1. INFODATIN. 2016. Tuberkulosis. Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI. 2. Muchtar N.H., Hermawan D., Yulistina. 2018. Gambaran faktor risiko timbulnya tuberkulosis paru pada pasien yang berkunjung ke unit DOTS RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015. Jurnal FK UNAND. P 80-86. 3. Pasek M. S., Suryani N., Murdani K. P., 2013. Hubungan Persepsi dan Tingkat Pengetahuan Penderita Tuberkulosis dengan Kepatuhan Pengobatan di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng 1. Jurnal Magister Kedokteran Keluarga. Vol. 1 (1) 14-23. 4. Eka F. 2013. Faktor Risiko yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru. Jurnal Kesehatan Universitas Negeri Semarang. P 1-7 5. Kemenkes. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2014. Jakarta 6. Herchline T. E., 2018. Tuberculosis. Medscape. Available from: www.medscape.com (Diakses tanggal: 29 Januari 2019). 7. Setiati S., Alwi I., Sudoyo A.W., Simadibrata M., Setyohadi B., Syam A.F. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Interna Publishing: Jakarta. 8. Amin Z., Asril B. 2009. Tuberkulosis Paru. Dalam: Sudoyo A.W., Setyohadi B., Alwi I., Simadibrata M., Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Diponegoro. 9. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia 2014. Tuberkulosis. Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia. Available from: http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html (Diakses tanggal: 29 januari 2019). 10. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Primer. 2014. Tuberkulosis Paru. Jakarta:IDI