Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perencanaan merupakan proses untuk menyusun kerangka pikiran guna untuk mencapai
tujuan dalam waktu yang akan datang. Perencanaan kota sendiri adalah upayah pemikiran dan
perencanaan pengembangan kota agar dicapai pertumbuhan yang efisien dan teratur. Dari
pernyataan tersebut, sudah menjelaskan bahwa perencanaan kota merupakan kegiatan penting
untuk membangun dan mendukung semua aspek yang dapat digunakan untuk memajukan
daerahnya. Aspek yang dimaksudkan adalah; sumber daya alamiah dan lingkungan, tata guna
lahan, infrastuktur atau prasarana, sarana, transportasi, perekonomian, demografi,SDM,aspek
sosial, kelembagaan masyarakat, dan kebijakan pemerintahan. Semua aspek tersebut perlu
diperhatikan, karena jika diabaikan, dapat menghilangkan peluang bagi sebuah wilayah untuk
berkembang terkhusus dalam perekonomian.

Dalam penulisan ini mengangkat tema tentang “perekonomian di Kecamatan mantikulore”,


Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam menilai kinerja
suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil pembangunan ekonomi
yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau
suatu wilayah yang terus menunjukkan peningkatan, maka itu menggambarkan bahwa
perekonomian negara atau wilayah tersebut berkembang dengan baik.

Kota Palu merupakan salah satu kota di Provinsi Sulawesi Tengah dengan tingkat
perkembangan yang cukup pesat dengan pertumbuhan ekonomi dan aktivitas penunjangnya
menjadi orientasi dari perkembangan kota (RTRW Kota Palu, Tahun 2010-2020). Kota Palu
memiliki beberapa Kecamatan dan di antara yang akan di bahas dalam penulisan ini sesuai
dengan tema y6aitu Kecamatan Mantikulore.

Kecamatan mantikulore merupakan hasil pemekaran dari kecamatan palu timur. Yang di
huni oleh 139 Jiwa/Km2. Kecamatan Mantikulore memiliki beberapa nilai lebih sebagai pusat
perekonomian dan pemerintahan, letak dari Kecamatan Mantikulore ini yang akan di tetapkan
sebagai Kecamatan Ibu Kota Palu. Kecamatan Mantikulore dapat di katakan sebagai Kecamatan
yang stategi karena di lengkapi dengan fasilitas yang mendukung aktivitas perkonomian
setempat. Terdapat aktivitas – aktivitas dalam Kota Palu yang dapat mendorong suatu
perekonomian setempat mulai dari perdagangan,permukiman dan perumahan mewah,serta
sebagai suatu kota dengan pusat Pendidikan, yang semuanya itu tentulah dapat memberikan
pengaruh pada Kecamatan Mantikulore serta sebagaimana topografi Kecamatan Mantikulore
dengan keadaan tanahnya cukup subur tentunya mendukung pembangunan dan laju kegiatan
perekonomian, pertanian, pariwisata, agrobisnis, dan jasa lainnya.

Namun terlepas dari semua itu Kecamatan Mantikulore tentunya juga memiliki kendala
serta masalah isu yang dapat mempengaruhi perekonomian, masalah yang ada di Kecamatan
Mantikulore akan di pecahkan agar potensi yang ada dapat di kembangkan di Kecamatan
Mantikulore ini.

Oleh sebab itu, penulisan dalam hasil penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
permasalahan dan peluang yang ada di Kecamatan Mantikulore, melakukan analisis mengenai
tingkat ketersedian dan tingkat kepuasan yang ada di Kecamatan Mantikulore serta memberikan
solusi praktis dan potensi dan permasalahan yang ada untuk proses perekonomian selanjutnya
atau perekonomian yang terus berkelanjutan maju.

1.2 Rumusan masalah


a. Rumusan Masalah
Pada penulisan ini mengungkapkan masalah pokok perekonomian yang di hadapi
oleh Kecamatan Mantikulore, pada dasarnya masalah perekonomian bersumber dari
adanya ketidakseimbangan serta kebutuhan masyarakat dan ketersediaan dari wilayah
setempat.
Dan pada akhirnya menyebabkan munculnya masalah. Permasalah ekonomi tersebut
antara lain yaitu :
1. Bagaimana kondisi perekonomian kecamatan Mantikulore?
2. Apa penyebab terjadinya masalah perekonomian di kecamatan mantikulore?
3. Bagaimana tingkat mata pencaharian penduduk serta pendapatan penduduk di
kecamatan mantikulore?
4. Bagaimana tingkat kesejahteraan penduduk di kecamatan Mantikulore?
5. Bagaimana kebijakan yang akan dicapai meminimalisir masalah perekonomian
yang ada di kecamatan mantikulore?
6. Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan perekonomian tersebut?

1.3 Tujuan dan Sasaran

1.3.1. Tujuan
Tujuan penulisan dari rangkaian studio proses perencanaan adalah untuk mengetahui
gambaran awal di wilayah perencanaan Kecamatan Mantikulore Kabupetan Palu, Sulawesi
Tengah serta untuk mengetahui kondisi permasalahan dan potensi yang ada di wilayah
perencanaan sehingga nantinya dapat menjadi acuan dan dasar dalam penyusunan studio
perencanaan wilayah dan kota kedepannya. Serta untuk mengetahui bagaimana keadaan tingkat
kesenjangan sosial, mata pencaharian dan pendapatan masyarakat yang ada di Kecamatan, dan
untuk mengetahui kondisi permasalahan dan potensi yang ada di wilayah perencanaan sehingga
nantinya dapat menjadi acuan dan dasar dalam penyusunan studio perencanaan wilayah dan kota
kedepannya.

1.3.2. Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam studio proses perencanaan di wilayah Kecamatan
Mantikulore Kota Palu diantaranya adalah :

1. Mengenal lebih lanjut tentang wilayah perencanaan di Kecamatan Mantikulore.


2. Mengidentifikasi dan mengetahui aspek ekonomi perencanaan di Kecamatan
Mantikulore.
3. Mengidentifikasi dan mengetahui potensi dan permasalahan terkait aspek-aspek
perencanaan perekonomian, wilayah perencanaan di Kecamatan Mantikulore.
4. Mampu menentukan ide dan gagasan awal perencanaan yang dibutuhkan berbasis
kepada potensi dan permasalahan pada aspek perencanaan yang terdapat di wilayah
perencanaan Kecamatan Mantikulore.

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan dan Wilayah

1. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan proses perencaan pada Kecamatan Mantikulore adalah :
1. Penulisannya memfokuskan pada mengidentifikasi mengenai kondisi perekonomian
pada Kecamatan Mantikulore dan keadaan Kecamatan Mantikulore yang di lakukan
dengan mengamati keadaan lokasi.
2. Melakukan kajian dan pengamatan terhadap kondisi perekonomian yang
mengidentifikasi sektor – sektor yang ada di Kecamatan Mantikulore serta sektor
yang mempengaruhi
3. Melakukan pemembahas mengenai ekonomi makro dan mikro di Kecamatan
Mantikulore
4. Merumuskan analisis alternative untuk menyusun rencana dan solusi atau kebijakan
yang di angkat menyangkut perekonomian terhadap masalah atau kendala di
Kecamatan Mantikulore
5. Serta melakukan survey data primer dan data sekunder dan menyiapkan data rinci
untuk membantu kegiatan proses perencanaan
2. Ruang Lingkup Wilayah
Wilayah penelitian perekonomian ini berada di kecamatan Mantikulore, kabupaten/Kota
Palu, Provinsi Sulawesi tengah. Kecamatan Mantikulore merupakan pemekaran dari Kecamatan
Palu Timur dan Kecamatan Palu Selatan dengan luas daratan sebesar 206,8 km². Kecamatan
Mantikulore paling luas jika dibandingkan dengan kecamatan lain di Kota Palu dengan ibukota
kecamatan adalah Talise.
Topografi wilayah Mantikulore terdiri dari dataran sekitar 50 persen, perbukitan sekitar 28
persen, dan pegunungan sekitar 22 persen. Sedangkan wilayah Mantikulore yang berbatasan
langsung dengan laut atau daerah pesisir pantai yaitu Kelurahan Talise, Kelurahan Tondo, dan
Kelurahan Layana Indah. yang mana pada kecamatan ini terdapat 8 kelurahan yaitu kelurahan
kawatuna, kelurahan lasoani, kelurahan layana indah, kelurahan poboya, kelurahan talise,
kelurahan talise valangguni, kelurahan tanamodindi, kelurahan tondo.
Dengan kecamatan mantikulore berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :
- Di sebelah utara berbatasan dengan wilayah : kecamatan Palu utara
- Di sebelah timur berbatasan dengan wilayah : kabupaten Parigi moutonG
- Di sebelah selatan berbatasan dengan wilayah : Kecamatan Palu
Selatan dan Kabupaten Sigi
- Di sebelah barat berbatasan dengan wilayah : Teluk Palu dan Kecamatan Palu Timur.

Pembagian wilayah Kecamatan Mantikulore yang luasnya 206,8 km² dirinci menurut luas
kelurahan yaitu Kelurahan Talise 7,27 km², Kelurahan Tanamodindi 3,33 km², Kelurahan
Lasoani 36,86 km², Kelurahan Kawatuna 20,67 km², Kelurahan Poboya 63,41 km², Kelurahan
Tondo 55,16 km², Kelurahan Layana Indah 15,00 km² dan Kelurahan Talise Valangguni 5,10
km².
1.5 Sistematika penulisan
Untuk memahami lebih jelas pembahasan ini, maka materi-materi yang tertera pada ini
dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut ,
Sistematika Proposal teknis terdiri dari 4 (empat) Bab, berikut pembahasannya:

1) BAB I PENDAHULUAN
BAB I Terdiri dari Latar Belakang,Rumusan atau pokok masalah, Tujuan dan Sasaran,
Ruang lingup kegiatan yang terdiri dari lingkup lokasi dan lingkup materi,serta
sistematika penulisan.
2) BAB II KAKATERISTIK WILAYAH
Bab ini membahas tentang gambaran umum perekonomian dan karakteristik wilayah
yang ada di Kecamatan Mantikulore
3) BAB III METODE PELAKSANAAN
Pada Bab ini memuat tentang tahapan persiapan survei, surat izin survei,alat dan bahan
(peta, gps, kamera, kendaraan, dll), serta pengumpulan data dan jenis data serta desain
survei.
4) BAB IV RENCANA MOBILISASI dan MANAJEMEN LAPANGAN
Bab ini membahas tentang jadwal kegiatan kerja, organisasi kelompok serta rencana
anggaran biaya yang dibutuhkan selama proses pelaksanaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai