Anda di halaman 1dari 9

MODUL I

DIODA : KARAKTERISTIK DAN APLIKASI


Dwi Saputri (13117031)
Asisten : Diyah Widiyasari (13116126)
Tanggal Percobaan : 21/09/2019
EL3102_C-4_Praktikum_Elektronika
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak— Pada praktikum elektronika modul 1, praktikan  Kemiringan kurva yang berarti besarnya resistansi
diminta untuk melakukan beberapa percobaan, dinamis pada titik tersebut
diantaranya : karakteristik dioda, penyearah dan filter,  Beberapa kemungkinan penggunaan dioda
rangkaian clipper, dan yang terakhir mengenai rangkaian berdasarkan karakteristiknya
clamper. Pada percobaan kali ini, ada dua jenis dioda
yang digunakan, yaitu dioda biasa dan dioda zener .
Penyearah
Kata Kunci— Dioda, Penyearah, Filter, Clipper, Clamper, Dalam percobaan ini terdapat 3 jenis penyearah gelombang
Dioda biasa, Dioda zener. sinyal, yaitu:
 Penyearah gelombang setengah
I. PENDAHULUAN Half Wave Rectifier atau Penyearah Setengah
Gelombang merupakan Penyearah yang paling sederhana
Dioda merupakan komponen elektronika yang terdiri dari karena hanya menggunakan 1 buah Dioda untuk
dua kutub dan berfungsi sebagai penyearah arus. Komponen menghambat sisi sinyal negatif dari gelombang AC dari
dioda merupakan penggabungan dua semikonduktor yang Power supply dan melewatkan sisi sinyal Positif-nya.
masing-masing diberi dopping (penambahan material) dan  Penyearah gelombang penuh (dengan trafo center tapped)
tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik. Dioda Penyearah Gelombong Penuh 2 Dioda memerlukan
terdiri dari dua kutub yaitu anoda (+) dan katoda (-). Transformer khusus yang dinamakan dengan
Transformer CT (Centre Tapped)
Adapun tujuan dari percobaan modul 1mengenai diode;  Penyearah gelombang penuh tipe jembatan
karakteristikdan aplikasi ini ialah : Penyearah Gelombang Penuh dengan menggunakan 4
1. Memahami karakteristik dioda biasa dan dioda zener Dioda adalah jenis Rectifier yang paling sering
2. Memahami penggunaan dioda dalam rangkaian digunakan dalam rangkaian Power Supply karena
penyearah memberikan kinerja yang lebih baik dari jenis Penyearah
3. Mempelajari pengaruh filter sederhana pada suatu lainnya.
sumber DC
4. Memahami penggunaan dioda untuk rangkaian clipper Rangkaian Clipper
dan clamper
Rangkaian clipper ( pemotong ) adalah rangakaian
yang berfungsi untuk memotong atau menghilangkan
II. LANDASAN TEORI sebagian sinyal masukan yang berada di bawah atau di
atas level tertentu. Rangkaian ini memotong atau
Karakteristik Dioda menghilangkan sebagian sinyal masukan di atas atau di
bawah level nol.
Dalam percobaan ini akan diamati karakteristik i=f (v) tiga
jenis dioda yaitu:
 Dioda Ge
 Dioda Si
 Dioda Zener

Dengan menggunakan rangkaian pada kit praktikum yang


tersedia, akan diamati dan dipahami: Tegangan cut-in
 Tegangan breakdown
Rangkaian Clipper dengan Dioda Biasa
rangkaian. Sinyal yang digunakan adalah sawtooth
atau sinusoidal. Untuk mengawali, gunakan DC
offset nol untuk sinyal dari generator sinyal.

