USM STAN - Materi TWK1 PDF
USM STAN - Materi TWK1 PDF
2
Paket Hapalan Tata Negara
dan Kewarganegaraan
Bentuk Negara
1. Negara Kesatuan : dipimpin suatu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah secara
totalitas
2. Negara Serikat : gabungan dari beberapa negara bagian
Bentuk pemerintahan
Absolut Dikepalai oleh raja, kekuasaan tak terbatas
Monarki
Konstitusional Dikepalai oleh raja, kekuasaan dibatasi undang-undang
(kerajaan)
Parlementer Kepala Negara adalah raja, kepala pemerintahan adalah
3
perdana menteri
Absolut Dikepalai oleh presiden, kekuasaan tak terbatas
Konstitusional Dikepalai oleh presiden, kekuasaan dibatasi undang-undang
Republik
Parlementer Kepala Negara adalah presiden, kepala pemerintahan adalah
perdana menteri
Sistem pemerintahan
Presidensil Parlementer
Ciri Presiden adalah kepala Presiden sebagai kepala Negara,
pemerintahan sekaligus kepala eksekutif terdiri dari perdana menteri
negara dan menteri yang bertanggung jawab
pada parlemen
Kelebihan Badan eksekutif lebih stabil Sistem pertanggungjawaban jelas dan
pembuatan keputusan tidak memakan
waktu lama
Kekurangan Sistem pertanggungjawaban kurang Pemerintahan kurang stabil karena
jelas; pembuatan keputusan parlemen sewaktu-waktu dapat
memakan waktu lama menjatuhkan eksekutif
Contoh Amerika Serikat, Cina, Pakistan, Inggris, Jepang
Negara Indonesia
Unsur Negara
1. Wilayah; yang terdiri dari darat, laut, angkasa, dan wilayah ekstrateritorial.
2. Penduduk; yang terdiri dari warga negara dan bukan warga negara.
3. Pemerintah
4. Kedaulatan; yang terdiri dari pengakuan de facto(secara fakta) dan de jure(secara yuridis).
4
Lembaga Tinggi Negara
PRESIDEN
Presiden berperan sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara dan panglima militer tertinggi.
Presiden memiliki jabatan lima tahun dan dapat dipilih lagi untuk satu kali masa jabatan.
Syarat presiden :
1. Warga Indonesia
2. Tidak mengkhianati negara
3. Mampu secara jasmani dan rohani
DPR
Fungsi DPR
1. Fungsi Legislasi
2. Fungsi Anggaran
3. Fungsi Pengawasan
Wewenang DPR
1. Membentuk undang-undang yang dibahas dengan presiden untuk mendapat persetujuan
bersama
2. Membahas dan memberikan keputusan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti UU
3. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara
yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
5
4. Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara bersama Presiden dengan
memperhatikan pertimbangan DPD
5. Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan memperhatikan pertimbangan DPD
6. Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara
yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
7. Mengajukan, memberikan persetujuan, pertimbangan/konsultasi, dan pendapat
8. Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat
9. Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang ditentukan dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan undang-undang
Hak DPR
1. Hak inisiatif : mengajukan RUU
2. Hak angket : mengadakan penyelidikan kebijakan
3. Hak budget : anggaran
4. Hak amandemen : mengubah RUU
5. Hak interpelasi : meminta keterangan
6. Hak petisi : mengajukan pertanyaan atas kebijakan
MPR
6
4. memutuskan usul Dewan Perwakilan Rakyat berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi
untuk
5. memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya setelah Presiden
dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan untuk
menyampaikan penjelasan dalam Sidang Paripurna Majelis;
6. melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila Presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya;
7. memilih dan melantik Wakil Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden apabila terjadi
kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatanya selambat-lambatnya dalam waktu
enam puluh hari;
8. memilih dan melantik Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara
bersamaan dalam masa jabatannya, dari dua paket calon Presiden dan Wakil Presiden yang
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang paket calon Presiden dan Wakil
Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya
sampai habis masa jabatannya.
DPD
7
alam dan sumber daya ekonomi lainnya dan pertimbangan keuangan pusat dan daerah serta
menyampaikan hasil pengawasan kepada DPR.
5. Menerima hasil pemeriksaan keuangan dari BPK.
6. Memberikan pertimbangan kepada DPR mengenai pemilihan anggota BPK.
Komisi Yudisial
Mahkamah Agung
8
4. Mengawasi dan memimpin jalannya perelihan pemerintahan pada seluruh tingkat
pengadilan
5. Menguji secara meteril perundang undangan dibawah UU.
Mahkamah Konstitusi
Tugas dan wewenang MK
1. Menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945
2. Memutus sengketa kewenangan antara lembaga-lembaga Negara, yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 1945
3. Memutus pembubaran partai politik
4. Memutus perselisihan tentang hasil Pemilu
5. memberi keputusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran
oleh Presiden dan Wakil Presiden Menurut UUD 1945
9
Kewarganegaraan
Asas kewarganegaraan
- Asas Ius Sanguinis (keturunan) : kewarganegaraan menurut kewarganegaraan orang tua
- Asa Ius Soli (tempat kelahiran) : kewarganegaraan menurut tempat lahir
Stelsel kewarganegaraam
1. Stelsel aktif : secara aktif melakukan tindakan hukum untuk memperoleh kewarganegaraan,
missal naturalisasi.
2. Stelsel pasif : secara langsung menjadi warga negara tanpa melakukan tindakan hukum tertentu.
Hubungan Internasional
Politik bebas aktif :
Bebas : bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah internasional, dan tidak
memihak kepada salah satu kekuatan dunia.
Aktif : Indonesia aktif memperjuangkan perdamaian dan ketertiban dunia.
Otonomi Daerah
UU terkait : UU 32 tahun 2004
Pasal di UUD terkait : Pasa 18, 18A, 18B
10
Asas Otonomi Daerah
1. Desentralisasi : penyerahan wewenang oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan
2. Dekonsentrasi : pelimpahan wewenang pleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
3. Tugas pembantuan : penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah untuk melakukan tugas
tertentu.
11
12
13