“T”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS DI RUANG WIJAYA KUSUMA
RSUD Dr. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO
Disusun Oleh :
Mitha Krisna Pratiwi, AMd. Kep
NIP. 19860831 200903 2 001
Mengetahui
Kepala Ruang Wijaya Kusuma Yang Membuat,
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. “T”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS DI RUANG WIJAYA KUSUMA
RSUD Dr. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Biodata
Umur : 42 tahun.
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Umur : 39 tahun
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan bahwa pasien merasa nyeri seperti ditusuk-tusuk pada perut
bagian kiri dengan skala ringan (3), mual dan muntah-muntah mulai pukul 12.00
WIB pada tanggal 23 Okt 2019. Kemudian pasien dibawa oleh keluarga ke RSUD
Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro pada tanggal 23 Okt 2019 pukul 14.30 WIB.
2
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan pernah mengalami penyakit seperti yang diderita saat ini ± 1
Pasien mengatakan bahwa keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit
seperti yang diderita pasien saat ini maupun penyakit menular lainnya.
Genogram :
px
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
px : Pasien
: Tinggal dalam 1 rumah
6. Riwayat Psikososial Dan Spiritual
Psikososial :
Di rumah : Hubungan pasien dengan keluarga dan tetangga sekitar terjalin baik.
Di RS : Hubungan pasien dengan keluarga, perawat, dokter dan pasien lain
terjalin baik.
Spiritual :
3
Di RS : Di RS pasien belum BAB 1 hari, pasien BAK 4-5x/hari dengan
warna kuning jernih, berbau khas.
c. Pola Istirahat Tidur
Di rumah : Pasien tidur mulai pukul 22.00 WIB s/d 04.00 WIB (6 jam) dengan
kualitas tidur nyenyak.
Di RS : Pasien tidur mulai pukul 19.00 WIB s/d 04.00 WIB (9 jam) dengan
kualitas tidur nyenyak.
d. Pola Aktivitas Kerja Dan Latihan
Di rumah : Pasien mengatakan di rumah biasanya bekerja sebagai guru di STM.
Di RS : Pasien tidak bisa melaksanakan kegiatan seperti biasanya, hanya
berbaring di tempat tidur.
e. Pola Kebersihan Diri
Di rumah : Pasien mandi 2x/hari dengan sabun, gosok gigi 2x/hari, keramas
2x/minggu.
Di RS : Pasien hanya cuci muka saja, pasien tidak gosok gigi.
f. Pola Seksualitas/Produksi
Pasien mengatakan mempunyai 4 orang anak dan hubungan dalam keluarga
harmonis.
g. Pola Nilai/Keyakinan
Pasien meyakini bahwa saat ini sedang diberi cobaan dari Allah SWT dan yakin
bahwa Allah juga pasti memberi kesembuhan.
h. Pola Koping (Penanganan Stress)
Di rumah : Pasien biasanya menonton TV dan bercanda dengan keluarganya.
Di RS : Pasien bercengkrama dengan istri tercinta.
8. Keadaan/Penampilan/Kesan Umum Pasien
Pada saat pengkajian pasien tampak lemah, terpasang infus RL di tangan kiri.
9. Tanda-Tanda Vital
Suhu tubuh : 36,7 0C
Denyut Nadi : 79x/menit
Tensi/TD : 110/90 mmHg
Resprasi : 21x/menit
TB/BB : 150 cm/49 Kg. BB Normal : (TB – 100) – 10%
: (160 – 100) – 10 = 50 kg.
10. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan kepala dan leher
Rambut :
Inspeksi : Penyebaran rambut merata, berwarna hitam.
4
Palpasi : Rambut tidak mudah rontok.
Kepala :
Inspeksi : Bentuk kepala simetris, kulit kepala tidak ada luka, bersih.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
Mata :
Inspeksi : Kedua mata tampak simetris, sklera tampak putih, konjungtiva
berwarna merah muda.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Hidung :
Inspeksi : Hidung simetris, tidak ada luka, tidak ada sekret.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Telinga :
Inspeksi : Kedua daun telinga tampak simetris, tidak ada serumen.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Mulut/Bibir/Gigi :
Inspeksi : Mulut tampak bersih, mukosa bibir tampak lembab, bentuk gigi
rapi.