Rangkaian Clipper dengan Dioda Zener

Rangkaian Clamper

Rangkaian clamper adalah rangkaian yang digunakan


untuk “menjepit” (clamping) suatu sinyal ke level
tegangan tertentu. Rangkaian ini berfungsi
Gambar pengukuran karakteristik diode
untuk mendorong sinyal masukan pada suatu level
b) Gunakan mode X-Y untuk mengamati sinyal
tegangan DC tertentu. Rangkaian clamper ini terdiri dari
c) Tekan tombol invert untuk channel B
sebuah kapasitor, sebuah dioda, dan sebuah resistor tetapi
d) Amati dan catat tegangan cut-in, tegangan break-
juga bisa dilengkapi dengan sumber tegangan DC untuk
down, dan gambarkan bentuk karakteristik arus-
menghasilkan pergeseran level tegangan ke nilai tertentu.
tegangan dioda silikon (perhatikan detail gambar
Nilai resistansi R dan kapasitansi C harus dipilih
pada saat menggambar).
sehingga time constant τ = RC cukup besar dan
e) Ulangi langkah 2 untuk jenis dioda lainnya: Dioda
menyakinkan bahwa tegangan kapasitor tidak mengalami
Germanium dan Dioda Silikon Zener.
discharge yang signifikan selama dioda mengalami bias
f) Catat semua pengamatan pada buku log praktikum.
terbalik (“off”).
3.2.2. Penyearah dan Filter
a. Dengan menggunakan rangkaian yang tersedia pada
kit praktikum, susunlah rangkaian penyearah
gelombang setengah seperti ditunjukkan pada
Gambar di bawah ini. Gunakan jala-jala untuk
memberikan tegangan 220V/50Hz ke transformator
pada kit praktikum. Gunakan osiloskop untuk
mengamati tegangan output. Pilihlah kopling input
osiloskop yang sesuai, DC untuk pengukuran
tegangan DC, dan AC untuk pengukuran tegangan
ripple. Sinkronisasi menggunakan line.
Gambar Rangkaian Clamper b. 10.Amati bentuk gelombang, frekuensi
gelombang, dan pengaruh pemasangan C
(minimum 2 nilai kapasitansi) pada tegangan
III. METODOLOGI ripple. Catat nilai resistansi (beban), kapasitansi
(filter) dan tegangan DC dan tegangan ripple
3.1. Alat dan Bahan yang diperoleh.
1. Kit praktikum karakteristik diode dan rangkaian penyearah
2. Sumber tegangan DC (2 buah)
3. Osiloskop (1 buah)
4. Multimeter (1 buah)
5. Dioda 1N4001/1N4002 (3 buah)
6. Dioda zener 5VI (2 buah)
7. Resistor variable (1 buah)
8. Resistor 150k ohm (1 buah)
9. Kapasitor 10nF (1 buah)
Gambar Rangkaian Filter
10. Breadboard (1 buah)
c. .Ulangi langkah 10 untuk suatu nilai C konstan,
11. Kabel-kabel
ubah-ubahlah besarnya beban (minimum 2 nilai
resitansi).
3.2. Langkah Kerja
d. 12.Ulangi langkah 10 dan 11 untuk kondisi
3.2.1. Karakteristik Dioda berikut ini:
a) Dengan menggunakan generator sinyal dan kit  Lepaskan hubungan CT trafo dengan
praktikum susun rangkaian seperti Gambar di bawah Ground.
ini. Lalu hubungkan osiloskop untuk pengamatan
 Hubungkan resistor Rm dari CT trafo 10, ukur tegangan output DC dengan
ke Ground seperti yang ditunjukkan menggunakan multimeter.
oleh gambar di bawah ini. (Catatan:
Nilai Rm harus sekecil mungkin agar
tidak terlalu mempengaruhi rangkaian).
 Gunakan osiloskop untuk melihat arus
pada resistor ini, gambarkan bentuk
arusnya, ukur arus masksimum dan
frekuensi arus yang diamati.

j. Lakukan analisis terhadap hasil yang anda


peroleh.
3.2.3. Rangkaian Clipper

Gambar Rangkaian Filter


e. Lepaskan resistor Rm dan hubungkan lagi CT
trafo dan Ground secara langsung. Lepaskan
hubungan resistansi beban (RL) dari rangkaian
penyearah dan filter. Dengan menggunakan a. Buatlah rangkaian pada breadboard seperti gambar
nilai-nilai kapasitasi pada langkah 11, ukur berikut ini. Gunakan nilai komponen-komponen
tegangan output DC dengan menggunakan sebagai berikut:
multimeter.  Resistor R: 150 KΩ
f. 14.Hubungkan resistor variabel pada output  Dioda D1 dan D2: 1N4001 / 1N4002
rangkaian penyearah di atas, ubahlah nilai  Vin : Trafo CT 15 V pada kit praktikum
resitansi hingga diperoleh tegangan output  Tegangan DC : 5 Volt dari sumber tegangan
sebesar setengah tegangan output dalam keadaan DC
tanpa beban (langkah 13). Perhatikan, pada saat b. 20.Amati dengan menggunakan Osiloskop sinyal
melakukan langkah ini mulailah dari nilai output yang diperoleh dan gambarkan bentuk
resistansi terbesar. sinyalnya.
g. 15.Lepaskan resistor variabel dari rangkaian dan c. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini.
ukur resistansinya dengan menggunakan Lakukan pengamatan seperti pada langkah 19.
multimeter. Langkah 14 dan 15 ini dapat pula
diamati dengan osiloskop, namun akan lebih
mudah bila menggunakan multimeter.
h. 16. Susunlah rangkaian penyearah gelombang
penuh 2 dioda seperti ditunjukkan pada gambar
berikut ini. Lakukan hal yang sama dengan
langkah 10 hingga 15 untuk rangkaian ini.

d. .Bandingkan hasil percobaan kedua rangkaian di atas


dan Lakukan analisis terhadap hasil yang anda
peroleh!
3.2.4. Rangkaian Clamper
a. Buatlah rangkaian pada breadboard seperti gambar di
bawah ini.

i. Kecuali langkah 12, ulangi langkah 10 sampai


langkah 15 untuk rangkaian penyearah
gelombang penuh seperti pada gambar berikut
ini. Khusus untuk langkah 13 lakukan hal
berikut: Lepaskan hubungan resistansi beban
(RL) dari rangkaian penyearah dan filter. Dengan
menggunakan nilai-nilai kapasitasi pada langkah
Gunakan nilai komponen-komponen sebagai berikut:
 Resistor R 150 KΩ
 Dioda D: 1N4001 / 1N4002
 Kapasitor C: 10 uF, 16-35 V
 Vin : Trafo CT 15 V pada kit praktikum
 Tegangan DC : 5 Volt dari sumber tegangan DC
b. Amati dengan menggunakan Osiloskop sinyal
output yang diperoleh dan gambarkan bentuk
sinyalnya.
c. Berilah analisis terhadap hasil yang anda peroleh.

IV. HASIL DAN ANALISIS

Karakteristik Dioda

Pada percobaan pertama yang modul satu ini kita


menggunakan rangkaian di bawah ini untuk menentukan
karakteristik dioda.

Gambar grafik pada osiloskop dengan menggunakan


Dioda zener.

Dapat kita lihat pada tabel percobaan karakteristik dioda


bahwasannya tegangan cut-in dioda biasa atau dioda silikon
dan zener berbeda, pada dioda silikon nilai cut-in nya lebih
kecil 0,4 V dari dioda zener, yang berarti bahwa dioda dioda
silikon atau dioda biasa lebih mendekati pada dioda ideal.
Pada saat tegangan melebihi nilai cut-in dioda, arus mengalir
Gambar Rangkaian Pengukuran Karakteristik Dioda melalui dioda, ini menyebabkan adanya kondisi forward bias
Sehingga di dapatkan hasil: atau biasa disebut dengan bias maju.
Kemudian tegangan breakdown pada dioda silikon dan dioda
Jenis Tegangan Tegangan zener terlihat bahawa nilai yang di hasilkan masing-masing -
Dioda Cut-in Breakdown 0,4 V dan -0,8V. Dioda zener memang dimaksudkan untuk
Dioda Silikon 0,2 V -0,4 V bekerja pada tegangan breakdown dan merupakan jenis Dioda
Dioda Zener 0,6 V -0,8 V yang dirancang khusus untuk dapat beroperasi di rangkaian
Kemudian menghasilkan Grafik sebagai berikut: Reverse Bias (Bias Balik), sedangkan dioda biasa atau silikon

Penyearah dan Filter

Berikut ini merupakan table data dari percobaan kedua


mengenai penyearah dan filter :

VR VR
R VDC (mV) (mV) F
Rangkaian C (f)
(kΩ) (V) Perhit Penga (Hz)
ungan matan
Penyearah 10 𝜇 7.01 180
gelomban
g setengan 470 105 n 7.51 300 50
dengan R
konstan 228 n 8.09 180
Penyearah 100 7.07 440
Gambar grafik pada osiloskop dengan menggunakan gelomban
Dioda biasa atau dioda silikon. 470 8.04 200
g setengah 105 n 50
dengan C Poten
65.5 21.6
konstan sio
Penyearah 470 10 𝜇 7.94 160 50
gelomban 105 n 7.49 300
g penuh 2
dioda R 228 n 8.08 160
konstan
Penyearah
gelomban 100 5.28 720
g penuh 2 105 n 50
dioda C 470 7.49 300
konstan
Dengan menggunakan Kapasitor 105 nF
Penyearah
gelomban 10 𝜇 7.99 160
g penuh
jembatan 470 50
dioda
dengan R 105 n 7.52 300
konstan
Penyearah
gelomban 100 5.28 720
g penuh
jembatan 105 n 50
dioda Dengan menggunakan Kapasitor 228 nF
470 7.52 300
dengan C
konstan  Penyearah gelombang setengah dengan R konstan
Dengan rumus dibawah ini kita dapat mengetahui nilai dari (nilai C = 105 nF).
Tegangan Ripple melalui metode perhitungan:

