
Gambar 3.1 Desain Penelitian Single Subject Research Desain A1-B-A2
Keterangan :
(A1) : Baseline-1 untuk mengetahui kemampuan awal anak,
(B) : Pemberian intervensi,
(A2) : Baseline -2, tahap evaluasi untuk mengetahui hasil setelah pemberian
intervensi
Pelaksanaan dalam peneitian ini menggunakan pendekatan penelitian
subjek tunggal dengan desain penelitian (A1)-(B)-(A2), yaitu sebagai berikut:
1. Baseline 1 (A1)
Baseline-1 dalam penelitian ini adalah kondisi kemampuan anak dalam
menyelesaikan soal matematika materi penjumlahan pecahan tanpa adanya
bantuan penggunaan media blok pecahan yang dilakukan selama tiga sesi
pertemuan.
47
2. Intervensi (B)
Dalam pelaksanaan intervensi ini peneliti menggunakan media blok pecahan
dalam kegiatan pembelajaran matematika materi penjumlahan pecahan. Pada
fase ini dilakukan sebanyak empat sesi pertemuan.
3. Baseline 2 (A2)
Kegiatan Baseline-2 merupakan kegiatan pengulangan dari baseline-1 yang
dimaksudkan sebagai evaluasi untuk melihat efektifitas pemberian intervensi
dalam kemampuan anak mengerjakan soal matematika materi penjumlahan
pecahan. Pada fase ini dilakukan sebanyak tiga sesi pertemuan.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
innfromasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono ,
2009: 60). Jadi yang dimaksud dengan variabel penelitian dalam penelitian ini
adalah segala sesuatu sebagai obyek penelitian yang ditetapkan dan dipelajari
sehingga memperoleh informasi untuk menarik kesimpulan.
Variabel penelitian dalam penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2009 :
61) dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi timbulnya variabel
idependent (terikat). Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah media blok
pecahan.
2. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) pada penelitian ini
adalah hasil belajar matematika materi penjumlahan pecahan anak tunanetra.
48
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
populasi (Sugiyono, 2012:81). Sedangkan Arikunto (2010 : 174) berpendapat
bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jadi dapat
dikatakan sampel adalah jumlah wakil dan karakteristik dari bagian populasi.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 2 siswa tunanetra
kelas IV SLB A YKAB Surakarta. Untuk menentukan subjek dalam
penelitian ini, digunakan teknik purposive sample (sampel bertujuan). Sampel
purposive dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas
strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu
(Arikunto, 2010 : 183). Sampel dalam penelitian ini adalah 2 siswa tunanetra
yang mengalami buta total. Alasan pemilihan sampel tersebut karena
memenuhi ciri-ciri yang digunakan oleh peneliti.
49
E. Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2010 : 190) teknik pengumpulan data adalah suatu cara
yang teratur untuk mendapatkan data yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini ada dua cara, yaitu:
1. Tes
a. Pengertian
Menurut Arikunto (2010:217) ”Tes adalah serentetan beberapa
pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok”. Tes merupakan cara yang
digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan peserta didik yang di
dalamnya berupa pertanyaan, pernyataan dan serangkaian tugas yang
dikerjakan untuk mengukur aspek perilaku (Arifin, 2012: 118). Alasan
penggunaan teknik tes karena teknik tes lebih efektif dalam mengukur
prestasi belajar siswa dan proses berfikir rendah sampai dengan sedang
(ingatan, pemahaman, dan penerapan).
Margono menjelaskan bahwa tes adalah seperangkat rangsangan
(stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud mendapat
jawaban yang dijadikan dasar menetapan skor (2005: 170).
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan tes yaitu
seperangkat rangsangan yang berupa pertanyaan atau latihan yang
digunakan untuk mengukur pengetahuan, intelegensi, kemampuan
seseorang dan menetapkan skor.
