Anda di halaman 1dari 46

PT.

NIAN JAYA ABADI


PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

PROPOSAL RENCANA PROGRAM MUTU


PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA - DADAP

1
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

A. INFORMASI PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : Perbaikan Ruas Jalan Teluk Naga - Dadap

Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Tangerang Provinsi Banten

Nama Pengguna Jasa : PPK Pembangunan Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Provinsi Banten

Nama Penawar : PT. Nian Jaya Abadi

Nama Satker : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi


Banten

Kegiatan : Pembangunan dan Peningkatan Jalan Wilayah Utara

Alamat Kantor : Jl. KH. Syekh Nawawi Albantani – KP3B, Curug Kota
Serang

No. Tlp/Fax : 0254-219761/0254-219760

Nilai HPS : Rp 7.481.059.000,-(tujuh milyar empat ratus delapan


puluh satu juta lima puluh sembilan ribu rupiah)

Sumber Dana : APBD Provinsi Banten

Tahun Anggaran : 2018

Waktu Pelaksanaan : 120 (seratus dua puluh) hari kalender semenjak


ditandatanganinya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).

Jenis Kontrak : Harga Satuan (unit price)

2
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

B. ORGANISASI KERJA PENYEDIA

Struktur Organisasi Penyedia Jasa


Berisi bagan organisasi penyedia jasa PT. Nian Jaya Abadi yang akan melaksanakan dan
penyelesaikan Pekerjaan Perbaikan Ruas Jalan Teluk Naga - Dadap, seperti yang terlihat
pada gambar di bawah ini.

Direktur

Divisi Operasional

Kepala Proyek/GS

Site Manajer

Kepala Pelaksana

Pelaksana Lap. Pelaksana Mesin Pelaksana Adm Pelaksana SMM Pelaksana SMK3 Pelaksana MK

Logistik Operator Juru Ukur Mekanik

Mandor

Gambar 5.2 : Organisasi Pelaksanaan Perbaikan Ruas Jalan Teluk Naga - Dadap

3
JADWAL PELAKSANAAN
(S - Curve)
Nama Penawar : PT. NIAN JAYA ABADI
Nama Pekerjaan : Perbaikan Ruas Jalan Teluk Naga - Dadap
Sumber Dana : APBD Provinsi Banten TA. 2018
Prov / Kab / Kota : Prov. Banten / Kab Tangerang

WAKTU PELAKSANAAN 120 HK


No. Mata Perkiraan Bobot
Uraian Pekerjaan Satuan
Pembayaran Kuantitas (%) Keterangan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

a b c d e 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

DIVISI 1. UMUM

1.2 Mobilisasi LS 1.00 1.94 0.13 0.13 0 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13 0.13

1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas LS 1.00 0.92 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08

DIVISI 2. DRAINASE

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH

3.1.(1a) Galian Biasa M3 105.00 0.07 0.07

3.1.(9). Galian Perkerasan Beton M3 742.50 6.66 3.33 3.33

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan M2 2,703.60 0.03 0.03


C. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

DIVISI 4. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU


JALAN
4.2.(2b) Lapis Pondasi Agregat Kelas S M3 150.00 0.96 0.96

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR

5.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B M3 109.90 0.74 0.74


Perkerasan Beton Semen FS 45 Fast Track 3
5.3.(1) M3 1,960.00 60.50 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64 8.64
Hari dengan Anyaman Tulangan Tunggal
PAKET PEKERJAAN

SERAH TERIMA PERTAMA PEKERJAAN (PHO)

5.3.(3) Lapis Pondasi bawah Beton Kurus M3 817.60 13.38 1.91 1.91 1.91 1.91 1.91 1.91 1.91

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL

DIVISI 7. STRUKTUR

7.3 (1) Baja Tulangan U 24 Polos Kg 29,331.08 5.86 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84 0.84
Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire
7.3 (6) Kg 42,151.87 7.38 1.05 1.05 1.05 1.05 1.05 1.05 1.05
Mesh)
7.9.(1) Pasangan Batu M3 80.00 0.92 0.92
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN


PEKERJAAN MINOR
Lapis Pondasi Agregat Kelas B utk Pekerjaan
PT. NIAN JAYA ABADI

8.1 (2) M3 75.00 0.50 0.50


Minor
8.4.(1) Marka Jalan Termoplastik M2 45.00 0.12 0.12

100.00
Progres Mingguan Rencana 0.13 0.13 0.31 3.54 3.54 2.37 12.65 12.65 12.65 12.65 12.65 12.65 12.65 1.29 0.13 -
Progres Komulatif Rencana - 0.13 0.26 0.57 4.10 7.64 10.01 22.66 35.32 47.97 60.62 73.27 85.93 98.58 99.87 100.00 100.00

4
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

D. PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN


Bagan alir pelaksanaan pekerjaan berisikan flowchart dari urutan kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam penyelesaian pekerjaan. Untuk lebih jelasnya bagan alir pelaksanaan
pekerjaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

PEMINDAHAN
UTILITAS

5
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

BAGAN ALIR
KEGIATAN PELAKSANAAN PROYEK

MULAI

MOBILISASI PERSIAPAN ACCESS ROAD

SURVEY/ PENGADAAN
BAHAN/MATERIAL
PROJECT ROAD
PENGUKURAN

MUTUAL CHECK
(Awal) PEKERJAAN / Manajemen dan
KONSTRUKSI Keselamatan LL

LPA LPA Kelas B Pasangan Galian Galian Penyiapan


Kelas B Pek. Minor Batu Perk. Beton Biasa Bdn. Jln

Lap. Pondasi Baja U24 Welded Beton FS45 Fast


Beton Kurus Polos Wire Mesh Track

BUILDING WORK
MUTUAL CHECK

LPA Marka Jalan


Kelas S Thermoplastik

MUTUAL CHECK
AKHIR

SELESAI

6
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

E. PROSEDUR INSTRUKSI KERJA (METODE KERJA)

LINGKUP PEKERJAAN
Perbaikan Ruas Jalan Teluk Naga - Dadap adalah pekerjaan dengan produk Akhir Perkerasan
Beton Semen (rigid pavement). Perkerasan beton semen (rigid pavement) merupakan suatu
struktur perkerasan yang umumnya terdiri dari tanah dasar, lapis pondasi bawah dan lapis
beton semen dengan atau tanpa tulangan. Perkerasan beton dapat menanggung beban dari
pejalan kaki dan kendaraan hingga 8 ton, dan dapat bertahan sampai 5 atau 10 tahun.
Perkerasan jalan beton semen atau secara umum disebut perkerasan kaku, terdiri atas plat
(slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah (bisa juga tidak ada) di atas
tanah dasar. Dalam konstruksi perkerasan kaku, plat beton sering disebut sebagai lapis pondasi
karena dimungkinkan masih adanya lapisan aspal beton di atasnya yang berfungsi sebagai lapis
permukaan. Perkerasan beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi, akan
mendistribusikan beban ke bidang tanah dasar yang cukup luas sehingga bagian terbesar dari
kapasitas struktur perkerasan diperoleh dari plat beton sendiri. Hal ini berbeda dengan
perkerasan lentur dimana kekuatan perkerasan diperoleh dari tebal lapis pondasi bawah, lapis
pondasi dan lapis permukaan.Karena yang paling penting adalah mengetahui kapasitas struktur
yang menanggung beban, maka faktor yang paling diperhatikan dalam perencanaan tebal
perkerasan beton semen adalah kekuatan beton itu sendiri. Adanya beragam kekuatan dari
tanah dasar dan atau pondasi hanya berpengaruh kecil terhadap kapasitas struktural
perkerasannya. Lapis pondasi bawah jika digunakan di bawah plat beton karena beberapa
pertimbangan, yaitu antara lain untuk menghindari terjadinya pumping, kendali terhadap
sistem drainasi, kendali terhadap kembang-susut yang terjadi pada tanah dasar dan untuk
menyediakan lantai kerja (working platform) untuk pekerjaan konstruksi. Secara lebih spesifik,
fungsi dari lapis pondasi bawah adalah :
 Menyediakan lapisan yang seragam, stabil dan permanen.
 Menaikkan harga modulus reaksi tanah dasar (modulus of sub-grade reaction = k),
menjadi modulus reaksi gabungan (modulus of composite reaction).

7
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Mengurangi kemungkinan terjadinya retak-retak pada plat beton.


 Menyediakan lantai kerja bagi alat-alat berat selama masa konstruksi

KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT


Pembahasan Metode Pelaksanaan pekerjaan ini mengambil beberapa ketentuan antara lain :
1. Dalam melaksanakan kegiatan pekerjaan akan dimulai selambat – lambatnya 7 (tujuh)
hari dari tanggal penyerahan lapangan, atau yang di awali dengan melakukan Pre Cost
Meeting (PCM).
2. Mobilisasi : pelaksanaan mobilisasi dilaksanakan dalam waktu ± 22 hari kalender.
3. Lokasi : dalam Melaksanakan Kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan lokasinya
harus sudah diperiksa kondisi tanahnya dan pengukuran di lapangan untuk pembuatan
gambar rencana (shop drawing) yang disetujui oleh Direksi lapangan (Pihak Pengguna
Jasa).
4. Peralatan : kapasitas peralatan yang digunakan seperti yang terlihat di dalam
uraian analisa teknis yang merupakan bagian dari analisa harga satuan.
5. Bahan / Material : bahan dan material yang digunakan semua telah memenuhi
persyaratan teknis yang tertera di dalam spesifikasi teknis yang berlaku.
6. Proses Pelaksanaan Pekerjaan : Umum, Pekerjaan Tanah, Pelebaran Perkerasan dan
Bahu Jalan, Perkerasan Berbutir, Pekerjaan Struktur dan Pengembalian Kondisi dan
Pekerjaan Minor.

I Pekerjaan Umum :
1.2. Mobilisasi
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas

8
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

II Pekerjaan Tanah :
3.1.(1a) Galian Biasa
3.1.(9) Galian Perkerasan Beton
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan
III Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan :
4.2.(2b) Lapis Pondasi Agregat Kelas S
IV Pek. Perkerasan Berbutir :
5.1.2 Perbaikan Lapis Pondasi Agregat Kelas B
5.3.3 Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus (B-0)
5.3.1 Perkerasan Beton Semen FS 45 Fast Track
V Pekerjaan Struktur :
7.3.(1) Baja Tulangan U24 Polos
7.3.(6) Anyaman Kawat yang Di Las
7.9. Pasangan Batu
VI Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor :
8.1.(2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B untuk Pek. Minor
8.4.(1) Marka Jalan Termoplastik

Jadwal pelaksanaan setiap tahapan pekerjaan sebagaimana terlampir pada jadwal kurva S

9
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

PELAKSANAAN PEKERJAAN
I. PEKERJAAN UMUM
1.2. Mobilisasi
Sebelum memulai pekerjaan, atas persetujuan direksi terlebih dahulu dilakukan
mobilisasi alat yang digunakan dalam pekerjaan ini ke basecamp. Selain itu pada pekerjaan
persiapan awal yang paling penting adalah mempelajari situasi lapangan dan melengkapi
persyaratan yang sudah ditentukan dalam bestek, untuk pertama pembuatan papan nama
proyek. Kualitas pekerjaan dari suatu proyek benar-benar dituntut dari masing-masing item
pekerjaan. Untuk menjamin mutu bahan dari hasil pekerjaan, pemeriksaan pengujian
laboratorium akan dilakukan seperti sebagai berikut : Pengujian Beton (tes kubus, slump test,
uji kuat tekan, uji kelenturan, dll), Pengujian Bahan Tanah (CBR test, Sand Cone, Proctor test,
dll) dan Pengujian Agregat (Analisa Saringan, Berat Jenis, dll). Untuk menunjang pekerjaan di
lapangan disediakan Direksikeet / Kantor Kegiatan , yaitu tempat menyelesaikan pekerjaan
– pekerjaan yang menyangkut kegiatan di lapangan agar tertib administrasi. selanjutnya
memulai pengukuran dan pematokan pada lokasi pekerjaan, yaitu berupa situasi, potongan
memanjang, potongan melintang, yang dituangkan dalam gambar, termasuk gambar
konstruksi, yang disesuaikan dengan lapangan dan disertai dengan foto dokumentasi 0%, juga
gambar – gambar kerja (shop drawing ). Pada bagian – bagian konstruksi yang kurang jelas
harus diperjelas dengan membuat gambar detailnya, serta menghitung kebutuhan material /
bahan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan tersebut. Bersamaan dengan ini
mobilisasi dilaksanakan, dan tak kalah pentingnya adalah membuat MC 0 (Mutual Chek Nol)
sehingga penempatan dana dapat dikontrol dengan baik dan terukur. Terakhir apabila
pekerjaan ini sudah selesai secara keseluruhan kita lakukan demobilisasi dan yang lebih
penting lagi harus dibuat gambar aktualnya dan photo dokumentasi 100% yang diikuti dengan
final quantity. Pembuatan photo dokumentasi selama pelaksanaan pekerjaan pada keadaan
kondisi sebelum pelaksanaan, pada saat pelaksanaan dan setelah selesai pelaksanaan
pekerjaan (0%, 50%, dan 100 %) pengambilan opname photo tersebut dilakukan satu
titik,/posisi pengambilan tetap. Selain itu membuat laporan pelaksanaan pekerjaan harian,

10
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

mingguan, dan bulanan yang meliputi : progres kemajuan pekerjaan, jumlah tenaga kerja,
peralatan, dan bahan yang digunakan. Untuk dokumentasi ini dilakukan selama masa
pekerjaaan hingga selesai pekerjaan. Kemudian perlu diadakan koordinasi dengan pihak proyek
beserta masyarakat setempat (pemuka masyarakat stempat) guna dapat membicarakan
masalah – masalah yang mungkin timbul apabila pekerjaan ini dimulai, baik menyangkut teknis
maupun non teknis. Pembangunan Fasilitas penunjang akan dilakukan seiring mobilisasi
Tenaga Kerja,dan peralatan yang diperlukan, mobilisasi peralatan ini dilakukan selama
pekerjaan dilaksanakan hingga pekerjaan selesai. Demobilisasi dilakukan setelah semua
pekerjaan selesai dilakukan dan disetujui oleh Direksi dan Konsultan Supervisi.

1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas


Untuk menjaga dan melindungi keselamatan pengguna jalan yang ada selama proses
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan, maka akan dilakukan pengaturan lalulintas yang
akan berpedoman kepada Norma Standar Pedoman Manual (NSPM), antara lain yaitu
Pedoman No. 015/T/BM/1999 SK No. 60/KPTS/Db.1999 perihal Pengaturan Lalu-Lintas untuk
keselamatan selama Pekerjaan Pemeliharaan Jalan dan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun
2011 tentang manajemen dan rekayasa, analisa dampak serta manajemen lalu lintas.
Upaya – upaya lain yang akan dilakukan di lapangan adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan sistem perambuan sementara dengan mempertimbangkan: volume lalu-lintas
dan kapasitas jalan yang ada, keselamatan lalu-lintas pengguna jalan dan keselamatan
pejalan kaki pada daerah pemukiman.
2. Menetapkan lokasi-lokasi dimana perlu disediakan peralihan (taper) saat pelaksanaan
pekerjaan.
3. Memasang rambu-rambu perhatian dan peringatan disekitar lokasi pekerjaan (termasuk
didalamnya spanduk dan selebaran / SOSIALISASI)

11
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

PEKERJAAN KONSTRUKSI
1. Penyiapan Badan Jalan
Metode kerja untuk pekerjaan penyiapan badan jalan adalah sebagai berikut :
 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat pengujian bahan dan diuji proctor
dilaboratorium kemudian mengajukan request dan diserahkan kepada direksi untuk
disetujui.
 Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan.
 Subgrade dapat terbentuk langsung dari hasil penggalian atau dengan melakukan
penimbunan tanah.
 Pada lokasi pekerjaan dengan lebar yang tidak mencukupi untuk alat motor grader
melakukan pekerjaan perataan, maka pekerjaan perataan tanah dasar akan dilakukan
secara manual/tenaga manusia setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
 Setelah pekerjaan perataan selesai dan telah berada pada bentuk dan elevasi sesuai
rentang toleransi yang diijinkan, maka dilanjutkan dengan pekerjaan pemadatan
dengan menggunakan vibratory roller dan atau mini vibratory roller dengan terlebih
dahulu memeriksa kadar air tanah dasar agar dapat dipadatkan pada kadar air
optimumnya.
 Bila diperlukan, penambahan kadar air dalam rentang yang diijinkan akan dilakukan
dengan menggunakan water tank truck.
 Sekelompok pekerja akan membantu meratakan badan jalan dengan menggunakan alat
bantu

Pemadatan Tanah Dasar


12
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pemadatan adalah:


1. Pemadatan dilakukan segera setelah dilakukan penggalian.
2. Apabila diperlukan lakukan penyiraman terhadap material tanah dasar Untuk
mencapai kadar air optimum sehingga didapatkan kepadatan yang sesuai dengan
spesifikasi.
3. Kecepatan alat harus diperhatikan agar tidak membahayakan pengguna jalan
eksisting.

