ABSTRAK diperbaharui, passiveactive solar

Permasalahan lingkungan photovoltaic (sel surya pembangkit

khususnya pemanasan global menjadi listrik), teknik menggunakan tanaman
topik permasalahan yang mencuat untuk atap, taman tadah hujan,
akhir-akhir ini. Dalam dunia arsitektur menggunakan kerikil yang dipadatkan
muncul fenomena sick building untuk area perkerasan dan
syndrome yaitu permasalahan sebagainya.
kesehatan dan ketidak nyamanan Pada hasil penelitian yang dilakukan di
karena kualitas udara dan polusi udara Bukit Baruga Antang potensi yang ada
dalam bangunan yang ditempati yang pada kawasan tersebut yaitu angin ,
mempengaruhi produktivitas angin yang berhembus pada kawasan
penghuni, adanya ventilasi udara yang tersebut berhembus kencang.
buruk, dan pencahayaan alami kurang. Masalah yang terdapat pada Kawasan
Selain karna adanya pemanasan sepanjang jalan tidak terdapat
global, penciptaan atau inovasi energi pedestrian jalan sehingga sewaktu-
yang terbarukan juga menjadi latar waktu dapat membahayakan pejalan
belakang timbulnya konsep green kaki yang juga menggunakan jalan
architecture. Sampai pada akhirnya tersebut .
timbul konsep Green Building. Gedung PENDAHULUAN
Hemat Energi atau dikenal dengan
Permasalahan lingkungan
sebutan green building terus
khususnya pemanasan global menjadi
digalakkan pembangunannya sebagai
topik permasalahan yang mencuat
salah satu langkah antisipasi terhadap
akhir-akhir ini. Dalam dunia arsitektur
perubahan iklim global. Indikasi
muncul fenomena sick building
arsitektur disebut sebagai 'green' jika
syndrome yaitu permasalahan
dikaitkan dengan praktek arsitektur
kesehatan dan ketidak nyamanan
antara lain penggunaan renewable
karena kualitas udara dan polusi udara
resources (sumber-sumber yang dapat
dalam bangunan yang ditempati yang
mempengaruhi produktivitas
penghuni, adanya ventilasi udara yang
buruk, dan pencahayaan alami kurang.
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal,
misalnya: emisi ozon mesin fotocopy,
polusi dari perabot dan panel kayu,
asap rokok, dsb. Menurut World
Health Organisation (WHO), 30%
bangunan gedung di dunia mengalami
masalah kualitas udara dalam ruangan.
Untuk itu muncul adanya konsep green
architecture yaitu pendekatan
perencanaan arsitektur yang berusaha
meminimalisasi berbagai pengaruh
membahayakan pada kesehatan
manusia dan lingkungan. Konsep green
architecture ini memiliki beberapa
manfaat diantaranya bangunan lebih
tahan lama, hemat energi, perawatan
bangunan lebih minimal, lebih nyaman
ditinggali, serta lebih sehat bagi
penghuni. Konsep green architecture
memberi kontribusi pada masalah
lingkungan khususnya pemanasan
global. Apalagi bangunan adalah
penghasil terbesar lebih dari 30% emisi
global karbon dioksida sebagai salah
satu penyebab pemanasan global.
Selain karna adanya
pemanasan global, penciptaan atau
inovasi energi yang terbarukan juga
menjadi latar belakang timbulnya
konsep green architecture. Sampai
pada akhirnya timbul konsep Green
Building. Gedung Hemat Energi atau
dikenal dengan sebutan green building
terus digalakkan pembangunannya
sebagai salah satu langkah antisipasi
terhadap perubahan iklim global.
Dengan konsep hemat energi yang
tepat, konsumsi energi suatu gedung
dapat diturunkan hingga 50%, dengan
hanya menambah investasi sebesar 5%
saat pembangunannya. ”Dengan
hanya menambah 5% dari biaya
pembangunan gedung biasa, konsumsi
energi gedung dapat diturunkan
hingga 50%.” Green Building dibangun
dengan perencanaan energi modern.
Selain dari sisi desain yang
dipertimbangkan untuk meminimalkan
masuknya sinar matahari sehingga
mengurangi penggunaan beban Air
Conditioner (AC), pada atap gedung
bisa dipasang panel surya yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi
dalam gedung. Beberapa sudut tentunya lebih dari sekedar menanam
pandang dapat dipertimbangkan rumput atau menambah tanaman
dalam perencanaan tersebut lebih banyak di sebuah
diantaranya adalah aspek Passive memberdayakan arsitektur atau
Design, Active Design, Kondisi Udara bangunan agar lebih bermanfaat bagi
Ruangan, Management, serta Service lingkungan, menciptakan ruang-ruang
& Maintenance. Indikasi arsitektur publik baru, menciptakan alat
disebut sebagai 'green' jika dikaitkan pemberdayaan masyarakat, dan
dengan praktek arsitektur antara lain sebagainya. Arsitektur berkelanjutan,
penggunaan renewable resources adalah semakin banyak diberitakan
(sumber-sumber yang dapat dan dipromosikan dalam kalangan
diperbaharui, passive-active solar arsitek, karena arsitek memiliki peran
photovoltaic (sel surya pembangkit penting dalam pengelolaan sumber
listrik), teknik menggunakan tanaman daya alam dalam desain bangunannya.
untuk atap, taman tadah hujan, Apresiasi yang besar bagi mereka yang
menggunakan kerikil yang dipadatkan arsitektur berkelanjutan agar kita lebih
untuk area perkerasan, dan bijaksana dalam menggunakan sumber
sebagainya. daya alam yang makin menipis.

