Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Halogen

Halogen artinya pembentuk garam. Unsur - unsur halogen memiliki 7e- valensi (elektron
pada kulit terluar), sehingga sangat reaktif karena mudah menerima 1e untuk mengisi orbit
elektron terluarnya.

Unsur - Unsur Halogen


Fluor
• Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F dan
nomor atom 9.

• Namanya berasal dari bahasa Latin fluere, berarti "mengalir".

• Dia merupakan gas halogen univalen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif
secara kimia dan elektronegatif dari seluruh unsur.

• Dalam bentuk murninya, dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia
parah begitu berhubungan dengan kulit.

Klor
• Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat"), adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan
nomor atom 17.

• Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk kelompok halogen.

• Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang
tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan untuk
pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia.

• Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk
cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan.

Bromin
• Bromin atau brom (bahasa Yunani: βρωμος, brómos - berbau pesing), adalah unsur
kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol Br dan nomor atom 35.

• Unsur dari deret kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar
dan memiliki reaktivitas di antara klor dan yodium.
• Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya
menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, bromin bersifat
toksik.

Yodium
• Yodium (bahasa Yunani: Iodes - ungu), adalah unsur kimia pada tabel periodik yang
memiliki simbol I dan nomor atom 53.

• Unsur ini diperlukan oleh hampir semua mahkluk hidup.

• Yodium adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat
elektropositif.

• Yodium terutama digunakan dalam medis, fotografi, dan sebagai pewarna.

Sifat Periodik Unsur Halogen


Sifat Elektron Jari-jari Keeletro- Energi Ionisasi (kJ Afinitas Elektron
unsur Valensi Atom(Å) negatifan mol-1) (kJ mol-1)

Fluorin 2s2 2p5 0,64 4,0 1.681,0 -328,0

Klorin 3s2 3p5 0,99 3,0 1.251 -349,0

Bromin 42 4p5 1,14 2,8 1.140 -325,0

Iodin 5s2 5p5 1,33 2,5 1.008 -295,0

Astatin 6s2 6p5 1,40 2,20 930 -270

Jari – Jari Atom


• Dalam satu golongan, jari – jari unsur halogen bertambah dari flourin sampai astatine.

• Makin besar jari – jari atomnya maka kereaktifan semakin berkurang, sehingga dari flour
sampai astatine kereaktifan semakin berkurang.
Keelektronegatifan

Afinitas Elektron
Unsur yang mempunyai afinitas elektron bertanda negatif mempunyai kecenderungan
lebih besar menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif.
Makin negative nilai afinitas elektron berarti makin besar kecenderungan menyerap elektron.
Sifat Fisis Unsur Halogen

Struktur Halogen
• Unsur halogen berupa molekul diatomik (X2) dengan energi ikatan X -X berkurang dari
Cl2 sampai I2, sesuai dengan pertambahan jari-jariatomnya.
Wujud Halogen
• Berdasarkan titik cair dan titik didihnya, wujud halogen pada suhu kamarbervariasi, F 2
dan Cl2 berupa gas, Br2 cair, dan I2 padat.

Warna dan Aroma Halogen


 Semua unsur halogen bersifat racun yang dapat merusak dan berbau menusuk.
Kelarutan Halogen
Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga
bereaksi dengan air.

2F2(g) + 2H2O(l)4HF(aq) + O2(g)

Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I- karena
membentuk ion poliiodida I3-, misalnya I2 larut dalam larutan KI.

I2(s) + KI(aq) KI3(aq)

Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya
CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.

Sifat Kimia Unsur Halogen


1. Kereaktifan Halogen

2. Reaksi – Reaksi Halogen

3. Daya Oksidasi Halogen

4. Reaksi Pendesakkan Antarhalogen


Kereaktifan Halogen
Kereaktifan halogen sangat besar dikarenakan jari - jari atom halogen sangat kecil dibandingkan
unsure golongan lain, sehingga mudah menarik elektron. Dalam satu golongan, jari – jari unsur
halogen bertambah dari fluorin sampai astatin. Makin besar jari - jari atom, makin kurang
reaktif, sehingga dari fluor sampai astatine kereaktifan berkurang.

Reaksi – Reaksi Halogen


Reaksi dengan Gas Hidrogen ( H2 )

Semua halogen ( X2 ) bereaksi dengan hydrogen membentuk hydrogen halida ( HX )

H2 + X2 → 2HX

Contoh:
H2 + Cl2 → 2HCl
H2 + F2 → 2HF

Kereaktifan dengan gas hydrogen bertambah dari kanan ke kiri.

