NIM : 851419036
Saat ini, banyak sekali pelajar maupun mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam
mengingat setiap pelajaran yang ia terima. Apalagi dengan berbagai ilmu yang wajib ia
pahami. Seperti saya saja, masih mengalami kesulitan dalam mengingat dan menyimpan
informasi baru yang saya dapat di perkuliahan. Sayangnya banyak diantara kita yang masih
beranggapan tentang diri kita bahwa “saya tidak pintar” atau “saya memang bodoh dan
tidak bisa”. Padahal tidak seperti itu, pada dasarnya setiap individu memiliki cara tersendiri
dalam dirinya untuk lebih cepat memahami, memasukkan serta menyimpan informasi baru
yang mereka dapat agar bisa tersimpan dalam memorijangka panjang mereka (Long Term
Memory).
Kita bisa melakukan pengulangan (rehearsal)pada informasi yang kita dapat. Contohnya
saja dengan melakukan teknik mnemonic. Mnemonic sendiri adalah suatu teknik yang
meningkatkan penyimpanan dan pengambilan informasi dalam memori.( Solso et.al, 2008,
p. 226). Ada 5 teknik mnemonic yang bisa digunakan, yaitu
1) Rima (Rhyme)
Dengan metode ini materi kosakata yang diberikan kepada siswa diberikan dan
dikemas dengan menggunakan sajak agar mudah diingat oleh siswa yang mana sajak
tersebut diberi not-not sehingga dapat dinyanyikan. Nyanyian-nyanyian anak-anak
dapat digunakan sebagai referensi contoh penyusunan rima mnemonik.
2) Sistem Kata Pasak (Page Word System) Sistem kata pasak ini dilakukan dengan
menggunakan kata atau komponen yang sudah dikuasai oleh anak sebelumnya (prior
knowledge) seperti pasak (paku) mengingat memori baru. Sistem pasak ini
menggunakan kata komponen pasak yang dibentuk berpasang-pasangan misalnya
kuning-bunga matahari, dingin-salju. Kata ini berguna untuk membantu siswa dalam
mengingat kata dan istilah yang memiliki sifat yang sama.
3) Metode Losai (Method of Loci)
Dengan metode losai yakni menggunakan tempat-tempat khusus yang dikenal siswa
sebagai sarana penempatan koskata yang harus diingat oleh siswa. Dalam hal ini bisa
menggunakan nama kota, jalan, gedung terkenal yangs sering dipakai dan familiar bagi
siswa yang relevan dalam arti memiliki kemiripan cirri atau keadaan.
Membuat hubungan yang logis dan realistis dengan mengaitkan atau mengasosiasikan
satu kata dengan kata lain melalui sebuah aksi atau gambaran yang dapat memicu
ingatan siswa.