Konsep 'green' juga bisa Konsep 'green' juga bisa

diaplikasikan pada pengurangan diaplikasikan pada pengurangan
penggunaan energi (misalnya energi penggunaan energi (misalnya energi
listrik), low energy house dan zero listrik), low energy house dan zero
energy building dengan energy building dengan
memaksimalkan penutup bangunan (b memaksimalkan penutup bangunan
terbarukan seperti energi matahari, (building envelope). Penggunaan
air, biomass, dan pengolahan limbah energi terbarukan seperti energi
menjadi energi juga patut matahari, air, biomass, dan
diperhitungkan. Arsitektur hijau pengolahan limbah menjadi energi
juga patut diperhitungkan. Arsitektur listrik), low energy house dan zero
hijau tentunya lebih dari sekedar energy building dengan uilding
menanam rumput atau menambah envelope). Penggunaan energi
tanaman lebih banyak di sebuah terbarukan seperti energi matahari,
bangunan, tapi juga lebih luas dari itu, air, biomass, dan pengolahan limbah
misalnya memberdayakan arsitektur menjadi energi juga patut
atau bangunan agar lebih bermanfaat diperhitungkan. Arsitektur hijau
bagi lingkungan, ruang publik baru, tentunya lebih dari sekedar menanam
menciptakan alat pemberdayaan rumput atau menambah bangunan,
masyarakat. tapi juga lebih luas dari itu, misalnya
memberdayakan arsitektur atau
Arsitektur berkelanjutan
bangunan agar lebih bermanfaat bagi
adalah sebuah topik yang menarik.
lingkungan, ruang publik baru,
Akhir semakin banyak diberitakan dan
menciptakan alat pemberdayaan
dipromosikan dalam kalangan arsitek,
masyarakat, sebuah topik yang
karena arsitek memiliki peran penting
menarik. Akhir-akhir ini semakin
dalam pengelolaan sumber daya alam
banyak diberitakan dan dipromosikan
dalam desain bangunannya. Apresiasi
dalam kalangan arsitek, karena arsitek
yang besar bagi mereka yang turut
memiliki peran penting dalam
mempromosikan arsitektur
pengelolaan sumber daya alam dalam
berkelanjutan agar kita lebih bijaksana
desain-desain turut mempromosikan
dalam menggunakan sumber daya
arsitektur berkelanjutan agar kita lebih
alam yang makin menipis. Sustainable
bijaksana dalam menggunakan sumber
architecture atau dalam bahasa
daya atau dalam bahasa Indonesianya
Indonesianya bangunan yang
adalah arsitektur berkelanjutan,
merupakan Top Ten Green
adalah sebuah konsep
Architecture Konsep 'green' juga bisa
mempertahankan sumber daya alam
diaplikasikan pada pengurangan
agar bertahan lebih lama, yang
penggunaan energi (misalnya energi
dikaitkan dengan umur potensi vital
sumber daya alam dan lingkungan
ekologis manusia, seperti sistem iklim
planet, sistem pertanian, industri,
kehutanan, dan tentu saja arsitektur.
Kerusakan alam akibat eksploitasi
sumber daya alam telah mencapai
taraf pengrusakan secara global,
sehingga lambat tetapi pasti, bumi
akan semakin kehilangan potensinya
untuk mendukung kehidupan manusia,
akibat dari berbagai macam eksploitasi
sumber daya alam tersebut.
BAHAN DAN METODE
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan
Perumahan Bukit Baruga Antang
Makassar dan dilakukan setiap akhir
pekan yakni pada tanggal
November 2018 dan 17 November
2018.
Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian
ini adalah data pergerakan angin pada
lingkungan sekitar pemukiman, radiasi
matahari, vegatasi, pengerasan jalan
serta data fisik berupa dimensi ruang,
orientasi bangunan, pola tatanan
lingkungan.
Rancangan Penelitian
Pada penelitian dilakukan pengukuran
data secara langsung yang terdiri
dalam dua tahap penelitian yaitu: 1).
Tahap pengumpulan data, pada tahap
ini ada 3 (tiga) kondisi/situasi ruangan
yang akan diukur. Pertama
pengukuran pergerakan angin yang
dilakukan dengan cara mengamati
pergerakan vegetasi sekitar.
Kedua pengamatan orientasi matahari
yang amati secara visual serta
pengamatan vegetasi dan pengerasan
di jalan. 2) Tahap kompilasi dan
interpretasi data, data yang telah
diperoleh disusun dan dikelompokkan
10 agar mudah untuk dianalisis. Dari
pengamatan diperoleh data penelitian
kualitatif dimana peneliti bertolak dari
data, memanfaatkan teori yang ada
sebagai bahan penjelas, dan berakhir
dengan suatu teori.
Metode Analisa Data
Penelitian kualitatif adalah penelitian
tentang riset yang bersifat deskriptif
dan cenderung menggunakan analisis . Kawasan terbaru di ujung area
Proses dan makna (perspektif subjek) Kawasan perumahan bukit baruga
lebih ditonjolkan dalam penelitian menjamin kualitas lahan hidup, asri .
kualitatif. Landasan teori
Dilengkapi dengan fasilitas
dimanfaatkan sebagai pemandu agar
olahraga yakni lapangan golf dan
fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan tennis untuk mendukung
lapangan. Selain itu landasan teori ini
kesehatan warga sekitar. Tersedia juga
juga bermanfaat untuk memberikan
fasilitas hiburan berupa Bugis Water
gambaran umum tentang latar
Park yang tak jauh dari Kawasan
penelitian dan sebagai bahan
tersebut.
pembahasan hasil penelitian. Terdapat
Area Kawasan bukit baruga antang
perbedaan mendasar antara peran
landasan teori dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kualitatif.
Dalam penelitian kuantitatif,
penelitian berangkat dari teori menuju
data, dan berakhir pada penerimaan
atau penolakan terhadap teori yang
gambar 1. Peta kawasan
digunakan.
sumber: googlemaps.com
Eksisting Kondisi pada kawasan
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN permahan bukit baruga antang
Bukit bagura Antang
Rumah
merupakan salah satu Kawasan di kota
Makassar dengan topografi tinggi. Berikut adalah beberapa type rumah
Pembangunan disana selalu yang terdapat di perumahaan bukit
mengutamakan alam, tetap menjaga baruga antang yang bertype mulai dari
harmoni yang ada dilingkungan teduh 75 - 180
bukit baruga. Klaster yang menjadi
 gambar 1. Peta kawasan
sumber: googlemaps.com
Rumah tersebut bertipe 180.
Penggunaan warna yang di gunakan
pada fasade rumah ini menggunakan
kombinasi warna yang soft sehingga

gambar 1. Peta kawasan tidak menyerap panas yang berlebih.