Reaksi dengan Logam( M )

Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam akan menghasilkan senyawa garam / halide
logam

2M + nX2 → 2MXn (n = valensi logam tertinggi)

Contoh:

2Na + Br2 → 2NaBr

2Fe + 3Cl2 → 2FeCl3

Reaksi dengan Non logam dan Metaloid

Si + 2F2 → SiF4

2Si + 3F2 → 2BF3

Reaksi dengan Hidrokarbon :

CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl


Reaksi dengan Air :

Rumus: X2 + H2O → HX +HXO

Contoh: Cl2 + H20 →HCl + HClO

ReaksidenganBasa :

Rumus: X2 + 2MOH → MX + MXO + H2O

Contoh:

Cl2 + 2NaOH → NaCl + NaClO + H2O

Cl2 + 2OH- → Cl- + ClO- + H2O

Reaksi Antar Halogen

• Reaksi antar halogen termasuk reaksi substitusi, membentuk senyawa antar halogen,
dengan reaksi sebagai berikut:

X2 + nY2 --> 2XYn

• Contoh reaksi antar halogen adalah sebagai berikut:

Cl2 + 3F2  2ClF3

I2 + 7F2  2IF7

At2 + Br2  2AtBr

Daya Oksidasi Halogen


Reaksi Pendesakan Antar Halogen
• Halogen bagian atas dapat mengoksidasi halida yang dibawahnya, tetapi tidak
sebaliknya.

Cl2(g) + 2NaBr(aq) → 2NaCl(aq) + Br2(l)

Br2 + 2NaCl → (tidakbereaksi)

Kesimpulan
Energi Ionisasi
Makin ke bawah makin kecil, karena elektron terluar semakin jauh dari inti (gaya tarik
inti makin lemah).
Keelektronegatifan
Makin ke bawah makin kecil, karena gaya taik-menarik inti makin lemah.
Afinitas Elektron
Makin ke bawah makin kecil, karena , jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti
terhadap elektron makin kecil.
Kereaktifan
Halogen merupakan kelompok unsure nonlogam paling reaktif
Daya Oksidasi dan Daya Reduksi
Daya oksidasi halogen berkurang dari atas ke bawah dan daya reduksi ion halida
bertambah dari atas ke bawah.
Reaksi Pendesakan
Halogen yang berada lebih atas dalam table periodik dapat mendesak halide yang
berada di bawahnya.
Pertanyaan
• Rio = Kenapa dalam halogen, HI yang paling kuat asamnya?

• Eva = Apakah suhu mempengaruhi reaksi dan wujud dari suatu benda terutama
golongan halogen?

Quiz
1. Di antara pernyataan mengenai unsur -unsur halogen berikut yang salah adalah
A. Flour dan klor berwujud gas
B. Asam terlemah adalah HF
C. Titik didih asam halida tertinggi adalah HF
D. Kemampuan mengoksidasi menurun sebanding dengan kenaikan nomor atom
E. Flour merupakan reduktor terkuat

2. Reaksi berikut dapat berlangsung baik, kecuali


A. Larutan KI dengan Br2
B. Larutan KI dengan Cl2
C. Larutan KCl dengan Br2
D. Larutan KBr dengan Cl2
E. Larutan KCl dengan F2

3. Pada suhu kamar karakteristik unsur unsur halogen adalah


1. F2 dan CL2 berfase gas
2. Br2 berfase cair
3. I2 berfase padat
4. At bersifat radioaktif

4. Bilangan oksidasi bromin yang terendah terdapat pada senyawa


a. Fe(BrO2)
b. HBrO4
c. Mg(BrO)2
d. Al(BrO3)3
e. SnBr4

5. Bilangan oksidasi klorin dalam senyawa natrium klorida, kaporit, kalium klorat, berturut – turut
adalah
a. -1, +1, +3
b. +1, +3, +5
c. +3, +5, +7
d. +5, +7, -1
e. -1, +3, +5

6.Unsur halogen yang dapat mengoksidasi air adalah


a. F2 dan Cl2
b. Cl2 dan Br2
c. Br2 dan I2
d. Cl2 dan I2
e. F2

7. Kelompok unsur yang merupakan oksidator kuat adalah


a. Transisi
b. Halogen
c. Alkali
d. Alkali Tanah
e. Gas Mulia

8. Di antara pernyataan berikut ini yang tidak termasuk sifat halogen adalah
a. Keelektronegatifan klorin lebih kecil daripada bromin
b. Florin tidak dapat memiliki bilangan oksidasi positif
c. Iodin memiliki titik didih tertinggi di antara unsur halogen
d. Pada suhu kamar klorin berwujud gas
e. Merupakan unsur elektronegatif

9. Beberapa sifat unsur adalah:


1. Pada umumnya senyawanya berwarna
2. Sebagai unsur bebas bersifat racun
3. Sukar bereaksi dengan unsur lain
4. Sangat reaktif sehingga terdapat di alam sebagai senyawa
5. Dengan basa kuat memberikan reaksi disproporsionasi
Yang merupakan sifat unsur halogen adalah
a. 3,4, 5
b. 1,2,4
c. 1,2,3
d. 1,3,5
e. 2,4,5

10.Berikut ini adalah reaksi antara senyawa senyawa halogen:


1. F2 (g) + 2Cl- (aq)  2F- (aq) + Cl2 (g)
2. Br2 (g) + 2Cl- (aq)  2Br- (aq) + Cl2 (g)
3. Br2 (g) + 2 F- (aq)  2 Br- (aq) + F2 (g)
4. I2 (g) + 2 Cl- (aq)  2I- (aq) + Cl2 (g)
5. I2 (g) + 2 Br- (aq)  2 I- (aq) + Br2 (g)
Reaksi yang berlangsung spontan ditunjukkan oleh
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Anda mungkin juga menyukai