2. Galian Biasa
Metode kerja untuk Galian Biasa adalah sebagai berikut :
o Mempersiapkan peralatan kerja dan alat pelindung diri untuk melaksanakan
pekerjaan serta Lakukan Pemeliharaan & Perlindungan Lalu Lintas sesuai
ketentuan/spesifikasi teknis di sekitar lokasi pekerjaan agar tidak membahayakan
para pekerja dan pengguna jalan;
o Lakukan pemeriksaan pada kondisi lingkungan di sekitar lokasi penggalian mengenai
kemungkinan adanya jaringan pipa, kabel, dan kemungkinan adanya lokasi-lokasi
yang memerlukan penanganan khusus.
o Pasang patok untuk ukuran pelebaran dan kedalaman penggalian sesuai ukuran yang
ditentukan dalam Gambar atau sesuai dengan arahan dari pengawas pekerjaan atau
yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan;
o Pasang benang sepanjang patok yang telah disetting;
o Tanah digali menggunakan alat manual cangkul, belincong dan alat bantu lainnya;
o Semua material/bahan hasil galian dimasukan kedalam truk untuk dibuang ketempat
pembuangan yang telah ditentukan/disiapkan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan;
o Rapikan dasar galian secara manual dengan alat bantu seperti cangkul dan alat bantu
lainnya yang diperlukan;

13
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

o Untuk pengendalian mutu :


 Pastikan patok-patok dan benang telah diletakkan pada tempat yang tepat.
 Pastikan timbunan material yang dibuang cukup jauh dari lokasi jalan;
 Pastikan saat penggalian sudah mengikuti kelandaian, garis, dan elevasi yang
yang ditentukan dalam Gambar atau sesuai dengan arahan dari pengawas
pekerjaan atau yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan harus mencakup
pembuangan semua material/bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai,
termasuk tanah, batu, bahan organik dan material lainnya;
 Pada tahap akhir pekerjaan pastikan penggalian sudah sesuai ukuran yang
ditentukan dalam Gambar atau sesuai dengan arahan dari pengawas pekerjaan
atau yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan.

1. Galian Perkerasan Beton


Metode kerja untuk pekerjaan Galian Perkerasan Beton adalah sebagai berikut :
 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu request dan diserahkan kepada
Direksi Pekerjaan untuk disetujui.
 Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan.
 Melakukan pengukuran dan marking lokasi yang akan digali.
 Pelaksanaan galian akan dilakukan dengan menggunakan peralatan jack hammer +
air compressor digunakan untuk membongkar perkerasan beton dan concrete
cutter digunakan untuk memotong lokasi perkerasan yang akan dibongkar.
 Material hasil galian akan diangkut dengan menggunakan dump truck ke luar lokasi
pekerjaan.
o Untuk pengendalian mutu :
 Pastikan penggalian sesuai dengan gambar.
 Pastikan hasil galian dibuang cukup jauh dari lokasi jalan;
 Pastikan saat penggalian sudah mengikuti kelandaian, garis, dan elevasi yang
yang ditentukan dalam Gambar atau sesuai dengan arahan dari pengawas

14
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

pekerjaan atau yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan harus mencakup
pembuangan semua material/bahan dalam bentuk apapun yang dijumpai,
termasuk tanah, batu, bahan organik dan material lainnya;

2. Lapis Pondasi Agregat Kelas B


Mempersiapkan peralatan kerja dan alat pelindung diri untuk melaksanakan pekerjaan
serta Lakukan Pemeliharaan & Perlindungan Lalu Lintas sesuai ketentuan/spesifikasi
teknis di sekitar lokasi pekerjaan agar tidak membahayakan para pekerja dan pengguna
jalan. Semua kerusakan yang terjadi pada perkerasan Jalan lama harus diperbaiki
terlebih dahulu, seluruh daerah itu harus disiapkan dan disetujui sebelum lapis pondasi
agregat dihampar.

perbaikan badan jalan


o Pekerjaan Penghamparan
 Lapis Pondasi Agregat harus diangkut, dihampar dan dibentuk yang tidak
meyebabkan segregasi pada partikel agregat kasar dan halus. Bahan yang
bersegregasi harus diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan yang
bergradasi baik. Bahan Lapis Pondasi Agregat dibawa ke badan jalan dengan
menggunakan dump truck dengan penutup terpal sebagai campuran yang
merata dan harus dihampar pada kadar air dalam rentang yang disyaratkan.
Kadar air dalam bahan harus tersebar secara merata.

15
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Penghamparan dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang mampu


menyebarkan bahan lapis pondasi agregat dengan lebar dan toleransi
permukaan yang diinginkan serta tidak menimbulkan segregasi;
 Setiap lapis harus dihampar pada ketebalan yang merata agar menghasilkan
tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. Bilamana akan
dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-lapisan tersebut harus diusahakan
sama tebalnya

o Pekerjaan Pemadatan
Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan
menyeluruh dengan alat pemadat (tandem roller), hingga kepadatan sesuai
spesifikasi. Bahan yang tidak terjangkau dengan alat pemadat (tandem roller) harus
dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang dapat
menghasilkan kepadatan yang baik. Pemadatan harus dilakukan hanya untuk
pemadatan pondasi agregat yang sudah dalam keadaan kadar air optimum untuk
pemadatan. Apabila kadar air belum optimum lakukan penyiraman air
menggunakan water tanker.
o Pengendalian mutu
 Pengujian
 Jumlah data pendukung pengujian bahan yang diperlukan harus mencakup
seluruh jenis pengujian yang disyaratkan dan minimum tiga contoh yang
mewakili setiap sumber bahan yang diusulkan, yang dipilih untuk mewakili
rentang mutu bahan yang mungkin terdapat pada sumber bahan tersebut;
 Bahan baru dapat digunakan apabila telah mendapat persetujuan dan bila
terjadi perubahan mutu bahan atau metode produksinya maka seluruh jenis
pengujian bahan harus diulangi lagi;

16
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Suatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus dilaksanakan


untuk mengendalikan ketidak seragaman bahan yang dibawa ke lokasi
pekerjaan. Pengujian harus dilakukan meliputi pengujian indeks plastisitas,
pengujian gradasi partikel, dan uji penentuan kepadatan kering maksimum
menggunakan SNI 03-1743-1989, metode pengujian CBR harus dilakukan dari
waktu ke waktu.
 Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa,
mengunakan SNI 03-2828-1992. Pengujian harus dilakukan pada seluruh
kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan, tetapi tidak boleh
berselang lebih dari 200 m.

 Perbaikan lapis pondasi agregat yang tidak memenuhi ketentuan


 Lokasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memenuhi
batasan toleransi yang disyaratkan, atau yang permukaannya menjadi tidak rata
baik selama pelaksanaan atau setelah pelaksanaan, harus diperbaiki dengan
membongkar lapis permukaan tersebut dan mengurangi atau menambahkan
bahan sebagaimana diperlukan, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan
dan pemadatan kembali;
 Lapis Pondasi Agregat yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal rentang
kadar air seperti yang disyaratkan, harus digaruk dan dilanjutkan dengan
penyemprotan air dalam kuantitas yang cukup serta garuk kembali hingga kadar
air campuran merata;
 Lapis Pondasi Agregat yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang
ditentukan dalam rentang kadar air yang disyaratkan, harus digaruk secara
berulang-ulang pada cuaca kering dengan peralatan yang disetujui disertai
waktu jeda dalam pelaksanaannya. Alternatif lain, bilamana pengeringan yang
memadai tidak dapat diperoleh dengan cara tersebut di atas, maka bahan
tersebut diganti dengan bahan lain yang memenuhi ketentuan;

17
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Perbaikan atas Lapis Pondasi Agregat yang tidak memenuhi kepadatan yang
disyaratkan, dapat dengan melakukan pemadatan tambahan, penggarukan
disertai penyesuaian kadar air dan pemadatannya kembali.

 Pengembalian bentuk lapis pondasi agregat setelah pengujian


Seluruh lubang pada pekerjaan yang telah selesai dikerjakan akibat pengujian
kepadatan atau lainnya harus segera ditutup kembali dengan bahan Lapis Pondasi
Agregat dan dipadatkan sampai memenuhi kepadatan dan toleransi permukaan;

3. Lapis Pondasi Agregat Kelas B untuk Pek. Minor


Dilaksanakan pada lokasi badan/perkerasan jalan eksisting yang mengalami kerusakan
sehingga memerlukan perbaikan dengan melakukan penggantian material agregat base
dengan luas lebih dari 40 x 40 cm dan total volume maksimal 10 m3/km, Metode kerja
dari pekerjaan lapis pondasi agregat kelas B untuk pekerjaan minor adalah sebagai
berikut :
 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu request dan diserahkan kepada
direksi untuk disetujui.
 Menyerahkan daftar peralatan yang digunakan.
 Wheel loader mencampur dan memuat agregat ke dalam dump truck. Kemudian
agregat tersebut dibawa ke lokasi pekerjaan.
 Material agregat kelas B dihampar dengan manual (tenaga manusia) dengan
ketebalan sesuai gambar kerja yang disetujui direksi pekerjaan. Dan dipadatkan
dengan alat pemadat mini vibro roller dan atau stamper.
 Apabila diperlukan hamparan pondasi agregat kelas B maka untuk mendapatkan
kepadatan maksimum perlu dijaga kadar air optimumnya dengan menyediakan
water tanker dan bila telah memenuhi rentang yang dipersyaratkan kemudian
dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat.

18
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Sekelompok pekerja akan merapihkan tepi hamparan dan level permukaan dengan
menggunakan alat bantu.
o Pengendalian mutu
Pastikan lubang galian pelebaran telah dibersihkan sebelum pekerjaan ini
dimulai.
 Pengujian
 Jumlah data pendukung pengujian bahan yang diperlukan harus
mencakup seluruh jenis pengujian yang disyaratkan dan minimum tiga
contoh yang mewakili setiap sumber bahan yang diusulkan, yang dipilih
untuk mewakili rentang mutu bahan yang mungkin terdapat pada sumber
bahan tersebut;
 Bahan baru dapat digunakan apabila telah mendapat persetujuan dan
bila terjadi perubahan mutu bahan atau metode produksinya maka
seluruh jenis pengujian bahan harus diulangi lagi;
 Suatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus
dilaksanakan untuk mengendalikan ketidak seragaman bahan yang
dibawa ke lokasi pekerjaan. Pengujian harus dilakukan meliputi pengujian
indeks plastisitas, pengujian gradasi partikel, dan uji penentuan
kepadatan kering maksimum menggunakan SNI 03-1743-1989, metode
pengujian CBR harus dilakukan dari waktu ke waktu.
 Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin
diperiksa, mengunakan SNI 03-2828-1992. Pengujian harus dilakukan
pada seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang ditetapkan.

 Perbaikan lapis pondasi agregat yang tidak memenuhi ketentuan


 Lokasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak
memenuhi batasan toleransi yang disyaratkan, atau yang permukaannya
menjadi tidak rata baik selama pelaksanaan atau setelah pelaksanaan,

19
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

harus diperbaiki dengan membongkar lapis permukaan tersebut dan


mengurangi atau menambahkan bahan sebagaimana diperlukan,
kemudian dilanjutkan dengan pembentukan dan pemadatan kembali;
 Lapis Pondasi Agregat yang terlalu kering untuk pemadatan, dalam hal
rentang kadar air seperti yang disyaratkan, harus digaruk dan dilanjutkan
dengan penyemprotan air dalam kuantitas yang cukup serta garuk
kembali hingga kadar air campuran merata;
 Lapis Pondasi Agregat yang terlalu basah untuk pemadatan seperti yang
ditentukan dalam rentang kadar air yang disyaratkan, harus digaruk
secara berulang-ulang pada cuaca kering dengan peralatan yang disetujui
disertai waktu jeda dalam pelaksanaannya. Alternatif lain, bilamana
pengeringan yang memadai tidak dapat diperoleh dengan cara tersebut
di atas, maka bahan tersebut diganti dengan bahan lain yang memenuhi
ketentuan;
 Perbaikan atas Lapis Pondasi Agregat yang tidak memenuhi kepadatan
yang disyaratkan, dapat dengan melakukan pemadatan tambahan,
penggarukan disertai penyesuaian kadar air dan pemadatannya kembali.

 Pengembalian bentuk lapis pondasi agregat setelah pengujian


 Seluruh lubang pada pekerjaan yang telah selesai dikerjakan akibat pengujian
kepadatan atau lainnya harus segera ditutup kembali dengan bahan Lapis
Pondasi Agregat dan dipadatkan sampai memenuhi kepadatan dan toleransi
permukaan;
4. Pasangan Batu
Metode Kerja pekerjaan Pasangan Batu adalah sebagai berikut :
 Pasangan batu dilaksanakan untuk pembuatan tembok penahan tanah (TPT)
pada lokasi-lokasi tertentu untuk mencegah kelongsoran.
 Bahan material yang digunakan batu belah, pasir pasang dan semen.

20
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Lokasi pekerjaan dilokasi-lokasi tertentu disepanjang jalan penanganan sesuai


gambar.
Prosedur pekerjaan :
 Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu gambar request dan diserahkan
kepada direksi untuk disetujui.
 Menyerahkan hasil pengujian material (job mix design) yang akan digunakan
harus sesuai Spesifikasi Teknik yang disyaratkan.
 Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan
 Melakukan peninjauan lapangan bersama-sama direksi apakah lokasi pekerjaan
sudah memenuhi syarat untuk dilaksanakan pekerjaan tersebut.
Pelaksanaan:
 Sebelum pemasangan, galian pondasi dilakukan terlebih dahulu.
 Kedalaman galian sesuai dengan gambar pelaksanan.
 Bahan material yang digunakan batu belah, pasir pasang dan semen.
 Matrial tambahan yaitu suling-suling dari pipa PVC dan ijuk untuk saringan
suling-suling.
 Bahan material untuk pembuatan adukan pasir dan semen.
 Material tersebut dicampur menggunakan concerte mixer dan diberi air.
 Komposisi campuran pasir, semen dan air sesuai dengan spesifikasi.
 Sebelum pemasangan harus dibuatkan profil terlebih dahulu untuk
memudahkan pamasangan sesuai dengan gambar.
 Pemasangan dilakuan oleh tukang batu yang dibantu oleh para pekerja.

5. Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus (B-0)


Merode Kerja Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus adalah sebagai berikut :
Lapis Pondasi Bawa Beton Kurus dilakukan setelah pekerjaan Perbaikan Lapis Pondasi
Agregat Kelas A selesai dilaksanakan dengan menggunakan bahan campuran semen
kelas B-0 yang telah memenuhi persyaratan spesifikasi teknis dan telah mendapat

21
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Adapun tahapan yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
o Mempersiapkan peralatan kerja dan alat pelindung diri untuk melaksanakan
pekerjaan serta melakukan pemeliharaan & perlindungan lalu lintas sesuai agar
tidak membahayakan para pekerja dan pengguna jalan;
o Lakukan penentuan/penyesuaian elevasi rencana ketinggian B-0 berdasarkan hasil
pengukuran dan pematokan;
o Pasang bekisting sebagai patokan sesuai ukuran yang diinginkan;
o Basahi/siram badan jalan dengan air (menggunakan water tanker) terlebih dahulu
agar tidak terjadi penyerapan air semen dari B-0 yang akan digelar.
o Beton B-0 dari truck mixer dituang ke dalam bekisting yang telah disiapkan lalu
digelar, diratakan dan dipadatkan secara manual dengan menggunakan balok kayu
panjang dengan permukaan satu sisi yang rata sesuai ketinggian mal;
o Pengendalian mutu
 Pastikan campuran beton sesuai job mix design dan spesifikasi dengan
melakukan uji/test.
 Pastikan ukuran ketebalan sesuai dengan spesifikasi teknis.

6. Baja Tulangan U24 Polos


Metode Kerja pekerjaan Baja Tulangan U24 Polos adalah sebagai berikut :
Pekerjaan Baja Tulangan dilaksanakan setelah Papan Acuan selesai dikerjakan dan telah
mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan. Tahapan pelaksanaan pekerjaan adalah
sebagai berikut :
o Pekerjaan ini mencakup pengadaan dan pemasangan baja tulangan sesuai dengan
Spesifikasi dan Gambar, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan;
o Terkecuali ditentukan lain oleh Direksi Pekerjaan, seluruh baja tulangan harus
dibengkokkan secara dingin dan sesuai dengan prosedur SNI 03-6816-2002,

22
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

menggunakan batang yang pada awalnya lurus dan bebas dari lekukan-lekukan,
bengkokan-bengkokan atau kerusakan.Bila pembengkokan secara panas di
lapangan disetujui oleh Direksi Pekerjaan, tindakan pengamanan harus diambil
untuk menjamin bahwa sifat-sifat fisik baja tidak terlalu berubah banyak.
o Baja tulangan (polos) U32 dengan diameter 2 cm dan yang lebih besar harus
dibengkokkan dengan mesin pembengkok.
o Tulangan harus dicat anti karat dan dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk
menghilangkan kotoran, lumpur, oli, cat, karat dan kerak, percikan adukan atau
lapisan lain yang dapat mengurangi atau merusak pelekatan dengan beton
o Tulangan harus ditempatkan akurat sesuai dengan Gambar dan dengan kebutuhan
selimut beton minimum yang disyaratkan atau seperti yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan.
o Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat
sehingga tidak tergeser pada saat pengecoran. Pengelasan tulangan pembagi atau
pengikat (stir rup) terhadap tulangan baja tarik utama tidak diperkenankan.
o Seluruh tulangan harus disediakan sesuai dengan panjang total yang ditunjukkan
pada Gambar. Penyambungan (splicing) batang tulangan, terkecuali ditunjukkan
pada Gambar, tidak akan diijinkan tanpa persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan.
o Pengelasan pada baja tulangan tidak diperkenankan, terkecuali terinci dalam
Gambar atau secara khusus diijinkan oleh Direksi Pekerjaan secara tertulis.
Pendinginan terhadap pengelasan dengan air tidak diperkenankan.
a. Dowel
 Baja tulangan dengan spesifikasi sesuai dokumen lelang, dipotong dengan alat
bantu dengan panjang 45 cm
 Di cat dengan cat anti karat
 Letakan di atas sloop (atau seperti gambar)
 Satu ujung diikat dengan kawat beton dan ujung lainnya dibuat tidak lekat dengan
cara dibungkus plastik tipis atau dilapisi gemuk.

23
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

Sambungan Melintang (Dowel)


b. Tie Bar
 Baja tulangan dengan spesifikasi sesuai dokumen lelang, dipotong dengan alat
bantu dengan panjang 70 cm
 Letakan di atas sloop (atau seperti gambar);
 Kedua ujung dibuat lekat

Sambungan Memanjang (Tie Bar)

24
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

Sambungan pada Perkerasan Kaku

o Pengendalian mutu
Pengujian Benda/Bahan ditentukan sebagai berikut :
 Benda/bahan uji merupakan batang proporsional dengan perbandingan antara
panjang dan luas penampang sebelum pengujian adalah sama.
 Apabila benda uji memiliki diameter < 15 mm, gaya tarik maksimum lebih kecil
dari kapasitas mesin tarik, maka benda uji yang digunakan adalah penampang
utuh.
 Apabila benda uji memiliki diameter > 15 mm, gaya tarik maksimum melebihi
kapasitas mesin tarik, maka bentuk dan dimensi benda uji dibuat dengan
memperkecil penampang bagian tengah benda uji sesuai dengan ketentuan
pada manual pengujian.
o Syarat dan ketentuan adalah sebagai berikut :
 Bebas dari kotoran, lapisan lemak minyak, karat dan tidak cacat (retak-retak,
mengelupas,luka dan lain-lain).
 Mempunyai penampang yang sama rata
 Baja tulangan yang diameternya berbeda dikelompokan ditempat yang terpisah.

25
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Penimbunan baja tulangan di udara terbuka dilakukan untuk jangka waktu yang
lama harus dicegah
Untuk mendapat jaminan atas kualitas baja tulangan yang diminta, maka disamping harus
adanya sertifikat dari pabrikan (melalui suplier) juga harus terdapat sertifikat dari
laboratorium baik pada saat pemesanan maupun secara periodik minimum 2 contoh
percobaan (stress-strain test) dan pelengkungan untuk setiap 20 ton baja tulangan.

7. Anyaman Kawat yang diLas


Metode Kerja pemasangan Welded Wired Mesh adalah sebagai berikut :
o Bahan : Baja Tulangan Ø8 cm dan Kawat Beton
o Tulangan baja menggunakan baja berdiameter 8 cm dianyam menggunakan kawat
beton dan dilas, jarak sengkang 15 cm dengan lebar penulangan 350 cm dengan
ketebalan pengecoran 25 cm.
o Pekerjaan pemasangan Anyaman kawat yang dilas (welded wire mesh) dilakukan
sebelum pekerjaan perkerasan beton semen.
o Ayaman kawat tersebut diletakkan sepanjang badan jalan yang akan dilakukan
pembetonan dan ditempatkan pada level ± 7,5 cm dari lapis pondasi bawah beton
kurus.
o Untuk dapat menempatkan ayaman tersebut sesuai dengan gambar kerja, ayaman
kawat tersebut diberi alas berupa tahu beton.
o Setiap sambungan lempengan ayaman tersebut diikat dengan menggunakan kawat
beton.
o Penggunaan jenis ayaman kawat tersebut harus sesuai dengan spesifikasi teknik
dan disetujui oleh konsultan pengawas

26
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

o Pengendalian mutu
Pengujian Benda/Bahan ditentukan sebagai berikut :
 Benda/bahan uji merupakan batang proporsional dengan perbandingan antara
panjang dan luas penampang sebelum pengujian adalah sama.
 Apabila benda uji memiliki diameter < 15 mm, gaya tarik maksimum lebih kecil dari
kapasitas mesin tarik, maka benda uji yang digunakan adalah penampang utuh.
 Apabila benda uji memiliki diameter > 15 mm, gaya tarik maksimum melebihi
kapasitas mesin tarik, maka bentuk dan dimensi benda uji dibuat dengan
memperkecil penampang bagian tengah benda uji sesuai dengan ketentuan pada
manual pengujian.
o Syarat dan ketentuan adalah sebagai berikut :
 Bebas dari kotoran, lapisan lemak minyak, karat dan tidak cacat (retak-retak,
mengelupas, luka dan lain-lain).
 Mempunyai penampang yang sama rata
 Baja tulangan yang diameternya berbeda dikelompokan ditempat yang terpisah.
 Penimbunan baja tulangan di udara terbuka dilakukan untuk jangka waktu yang
lama harus dicegah.

27
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

8. Perkerasan Beton Semen FS 45 Fast Track


Umum dan Persiapan
o Pengukuran lapangan dan pembuatan shop drawing (gambar kerja) dilakukan pada
periode mobilisasi
o Campuran beton diproduksi dengan menggunakan batching plant untuk kemudian
diangkut ke lapangan dengan menggunakan truck mixer.
o Semua bahan dasar beton (agregat kasar, agregat halus dan bahan lainnya –
additive) telah diperiksa kualitasnya di laboratorium dan telah memenuhi
persyaratan spesifikasi. Semen dan baja tulangan telah diuji oleh supplier dan telah
menyampaikan sertifikat hasil pengujian kepada Direksi Pekerjaan.
o Rancangan formula campuran beton (JMF) + additive dibuat dilaboratorium dengan
mengacu kepada persyaratan spesifikasi.
o Beton yang digunakan dalam spesifikasi adalah beton dengan kuat tekan tinggi
dimana agar dapat dibuka untuk lalu lintas pada umur beton 3 hari – 7 hari, kuat
tekan beton sudah harus mencapai 300 kg/cm2 dan untuk tujuan tersebut,
kedalam campuran beton akan digunakan penambahan additive ( superplasticizer ).
o Dowel dan tie bar disiapkan (dipotong, dibengkokan dan dirakit) di sekitar lokasi
pekerjaan.
o Bekisting harus sudah terpasang dilapangan
o Cat anti karat, exspansion cap dan polyten sudah disiapkan dilapangan
o Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat dulu request dan diserahkan kepada
Direksi Pekerjaan untuk disetujui.
o Menyerahkan daftar peralatan yang akan digunakan.
o Bila diperlukan, akan dilakukan percobaan ( trial section ) untuk melihat efektifitas
kerja perlatan dan tenaga manusia serta kualitas perkerjaan dilapangan.

28
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

Pelaksanaan Pekerjaan
o Dimulai dengan pekerjaan pemasangan bekisting dimana elevasi, ukuran dan
bentuk mengikuti gambar kerja yang telah disetujui Direksi Pekerjaan
o Pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan plastik / lapisan aspal untuk menjaga
agar air semen dari beton FS 45 (fast track) tidak mengalir keluar dan
pemasangan baja tulangan ( dowel dan tiebar-bila ada ) sesuai gambar kerja
o Beton FS 45 (fast track) yang telah diproduksi dari batching plant dan telah
ditambahkan bahan additive/superplasticizer kedalam truck mixer diangkut
kelapangan dengan mempergunakan truck mixer, dan sebelum dicorkan
kedalam bekisting, diperiksa terlebih dahulu kelayakan/slump dari campuran
beton tersebut.
o Pada setiap pelaksanaan pengecoran selain dilakukan uji slump juga akan dibuat
benda uji kubus/silinder/balok untuk dilakukan pengujian kuat tekan/kuat lentur
di laboratorium.
o Bila diperlukan dan memungkinkan (sesuai kondisi lapangan), maka Beton FS 45
o (fast track) tersebut akan dihampar dengan menggunakan concrete paver,
kemudian dipadatkan dengan menggunakan concrete vibrator.
o Setelah pemadatan selesai dilaksanakan, maka selanjutnya dilakukan finishing,
dan bila disebutkan dalam gambar kerja, maka permukaan beton digaruk/disikat
(grooving) arah tegak lurus arus lalu lintas / sumbu jalan kemudian beton
dilindungi/dipelihara/curing sampai mencapai waktu tertentu.

Grooving

29
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

o Untuk menjaga agar air beton tidak mengalami penguapan saat pelaksanaan,
maka dilokasi pekerjaan ditutup dengan tenda pelindung.
o Apabila proses finishing telah selesai dan beton telah cukup mengeras ( sesuai
hasil percobaan / perkiraan 6-8 jam ), maka akan dilakukan pemotongan pada
lokasi contraction joint dengan menggunakan concrete cutter, untuk kemudian
lokasi sambungan dibersihkan dengan air compressor dan dipasang joint sealent
sesuai gambar kerja atau petunjuk Direksi Pekerjaan.

