BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Senada dengan itu, Sumiati dan Asra (2009: 14) mengemukakan pembelajaran
kontekstual merupakan upaya guru untuk membantu siswa memahami relevansi
materi pembelajaran yang dipelajarinya, yakni dengan melakukan suatu
pendekatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan
apa yang dipelajarinya di kelas. Selanjutnya, pembelajaran kontekstual terfokus
pada perkembangan ilmu, pemahaman, keterampilan siswa, dan juga pemahaman
kontekstual siswa tentang hubungan mata pelajaran yang dipelajarinya dengan
dunia nyata. Pembelajaran akan bermakna jika guru lebih menekankan agar
siswa mengerti relevansi apa yang mereka pelajari di sekolah dengan situasi
kehidupan nyata di mana isi pelajaran akan digunakan. Berdasarkan uraian-
uraian di atas dapat dipahami bahwa pembelajaran kontekstual mengutamakan
pada pengetahuan dan pengalaman atau dunia nyata, berpikir tingkat tinggi,
berpusat pada siswa, siswa aktif, kritis, kreatif, memecahkan masalah, siswa
belajar menyenangkan, mengasyikkan, tidak membosankan, dan menggunakan
berbagai sumber belajar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) merupakan
suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk
memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan
materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi,
sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang
secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan /konteks ke
permasalahan/ konteks lainnya. Pembelajaran kontekstual mengutamakan pada
pengetahuan dan pengalaman atau dunia nyata, berpikir tingkat tinggi, berpusat
pada siswa, siswa aktif, kritis, kreatif, memecahkan masalah, siswa belajar
menyenangkan, mengasyikkan, tidak membosankan, dan menggunakan berbagai
sumber belajar.
3.2 Saran
Dengan mengetahui kelemahan dan kelebihan pada pembelajaran kontekstual ini,
maka guru dapat memilih materi mana yang cocok untuk digunakan dalam model
pembelajaran kontekstual, sehingga dapat membantu guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diinginkan.
DAFTAR ISI
http://dirman-djahura.blogspot.co.id/2012/09/pembelajaran-kontekstual.html
https://kirimtugas.wordpress.com/2014/05/03/strategi-pembelajaran-kontekstual/
BAB II
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Awal (3 menit)
a. Guru masuk kelas dan memberi salam pada siswa
b. Guru membuka pembelajaran dengan menanyakan absensi
2. Inti (Sintaks-sintaks CTL)( 40 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk membangun pengetahuan tentang tema yang
akandibahas (keanekaragaman hayati) dengan menunjukkan sample.
b. Guru memberi motivasi pada siswa untuk menemukan macam-
macamkeanekaragaman hayati dengan menampilkan video tentang macam-
macamkeanekaragaman hayati.
c. Guru bertanya pada siswa mengenai pengertian keanekaragaman tingkat
gen,jenis,dan ekosistem untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal
siswa .
d. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan cara berhitung, setelah
siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing kemudian guru
membagikanLembar kerja siswa dan memberi waktu pada siswa untuk
berdiskusi kelompok selama kurang lebih 10 menit.
e. Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok
danmemperagakannya di depan kelas, masing-masing kelompok diberi
waktumemperagakan selama 3 menit.
f. Guru mengajak siswa untuk merangkum hasil diskusi kemudian guru
memberikan penyamaan konsep dan memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya apabila belum paham (5 menit)Guru melakukan penilaian belajar
dengan memberikan posttest (5 menit)
3. Penutup (2 menit)
a. Guru memberikan tugas rumah untuk dikerjakan secara kelompok
b. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
a. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara
bekerja sendiri, menemukan sendiri dan mengkonstruksikan sendiri
pengetahuan dan keterampilan barunya.
b. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.
c. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
d. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok)
e. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
f. Lakukan refleksi di akhir penemuan.
g. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara