PENETAPAN HARGA
OLEH:
KELOMPOK 7
UNIVERSITAS TABANAN
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Astung, Kertha Wara NugrahaNya dan karena
telah memberikan akal budi dan kesehatan sehingga Makalah Kewiarusahaan yang
berjudul “Penetapan Harga” ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah kewirausahaan ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca guna kesempurnaan tugas-tugas selanjutya dan semoga
laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
A. Pendahuluan
Menjalankan sebuah bisnis jual-beli tidak akan terlepas dari
permasalahan harga. Harga memegang peranan penting dalam terjadinya
kesepakatan jual-beli dari produsen ke tangan konsumen. Melalui penetapan
harga, akan terlihat posisi kelayakan produk dari nilai ekonomisnya. Karena
permasalahan ini, perusahaan biasanyan mengadakan penetapan harga yang
disepakati sebelum barang beredar di pasaran.
Tujuan dari penetapan suatu harga adalah untuk mencapai target
perusahaan, mendapatkan laba dari penjualan, meningkatkan serta
mengembangkan produksi produk, serta meluaskan target pemasaran.
Penetapan harga suatu produk atau jasa tergantung dari tujuan perusahaan
atau penjual yang memasarkan produk tersebut. Menurut Harini 2008
penetapan harga memiliki tujuan yaitu:
1) Mencapai Penghasilan atas Investasi
Biasanya besar keuntungan dari suatu investasi telah ditetapkan
persentasenya dan untuk mencapainya diperlukan penetapan harga
tertentu dari barang yang dihasilkannya.
2) Kestabilan Harga
Hal ini biasanya dilakukan untuk perusahaan yang kebetulan memegang
kendali atas harga. Usaha pengendalian harga diarahkan terutama untuk
mencegah terjadinya perang harga, khususnya bila menghadapi
permintaan yang sedang menurun.
3) Mempertahankan atau Meningkatkan Bagian dalam Pasar
Apabila perusahaan telah mendapatkan pangsa pasar yang luas, merkea
harus berusaha mempertahankannya atau justru mengembangkannya.
Untuk itu kebijaksanaan dalam penetapan harga jangan sampai merugikan
bisnis.
4) Menghadapi atau Mencegah Persaingan.
Apabila perusahaan baru mencoba-coba memasuki pasar dengan tujuan
mengetahui pada harga berapa mereka akan menetapkan penjualan. Ini
artinya, perusahaan belum memiliki tujuan dalam menetapkan harga
coba-coba tersebut.
1
5) Penetapan Harga untuk Memaksimalkan Laba
Tujuan ini biasanya menjadi acuan setiap bisnis untuk bertahan hidup,
karena setiap bisnis memerlukan laba.
B. Pembahasan
1) Metode Penetapan Harga
Apabila perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang ingin
dicapai maka selanjutnya adalah menentukan metode penetapan harga.
Umumnya metode penetapan harga terbagi menjadi 3 macam pendekatan
yaitu:
a) Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Dalam metode penetapan harga ini memiliki faktor yang utama yaitu
aspek penawaran (biaya). Dalam metode ini harga akan ditentukan
berdasarkan dengan biaya produksi dan juga biaya pemasaran produk
yang selanjutnya akan ditambah dengan jumlah-jumlah tertentu untuk
dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead, serta laba.
b) Penetapan Harga Berdasarkan Harga Pesaing/Kompetitor
Dalam metode penetapan harga ini umumnya dalam pelaksanaannya
akan menggunakan harga pesaing sebagai referensi, namun
pendekatan ini cenderung cocok untuk produk yang standar di pasar
oligopoli. Untuk menarik perhatian konsumen perusahaan akan
menggunakan strategi harga yang telah dirancang.
c) Penetapan Harga Berdasarkan Permintaan
Dalam metode penetapan harga inni dilakukan berdasarkan dengan
persepsi konsumen terhadap price value, price sensitivity serta
perceived quality. Dalam mengetahui nilai dari harga atas kualitas
suatu produk maka perlunya analisa Price Sensitivity Master (PSM),
dalam menggunakan analisis ini umumnya konsumen diminta agar
memberikan pernyataan mengenai harga apakah murah, mahal, atau
pas selanjutnya dikaitkan dengan kualitas produk yang diterima.
2
2) Penetapan Harga, Citra, Persaingan dan Nilai
Penetapan harga yang bertujuan membentuk citra atau image produk
dari suatu usaha. Misalnya dengan memberikan harga paling rendah untuk
menanamkan image murah pada produk yang ditawarkan. Penetapan
harga terutama dengan mengikuti harga pesaing bukan berdasarkan pada
biaya perusahaan atau permintaan. Mungkin perusahaan menetapkan
harga sama atau lebih tinggi atau lebih rendah dari pesaing. Perusahaan
lebih kecil mungkin mengikuti harga pemimpin pasar. Penetapan Harga
penawaran tertutup, penetapan harga berdasarkan pada pendapat mereka
mengenai bagaimana pesaing menetapkan harga ketimbang pada biaya
atau permintaanya sendiri.digunakan bila perusahaan mengkuti lelang
untuk memperoleh pekerjaan.