Joint Sealant

o Acuan/bekisting tidak boleh dibuka sebelum 6 jam setelah pengecoran.


o Perkerasan beton harus ditutup terhadap segala lalu lintas sedikitnya sampai
beton berumur 8 jam dan perkerasan dapat dibuka untuk lalu lintas setelah kuat
tekan beton mencapai 300 kg/cm2 (25 MPa) yang didapat dari benda uji beton
yang dirawat sesuai dengan kondisi perkerasan.
o Water tanker disediakan untuk mensupply air yang diperlukan untuk menunjang
pekerjaan ini.
o Pengendalian mutu
 Pengendalian mutu bahan
Kualitas pekerjaan yang baik salah satunya didapat dari bahan standar yang ditetapkan.
Untuk memudahkan perencanaan dan pelaksanaan untuk suatu pekerjaan konstruksi
ada beberapa standar acuan, diantaranya yaitu :
1. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971,NI- 2

30
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

2. Peraturan semen portland Indonesia, NI- 8


3. Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia 1961, NI-3
4. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia 1961, NI- 5
5. American Standard for Testing Material
Pengendalian mutu bahan dilapangan meliputi inspeksi dan test yang dilakukan di
laboratorium maupun dilapangan saat bahan tersebut datang kedalam lapangan.

 Pengendalian mutu beton


 Uji Beton dengan Slump Test
Untuk pengawasan terhadap mutu beton yang akan digunakan ini, pihak kontraktor dan
pengawas lapangan telah melakukan pengujian terhadap mutu beton antara lain
dengan metode slump test. Adapun tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui
kekentalan/keenceran adukan sebelum pengecoran dengan mengukur tinggi
penurunan/slump adukan. Pengujian ini dilakukan untuk tiap adukan dalam truck
mixer. Apabila terjadi hasil slump test dari adukan yang tidak sesuai dengan persyaratan
slump test pada spesifikasi teknis, maka pengawas berhak menolak adukan tersebut.
Peralatan yang digunakan pada pengujian slump test antara lain :
- Kerucut Abrams , yaitu kerucut dari besi terpancung dengan ukurannya.
- Tongkat besi dengan diameter 16 mm dan panjang 60 cm dengan ujung yang
dibulatkan.
- Alas kerucut dari plat baja.
- Alat pengukur tinggi slump yang berskala seperti meteran.
- Cetok dan ember.

Adapun pelaksanaan uji slump test adalah sebagai berikut:


- Kerucut Abrams dan alas dibersihkan, kerucut diletakkan diatas alas dengan posisi
diameter besar berada dibawah.
- Adukan diambil dari truck mixer dengan ember.

31
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

- Adukan dimasukkan dalam kerucut Abrams dengan cetok dalam tiga lapisan dan
setiap lapisan dijojoh/ditusuk dengan tongkat besi sebanyak minimal sepuluh kali.
- Setelah pemasukan adukan selesai, permukaan adukan pada atas kerucut diratakan
dan didiamkan selama kurang lebih 30 detik.
- Selang waktu tersebut adukan beton yang jatuh disekitar kerucut dibersihkan,
selanjutnya kerucut diangkat vertikal keatas secara perlahan dengan diputar-putar.
- Setelah kerucut terangkat adukan akan mengalami penurunan dari puncak adukan
semula, penurunan ini kemudian diukur dengan meteran.
- Hasil pengukuran tersebut merupakan nilai slump adukan dimana nilai penurunan
yang diijinkan dalam spesifikasi teknis adalah 8-10 cm bila terjadi shear slump
(bagian penurunan adukan jatuh dalam bidang miring), maka pengujian slump test
harus diulang.

Slump Test

 Compressive Strength Test


Test ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dengan memberikan tekanan
pada sampel beton dengan mesin tekan di laboratorium setelah umur beton mencapai
7 hari, 14 hari dan 28 hari. Pengujian dilakukan sebanyak 3 sampel dalam benda uji
berbentuk silinder tiap 1 truck mixer (kapasitas 5 m3).
Peralatan yang digunakan pada pengujian Compressive Strength Test antara lain :
- Tiga buah cetakan beton berbentuk silinder.

32
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

- Tongkat besi penjojoh dengan diameter 16 mm, panjang 600 mm. dengan ujung
yang dibulatkan.
- Ember, sekop dan sendok perata.
Adapun pelaksanaan uji Compressive Strength Test adalah sebagai berikut:
- Silinder beton dibersihkan dari kotoran dan diolesi dengan pelumas atau oli pada
dinding silinder yang dimaksudkan untuk memudahkan pelepasan ketika beton
telah mengeras.
- Sampel adukan diambil dari truck mixer pengangkut beton dengan cetok dan
ditempatkan di ember yang telah disiapkan.
- Adukan dimasukkan ke dalam cetakan silinder beton dalam tiga lapisan dan ditusuk
dengan dengan besi penjojoh sebanyak 25 kali secara merata. pada saat
pemadatan lapisan pertama tongkat tidak boleh mengenai dasar cetakan,
sedangkan pada lapisan kedua dan ketiga tongkat penjojoh boleh mengenai lapisan
bawah.
- Setelah pemadatan pada lapisan teratas selasai, cetakan diketuk sampai lubang
tusukan menutup.
- Adukan pada permukaan cetakan silinder beton diratakan dan ditutup dengan
bahan yang kedap air dan tahan karat, kemudian silinder beton diletakan ditempat
yang terlindung dan bebas getaran.
- Setelah selama 2 jam, silinder beton kemudian direndam pada air dengan suhu
25°C-27°C sampai waktu yang dikehendaki untuk pematangan atau curring.
- Setelah berumur 7 hari tiga sampel diangkat, dan dibersihkan dengan kain yang
lembab dan ditimbang beratnya serta diukur luasannya.
- Sampel dilapisi dengan gemuk, kemudian dilapisi dengan mortar belerang di atas
lapisan gemuk.
- Dilakukan pengujian tekanan dengan mesin tekan (compressor) pada arah sentries
dengan menaikan tekanan secara berangsur-angsur sampai sampel hancur.

33
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

- Untuk tiga buah sampel lainnya dilakukan pengujian tekanan setelah beton
berumur 28 hari.

Compressive Strength Test

9. Lapis Pondasi Agregat Kelas S


Pekerjaan ini dilakukan untuk menimbun bahu jalan. Metode kerja pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :
o Mempersiapkan peralatan kerja dan alat pelindung diri untuk melaksanakan
pekerjaan serta lakukan pemeliharaan dan perlindungan lalu lintas sesuai
ketentuan di sekitar lokasi pekerjaan agar tidak membahayakan para pekerja dan
pengguna jalan;
o Pasang patok untuk ukuran pelebaran dan kedalaman penggalian sesuai ukuran
yang ditentukan dalam Gambar atau sesuai dengan arahan dari pengawas
pekerjaan atau yang ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan;
o Pasang benang sepanjang patok yang telah diset sebagai elevasi;
o Pelaksanaan Pekerjaan
 Bahan Agregat harus diangkut, dihampar dan dibentuk yang tidak meyebabkan
segregasi pada partikel agregat kasar dan halus. Bahan yang bersegregasi harus
diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan yang bergradasi baik. Bahan

34
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

Agregat dibawa ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck dengan


penutup terpal sebagai campuran yang merata dan harus dihampar pada kadar
air dalam rentang yang disyaratkan. Kadar air dalam bahan harus tersebar
secara merata;
 Penghamparan dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang mampu
menyebarkan bahan lapis pondasi agregat dengan lebar dan toleransi
permukaan yang diinginkan serta tidak menimbulkan segregasi;
 Setiap lapis harus dihampar pada ketebalan yang merata agar menghasilkan
tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. Bilamana akan
dihampar lebih dari satu lapis, maka lapisan-lapisan tersebut harus diusahakan
sama tebalnya;

o Pekerjaan Pemadatan
Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus
dipadatkan menyeluruh dengan alat bantu pemadat/timbris hingga kepadatan
sesuai spesifikasi.
o Pengendalian mutu
 Pastikan lokasi yang akan dikerjakan telah dibersihkan sebelum pekerjaan ini
dimulai.
 Perbaikan timbunan Agregat yang tidak memenuhi kepadatan yang disyaratkan,
dapat dengan melakukan pemadatan tambahan, penggarukan disertai
penyesuaian kadar air dan pemadatannya kembali.
 Seluruh lubang pada pekerjaan yang telah selesai dikerjakan akibat pengujian
kepadatan atau lainnya harus segera ditutup kembali dengan bahan Agregat dan
dipadatkan sampai memenuhi kepadatan dan toleransi permukaan yang
syaratkan;

35
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

10. Marka Jalan Termoplastik


Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan lain sudah selesai Pekerjaan ini berupa
pengecatan marka jalan dengan termoplastik. Metode kerja dari pekerjaan marka jalan
termoplastik adalah sebagai berikut :
o Sebelum melakukan pekerjaan harus dibuat request dan diserahkan kepada direksi
untuk disetujui.
o Permukaan jalan dibersihkan dari debu dengan menggunakan air compressor.
o Pemberian tanda pada lokasi yang akan di marka (Pre-Marking).
o Setelah bahan cat dan material glass bit dicampur dan dipanaskan dengan alat
marka, kemudian di hampar sesuai tanda yang telah ditentukan.
o Peralatan beserta bahan dibawa oleh dump truck.
o Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan.

36
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

F. PELAKSANA KERJA
Uraian Tugas Unsur Pelaksana (Penyedia Jasa)
DIREKTUR
 Menandatangani kontrak dan addendumnya dengana pengguna jasa.
 Mempelajari dan memahami konrak kerja yang akan dilaksanakan.
 Memimpin dan mengarahkan semua kegiatan pelaksanaan sesuai rencana
pelaksanaan pekerjaan.
 Memantau dan mengarahkan proses pelaksanaan pekerjaan guna
mendapatkan hasil yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
 Melakukan monitoring dan pemeliharaan serta melakukan perbaikan bila
terjadi.
 Bertanggung jawabkan atas semua pelaksanaan baik kualitas maupun kuantitas.

DIVISI OPERASIONAL
Mengelola dan mengkoordinasikan serta melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan
proyek dalam hubungannya dengan Pimpinan pada Kantor Pusat, Divisi Bagian Teknik
Pusat dan Struktur proyek Cabang, agar Project dapat berjalan sesuai dengan rencana
baik yang menyangkut biaya, mutu, waktu dan Administrasi serta membantu
kelancaran proses Tender dan hubungan dengan masalah Teknis.
Tanggung Jawab :
1. Memantau Terlaksananya kegiatan pelaksanaan proyek khususnya masalah teknis,
termasuk fasilitas pendukung sesuai rencana yang diterapkan.
2. Terselenggaranya pengadministrasian kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan
penanganan teknis proyek sampai dengan proses penyerahan.
3. Tersedianya rencana kebutuhan biaya proyek secara periodik.
4. Terlaksananya pengendalian biaya, mutu, waktu dan Admnistrasi proyek.
Tugas :
 Terlaksananya kegiatan pelaksanaan proyek, termasuk fasilitas pendukung sesuai
rencana yang telah diterapkan.
 Bertugas menyelesaikan tersusunnya RAP beserta Tim Penyusun RAP.
 Secara periodik memacu dan memotivasi tenaga ahli proyek agar bisa bekerja
sesuai rencana.
o Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelaksanaan proyek, agar sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
 Selalu mengusulkan dan mencari alternatif – alternatif metode kerja yang lebih baik
untuk menyelesaikan pekerjaan.

37
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

o Terselenggaranya pengadministrasian kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan


penanganan proyek sampai dengan proses penyerahan.
 Memimpin dan mengarahkan kegiatan – kegiatan administrasi tekins proyek.
 Mengarahkan kegiatan – kegiatan penilaian hasil dan kemajuan pelaksanaan.
 Memonitoring susunan laporan penyelesaian proyek.
 Tersedianya rencana kebutuhan biaya proyek secara periodik.
 Memimpin dan mengarahkan kegiatan penyusunan cashflow proyek secara rutin
dan pendistribusian biaya.
 Melakukan pengecekan kegiatan penggunaan biaya, bahan dan Peralatan proyek.
 Tersedianya rencana kebutuhan biaya proyek secara periodik.
 Memimpin dan mengarahkan kegiatan penyusunan cashflow proyek secara rutin
dan pendistribusian biaya.
 Melakukan pengecekan kegiatan penggunaan keuangan proyek.
 Terlaksananya pengendalian biaya, mutu dan waktu proyek.
 Mencatat semua hasil pekerjaan yang telah dilakukan / dilaksanakan.
 Membandingkan realisasi pekerjaan dengan rencana yang ditetapkan.
 Melakukan dan atau mengarahkan tindakan perbaikan atas pekerjaan bila terjadi
penyimpangan.
 Memantau dan mengarahkan proses kegiatan pekerjaan proyek guna
mendapatkan hasil yang telah ditetapkan.
o Memimpin rapat koordinasi kegiatan proyek termasuk dengan para Subkontraktor.

GENERAL SUPERINTENDANT
Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan proyek agar dapat berjalan sesuai
dengan rencana, baik menyangkut biaya, mutu, waktu dan Administrasi serta
membantu kelancaran proses penagihan.
Bertanggung jawab kepada : Divisi Operasional
Membawahi : Site Manager/Quantity Engineer
Tugas :
 Terlaksananya kegiatan pelaksanaan proyek, termasuk fasilitas pendukung sesuai
rencana yang diterapkan.
 Memimpin dan mengarahkan kegiatan pelaksanaan proyek.
 Menyelenggarakan rapat – rapat mingguan proyek guna menjabarkan rencana
pelaksanaan dan monitoringnya.
 Aktif dalam rapat yang diadakan oleh Konsultan dan Direksi, Pemberi Tugas dan
mengusulkan hal – hal yang menguntungkan perusahaan.

38
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Mengadakan hubungan dan pendekatan – pendekatan secara positif terhadap


masyarakat sekeliling proyek dan penguasa setempat maupun Konsultan / Direksi
agar mendukung kelancaran pekerjaan.
 Terselenggaranya pengadministrasian kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan
penanganan proyek sampai dengan proses penagihan.
 Mempersiapkan dan memproses Berita Acara tepat pada waktunya sesuai
kemajuan proyek guna terlaksananya penagihan.
 Tersedianya metode kerja, bahan, alat dan tenaga yang menjadi tanggung
jawabnya sesuai jadual pelaksanaan yang telah ditetapkan.
 Membuat schedule bahan, alat, sumber daya manusia dan lain – lain.
 Mengkoordinasikan dan memonitor persediaan bahan, alat dan tenaga sesuai
rencana.
- Memimpin dan mengarahkan kegiatan – kegiatan pelaksanaan pengadaan dan
pendistribusian bahan dan alat.
- Melakukan pengecekan kegiatan pengusulan dan pemakaian bahan, alat dan
tenaga.
- Menangani Tugas-tugas :
a. Engineering (termasuk Administrasi & Kontrak)
b. Administrasi Keuangan, Personalia & Umum.
c. Operasionala Lapangan (Quality Plan, Production Plan dan Safety Plan).
- Membina Hubungan Kerja dengan :
a. Pengguna Jasa
b. Konsultan Supervisi
c. Mitra Kerja
d. Supplier
e. Sub Kontraktor
f. Mandor
g. Tokoh Masyarakat dan pemuda di lingkungan lokasi pekerjaan.
- Melaksanakan Rapat mingguan dan bulanan internal maupun external.
- Mengadakan Evaluasi terhadap :
a. Progres Fisik (Harian, Mingguan, Bulanan)
b. Biaya
c. Quality/Quantity
d. Waktu/Schedules
e. Standard

39
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

- Membuat rencana tindak lanjut / Corrective Action terhadap penyimpangan yang


terjadi.
- Membina bagian administrasi, Engineering dan pelaksanaan guna peningkatan
kinerjanya dalam mendukung visi Perusahaan.

SITE MANAJER
Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan proyek dalam hubungannya dengan
Owner yang dilapangan, Pengawas lapangan dan staff proyek yang ada dibawahnya
agar dapat berjalan sesuai dengan rencana baik yang menyangkut biaya, mutu dan
waktu serta membantu kelancaran proses penagihan.

KEPALA PELAKSANA
 Mengkoordinasikan semua pekerjaan dengan pengawas pekerjaan (direksi
pekerjaan) guna kesuksesan pelaksanaan pekerjaan.
 Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan, jadwal waktu pekerjaan, sehingga
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
 Merencanakan pengadaan jumlah peralatan, material, bahan dan tenaga kerja
serta pengaturannya di lapangan.
 Melakukan evaluasi pekerjaan dan membuat perhitungan MC 0% dan MC 100%
bersama koordinator pelaksanaan (direksi pekerjaan) dan pengawas lapangan dan
memonitoring pekerjaan selama masa pemeliharaan.
 Mengarahkan dan memantau proses kegiatan guna menghasilkan pekerjaan yang
diharapkan.
 Bertanggung jawab pada seluruh hasil pekerjaan agar terselenggaranya
pengendalian mutu, waktu, biaya dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan kontrak.
 Bertanggungjawab seluruh masalah administrasi kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan sampai proses penagihan (keuangan).
 Melakukan diskusi dengan koordinator pelaksanaan (direksi pekerjaan) untuk
evaluasi kemajuan pekerjaan.
 Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
 Melakukan koordinasi dengan seluruh team/personil pelaksana pekerjaan.

PELAKSANA LAPANGAN
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan memberi instruksi kepada mandor
mengenai kualitas dan kuantitas pekerjaan.

40
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Menjaga dan mengamankan serta merencanakan tempat penyimpanan peralatan,


bahan dan material sesuai kebutuhan dalam menunjang terlaksananya pekerjaan.
 Menghitung kemajuan pekerjaan, hasil opname setiap hari bersama pengawas
lapangan.
 Membuat laporan harian dan mingguan bersama pengawas lapangan.
 Memantau proses pelaksanaan pekerjaan guna mendapatkan hasil pekerjaan
sesuai kontrak dan syarat teknis dengan prosedur pelaksanaan yang ditentukan.
 Membuat atau menghitung volume pekerjaan yang terpasang, MC 0%, MC 100%
dan gambar pelaksanaan bersama pengawas lapangan.
 Melakukan pengambilan gambar pelaksanaan (dokumentasi) untuk setiap kegiatan
yang dilaksanakan.

