Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PSIKOLOGI UMUM, KHUSUS, TEORITIS DAN PRAKTISI

DOSEN
PENGAMPUH MATA KULIAH
NATALIA LAHAMENDU S.SI,TEOL,M.SI

DI SUSUN OLEH
JELITA B. MANGAMPANG

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI (IAKN)


(MANADO) 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat kepada Tuhan Yesus Kristus karena rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat meneyelesaikan makalah ini dengan judul ‘Agama Katolik’.
Makalah ini tersusun untuk memenuhi kebutuhan mata kuliah STUDI AGAMA – AGAMA
yang digunakan sebagai bahan diskusi untuk menunjang kelancaran akademik dan
mempermudah mahasiswa dalam mempelajari dan memahami materi perkuliahan.

Namun, sebagai manusia biasa tentunya tidak lepas dari segala keterbatasan sehingga
makalah ini terdapat banyak kekeliruan, baik menyangkut isi maupun teknik penulisan yang
di luar kemampuan. Untuk itu, saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangatlah
di harapkan demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Terima Kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
................................................................................................................... i

DAFTAR ISI
..................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 1

C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Psikologi Umum............................................................................................................. 4

B. Psikologi Khusus........................................................................................................... 12

C. Psikologi Teoritis.......................................................................................................... 18

D. Psikologi Praktisi........................................................................................................... 20

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................................................
22

B.
Saran..................................................................................................................................... 22
DAFTAR
PUSTAKA..................................................................................................................... 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi individu, baik sebelum maupun
setelah kelahiran berikut kematangan perilaku psikologi perkembangan merupakan ilmu yang
mempelajari karakteristik setiap fase-fase perkembangan. Dalam penulisan makalah ini untuk
mengetahui karakteristik perkembangan fase remaja, hal-hal apa saja yang mempengaruhi
psikologi perkembangan pada fase remaja. Dewasa ini psikologi sangat dibutuhkan dalam
setiap manusia khususnya bagi seorang pelajar (ABG) maupun pada orang dewasa. oleh
karena itu khususnya bagi psikolog haruslah tau apa arti dari perkembangan dan kepribadian
itu, agar dalam memberikan solusi kepada klien bisa menempatkan pada sasaran yang sesuai,
karena, dalam perkembangan dan kepribadian pada setiap manusia merupakan bantuan untuk
memberikan kepada siswa dalam menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan
merencanakan masa depan yang lebih baik.

Pemberian bantuan ini dapat dilakukan dengan melalui berbagai cara, salah satu bahan yang
bisa dipakai, misalnya diberikan kesempatan untuk membaca dan menelaah sebuah buku
tentang sopan santun, cara belajar efektif, tata tertib dan sebagainya. Psikologi juga memiliki
sebutan yang beragam dan terus berkembang dari waktu ke waktu.Psikologi ini tujuannya
agar para siswa dapat mewujudkan diri sebagai pribadi yang mandiri, bertanggungjawab,
pelajar kreatif, dan pekerja produktif dan dapat menerapkan perkembangan yang terjadi pada
kepribadian seseorang. Oleh karena itu agar lebih jelas tentang memahami perkembangan dan
kepribadian pada seseorang, maka kami akan mengulas lebih lanjut tentang perkembangan
dan kepribadian pada seseorang tersebut
Mengingat betapa urgensinya persoalan psikologi dalam kehidupan manusia khususnya
dalam dunia pendidikan, maka faktor ini medorong psikologi terus dikaji dan dipelajari
banyak orang. Psikologi ini merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dimana
ilmu ini sangat penting untuk kita pelajari sebagai mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan
Agama Islam yang akan di aplikasikan nanti kalau sudah masuk dunia mengajar dan terjun di
masyarakat.

Perhatian pada psikologi yang terutama tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap individu
dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada
pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Pengamatan biasanya dilakukan oleh orang-orang
yang cerdas. terjadi terhadap suatu proses dengan maksud merasakan dan memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan. Penanggapan itu umumnya
pengahajatan kembali bekas-bekas yang diterima dahulu dari pengamatan, yang sekarang
digambarkan kembali dalam kesadaran.

Sejak lahirnya filsafat, maka ilmu pengetahuan semakin berkembang dengan pesat, dan
memunculkan cabang-cabang baru ilmu pengetahuan yang lain, termasuk diantara cabang itu
adalah psikologi. Sesudah itu psikologi jiga mengalami perkembangan hingga akhirnya
menjadi ilmu yang berdiri sendiri dan berkembang hinnga ke beberapa bagian kajian
psikologi lainnya, seperti psikologi umum, khusus, agama, psikologi belajar, psikologi anak,
dan psikologi-psikologi yang lain yang dianggap penting untuk dijadikan sebagai
pengetahuan dalam mengamati segala gejala yang terjadi di setiap bagian cabang ilmu
psikologi tersebut, termasuk pada saat ini adalah Psikologi Umum, yang mengkaji psikologi
secara umum, tanpa membedakan setiap cabang psikologi yang ada.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Psikologi ?

2. Apa yang dimaksud dengan Perhatian Psikologi Umum ?

3. Apa yang dimaksud dengan Pengamatan Psikologi Umum ?

4. Bagaimana Tanggapan mengenai Psikologi Umum ?

C. Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka adapun tujuan dari
pembuatan makalah tentang bab Perhatian, Pengamatan dan Tanggapan Psikologi Umum ini,
yaitu:

Mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami arti dari Psikologi itu sendiri.

Mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami tentang perhatian dari psikologi umum ini.

Mahasiswa dan mahasiswi mampu mengamati psikologi umum ini.

Mahasiswa dan mahasiswi mampu memberikan tanggapan tentang psikologi umum ini.

BAB II

PEMBAHASAN

A. PSIKOLOGI UMUM

1. Definisi Psikologi

Psikologi berasal dari perkataan Yunani ‘psyche’ yang artinya jiwa, dan ‘logos’ yang artinya
ilmu paengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik maengenai macam-macam gejalanya’ prosesnya maupun latar
belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa

Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi juga mempunyai sifat-sifat yanh dimiliki oleh ilmu
pengetahuan pada umumnaya. Karena itu psikologi mempunyai:

a. Obyek tertentu

b. Metode penyelidikan tertentu

c. Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap obyeknya.


Secara umum psikologi diartikan ilimu yang mempelajari tingkah laku manusia. Atau ilmu
yang mempelajari tentang gejal-gejala jiwa manusia. Diantara pengertian yang dirumuskan
oleh para ahli itu antara lain sebagai berikut:

a. Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa:

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia

b. Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa:

Psikologi ialah ilmi pengetahuan yang mempelajari tentang hakiakat jiwa serta prosesnya
sampai akhir

c. John Broadus Watson,

Memandang psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan


yang mempelajari tingkah laku nampak(lahiriah) daengan menggunakan metode observasi
yang obyektif terhadap rangsang dan jawaban(respons)

d. Withelm Wundt,

Tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan


yang mempelajari penglaman-pangalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan
pancaindra, fikiran, merasa(feeling) dan kehendak

e. Woodworth dan marquis

Psikologi ialah: ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dari sejak masih
dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar

f. Knight and knight

‘Psychologi may be defined as the systematic study of experience and behavior human and
anima, normal and abnormal, individual and sosial’

g. Hilgert

‘Psychologi my bedefined as the science htat studies the behevior of men and other animal’

h. Ruch
‘Psykologi is sometimes defined as the study of man, but this definition is too broad. The
truth is that psychologi is partly biologi cal science and partly a social sscience, overlapping
these two major areas and relating them each other

Dari hal diatas dapat disimpulkan bahw pengertiqn psychologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari semua tinhgkah laku dan perbuatan aindividu, dalam mana individu individu
tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya

2. Kedudukan Psychologi Dalam Sistematika Ilmu Pengetahuan

Psychologi yang mula-mula tergabung dalam filsafat, akhirnya memisahkan sendiri dan
berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini adalah jasa dari Wilhelm Wundt Yng
mendirikan laboratorium psikologi yang pertama-tama pada tahun 1879 untuk menyelidiki
peristiwa-peristiwa kejiwaan secara eksperimental

Dengan uraian singkat ini dapatlah diuraikan bahwa psikologi sebagai suatu ilmu telah berdiri
sendiri, tidak lagi menjadi bagian dari ilmu-ilmu yang lain.

3. Ruang Lingkup Psikologi

Ditijau dari obyeknya, psykologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu:

a. Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia

b. Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan, yang umumnya lebih tegas
disebut psychologi hewan

Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau
aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan yang
beradab (berkultur)

Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kahususan,
dari aktivitas-aktivitas psikis manusia

Psikologi khusus ini ada bermacam-macam, antara lain:


a. Psikologi perkembangan,

Yaitu psykologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai
tua, yang mencakup:

1) Psikologi anak(mencakup masa bayi)

2) Psikologi puber dan adolesensi(psikologi pemuda)

3) Psikologi orang dewasa

4) Psikologi oarang tua

b. Psikologi Sosial

Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tntang tingkah laku atau aktivitas-aktivitas
manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial

c. Psikologi Pendidika

Yaitu psikologi yang husus mebguraikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas manusia


dalam hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik perhatian
agar pelajaran dapat dengan muadah diterima, bagaimana cara belajar dan sebagainya

d. Psikologi kepribadian dan tipologi

yaitu yang husus menguraikan tentang struktur pribadi manusia, mengenai tipe-tipe
kepribadian manusia

e. Psikopatologi

Yaitu psikologi yang husus menguraikan keadaan psikis yang tidak normal (abnormal)

f. Psikologi Kriminal

Yaitu psikologi yang husus berhubungan dengan soal kejahatan atau kriminalitas

g. Psikologi Perusahaan

Yaitu yang husus berhubunagn dengan sosl-soal perusahaan

4. Metode-Metode Dalam Psikologi


Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak adanya, apa lagi
kalau ilmu itu berdiri sendiri, ini harus ditandai oleh adanya metode-metode tersendiri untuk
menyalidiki terhadap obyeknya, obyek psikologi adalh penghayatan dan perbuatan manusia
dalam alam yang komplek dan selalu berubah

Berdasarkan renungan-renungan dan pengalaman-paengalaman maka akan diapatkan


metode-metode sebagai berikut:

a. Metode yang bersifat filoifis ada beberapa macam antara lain:

1) Metode intuitip

Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidukan atau
dengan cara tidak engaja dalam pergaulan sehari-hari

2) Metode kontemplatif

Metode ni dilakukan dengan jalan merenungkan obhek yang akan diketahui dengan
mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utama yang dipergunakan adalah pekiran
yang benar-benar sudah dalam keadaan obyektif

3) Metode filosofis religius

Metde ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi agama, sebagai alat utama untuk
meneliti pribadi manusia

b. metode yang bersifat empiris dapat dibagi menjadi:

1) Metode obserfasi

metode obserfasi ialah metode untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati
secara langsung, teliti dan sistematis.

Obserfasi dapat melalui tiga cara:

a) Metode introspeksi

Istilah introspeksi berasal dari bahasa latib: (intro: dalam; dan speaktare: melihat). Jadi pada
introspeksi individu mengalami sesuatu dan ia sendiri dapat pula mengamati, mmpelajari apa
yang dihayati itu.

b) Metode instropeksi eksperimental


Istilah introspeksi eksperimental ialah suatu metode introspeksi, yang dilaksanakan dengan
mengadakan eksperimen-eksperimen secara sengaja dan dalam suasana yang dibuat

c) Metode ekstropeksi

Metode ekstropeksi ialah suaru metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyaliduki
atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala jiwa sendiri dengan membandingkan
gejala jiwa orang lain dan mencobq mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa
yang yang ditunjukkkan dari mimik dan pantomimik orang lain

2) Metode pengumpulan bahan

Dengan teknik ini, dimaksudkan suatu penyelidikan yang dilakukan denagan mengolah data-
data yang didapat dari kumpulan daftar pertanyaan dan jawaban (angket).

Penyelidik dapat menempuh dengan melalui tiga cara:

a) Metode angket interview

Adalah suatu penyelidukan yang dilaksanakan denagan menggunakan daftr peretanyaan


mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh oarng banyak, sehingga
berdasarkan jawaban yang diperolehnya itu, dapat diketahui keadaan jiwa seseorang

b) Metode biografi

Metode ini merupakan likisan atau tulisan perihal khidupan seseorang, baik sewaktu ia masih
hidup maupun sesudah ia meninggal

c) Metode pengumpulan bahan

Yaitu suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan bahan-bahan terutama
pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak

3) Metode eksperimen(percobaan)

Istilah eksperimen(percobaan) dalam pskologi berarti pengamatan secara teliti terhadap


gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja Tujuan eksperimen ialah untuk
mengetahui sifat-sifat ymum dari gejala-gejala kejiwaan

4) Metode Klinis
Yang disebut metode klinis ialah, nasihat dan bany=tuan kedokteran, yang diberikan kepada
pasien, oleh ahli kesehatan. Metode klinis yang diterapkan dalam psikologi ialah: kombinasi
dari bantuan klinis-medis dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap
para pasien

5) Metode interview

Interview merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan

6) Metode testing

Metode ini merupakan metode penyelidikan dengan mennggunakan soal-soal, pertanyaan-


pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah di setandardisasikan

5. Hubungan Psikologi Dengan Ilmu-Ilmu Lain

a. Hubungan Psikologi dengan Biologi

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, oleh karena itu baik biologi
maupun psikologi sama-sama mebicarakan manusia

b. Hubungan Psikologi dengan Sosiologi

Sosiologi ialah ilmu pengetahuan tentang hidup manusia dalam hubungan golongan. Menurut
Gerungan pertemuan antara psikologi dan sosiologi itulah merupakan daerah dari psikologi
sosial

c. Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan psikologi.
Ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk
psikologi, khususnya metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan metode
psikologi

d. Hubungan Psikologi dengan Filsafat

Manusia sebagai makhluk hidup juga merupakan obyek dari filsafat yang antara lain
membicarakan soal hakikat kodrat manusia, sekalipun akhirnaya psikologi memisahkan diri
dari filsafat tetapi disini hubungannya adalah bersifat timbal balik
e. Hubungan Psikologi dengan Paedagogiek

Paedagogiek sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup manusia sejak
dari lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan diri kepada psikologi.
Dengan demikian paedagogiek baru bru akan tepat mengenai sasaran, pabila dapat
memahami langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk-petunjuk pesikologi

f. Hubungan Psikologi denagan Agama

Agama sejak turunnya kepada Rasul diajarkan kepada manusia denagan dasar-dasar yang
disesuaikan dengan kondisi dan situasi pikologis, didalam agama terdapat ajaran tentang
bagaimana agar manusia mau menerima petunjuk tuhannya

6. Tujuan Mempelajari Psikologi

Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya
hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Banyak persoalan-persoalan yang dapat dibantu dan
diselesaikan oleh ilmu jiwa. Tes dalam psikologi dapat dibedakan atas bermacam-macam
jenis:

a. Menurut banyaknya orang yang ditest, test dapat dibeadakan atas:

1) Test perorangan

2) Test kelompok

b. Berdasarkan atas peristiwa-peristiwa kejiwaan yang diselidiki, maka test dapat


dibedakan atas:

Test pengamatan

Dari uraian tersebut diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa tujuan dan gunanya mempelajari
ilmu jiwa ialah:

1) Untuk memperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian yang lebih
sempurna tentang tingkah laku

2) Untuk mengetahui perbuatan-prbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebaga sarana untuk
mengenal tingkah laku manusia atau anak

3) Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik


B. PSIKOLOGI KHUSUS

1. Definisi Psikologi khusus

Psikologi khusus yaitu ilmu jiwa yang mempelajari sifat-sifat khusus dari gejala-gejala
kejiwaan manusia.

Psikologi khusus adalah cabang psikologi yang berhubungan dengan studi kondisi khusus
untuk anak-anak dan remaja di bawah pengaruh beberapa kelompok faktor.Kondisi tersebut
terjadi dalam gerakan lambat atau ekspresi semacam perkembangan psikososial anak, yang
sangat mempersulit adaptasi sosial dan psikologis, penentuan nasib sendiri dan selanjutnya
profesional.

Psikologi khusus mempelajari berbagai pilihan untuk pengembangan penyakit mental dan
masalah-masalah perkembangan mental yang abnormal.Perhatian khusus diberikan untuk
mempelajari karakteristik individu anak retardasi mental dengan lesi dari korteks serebral dan
melanggar kegiatan analisis (pendengaran, bicara).Andal belajar bahwa cacat utama adalah
perubahan yang signifikan sekunder, seperti tuli, dapat menyebabkan perubahan
perkembangan mental, membangun kembali posisi penting, persepsi, pemikiran, hubungan
dengan orang lain. Atas dasar psikologi khusus adalah program pelatihan khusus bagi orang-
orang dengan kelainan perkembangan. Tugas utama yang dihadapi psikologi khusus, adalah
pembentukan orang yang memadai melalui penggunaan teknik khusus dan metode
pendidikan dan pelatihan, yang mengakibatkan restrukturisasi dan penggantian fungsi
terganggu.

Objek psikologi khusus adalah orang dengan cacat perkembangan, dan tugasnya adalah untuk
mempelajari karakteristik dan hukum-hukum perkembangan mental orang dengan gangguan
psikologis dan fisik berbagai dalam pelatihan pemasyarakatan. Psikologi khusus memiliki
sejumlah daerah tertentu yang menentukan kegiatannya.Surdopsihologiya telah mempelajari
psikologi tuli dan orang yang kurang pendengarannya tiflopsihologiya belajar psikologi dan
perilaku orang buta dan tunanetra oligofrenpsihologiya mempelajari psikologi orang cacat
mental, logopsihologiya dirancang untuk membantu orang dengan gangguan bicara. Tren ini,
serta psikologi pandang, sangat penting bagi orang-orang bahkan dengan pelanggaran sedikit
pun, seperti mungkin satu-satunya cara untuk menyesuaikannya dengan dunia luar.
Psikologi khusus dengan pedagogi khusus adalah komponen dasar dari disiplin ilmu yang
kompleks - Defektologi, yang telah mempelajari karakteristik anak-anak cacat mental dan
fisik dan pelatihan berikutnya mereka dan pendidikan.Psikologi khusus memiliki metode
penelitian khusus khusus yang paling sering digunakan di dalamnya:

a. Group dan individu eksperimen psikologis laboratorium .Mereka adalah keterlibatan


aktif peneliti dalam kegiatan penting dari bangsal dalam rangka menciptakan kondisi untuk
mengidentifikasi pola psikologis.

b. Observasi .Pengawasan disebut persepsi tujuan dari bangsal.

c. Belajar kegiatan produk. Bawah pengaruh ini mengacu pada analisis huruf, gambar dan
kerajinan anak-anak.

d. Survey. Tugas dalam perwujudan ini, studi ini disajikan dalam bentuk
pertanyaan.Teknik

e. Proyektif. Dimaksudkan untuk diagnosis kepribadian.

f. Percobaan Pendidikan .Mereka adalah eksperimen alami, ditandai dengan


pembentukan tujuan dari proses psikologis.

g. AC metode refleks .

Setiap teknik ini digunakan dalam psikologi khusus untuk tujuan tertentu, dengan faktor
lingkungan account dan individu ke individu. Mereka cukup populer di kalangan orang-orang
yang menderita berbagai cacat fisik dan mental.Sebagai pandangan psikologi, psikologi
khusus hari ini naik ke tingkat yang baru.Siapa tahu, mungkin dalam waktu dekat karena itu,
orang-orang cacat mental dan fisik untuk menjadi anggota penuh dari masyarakat kita.

2. Klasifikasi Psikologi khusus

a. Psikologi perkembangan atau psikologi genetis

Ilmu ini mempelajari psyche jiwa dan perkembangan kehidupan psikis manusia normal. Ini
dilakukan menurut dua jalan, yaitu

1) Perkembangan dari kehidupan individual

2) Perkembangan kehidupan manusia pada umumnya


Psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang
mencakup :

1) Psikologi anak (mencakup masa bayi)

2) Psikologi puber dan adolesensi (psikologi pemuda)

3) Psikologi orang dewasa

4) Psikologi orang tua

b. Psikologi abnormal

Psikologi abnormal atau psikologi dari kelompok manusia yang tidak normal

Jenis psikologi abnormal yaitu :

1) Psikologi kriminal, yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku menyeleweng dari
norma-norma umum serta hukum.

2) Psikopatologi, yaitu psikologi yang mempelajari gejala kejiwaan yang sakit dan pola
tingkah laku yang menyimpang dari pola-pola normal sebagai akibat dari faktor keturunan.

3) Patologi sosial, yaitu cabang psikologi yang mempelajari gangguan-gangguan kejiwaan


dan tingkah laku yang menyimpang sebagai akibat dari faktor millieu, lingkungan sosial dan
budaya.

c. Psikologi kelompok

Jenis psikologi kelompok yaitu :

1) Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok sosial tertentu.

2) Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok biologis

3) Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok historis dan ethnologis


d. Psikologi watak dan type-type

Yang termasuk dari psikologi ini adalah; ajaran temperamen, karakterologi, dan teori
kepribadian.

e. Psikologi kelompok dalam situasi khusus

Dikelompokkan menjadi; psikologi perang, psikologi masa damai, dan psikologi masa.

f. Psikologi hewan, yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku dan peri kehidupan
hewan.

g. Parapsikologi, yaitu psikologi yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan yang ada di luar
bidang psikologi biasa atau psikologi umum.

Objek dari parapsikologi ialah :

1) Gejala occult, mempelajari roh-roh dan hal yang gaib.

2) Neccomanti, yaitu mengadakan ramalan-ramalan dan tanya jawab dengan jalan


memanggil roh-roh orang yang telah meninggal dunia.

3) Spiritisme, yaitu kepercayaan atas adanya dunia roh di alam Barzah dari roh-roh dan
keajaiban yang diperlihatkan oleh roh-roh.

4) Telepati, yaitu kesatuan roh atau tunggal roh serta tunggal rasa antara beberapa individu
dalam suatu jarak ruang tanpa memakai alat-alat indriawi yang dapat diamati.

5) Clairvoyance, yaitu kemampuan mengetahui kejadian-kejadian tertentu sebelum


peristiwa tersebut benar-benar berlangsung.

6) Telekinese, yaitu mengenal bergeraknya benda-benda tertentu disebabkan oleh


kekuatan-kekuatan gaib.

C. PSIKOLOGI TEORITIS

1. Definisi

Ialah ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan untuk gejala itu sendiri. Penelitian
secara teoritis akan mempunyai nilai praktis dan hasilnya dapat diterapkan dalam kehidupan
praktis pula. Psikologi ini berkembang menjadi psikologi praktis.
2. Klasifikasi

a. Psikologi umum menguraikan dan menyelidiki kegiatan-kegiatan praktis pada


umumnya dari manusia dewasa dan normal termasuk kegiatan pengamatan, pemikiran,
intelegensi,perasaan kehendak, motif, dsb. yang kemudian menghasilkan dalil umum dan
melahirkan teori-teori psikologi.

b. Psikologi khusus menguraikan dan menyelidiki segi-segi khusus dari kegiatan psikis
manusia.

Psikologi khusus terdiri dari:

5) Psikologi perkembangan/Genetis, Menguraikan perkembangan kegiatan piskis manusia


dari kecil, dewasa hingga usia lanjut, terdiri dari:

a) Psikologi anak,

b) psikologi pemuda,

c) psikologi orang dewasa,

d) psikologi orang tua.

6) Psikologi kepibradian dan typologi

Menguraikan struktur kepribadian manusia sebagai suatu keseluruhan serta menguraikan


jenis-jenis/tipe-tipe kepribadian, yaitu antara lain, introvert (tertutup), ekstrovert (terbuka),
antara keduanya (praktis).

7) Psikologi sosial, menguraikan tentang kegiatan manusia dalam hubungan dengan


situasi-situasi sosial seperti kelompok, situasi massa.Contoh kasus demonstran menjadi
berani karena ia kehilangan identitasnya (individualismenya, super egonya hilang), sehingga
merasa tidak harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan ketika berdemonstrasi.

8) Psikologi pendidikan, Menguraikan dan menyelidiki manusia dalam situasi


pendidikan/situasi belajar.

9) Psikologi diferensial dan Psikodiagnosite, menguraikan tentang perbedaan-perbedaan


antara individu dalam keckapan-kecakapan intelegensia, ciri-ciri kepribadian dan mengenai
cara-cara untuk menentukan perbedaan tersebut.
10)Psikopatologi, menguraikan tentang kegiatan manusia yang berjiwa abnormal. Psikologi
khusus ini terus berkembang seperti munculnya psikologi kriminil dan parapsikologi

D. PSIKOLOGI PRAKTISI

1. Definisi

Ialah ilmu jiwa yang memplajari segala sesuatu tentang jiwa seseorang untuk digunakan
dalam praktek.

2. Klasifikasi

Adapun yang termasuk dalam kategori ’’psikologi praktis’’ antara lain ialah :

a. Psikologi Teknik, yaitu psikologi yang diterapkan dibidang teknologi industri,


perusahaan-perusahaan perdagangan serta macam-macam profesi.

b. Psikologi Pacdagogis, yaitu psikologi yang khusus menguraikan kegiatan-kegiatan atau


aktifis-aktifis manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan.

c. Psikologi Pastoral, yaitu psikologi yang mempelajari cara memimpin pengikut sesuatu
agama serta menyaksikan pengikutnya kepada ajaran-ajaran agamanya.

d. Psikologi Kriminal, yaitu psikologi yang diterapkan pada proses pengadilan.

e. Psikologi Medis, yaitu psikologi yang diterapkan di bidang kedokteran, guna


mempercepat kesembuhan para pasien.

Psikologi praktis meliputi:

a. Psikodiagnotik, sangat bermanfaat untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam


memilih studi/untuk menduduki jabatan tertentu,dilakukan dengan cara-cara psikologi misal
antara lain wawancara, observasi, dan tes psikologi untuk menentukan struktur kepribadian
seseorang, perkembangan bakat dan kecakapannya, dan struktur intelegensia sehingga yang
bersangkutan dapat diberi penerangan atau penjelasan mengenai studi ataupun pekerjaan
yang sesuai.
b. Psikologi klinis, dan bimbingan psikologi, pada dasarnya lebih merupakan usaha
sarjana psikologi untuk menolong orang yang sedang menderita psikis.

c. Psikologi perusahaan, sangat bermanfaat dalam membantu yang berhubungan dengen


kepemimpinan, seleksi pegawai, perbaikan lingkungan kerja, menyelesaikan masalah-
masalah buruh dan pegawai, perbaikan lingkungan kerja, meyelesaikan masalah-masalah
buruh dan pegawai, bimbingan dan penyuluhan serta usaha dalam mempertinggi produksi.

d. Psikologi pendidikan, sangat membantu dalam mengusahakan cara-cara evaluasi yang


objektif.

e. Bimbingan dan penyuluhan pelajaran mahasiswa, menyelidiki cara pelaksanaan


pendidikan sebaik-baiknya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau
aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan yang
beradab (berkultur)

Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kahususan,
dari aktivitas-aktivitas psikis manusia

Psikologi teoritis ialah ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan untuk gejala itu
sendiri. Penelitian secara teoritis akan mempunyai nilai praktis dan hasilnya dapat diterapkan
dalam kehidupan praktis pula. Psikologi ini berkembang menjadi psikologi praktis.

Psikologi praktisi ialah ilmu jiwa yang memplajari segala sesuatu tentang jiwa seseorang
untuk digunakan dalam praktek.
B. Saran

Kritik dan saran sangan penulis harapkan demi Khasanah Kewilmuan dan perbaikan
kedepannya, agar kekeliruan dan kesalahan itu semakin ter minimalisir.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. Abu, 2007. Psikologi Sosial. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Ardhana. Sudarsono, 1963. Pokok-Pokok Ilmu Jiwa Umum. Surabaya : Usaha Nasional

Arifin. H. M, 1976. Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniah Manusia, Jakarta :
Bulan Bintang.

Astiti. Budi, 2006. Bahan Ajar Psikologi Umum Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta. Non Publikasi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Balai Pustaka.

Faizah dan lalu Muchsin Efendi, 2009. Psikologi Dakwah. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.

Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama. Bandung : PT. Raja garafindo Persada.

Marliany. Rosleny, 2010. Psikologi Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.


Oxfort University, 2008. Oxfort Learners Pocket Dictionary. Oxfort University Prss.

Sobur. Alex, 2003. Psikologi Umum. Bandung : CV. Pustaka Setia.

Sosiawan. Edwi Arief, tanpa tahun. Psikologi Sosial. Artikel Non Publikasi

Anda mungkin juga menyukai