1) Macam-macam Tes
Menurut Widoyoko (2012: 57-58), bentuk tes dilihat dari segi
sistem penskorannya dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu :
a) Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yang penskorannya bersifat objektif, yaitu
hanya dipengaruhi oleh hasil jawaban atau respons yang diberikan
oleh peserta tes (responden).
50
Cara menjawab soal tes yang diberikan yaitu dengan cara menuliskan
salah satu jawaban yang dianggap benar (A/B/C/D) pad lembar jawab yang
tersedia. Sedangkan sistem penilaian yang digunakan untuk menghitung hasil
jawaban siswa dalam menyelesaikan soal tes adalah sebagai berikut :
1) Jika siswa menjawab benar, untuk tiap nomor nilainya 10
2) Jika siswa menjawab salah, untuk tiap nomor nilainya 0
3) Jumlah keseluruhan skor/ nilai maksimal 100
4) Nilai akhirnya adalah keselurihan nilai perolehan.
52
2. Dokumentasi
a. Pengertian
Arikunto (2002:206) mengungkapkan bahwa metode
dokumentasi adalah metode mencari data yang berupa catatan,
transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger,
agenda dan sebagainya.
Menurut Hamidi (2004:72) metode dokumentasi adalah
informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau
organisasi maupun dari perorangan.
Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dokumentasi merupakan
metode mencari informasi dalam bentuk catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan lain
sebagainya.
b. Macam-macam Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2011:329-330) dokumentasi merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu yang terdiri dari beberapa bentuk,
yaitu:
1) Tulisan, contohnya catatan harian, life histories, cerita, biografi,
peraturan, dan lain-lain
2) Bentuk gambar, contohnya gambar hidup, sketsa, dan lain-lain
3) Bentuk karya, karya seni berupa gambar, patung, film dan lain
sebagainya.
Sedangkan menurut Bungin (2008:123) dokumen terbagi menjadi :
1) Dokumen pribadi, adalah catatan seseorang secara tertulis tentang
tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Contohnya : buku
harian, surat pribadi, dan autobiografi
2) Dokumen Resmi, terbagi menjadi dua, yaitu :
a) Intern, contohnya : memo, pengumuman, instruksi, dan lain-
lain
b) Ekstren, contohnya majalah, buletin, pemberitahuan
53
H. Prosedur Penelitian
Dalam prosedur penelitian ini, peneliti melewati tahapan sebagai berikut :
1. Penyusunan judul. Tahapan ini dimana peneliti mengajukan judul yang akan
diteliti kepada pembimbing I dan pembimbing II. Dalam penelitian ini
peneliti mengajukan judul pada bulan Desember 2015
2. Perijinan. Tahapan ini dilakukan setelah penyusunan proposal selesai dan
telah disetujui oleh pembimbing I dan pembimbing II.
58
3. Persiapan instrument. Tahapan ini dilakukan ketika peneliti telah siap untuk
melakukan penelitian. Sebelum instrumen diujikan kepada siswa yang akan
menjadi subjek penelitian, instrumen akan terlebih dahulu divalidasikan
kepada validator atau seorang ahli dalam bidang tersebut.
4. Baseline I. Tahapan ini adalah tahapan penelitian dimana insrumen yang
sudah divaidasikan diujikan kepada subjek penelitian, tetapi pada saat
diujikan subjek penelitian belum diberikan treatment.
5. Intervensi I. Tahapan ini adalah pemberian treatment setelah diberikan
baseline pertama.
6. Baseline II. Tahapan adalah pengujian setelah diberikan treatment, ini
diberikan untuk mengetahui hasil setelah diberikan treatment.
7. Analisis Data. Tahapan ini adalah tahapan membandingkan hasil dari baseline
I sebelum diberikan treatment atau intervensi I dengan baseline II sesudah
diberikan treatment atau intervensi I.
8. Pelaporan Hasil. Tahapan ini adalah hasil akhir dari penelitian yang
berbentuk laporan tugas akhir atau skripsi.
Selanjutnya, tahap prosedur penelitian disajikan dalam bagan berikut :