PELAKSANA MESIN
 Melakukan perencanaan sistem mekanikal yang berdasar kepada perhitungan
kebutuhan rencana.
 Melakukan analisa dan perhitungan kebutuhan mengenai peralatan maupun
material mekanikal.
 Melakukan koordinasi dengan kepala proyek dan tem leader.
 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan Mekanikan.
 Menjamin keselamatan bagi operator yang bekerja dibawahnya.
 Melaksanakan tugas-tugas khusus secara langsung berdasarkan order dari kepala
pelaksana.
 Melakukan pengawasan pekerjaan perbaikan mesin-mesin dan peralatan kepada
kepala pelaksana.

PELAKSANA ADMINISTRASI/KEUANGAN
 Mempersipkan rencana anggaran lapangan kepada project manager.
 Mempersiapkan pembayaran tagihan-tagihan dari pekerjaan, peralatan, bahan dan
lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan.
 Membuat laporan keuangan kepada direktur.
 Mempersiapkan pembayaran mingguan kepada pekerja sesuai laporan opname di
lapangan.
 Membuat surat menyurat, administrasi kontrak, perijinan dan lain sebagainya.
 Mempersiapkan administrasi penarikan termijn kepada pengguna jasa.

41
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

PELAKSANA SMM
 Memastikan bahwa sistem mutu di proyek berjalan dengan baik dan efektif.
 Menentukan proses selanjutnya apakah bisa dilaksanakan.
 Menganalisa dan melaporkan semua permasalahan yang menyangkut pelaksanaan
sistem mutu di proyek.
 Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan pengetesan.
 Melaksanakan pengawasan dan atau pengetesan barang
 Memelihara bukti – bukti kerjanya
.
PELAKSANA SMK3
 Membuat rencana kesehatan dan keselamatan kerja yang dibebankan kepada
seluruh jajaran yang terlibat di dalam proyek.
 Berkoordinasi dengan Kepala Proyek untuk menyediakan peralatan keselamatan
kerja.
 Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terkait penggunaan peralatan
keselamatan kerja di lapangan.
 Melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan terhadap pekerja dan seluruh jajaran
yang terlibat di dalam proyek.

PELAKSANA MANAJEMEN KONSTRUKSI


 Mengawasi jalannya pekerjaan di lapangan apakah sesuai dengan metode
konstruksi yang benar atau tidak
 Meminta laporan progres dan penjelasan pekerjaan tiap item dari Bawahannya
secara tertulis
 MK berhak menegur dan menghentikan jalannya pekerjaan apabila tidak sesuai
dengan kesepakatan
 Mengadakan rapat rutin baik mingguan maupun bulanan dengan mengundang
konsultan perencana, wakil owner, dan kontraktor.
 Berhubungan langsung dengan owner atau wakil owner dalam menyampaikan
segala sesuatu di proyek
 Menyampaikan progres pekerjaan kepada Kepala Proyek langsung
 Mengesahkan material yang akan digunakan apakah sesuai dengan spesifikasi
kontrak atau tidak.
 Mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan oleh
kontraktor dalam aspek mutu dan waktu.
 Melakukan perubahan kontrak yang diajukan

42
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Memeriksa gambar shop drawing sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan.


 Selalu meninjau ulang metode pelaksanaan pekerjaan agar memenuhi syarat
K3LMP (kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, mutu, dan pengamanan)
 Memberikan Site Instruction secara tertulis apabila ada pekerjaan yang harus
dikerjakan namun tidak ada di kontrak untuk mempercepat schedule.

LOGISTIK
 Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari beberapa
supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih harga bahan
termurah dan memenuhi standard kualitas yang telah ditetapkan.
 Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan bangunan
dengan melaksanakan seleksi sebelumnya sehingga bisa mendapatkan harga
material termurah pada supplier terpilih.
 Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah di
datangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapi dan terkontrol dengan baik
jumlah bahan/material yang di datangkan dan yang digunakan/pemakaiannya.
 Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk menghindari
kesalahan penggunaan akibat tertukar dengan barang lain.
 Melakukan pencatatan keluan dan masuknya barang yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan proyek.
 Mengelola persediaan barang dalam jumlah yang cukup pada waktu material
tersebut diperlukan.
 Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan format perusahaan yang
telah disetujui pihak Direksi pekerjaan.
 Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan material setelah
melalui kontrol mutu bahan oleh Quality Control perusahaan dan Direksi pekerjaan.
 Berkoordinasi dengan pelaksana/kepala pelaksana dan bagian teknik proyek
mengenai jumlah dan schedule pengadaan bahan/material yang dibutuhkan pada
masing-masing waktu pelaksanaan pekerjaan.

OPERATOR ALAT BERAT


 Mengoperasikan jenis dan kapasitas Alat Berat sesuai dengan ISO yang dimiliki.
 Dilarang meninggalkan kabin operator selama Alat beroperasi
 Melakukan pemeriksaan dan pengamatan terhadap kemampuan kerja Alat Berat
serta merawat kondisinya termasuk juga alat-alat piranti keselamatannya dan alat
perlengkapan lainnya yang berkaitan dengan bekerjanya alat tersebut.

43
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

 Operator bertanggungjawab penuh terhadap alat yang dioperasikannya.


 Melaporkan kepada atasan jika terjadi kerusakan atau gangguan-gangguan lain
pada Alat Berat dan alat-alat perlengkapannya.
Operator harus mengisi buku pemeriksaaan harian dan buku pengoperasian harian
selama Alat beroperasi.

SURVEYOR
a. Bertanggungjawab terhadap data-data survey yang dibuat dan bekerjasama dengan
pihak owner dalam joint survey.
b. Melakukan pencatatan hasil kerja.
c. Mengadakan dan mengkoordinasi pekerjaan pengukuran.
d. Mencatat, menyimpan dan menyediakan hasil pengukuran.
e. Orientasi area yang berhubungan dengan pekerjaan baru.
f. Mempersiapkan pekerjaan yang akan dimulai.
g. Mempersiapkan data yang berhubungan dengan data aktual pekerjaan.
h. Koordinasi proses perihal kelancaran pekerjaan.
i. Kontrol terhadap alat yang dipakai.
j. Check dan orientasi terhadap revisi yang terjadi di site.
k. Membantu pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan
data survey

MEKANIK
a. Melaksanakan tugas-tugas khusus secara langsung berdasarkan order dari kepala
pelaksana
b. Sebagai mekanik yang melaksanakan pekerjaan perbaikan mesin-mesin alat berat
dan harus mempertanggung jawabkan pekerjaannya kepada kepala pelaksana.
c. Melaksanakan pembelian suku cadang mesin-mesin berdasarkan order dari kepala
pelaksana.
d. Pengendalian pemakaian suku cadang agar dapat sehemat mungkin.
e. Memberikan petunjuk/pengarahan kepada para montir didalam melaksanakan
tugasnya.
f. Mengajukan permintaan suku cadang mesin-mesin motor yang diperkirakan sudah
rusak(aus) kepada dirut sehingga tidak merembet kesuku cadang lainnya.
Melakukan pemeliharaan segala macam mesin-mesin Peralatan agar tidak mudah
rusak.

44
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

G. PROSEDUR KENDALI MUTU


ACUAN PELAKSANAAN
KODE KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
KEG. (TEKNIS dan
ADMINISTRASI)
1 Rapat Pra Kontrak
2 Tanda tangan kontrak
3 Serah Terima Lapangan
4 Pengendalian Pembayaran Uang
Muka
5 Surat Perintah Mulai Kerja
6 Rapat Pra Pelaksanaan (PCM)
7 Pengandalian Mobilisasi
8 Rekayasa Lapangan
9 Kegiatan Swakelola
10 Review Desain
11 Contract Change Order (CCO)
12 Revisi Desain
13 Addendum
14 Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan
15 Rapat Berkala/Koordinasi
16 Pelaporan
17 Pengendalian T.Kerja/Metoda
18 Persetujuan Gambar Kerja
19 Pengendalian Material
20 Pengendalian Camp.Renc/Kerja
(DMF/JMF)
21 Persetujuan Mulai Pekerjaan
22 Persetujuan Kualitas
23 Persetujuan Kuantitas
24 Pemeriksaan Sertifikat Pembayaran
25 Persetujuan Sertifikat Pembayaran
26 Pemeriksaan Gambar Terlaksana
27 Monitoring Ketidaksesuaian Progres
28 Rapat Pembuktian (Show Cause
Meeting)

45
PT. NIAN JAYA ABADI
PAKET PEKERJAAN
PERBAIKAN RUAS JALAN TELUK NAGA – DADAP

29 Monitoring Ketidaksesuaian Produk


30 Pencatatan Hasil Pekerjaan Tidak
Sesuai Pembahasan
31 Perbaikan/Pencegahan
32 Serah Terima Pertama Pekerjaan
(PHO)
33 Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO)
34 Laporan Proyek Selesai

46

Anda mungkin juga menyukai