Leher :
Inspeksi : Leher tampak bersih, tidak ada bekas luka.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
b. Pemeriksaan integumen/kulit dan kuku
Kulit :
Inspeksi : Warna sawo matang, tidak ada luka.
Palpasi : Suhu tubuh tidak panas, kulit lembab, turgor kulit baik.
Kuku :
Inspeksi : Warna kuku tidak pucat.
Palpasi : CRT < 2 detik.
c. Pemeriksaan payudara dan ketiak. (bila diperlukan)
-
d. Pemeriksaan Thorax/Paru
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada bekas luka, tidak tampak retraksi otot
dada.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Suara normal sonor
Auskultasi : Terdengar suara vesikuler tidak ada suara tambahan seperti
ronchi/wheezing.
e. Jantung
5
Palpasi : Denyut jantung teraba di ICS 4,5
f. Pemeriksaan punggung
ronchi/wheezing.
g. Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Perut tampak simetris, tidak ada bekas luka.
Auskultasi : terdengar peristaltik usus 15x/menit.
Perkusi : Terdengar suara hipertimpani.
-- -- --
+ + +
-- -- --
6
Pemeriksan penunjang medis
Parameter Nilai rujukan
HGB 14,4 g/dL L : 13,0 – 18,0 P : 11,5 – 16,5
RBC 4,89 106/uL L : 4,5 – 5,5 P : 4,0 – 5,0
HCT 42,0 % L : 40 – 50 P : 37 – 45
MCV 85,9 fL 82,0 – 92,0
MCH 29,4 pg 27,0 – 31,0
MCHC 34,3 g/dL 32,0 – 37,0
RDW-SD 40,0 fL 35 – 47
RDW-CV 13,1 % 11,5 – 14,5
WBC 6,49 103/uL 4,0 – 11,0
EO% 0,6 % 0–1
BASO% 0,1 % 0–1
NEUT% 66,1 % 50 – 70
LYMPH% 22,2 % 20 – 40
MONO% 11,0 % 2–8
EO# 0,04 103/uL
BASO# 0,01 103/uL
NEUT# 4,59 103/uL
LYMPH# 1,54 103/uL
MONO# 0,76 103/uL
Name Result Unit Range Detail
ASAT (GOT) 19 U/I 0 – 30 Normal
ALAT (GPT) 14 U/I 0 – 32 Normal
CREATININE (CREA) 1,49 mg/dL 0,7 – 1,3 High
GLUKOSA (GLUC) 83 mg/dL 60 – 126 Normal
m. Pelaksanaan/terapi
Ciprofloxacin 2x1 sehari
Antasida Syrup 3x1 sehari
Omeprazole inj. 2x1 sehari
Infus RL 1500 cc/24 jam.
n. Harapan klien/keluarga sehubungan dengan penyakitnya
Pasien dan keluarga berharap agar penyakit pasien cepat sembuh dan pasien
dapat berkumpul dan melakukan aktivitasnya sehari-hari seperti saat pasien
masih dalam keadaan sehat.
7
ANALISA DATA
Data Kemungkinan
No Masalah
Subyektif/obyektif Penyebab
1. DS : Pasien mengatakan nyeri Peningkatan asam Gangguan rasa
pada perut bagian kiri. lambung nyaman nyeri
DO :
- Pasien tampak lemah. Akumulasi gas dalam
- Skala nyeri (3) lambung
- Terdapat nyeri pada regio
Kembung
-- -- --
+ + +
Distensi abdomen
-- -- --
0
- TD:110/90mmHg, S:36,7 C, Nyeri
N:79x/menit, RR:21x/menit.