sumber: data penulis Bangunan juga mendapatkan cahaya
Desain perumahan yang ada di alami alami dari sinar matahari yang
bukit baruga antang ,rumah tersebut cukup, selain itu penghijauhan di
bertipe 140. Penggunaan warna yang perumahan tersebut cukup di
di gunakan pada fasade rumah ini utamakan, dan juga tedapat beberapa
menggunakan warna yang soft pohon dan tanaman pada setiap
sehingga tidak menyerap panas yang rumahnya. Sehingga membuat
berlebih. Bangunan juga mendapatkan penghuni rumah merasa nyaman dan
cahaya alami dari sinar matahari yang terhindar dari polusi.
cukup, selain itu penghijauhan di
perumahan tersebut cukup di
utamakan, dan juga tedapat beberapa
pohon dan tanaman pada setiap
rumahnya. Sehingga membuat
penghuni rumah merasa nyaman dan
terhindar dari polusi.

gambar 1. Peta kawasan

sumber: googlemaps.com
Rumah tersebut bertipe 180.
Penggunaan warna yang di gunakan
pada fasade rumah ini menggunakan
kombinasi warna yang soft sehingga
tidak menyerap panas yang berlebih.
Bangunan juga mendapatkan cahaya
alami , selain dari itu penghijauhan di
perumahan tersebut cukup di
utamakan, dan juga tedapat beberapa
pohon pada setiap rumahnya.
gambar 1. Peta kawasan
sumber: googlemaps.com
Rumah tersebut bertipe 100.
Penggunaan warna yang di gunakan
pada fasade rumah ini menggunakan
kombinasi warna yang soft sehingga
tidak menyerap panas yang berlebih.
Bangunan juga mendapatkan cahaya
alami , selain dari itu penghijauhan di
perumahan tersebut cukup di
utamakan, dan juga tedapat beberapa
pohon pada setiap rumahnya.
gambar 1. Peta kawasan
sumber: googlemaps.com
Rumah tersebut bertipe 75.
Penggunaan warna yang di gunakan
pada fasade rumah ini menggunakan
kombinasi warna yang soft sehingga
tidak menyerap panas yang berlebih.
Bangunan juga mendapatkan cahaya
alami , selain dari itu penghijauhan di
perumahan tersebut cukup di
utamakan, dan juga tedapat beberapa
pohon pada setiap rumahnya.
Adapun kekurangan pada
perumahan bukit baruga yaitu tidak
adanya pagar yang tersedia di
beberapa rumah , baik itu pagar besi
maupun pagar beton yang dimana
pagar beton ini dapat meredam suara
kendaraan yang lewat di sekitar rumah
, selain itu jika terdapat sebuah pagar
juga dapat memberikan keamanan
bagi penghuni yang ada di rumah Terdapat pula pohon palm pada
tersebut. kawasan ini dengan ketinggian pohon
7 – 10 meter
Pohon – pohon dan drainase

gambar 1. Peta kawasan

sumber: googlemaps.com
Terdapat banyak pepohonan yang ada
diPerumahan bukit baruga antang. gambar 1. Peta kawasan
sumber: googlemaps.com
Jenis pohon tersebut merupakan
Terdapat juga pohon mangga pada
pohon yang berdaun lebat sehingga
kawasan ini dengan ketinggian pohon
pada lokasi terasa sejuk .
3 – 7 meter

gambar 1. Peta kawasan

gambar 1. Peta kawasan sumber: googlemaps.com
sumber: googlemaps.com
Pada kawasan bukit baruga antang Jalan
pohon pohon yang mendominasi pada
kawasan ini adalah pohon yang
berdaun lebat yaitu pohon tanjung
dengan tinggi pohon 7 – 18 meter

gambar 1. Peta kawasan

sumber: googlemaps.com
Pada area entrance kawasan bukit
baruga antang terdapat 2 jalur yang
dilalui kendaraan , terdapat jalan
masuk menuju ke dalam perumahan
dan juga terdapat jalan keluar dari
perumahan. Pada area ini pengerasan
gambar 1. Peta kawasan
sumber: googlemaps.com jalan yang di gunakan yaitu
Pada kawasan ini terdapat saluran mengunakan peving blok.
drainase yang cukup baik

