PENDAHULUAN
Kota Palu merupakan salah satu kota di Provinsi Sulawesi Tengah dengan tingkat
perkembangan yang cukup pesat dengan pertumbuhan ekonomi dan aktivitas penunjangnya
menjadi orientasi dari perkembangan kota (RTRW Kota Palu, Tahun 2010-2020). Kota Palu
memiliki beberapa Kecamatan dan di antara yang akan di bahas dalam penulisan ini sesuai
dengan tema y6aitu Kecamatan Mantikulore.
Kecamatan mantikulore merupakan hasil pemekaran dari kecamatan palu timur. Yang di
huni oleh 139 Jiwa/Km2. Kecamatan Mantikulore memiliki beberapa nilai lebih sebagai pusat
perekonomian dan pemerintahan, letak dari Kecamatan Mantikulore ini yang akan di tetapkan
sebagai Kecamatan Ibu Kota Palu. Kecamatan Mantikulore dapat di katakan sebagai Kecamatan
yang stategi karena di lengkapi dengan fasilitas yang mendukung aktivitas perkonomian
setempat. Terdapat aktivitas – aktivitas dalam Kota Palu yang dapat mendorong suatu
perekonomian setempat mulai dari perdagangan,permukiman dan perumahan mewah,serta
sebagai suatu kota dengan pusat Pendidikan, yang semuanya itu tentulah dapat memberikan
pengaruh pada Kecamatan Mantikulore serta sebagaimana topografi Kecamatan Mantikulore
dengan keadaan tanahnya cukup subur tentunya mendukung pembangunan dan laju kegiatan
perekonomian, pertanian, pariwisata, agrobisnis, dan jasa lainnya.
Namun terlepas dari semua itu Kecamatan Mantikulore tentunya juga memiliki kendala
serta masalah isu yang dapat mempengaruhi perekonomian, masalah yang ada di Kecamatan
Mantikulore akan di pecahkan agar potensi yang ada dapat di kembangkan di Kecamatan
Mantikulore ini.
Oleh sebab itu, penulisan dalam hasil penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
permasalahan dan peluang yang ada di Kecamatan Mantikulore, melakukan analisis mengenai
tingkat ketersedian dan tingkat kepuasan yang ada di Kecamatan Mantikulore serta memberikan
solusi praktis dan potensi dan permasalahan yang ada untuk proses perekonomian selanjutnya
atau perekonomian yang terus berkelanjutan maju.
1.3.1. Tujuan
Tujuan penulisan dari rangkaian studio proses perencanaan adalah untuk mengetahui
gambaran awal di wilayah perencanaan Kecamatan Mantikulore Kabupetan Palu, Sulawesi
Tengah serta untuk mengetahui kondisi permasalahan dan potensi yang ada di wilayah
perencanaan sehingga nantinya dapat menjadi acuan dan dasar dalam penyusunan studio
perencanaan wilayah dan kota kedepannya. Serta untuk mengetahui bagaimana keadaan tingkat
kesenjangan sosial, mata pencaharian dan pendapatan masyarakat yang ada di Kecamatan, dan
untuk mengetahui kondisi permasalahan dan potensi yang ada di wilayah perencanaan sehingga
nantinya dapat menjadi acuan dan dasar dalam penyusunan studio perencanaan wilayah dan kota
kedepannya.
1.3.2. Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam studio proses perencanaan di wilayah Kecamatan
Mantikulore Kota Palu diantaranya adalah :
Pembagian wilayah Kecamatan Mantikulore yang luasnya 206,8 km² dirinci menurut luas
kelurahan yaitu Kelurahan Talise 7,27 km², Kelurahan Tanamodindi 3,33 km², Kelurahan
Lasoani 36,86 km², Kelurahan Kawatuna 20,67 km², Kelurahan Poboya 63,41 km², Kelurahan
Tondo 55,16 km², Kelurahan Layana Indah 15,00 km² dan Kelurahan Talise Valangguni 5,10
km².
1.5 Sistematika penulisan
Untuk memahami lebih jelas pembahasan ini, maka materi-materi yang tertera pada ini
dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut ,
Sistematika Proposal teknis terdiri dari 4 (empat) Bab, berikut pembahasannya:
1) BAB I PENDAHULUAN
BAB I Terdiri dari Latar Belakang,Rumusan atau pokok masalah, Tujuan dan Sasaran,
Ruang lingup kegiatan yang terdiri dari lingkup lokasi dan lingkup materi,serta
sistematika penulisan.
2) BAB II KAKATERISTIK WILAYAH
Bab ini membahas tentang gambaran umum perekonomian dan karakteristik wilayah
yang ada di Kecamatan Mantikulore
3) BAB III METODE PELAKSANAAN
Pada Bab ini memuat tentang tahapan persiapan survei, surat izin survei,alat dan bahan
(peta, gps, kamera, kendaraan, dll), serta pengumpulan data dan jenis data serta desain
survei.
4) BAB IV RENCANA MOBILISASI dan MANAJEMEN LAPANGAN
Bab ini membahas tentang jadwal kegiatan kerja, organisasi kelompok serta rencana
anggaran biaya yang dibutuhkan selama proses pelaksanaan kegiatan.