Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN OBAT

DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI


No Dokumen : SOP/KLK
1/16

No Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 1/1

PUSKESMAS MENTERI
AKADEMI KESEHATAN
FARMASI REPUBLIK
PROVINSI JAMBI INDONESIA
1. Pengertian Penyimpanan adalah suatu kegiatan pengamanan terhadap obat-obatan
yang diterima agar aman terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia
dan mutunya tetap terjamin
2. Tujuan Penyimpanan bertujuan agar obat yang tersedia di Unit Pelayanan
Kesehatan terjamin mutu dan keamanannya.
3. Kebijakan

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun


2014
2. Kementerian kesehatan RI Badan PPSDM Kesehatan Pusdiklat
Aparatur, Pelatihan Manajemen Puskesmas,
3. 2014
4. Departemen Kesehatan RI Ditjen Binfar dan Alkes Dit. Bina Obat
Publik dan Pedoman Obat Publik dan Bahan
5. medis habis pakai
1. Obat dan bahan medis habis pakai disimpaan sesuai standar
5. Prosedur kefarmasian
2. Obat disimpan dengan sistem FEFO dan FIFO serta Alfabetis
3. Melakukan stok opname
4. Pengamatan mutu obat secara berkala
5. Penanganan obat rusak
6. Langkah-langkah LANGKAH-LANGKAH TTK APT

1. Pastikan Gudang penyimpanan Obat sudah 


memenuhi persyaratan
2. Periksa stock obat di gudang, Misal : 
a. Obat yang sudah Exp date dikeluarkan 
b. Obat yang sudah rusak dikeluarkan 
c. Obat yang hampir mendekati Exp date dipisahkan
3. Lakukan stock opname untuk menghitung kebutuhan 
obat periode selanjutnya dengan bantuan kartu stok
4. Lakukan Pengendalian Persediaan 
5. Simpan obat dan susun dalam rak dan berikan nomor 
kode
6. Pisahkan obat dalam (yang melewati saluran cerna 
seperti tablet, kapsul, kaplet, suspensi, emulsi, dll) dan
obat luar (tidak melalui saluran cerna seperti injeksi,
salep, krim, suppositoria, dll)
7. Untuk sediaan obat berbentuk cair, diletakkan di rak 
bawah
8. Untuk sediaan obat berbentuk padat di letakkan di 
bagian atas
9. Golongan antibiotik harus disimpan dalam wadah 
tertutup rapat, terhindar dari cahaya matahari,
disimpan di tempat kering.
10. Simpan obat yang membutuhkan suhu rendah pada 
lemari es dengan suhu 2-8 (Seperti: suppositoria,
vaksin, serum dll) dan susun obat
11. Untuk muatan yang lebih besar diletakkan diatas 
Pallet.
12. Untuk obat Psikotropika dan Narkotika di simpan 
pada lemari khusus yang memiliki 2 pintu, lemari
harus tertempel di dinding, kunci harus di pegang
oleh penanggung jawab.
13. Pastikan obat dan bahan medis habis pakai di simpan 
dalam ruangan suhu di bawah 25 Pastikan obat
dannbahan medis habis pakai di simpan dalam
ruangan suhu di bawah 25 .
14. Simpan obat yang stabilitasnya dapat dipengaruhi 
oleh suhu, udara, cahaya dan kontaminasi bakteri pada
tempat yang sesuai. Perhatikan untuk obat yang perlu
penyimpanan khusus.
15. Cantumkan nama masing-masing obat pada rak 
dengan rapi.
16. Apabila persediaan obat cukup banyak, maka biarkan 
obat tetap dalam box masing-masing.
17. Bahan- bahan mudah terbakar seperti alcohol, eter 
dan pestisida disimpan dalam gudang/ruangan khusus
yang terpisah dari gudang induk.
18. Lakukan pengamatan mutu obat dengan cara 
pengamatan visual meliputi perubahan warna, bau dan
rasa.
19. Jika pengamatan visual diduga ada kerusakan yang 
tidak dapat ditetapkan dengan cara organoleptik, maka
harus dilakukan sampling untuk pengujian
laboratorium
20. Lakukan tindak lanjut terhadap obat yang terbukti 
rusak/kadaluarsa yaitu sbb : 
a. Dikumpulkan, inventarisasi dan disimpan terpisah 
dengan penandaan/label khusus
b. Dikembalikan/diklaim sesuai aturan yang berlaku
c. Dihapuskan sesuai aturan yang berlaku serta dibuat
Berita Acaranya
21. Setelah kegiatan penyimpanan selesai, keluar dari 
gudang, dan jangan lupa menutup dan mengunci pintu
gudang.

LAMPIRAN
1. Persyaratan gudang penyimpanan obat
 Cukup luas minimal 3 x 4 m2
 Ruangan kering tidak lembab
 Ada ventilasi agar ada aliran udara dan tidak lembab/panas
 Perlu cahaya yang cukup, namun jendela harus mempunyai pelindung untuk menghindarkan adanya
cahaya langsung dan berteralis
 Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak memungkinkan ber- tumpuknya debu dan kotoran lain.
 Bila perlu diberi alas papan (palet) - dinding dibuat licin
 Hindari pembuatan sudut lantai dan dinding yang tajam - gudang digunakan khusus untuk penyimpanan
obat - mempunyai pintu yang dilengkapi kunci ganda - tersedia lemari/laci khusus untuk narkotika dan
psikotropika yang selalu terkunci - sebaiknya ada pengukur suhu ruangan

Anda mungkin juga menyukai