B. Sekretaris
a. Mendampingi ketua sebagai penanggungjawab organisasi baik kedalam maupun keluar organisasi
b. Memimpin rapat anggota
c. Menyiapkan undangan dan perlengkapan rapat.
d. Membuat notulen dari setiap rapat dan memberi informasi hasil rapat kepada setiap pengurus.
e. Menyiapkan dan mengarsipkan surat-surat dengan baik
f. Mengatur permasalahan rumah tangga organisasi
C. Bendahara mempunyai tugas :
a. mengatur dan bertangguingjawab atas masalah keuangan bersama organisasi
b. Bertanggungjawab pada semua hal pendanaan
D. Ketua Bidang Menpunyai tugas :
a. membantu KeTua dalam hal penyelenggaraan organisasi
b. menjadi motor pengerak kegiatan yang bersifat intern dan extern.
c. Adalah staf pembantu dalam hubunganya dengan membina keakraban mahasiswa.
BAB IV
HARTA BENDA
Pasal 7. Harta benda organisasi diperoleh :
a. Sumbangan anggota perbulan Rp 1000
b. Usaha yang sah, halal yang mengikat.
BAB V
KEKUASAN DAN WEWENANG
Pasal 8.
Dalam gerak aktivitas kerjanya, kekuasan dan wewenang SEMAH FATEK diwujudkan dalam bentuk hierarki pengambilan
keputusan sebagai berikut :
a. Musyawarah Kerja Mahasiswa ( MUKERMA )
b. Musyawarah Luar Biasa / Istimewa.
c. Rapat paripurna.
d. Rapat Presidium.
e. Rapat Harian.
Pasal 9. MUKERMA
1. Mukerma Fatek adalah musyawarah seluruh mahasiswa fakultas teknik.
2. Mukerma fatek adalah pemegang kekuasan tertinggi pada fakultas teknik.
3. Tata Tertib MUKERMA FATEK disiapkan oleh pengurus MUKERMA FATEK melalui panitia yang ditetapkan
dalam rancangan tata tertib.
4. kekuasan dan wewenang MKERMA FATEK sebagai berikut :
a. menetapkan tata tertib MUKERMA FATEK yang mengaju pada rancangan yang telah dipersiapkan oleh
pengurus SEMA FATEK
b. wadah pertanggungjawaban dan evaluasi program dari pengurus SEMAH FATEK
c. melaksanakan perubahan – perubahan dan penyempurnaan terhadap PPO.
d. Menetapkan rekomendasi SEMAH FATEK UG.
e. Menetapkan dan mengesahkan GBHO SEMAH FATEK.
f. Memilih Ketua / Formatur SEMAH FATEK dengan komposisi pengurus.
5. MUKERMA FATEK diadakan setiap 1 (SATU) tahun sekali, yang waktu pelaksanaannya ditentukan dalam
rapat paripurna III SEMAH FATEK UG.
6. Dalam hal yang bersifat istimewa dapat diadakan MUKERMA yang dinamakan Musyawarah Kerja
mahasiswa Istimewa atas usulan Majelis Tinggi Teknik FATEK.
BABVI
TATA CARA PEMILIHAN
PASAL 13.
1. Pelaksanaan pemilihan Pengurus SEMAH FATEK UG dilaksakan dalam suatu MUKERMA FATEK
UG pada forum MUKERMA FATEK
2. Pemilihan yang dimaksut pada ayat 1 diatas harus sesuai dengan tata tertib yang telah ditetapkan.
BAB VII
PERSIDANGAN
Pasal 14. Presidium Sidang.
1. Pemilihan ketua Umum SEMAH FATEK dilaksanakan dalam suatu MUKERMA FATEK yang dipimpin langsung oleh
presidium sidang.
2. sebelum acara pemilihan, calon Ketua diberi kesempatan oleh presidium sidang untuk menyampaikan visi dan
misinya.
3. Presidium sidang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanan musyawarah dari awal hingga akhir
persidangan.
Pasal 15. Formatur .
1. Untuk posisi sekretaris umum dan kelengkapan pengurus dipilih oleh formatur terpilih dan dibantu oleh
mide formatur melalui rapat formatur.
2. Formatur MUKERMA FATEK terdiri dari Ketua Umum terpilih sekaligus sebagai ketua tim formatur dan
perwakilan mahasiswa sebagai mide formatur yang dipilih forum MUKERMA FATEK.
3. Hasil keputusan Rapat formatur bersipat final dansegera diumumkan oleh formatur dihadapan forum
MUKERMA FATEK.
BAB VIII
BIDANG-BIDANG
PASAL 16
1.Keangotaan bidang-bidang terdiri dari mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan FATEK UG.
2.Keanggotaan bidang-bidang bersipat aktif.
3.rangkap anggota/ jabatan antara bidabg tidak diperbolehkan
Pasal 17.
1. ketua bidang dipilih oleh formatur pada forum MUKERMA FATEK dan mempunyai tata kerja dibawah SEMAH
FATEK UG.
2. komposisi bidang-bidang terdiri dari Ketua, sekretaris, dan anggota yang disusun melalui forum MUKERMA.
3. masa kerja bidang-bidang adalah satu tahun dan dapat dipilih kembali untuk kepengurusan berikutnya.
4. bidang-bidang menjalankan program kerja dibawah naungan SEMAH FATEK atas pengawasan ketua Senat.
5. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta segala aktivitas bidang-bidang dikoordinasikan dengan ketua Senat dan
dipertanggungjawabkan pada forum MUKERMA FATEK melalui SEMAH FATEK.
BAB IX
PERUBAHAN
Pasal 18.
Perubahan pedoman Teknis pelaksanaan organisasi (PTPO) ini hanya dapat dilakukan pada forum MUKERMA FATEK