- Perkusi abdomen
Gg. Rasa nyaman nyeri
hipertimpani
2. Ds : Pasien mengatakan nafsu Infeksi saluran Gangguan
makan menurun dan mual pencernaan pemenuhan
muntah. nutrisi kurang dari
Mobilitas usus tinggi kebutuhan tubuh
Do : - Pasien makan hanya
habis ¼ porsi nasi tim (usus halus)
yang disediak RS.
- Pasien tampak lemah. Mual
- Pasien tampak mual dan
muntah. Intake tidak adekuat
- TTV
TD : 110/90 mmHg Anoreksia
S : 36,70C
N : 79 x/menit Gangguan nutrisi
RR : 21 x/menit.
8
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
-- -- --
+ + +
-- -- --
2. 24 Okt 2019 Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh sehubungan dengan anoreksia yang ditandai
dengan pasien mengatakan nafsu makan menurun dan mual
muntah, pasien makan hanya habis ¼ porsi nasi tim yang
disediakan RS, pasien tampak lemah, pasien tampak mual
dan muntah, Tanda-tanda vital (TD : 110/90 mmHg,
S : 36,70C, N : 79 x/menit, RR : 21 x/menit).
9
RENCANA KEPERAWATAN
10
LEMBAR PELAKSANAAN
11
Dx Hari/Tanggal Jam Implementasi
mengajak pasien mengobrol dan menyuruh
mengambil nafas panjang kemudian keluarkan
perlan-lahan.
10.00 4. Memberikan HE pada pasien tentang gastritis.
13.30 5. Mengkaji skala nyeri pasien.
Nyeri hilang.
II Kamis 07.00 1. Memberikan makanan sedikit tapi sering.
25-10-2019 2. Mengobservasi tanda-tanda vital :
TD : 110/90 mmHg
N : 79 x/menit
S : 36,70C
RR : 21 x/menit
3. Memberikan injeksi Omeprazole
CATATAN PERKEMBANGAN
12
Nama Pasien : Tn. T
Umur : 42 tahun
Register : 38.37.78
No Dx Tanggal Evaluasi
1. I 24-10-2019 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang.
Jam 14.00 O : - Pasien tampak lemah.
- Skala nyeri ringan (2).
- Perkusi abdomen terdengar hipertimpani.
- Terdapat nyeri pada regio
-- -- --
+ + +
-- -- --
-- -- --
+ + +
-- -- --
13
No Dx Tanggal Evaluasi
- Pasien masih lemah.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Rencana dipertahankan.
3. I 25-10-2019 S : Pasien mengatakan bahwa nyeri di perutnya sudah
Jam 13.30 hilang.
O : - Pasien tampak segar.
- Skala nyeri (0).
- Perkusi abdomen terdengar timpani.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan. Pasien pulang.
II 25-10-2019 S : Pasien mengatakan nafsu makan mulai meningkat.
Jam 13.30 O : - Pasien menghabiskan ¾ porsi makanan yang disediakan
RS.
- Mual (-).
- Pasien tampak segar.
- Tanda-tanda vital :
TD : 110/90 mmHg
S : 36,70C.
N : 79 x/menit.
RR : 21 x/menit.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan pasien pulang.
14
EVALUASI HASIL
No Dx Tanggal Evaluasi
1. I 25 Okt 2019 S : Pasien mengatakan bahwa nyeri di perutnya sudah
Jam 13.30 hilang.
O : - Pasien tampak segar.
- Skala nyeri (0).
- Perkusi abdomen terdengar timpani.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan. Pasien pulang.
2. II 25 Okt 2019 S : Pasien mengatakan nafsu makan mulai meningkat.
Jam 13.30 O : - Pasien menghabiskan ¾ porsi makanan yang
disediakan RS.
- Mual (-).
- Pasien tampak segar.
- Tanda-tanda vital :
TD : 110/90 mmHg
S : 36,70C.
N : 79 x/menit.
RR : 21 x/menit.
A : Masalah teratasi.
P : Rencana dihentikan pasien pulang.
Yang Membuat
15