Sehingga dapat mengantisipasi

terjadinya banjir dan di dukung dengan
posisi kawasan yang berada di dataran
tinggi

gambar 1. Peta kawasan

sumber: googlemaps.com
 Pada area ini terdapat
perbedaan penggunaan material
pengerasan jalan . pada area yang
menggunakan material peving
merupakan area penghubung antara
entrance dan pemukiman , sedangkan
pada area yang menggunakan material gambar 1. Peta kawasan
sumber: googlemaps.com
aspal merupakan area pemukiman
Pada area jalan utama Jl.Raya baruga
masyarakat.
kawasan bukit baruga antang hanya
terdapat 1 jalur yang dilalui kendaraan
. Pada area ini pengerasan jalan yang di
gunakan yaitu mengunakan Aspal.
dengan lebar jalan 10 meter . Pada
daerah ini terdapat juga perbedaan
kontur tanah .

4. Angin
gambar 1. Peta kawasan
sumber: googlemaps.com
Pada area Jl.Agung kawasan
bukit baruga antang terdapat 2 jalur
yang dilalui kendaraan . Pada area ini
pengerasan jalan yang di gunakan yaitu
mengunakan Aspal. Pada daerah ini
terdapat perbedaan kontur tanah , gambar 1. Peta kawasan
sumber: googlemaps.com
pada area tanda larangan pada gambar
Arah Angin yang berhembus pada
di atas merupakan kontur dengan
malam hari berasal dari arah selatan
elevasi yang rendah.

gambar 1. Peta kawasan
sumber: googlemaps.com
Arah Angin yang berhembus pada
Siang hari berasal dari arah timur
gambar 1. Peta kawasan
sumber: googlemaps.com
Pada teman belakang ini terdapat
perairan yang jika dikembangkan
potensinya akan menambah estetika
Kawasan. Ditambah lagi dengan
potensi topografi yang menambah
daya tarik pembangunan.
Walaupun pada Kawasan ini sudah
menggunakan paving blok dan aspal
dan tidak padat dilalui kendaraan,
namun sepanjang jalan tidak terdapat
pedestrian jalan sehingga sewaktu-
waktu dapat membahayakan pejalan
kaki yang juga menggunakan jalan
tersebut.
Potensi pada Kawasan
Potensi yang ada pada kawasan
tersebut yaitu angin , angin yang
berhembus pada kawasan tersebut
berhembus kencang .
Masalah pada Kawasan
Sepanjang jalan tidak terdapat
pedestrian jalan sehingga sewaktu-
waktu dapat membahayakan pejalan
kaki yang juga menggunakan jalan
tersebut.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian kami Bukit
bagura Antang merupakan salah satu
Kawasan di kota Makassar dengan
topografi tinggi. Pembangunan disana
selalu mengutamakan alam, tetap
menjaga harmoni yang ada
dilingkungan teduh bukit baruga.
Klaster yang menjadi Kawasan terbaru
di ujung area Kawasan perumahan kami merekomendasikan
bukit baruga menjamin kualitas lahan Pembangunan pembangkit listrik
hidup, asri . tenaga angin pada Kawasan area
perumahan bukit baruga antang.
Dilengkapi dengan fasilitas
olahraga yakni lapangan golf dan
lapangan tennis untuk mendukung
kesehatan warga sekitar. Tersedia juga
fasilitas hiburan berupa Bugis Water
Park yang tak jauh dari Kawasan
tersebut. Potensi yang ada pada
kawasan tersebut yaitu angin , angin
yang berhembus pada kawasan
tersebut berhembus kencang .

Adapun fokus yang kami teliti

yaitu pengerasan jalan , orientasi
matahari , vegetasi pada Kawasan ,
pergerakan angina , dan rumah
masyarakat .

Berdasarkan analisa Adapun masalah

yang kami temukan pada Kawasan
tersebut yaitu Sepanjang jalan tidak
terdapat pedestrian jalan sehingga
sewaktu-waktu dapat membahayakan
pejalan kaki yang juga menggunakan
jalan tersebut selain tidak adanya
pedestrian adapun masalah. sehingga