Keterangan :
Vr : Tegangan Riple
I : Arus Listrik (Am)
T : Periode (m/s)
C :Kapasitor (f)
Dikarenakan nilai arus yang berasal dari Vdd/R tidak saya
ketahui, maka perhitungan untuk mengetahui besar nilai dari Dengan menggunakan Resistor 100 kΩ
tengangan ripple tidak bias saya lakukan.

Dibawah ini adalah grafik yang dihasilkan dari percobaan


penyearah dan filter :
 Penyearah gelombang setengah dengan R konstan
(nilai R = 470KΩ).

Dengan menggunakan Resistor 470 kΩ

Dengan menggunakan Kapasitor 10 𝝁𝑭

Dengan menggunakan Potensio


 Penyearah gelombang penuh 2 dioda R konstan
(nilai R= 470 KΩ).

Dengan menggunakan Resistor 470 kΩ

 Penyearah gelombang penuh jembatan diode dengan


R konstan
Dengan menggunakan Kapasitor 10 𝝁𝑭 (Nilai R = 470KΩ)

Dengan menggunakan Kapasitor 105 nF Dengan menggunakan Kapasitor 10 𝝁𝑭

Dengan menggunakan Kapasitor 228 Nf


Dengan menggunakan Kapasitor 105 nF
 Penyearah gelombang 2 dioda dengan C konstan
(nilai C=105 nF)  Penyearah gelombang penuh jembatan diode dengan
C konstan
(Nilai c = 105 nF)

Dengan menggunakan Resistor 100 kΩ


Dengan menggunakan Resistor 100 kΩ
Rangkaian Clamper (penggeser) digunakan untuk menggeser
suatu sinyal ke level dc yang lain.
Dapat kita lihat pada gambar bahwa gelombang sinyal
terpotong pada 0,6V.

V. SIMPULAN

1. Adanya perbedaan nilai tegangan cut-in dan breakdown


pada dioda biasa atau silicon dan dioda zener.
Dengan menggunakan Resistor 470 kΩ 2. Dengan adanya R dan C pada rangkaian penyearah dan
Pengaruh nilai R dan C pada rangkaian penyearah dan filter filter dapat mempengaruhi nilai dari tegangan DC dan
dengan menggunakan 2 dioda dan 4 dioda: tegangan Ripple.
Dengan melihat data yang telah di dapatkan pada table di 3. Tegangan breakdown pada diode zener cukup besar atau
atas, bahwasanya pengaruh C (kapasitor) tidak terlalu lebih besar karena memang bekerja pada tegangan
berpengaruh pada besarnya tegangan DC, namun semakin breakdown.
besar nilainya maka akan semakin kecil nilai tegangan 4. Rangkaian Clipper berfungsi untuk memotong atau
ripplenya. Kemudian pengaruh R pada rangkaian menghilangkan sebagian sinyal input.
mempengaruhi tegangan DC dan tegangan Ripple, semakin 5. Rangkaian Clamper digunakan untuk menggeser sinyak
besar nilai R yang digunakan maka akan semakin besar pula ke tingkatan DC yang lainnya.
tegangan DC yang dihasilkan namun tegangan ripple yang
dihasilkan semakin kecil. Ini menunjukkan bahwa hubungan
atau pengaruh antar tegangan ripple dengan R dan C telah VI. REFERENSI
sesuai dengann teori yang ada.

Rangkaian Clipper [1] A.K.Charles, S.N.O Matthew, Fundamentals of Electric


Circuits(Fourth Edition), Chapter 5, United States, 2009.
Grafik yang dihasilkan :

Rangkaian clipper adalah rangakaian yang berfungsi untuk


memotong atau menghilangkan sebagian sinyal masukan yang
berada di bawah atau di atas level tertentu. Dapat kita lihat
pada gambar diatas bahwasanya sinyal terpotong di 10 Mv.

D. Rangkaian Clamper
Grafik yang dihasilkan :
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai