KEPADATAN
POPULASI
MANUSIA
TERHADAP
LINGKUNGAN
PENDAHULUAN
Penduduk : manusia dalam pengertian
perorangan atau kelompok (masyarakat) yang
bertempat tinggal disuatu daerah pada waktu
tertentu.
Kepadatan penduduk : jumlah penduduk yang
hidup di dalam satuan luas daerah tertentu dalam
waktu tertentu. Satuannya : orang per kilometer
persegi.
Jumlah penduduk selalu bertambah sehingga
kepadatan populasi terus meningkat. Hal ini akan
berpengaruh pada daya dukung lingkungan.
Daya dukung lingkungan yang terbatas
menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber
daya alam, terjadinya pencemaran, dan timbul
persaingan untuk mendapatkan sumber daya
alam.
Selain itu pertumbuhan penduduk yang tinggi
tanpa diikuti pertumbuhan ekonomi yang
seimbang sering kali hanya menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas rendah.
Oleh karena itu diperlukan upaya untuk
mengendalikan pertumbuhan penduduk agar
permasalahan yang timbul dapat ditekan
serendah mungkin.
A. DINAMIKA PENDUDUK
Adalah Perubahan jumlah penduduk di suatu
daerah dari waktu ke waktu.
Dinamika penduduk sering menunjukkan
kecenderungan bertambah yang disebut
pertumbuhan penduduk.
Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai
hal antara lain kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk.
1. Kelahiran / Natalitas
Jumlah penduduk akan bertambah jika terdapat kelahiran.
Angka kelahiran atau natalitas menunjukkan jumlah
kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu
daerah per tahun.
Angka kelahiran = jumlah bayi lahir dalam 1 tahun ×
1.000
jumlah penduduk
Kriteria atau penggolongan angka kelahiran adalah
sebagai berikut.
a. Jika angka kelahiran menunjukkan > 30, maka angka
kelahiran di tempat tersebut tergolong tinggi.
b. Jika angka kelahiran menunjukkan angka 20 – 30, maka
angka kelahiran di tempat tersebut tergolong sedang.
Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin
terdapat kelahiran 145 jiwa. Data jumlah
penduduk pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500
jiwa. Maka kriteria angka kelahiran di desa Suka
Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai
berikut.
Jumlah kelahiran tahun 2008 adalah 145 jiwa.
Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500
jiwa.
Angka kelahiran = 145/(2.500) × 1000 = 58
Karena angka kelahiran di atas 30, maka angka
kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008
2. Kematian / Mortalitas
Jumlah penduduk dapat berkurang jika ada kematian. Angka
kematian atau mortalitas menunjukkan jumlah kematian per
1.000 penduduk di suatu daerah setiap tahun
Angka kematian = jumlah penduduk meninggal dlm 1 thn ×
1.000
jumlah penduduk
Kriteria atau penggolongan angka kematian adalah sebagai
berikut.
a. Jika angka kematian menunjukkan >18, maka angka
kematian di tempat tersebut tergolong tinggi.
b. Jika angka kematian menunjukkan angka 14–18, maka angka
kematian di tempat tersebut tergolong sedang.
c. Jika angka kematian menunjukkan angka <14, maka angka
Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin
terdapat kematian 45 jiwa. Data statistik
menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Suka
Rajin pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500
jiwa. Maka kriteria angka kematian di desa Suka
Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai
berikut.
Jumlah kematian tahun 2008 adalah 45 jiwa.
Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500
jiwa.
Angka kematian = 45/(2.500) × 1000 = 18
Jadi, angka kematian di desa Suka Rajin pada
tahun 2008 termasuk golongan sedang
3. Perpindahan / Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu
tempat ke tempat lain. Migrasi terbagi menjadi
beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.
a. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari dalam
negeri ke luar negeri untuk menetap.
b. Imigrasi adalah perpindahan penduduk negara
lain ke negara tertentu untuk menetap.
c. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari
suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara.
d. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari
desa ke kota.
Faktor yang mendorong terjadinya suatu migrasi
adalah sebagai berikut ;
a. Faktor keamanan.
Pertumbuhan penduduk = (L – M) + (I – E)
= 115
Dengan bertambahnya
penduduk warga yang
kekurangan air bersih
akhirnya mereka
terpaksa mengambil dan
menggunakan air sungai
yang sudah tercemar
Air bersih yang digunakan sehari-hari sebagian besar
berasal dari air tanah, air permukaan, dan air atmosfer.
Peningkatan populasi
manusia maka
miningkatnya
kebutuhan
ketersediaan lahan.
Lahan pertanian telah
dirombak menjadi
tempat tinggal
manusia, karena itu
mengakibatkan hasil
pertanian berkurang
dan petani pun
kehilangan pekerjaan.
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan
kebutuhan lahan, baik lahan untuk tempat tinggal,
sarana penunjang kehidupan, industri, tempat
pertanian, dan sebagainya.
Untuk mengatasi kekurangan lahan, sering
dilakukan dengan memanfaatkan lahan pertanian
produktif untuk perumahan dan pembangunan
sarana dan prasarana kehidupan.
Selain itu pembukaan hutan juga sering dilakukan
untuk membangun areal industri, perkebunan,
dan pertanian.
Meskipun hal ini dapat dianggap sebagai solusi,
sesungguhnya kegiatan itu merusak lingkungan
hidup yang dapat mengganggu keseimbangan
lingkungan.
Jadi peluang terjadinya kerusakan lingkungan
akan meningkat seiring dengan bertambahnya
kepadatan penduduk.
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Peningkatan penduduk
maka meningkat pula
penggunaan sumber daya
alam hayati.