Penetapan harga berdasarkan nilai menggunakan persepsi pembeli
pada nilai bukan biaya penjualan, sebagai kunci untuk penetapan harga.
Penetapan harga berdasarkan nilai berarti bahwa pemasar tidak dapat
merancang produk dan program pemasaran, lalu kemudian menetapkan
harga. Harga dipertimbangkan bersama dengan variabel bauran
pemasaran yang lain sebelum program pemasaran dibuat.
3) Teknik Penetapan Harga
a) Teknik penetapan harga untuk produk lama
Untuk produk lama yang sudah ada di pasaran, harga dapat ditentukan
dengan cara melihat kondisi di pasar. Terlebih dengan dinamika pasar
yang terus berubah, harga produk lama tentu harus disesuaikan seiring
waktu. Beberapa teknik yang bisa digunakan yaitu:
(1) Dengan menjaga harga produk pada level standart di pasaran.
Teknik ini dapat memberikan anggapan bahwa produk tersebut
masih mempunyai harga yang stabil dan terjaga.
(2) Dengan menurunkan harga produk di bawah harga standar. Teknik
ini sesuai dengan tujuan nomor tiga agar konsumen menganggap
produk kitalah yang paling terjangkau. Konsekuensinya kita harus
mempunyai cadangan dana karena laba yang diperoleh sangat
minim.
3
(3) Dengan menaikkan harga produk di atas harga standar. Teknik ini
sesuai dengan tujuan nomor satu yakni untuk mendapatkan
keuntungan sebesar besarnya. Konsekuensinya adalah konsumen
yang berpaling pada produk lain yang lebih murah.
b) Teknik penetapan harga untuk produk baru
Untuk menetapkan harga produk baru ada dua teknik yang bisa
digunakan agar konsumen tertarik. Yakni skimming price dan
Penetration price.
(1) Skimming price
Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan harga tinggi pada
sebuah produk baru. Namun untuk mengimbanginya, diberikan
promo yang besar. Kemudian seiring waktu harga tersebut akan
terus diturunkan. Contoh penetapan harga ini bisa dilihat pada
berbagai produk elektronik seperti handphone serta laptop.
(2) Penetration price
Berkebalikan dengan teknik sebelumnya, Penetration price
menerapkan harga yang rendah di awal rilisnya untuk
menumbuhkan minat konsumen. Kemudian seiring waktu
menaikkannya secara bertahap. Contohnya yakni pada tarif
beberapa operator seluler.
4) Kewirausahaan Dalam Praktek
Contoh kewirausahaan dalam praktek secara nyata yaitu:
a) Usaha di bidang kuliner
Usaha di bidang kuliner memang tidak pernah sepi karena setiap
orang membutuhkan asupan makanan setiap harinya. Sebagai contoh
bisnis kuliner seperti ayam goreng, bakso, mie ayam, gudeg, masakan
daerah dan lain-lain.
b) Usaha di bidang jasa
Sebagai contoh ada usaha jasa yang berhubungan dengan birokrasi
seperti pengurusan surat-surat kendaraan, surat ijin mengemudi, surat
ijin usaha, dan pengurusan dokumen penting lainnya. Sepertinya
usaha ini cocok bagi orang yang memiliki wawasan luas dalam
4
bidang hukum. Bidang jasa lainnya adalah yang berhubungan dengan
IT seperti jasa pembuatan website, jasa SEO, desain grafis,
pembuatan program komputer dan lain-lain.
c) Usaha jual beli online
Mungkin ini adalah salah satu bisnis yang cukup banyak diminati
pula saat ini. Ada banyak sekali jenis produk yang memang cukup
laku untuk dijual seperti tanpa kita harus memiliki toko secara fisik
nyata. Kita bisa melakukan bisnis jual beli online malalui media
sosial seperti facebook, instagram, whatsapp, dan lain-lain. Caranya
yaitu kita hanya cukup menyediakan beberapa stok barang yang ingin
kita jual, lalu promosikan melalui bentuk foto atau video agar
konsumen tertarik lalu membelinya.
d) Usaha di bidang agrobisnis
Bisnis Agrobisnis identik dengan bidang pertanian dan peternakan.
Usaha ini sangat cocok dilakukan di daerah pedesaan. Sebagai contoh
usaha bidang agrobisnis adalah budidaya ikan lele, peternakan ayam,
peternakan sapi, budidaya hewan peliharaan, budidaya sayur mayur,
buah-buahan dan masih banyak lagi yang lainnya.
5
C. Referensi
https://brainly.co.id/tugas/3173694
https://sjifa.wordpress.com/2014/01/13/strategi-penetapan-harga/
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/penetapan-harga-tujuan-
metode-dan-strategi/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-penetapan-harga-tujuan-dan-
metode-penetapannya/
https://www.maxmanroe.com/mengenal-beberapa-teknik-penetapan-harga-
produk.html