RPP BUMN BUMS Koperasi PDF
RPP BUMN BUMS Koperasi PDF
(RPP)
C; Tujuan Pembelajaran
1; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan pengertian BUMN dengan benar
2; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan
BUMN beserta contohnya dengan tepat
3; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat membedakan bentuk-bentuk perusahaan
BUMN dengan benar
4; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan peran BUMN dengan benar
5; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari
BUMN dengan benar
6; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan pengertian BUMD dengan benar
7; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan
BUMD beserta contohnya dengan benar
8; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan peran BUMD dengan benar
9; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari
BUMD dengan benar
10; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan pengertian BUMS dengan benar
11; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Mengklasifikasikan bentuk-bentuk BUMS
dengan benar
12; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan
BUMS beserta contohnya dengan benar
13; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan peran BUMS dengan benar
14; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan kelebihan dan kekurangan
BUMS dengan benar
15; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan pengertian koperasi dengan
benar
16; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan tujuan koperasi dengan benar
17; Setelah mengikuti proses pembelajaran siswa dapat Menjelaskan peran koperasi dengan benar
D; Materi Pembelajaran
1; BUMN
a; Pengertian
b; Bentuk-bentuk BUMN
c; Kelemahan dan kelebihan BUMN
d; Peran BUMN
2; BUMD
a; Pengertian
b; Bentuk-bentuk BUMD
c; Kelemahan dan kelebihan BUMD
d; Peran BUMD
3; BUMS
a; Pengertian
b; Bentuk-bentuk BUMS
c; Kelemahan dan kelebihan BUMS
d; Peran BUMS
4; KOPERASI
a; Pengertian
b; Tujuan Koperasi
c; Kelemahan dan kelebihan Koperasi
d; Peran Koperasi
E; Metode Pembelajaran
1; Pendekatan : Scientific
2; Metode : Ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab, observasi/
pengamatan, penugasan
3; Model : a. GI (Group Investigation)
b. STAD
c. Snowball throwing
d. Peta konsep
e. STAD
f. studi kasus
G; Skenario pembelajaran
Pertemuan kesatu : 2 x 45 menit (Group investigation)
Indikator :
3.8.1; Menjelaskan pengertian BUMN
3.8.2; Menjelaskan bentuk-bentuk perusahaan BUMN beserta contohnya
3.8.3; Membedakan bentuk-bentuk perusahaan BUMN
4.8.1; Menemukan artikel tentang peran BUMN dalam system perekonomian Indonesia
4.8.2; Menganalisis artikel tentang peran BUMN dalam system perekonomian Indonesia
Alokasi
Tahap Kegiatan Model
Waktu
Inti Mengamati:
Siswa diminta mengamati materi tentang 60 menit
gambaran umum unsur-unsur manajemen Ceramah
dalam slide power point variasi
Menanya:
-Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk Tanya jawab
bertanya : tentang unsur-unsur manajemen
Mengeksplorasi:
- Siswa dijelaskan model pembelajaran Group
investigation Diskusi
-Siswa membentuk 3 kelompok besar dalam kelompok
kelas
-Siswa di minta mendiskusikan bentuk-bentuk
BUMN beserta contohnya dengan mencari di
sumber belajar terkait.
Mengasosiasi :
- siswa berkelompok untuk Menganalisis
dan menyimpulkan informasi/data dari
sumber belajar
Mengomunikasikan
- Siswa diminta menyampaikan jawaban dari
pertanyaan di soal diskusi
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas.
- Kelompok yang tidak presentasi
memberikan pertanyaan kepada kelompok
di depan Diskusi kelas
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas
90 menit
PERTEMUAN II (STAD)
Pertemuan kedua : 2 x 45 menit (STAD)
Indikator :
3.8.4; Menjelaskan peran BUMN
3.8.5; Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari BUMN
4.8.1; Mencari artikel tentang peran BUMN dalam system perekonomian Indonesia
4.8.2; Menganalisis artikel tentang peran BUMN dalam system perekonomian Indonesia
Alokasi
Tahap Kegiatan Model
Waktu
Inti Mengamati:
Siswa diminta mengamati materi tentang 60 menit
gambaran umum BUMN Ceramah
Menanya: variasi
-Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
meengenai BUMN Tanya jawab
Mengeksplorasi:
- Siswa dijelaskan model pembelajaran STAD
-Siswa membentuk 6 kelompok besar dalam Diskusi
kelas secara heterogen kelompok
-Siswa di minta mendiskusikan pertanyaan
yang telah diberikan guru
Mengasosiasi :
- siswa berkelompok untuk Menganalisis
dan menyimpulkan informasi/data dari
sumber belajar
Mengomunikasikan
- Setiap kelompok diminta menyampaikan
jawaban dari pertanyaan di soal diskusi
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas.
- Kelompok yang tidak presentasi Diskusi kelas
memberikan pertanyaan kepada kelompok
di depan
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas
Alokasi
Tahap Kegiatan Model
Waktu
Inti Mengamati:
Siswa diminta mengamati materi tentang 60 menit
gambaran umum mengenai BUMD Ceramah
Menanya: variasi
- Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya : tentang BUMD Tanya jawab
Mengeksplorasi:
- Siswa dijelaskan model pembelajaran
Snowball throwing Diskusi
- siswa membentuk 6 kelompok kelompok
-Siswa membaca buku atau handout mengenai
BUMD
-Siswa di minta merenungkan dan memahami
materi tersebut
- siswa membuat 5 pertanyaan mengenai
BUMD bersama kelompok
- setiap kelompok melempar soal tersebut ke
kelompok lain dengan syarat tidak boleh ada
yang mendapat pertanyaan ganda.
Mengasosiasi : Diskusi kelas
- Setelah menerima soal dari kelompok lain
kelompok siswa Menganalisis dan
menyimpulkan informasi/data dari sumber
belajar
Mengomunikasikan
- Setiap kelompok diminta menyampaikan
jawaban dari pertanyaan di soal diskusi
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas.
- Kelompok yang tidak presentasi
memberikan pertanyaan kepada kelompok
di depan
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas
Alokasi
Tahap Kegiatan Model
Waktu
Inti Mengamati:
Siswa diminta mengamati materi tentang 60 menit
gambaran umum mengenai BUMS Ceramah
Menanya: variasi
-Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
mengenai BUMS Tanya jawab
Mengeksplorasi:
- Siswa dijelaskan model pembelajaran peta
konsep
- siswa membentuk kelompok tiap kelompok 2 Diskusi
siswa atau teman sebangku kelompok
-Siswa membaca buku atau handout mengenai
BUMS
-Siswa di minta merenungkan dan memahami
materi tersebut
- siswa membuat peta konsep tentang
pengertian, bentuk-bentuk BUMS serta ciri-
cirinya.
Mengasosiasi :
- kelompok Menganalisis dan menyimpulkan
informasi/data dari sumber belajar
Mengomunikasikan
- guru memberikan kesempatan kepada
beberapa kelompok untuk maju kedepan
mempresentasikan peta konsep yang telah
di
- Kelompok yang tidak presentasi
Diskusi kelas
memberikan pertanyaan kepada kelompok
di depan
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas
PERTEMUAN V (STAD)
Pertemuan keempat : 2 x 45 menit (STAD)
Indikator :
4.8.1; Menjelaskan peran BUMS
4.8.2; Menjelaskan kelebihan dan kekurangan BUMS
4.8.3; Menemukan artikel tentang peran BUMS dalam system perekonomian Indonesia
4.8.4; Menganalisis artikel tentang peran BUMS dalam system perekonomian Indonesia
Alokasi
Tahap Kegiatan Model
Waktu
Inti Mengamati:
Siswa diminta mengamati materi tentang 60 menit
gambaran umum BUMS Ceramah
Menanya: variasi
-Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
meengenai BUMS Tanya jawab
Mengeksplorasi:
- Siswa dijelaskan model pembelajaran STAD
-Siswa membentuk 4 kelompok besar dalam
kelas secara heterogen Diskusi
-Siswa di minta mendiskusikan pertanyaan kelompok
yang telah diberikan guru
Mengasosiasi :
- siswa berkelompok untuk Menganalisis
dan menyimpulkan informasi/data dari
sumber belajar
Mengomunikasikan
- Setiap kelompok diminta menyampaikan
jawaban dari pertanyaan di soal diskusi
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas.
- Kelompok yang tidak presentasi Diskusi kelas
memberikan pertanyaan kepada kelompok
di depan
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas
PERTEMUAN VI
Pertemuan keenam : 2 x 45 menit (Studi Kasus)
Indikator :
3.8.15; Menjelaskan pengertian koperasi
3.8.16; Menjelaskan tujuan koperasi
3.8.17; Menjelaskan peran koperasi
4.8.15; Menemukan artikel tentang peran koperasi dalam system perekonomian Indonesia
4.8.16; Menganalisis artikel tentang peran koperasi dalam system perekonomian Indonesia
Alokasi
Tahap Kegiatan Model
Waktu
Inti Mengamati:
Siswa diminta mengamati materi tentang 60 menit
gambaran umum tentang koperasi dalam slide Ceramah
power point variasi
Menanya:
-Guru Mengajukan pertanyaan atau
memberikan kesempatan siswa untuk bertanya Tanya jawab
tentang koperasi
Mengeksplorasi:
- Siswa dijelaskan model pembelajaran studi
kasus Diskusi
-Siswa membentuk 6 kelompok besar dalam kelompok
kelas
-Siswa di minta mendiskusikan studi kasus
yang diberikan oleh guru
Mengasosiasi :
- siswa berkelompok untuk Menganalisis
dan menyimpulkan informasi/data dari
sumber belajar
Mengomunikasikan
- Setiap kelompok diminta menyampaikan
hasil diskusi
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas.
- Kelompok yang tidak presentasi
memberikan pertanyaan kepada kelompok
di depan Diskusi kelas
- Jika siswa kurang tepat menjawab maka
akan di diskusikan dalam kelas
H; Penilaian
Sikap Spiritual
i; Teknik Penilaian : Observasi
ii; Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
iii; Kisi-kisi :
Instrumen Evaluasi
Aspek afektif
a; Lembar Pengamatan Sikap
Aspek psikomotor
a Penilaian projek : Menilai tugas diskusi kelompok
b Penilaian produk: Menilai laporan hasil diskusi dan presentasi
Tabel penilaian psikomotor
1 Hasil penelitian
Keterangan Skor:
3 : Baik sekali
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Nilai =
∑ skor perole h an x 100 Kriteria Nilai:
skor maksimal
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
Aspek kognitif
1; Tes Tertulis : Menilai kemampuan kognitif siswa dalam menjawab pertanyaan soal objektif
maupun uraian
2; Kerja kelompok:
I; Lampiran
1; Materi
BUMN
definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk
menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan
pengelolaannya oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara, yang dipimpin oleh seorang Menteri
Badan Usaha Milik Negara. BUMN di Indonesia berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan umum,
dan perusahaan jawatan.
1; Perusahaan perseroan
Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi
dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia (atas
nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
Ciri-ciri persero adalah sebagai berikut:
Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada Presiden
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan perundang-undangan
Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur berdasarkan undang-undang
Modalnya berbentuk saham
Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan
Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisaris
Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik pemerintah
Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya
sebagian, maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas
RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan
Dipimpin oleh direksi
Laporan tahunan diserahkan ke RUPS untuk disahkan
Tidak mendapat fasilitas negara
Tujuan utama memperoleh keuntungan
Hubungan-hubungan usaha diatur dalam hukum perdata
Pegawainya berstatus pegawai swasta
Fungsi RUPS dalam persero pemerintah ialah memegang segala wewenang yang ada dalam perusahaan
tersebut. RUPS juga berwenang untuk mengganti komisaris dan direksi. Direksi persero adalah orang
yang bertanggung jawab atas pengurusan persero baik di dalam maupun di luar pengadilan.
Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan okeh RUPS. Komisaris adalah organ persero yang bertugas
dalam pengawasan kinerja persero itu, dan melaporkannya pada RUPS.
Pada beberapa persero, pemerintah telah melakukan perubahan mendasar pada kepemilikannya dengan
membuat persero tersebut menjadi perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki oleh publik.
Contohnya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Persero terbuka sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi. Privatisasi adalah penjualan sebagian
atau seluruh saham persero kepada pihak lain untuk peningkatan kualitas. Persero yang diprivatisasi
adalah yang unsur usahanya kompetitif dan teknologinya cepat berubah. Persero yang tidak bisa diubah
ialah:
Persero yang menurut perundang-undangan harus berbentuk BUMN
Persero yang bergerak di bidang hankam negara
Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan masyarakat
Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya Alam yang secara tegas dilarang diprivatisasi oleh
UU
2; Perusahaan umum
Perusahaan umum (perum) adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas
saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
Ciri-ciri perum:
Melayani kepentingan masyarakat umum.
Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.
Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta. Artinya, perusahaan umum
(PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan semua pihak.
Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari kekayaan negara.
Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public
Dapat menghimpun dana dari pihak lain
3; Perusahaan jawatan
Perusahaan jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara.
Saat ini hanya TVRI yang merupakan satu-satunya perjan yang dimiliki oleh BUMN. Besarnya modal
perjan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri perjan antara lain sebagai berikut:
Memberikan pelayanan kepada masyarakat
Merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri atau direktur
jenderal departemen yang bersangkutan
Status karyawannya adalan Pegawai Negeri
Pada saat ini, tidak ada lagi BUMN yang berstatus perjan karena statusnya telah dialihkan menjadi
bentuk-bentuk badan hukum/usaha lainnya.
Peran BUMN
sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat secara optimal.
mengemban amanat UUD 19945 pasal 33ayat 2 dan 3 yaitu memberikan pelayanan dan pemenuhan
kebutuhan masyarakat
mencegah agar cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak tidak sikuasai oleh badan usaha swasta
melakukan kegiatan produksi dan sistribusi sumber-sumber alam yang menguasai hajat hidup orang
banyak supaya tidak terjadi ketidakadilan
sebagai sarana untuk membuka kesempatan kerja dan mengurangi pengangguran yang akhirnya
meningkatkan pendapatan perkapita
sebagai mitra kerja dalam kegiatan usaha dengan BUMS dan koperasi dengan semangat
kebersamaan
sebagai sumber penghasilan mengisi kekurangan kas Negara untuk di perguanakan Negara dalam
hal meningkatkan pelayanan terbaik nagi Negara
menyishkan laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil dan menengah
2; BUMD
Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD )adalah badan usaha yang didirikan oleh pemerintah daerah
yang modalnya sebagian besar / seluruhnya adalah milik pemerintah daerah . Contohnya ialah :
Perusahaan Air Minum Daerah ( PDAM ),Perusahaan Daerah Pasar ( PD Pasar ), PT Bank Jateng
,PT Bank DKI , dan lain-lain
Ciri - ciri dari BUMD adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah memegang hak atas segala kekeayaan dan usaha .
2. Pemerintah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam permodalan perusahaan .
3. Pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan dalam menetapkan kebijakan perusahaan .
4. Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang.
5. Melayani kepentingan umum , selain mencari keuntungan .
6. Sebagai stasbilisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan rakyat .
7. Sebagai sumber pemasukan negara dan daerah .
8. Seluruh atau sebagian besar modalnya milik daerah .
9. Modalnya dapat berupa saham atau obligasi bagi perusahaan yang go public .
10. Dapat menghimpundana dari pihak lain ,baik berupa bank maupun nonbank .
11. Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMD ,dan mewakili BUMD di pengadilan .
a; Tujuan koperasi
Tujuan koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju ,adil ,dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar
1945 .
b; Peran koperasi
membangun dan mengembangkan potesi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya
dan pada masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya
berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perkonomian
nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya
berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perkonomian nasional yang merupakan
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Nilai
Nilai pilihan ganda Skor Maksimal : 60
Nilai Esay Skor Maksimal : 40 +
Jumlah Skor Maksimal : 100
Media pembelajaran
Pertemuan pertama
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
1; Jelaskan pengertian BUMN! 1.Jelaskan pengertian BUMN!
2; Sebutkann 3 bentuk BUMN! 2.Sebutkann 3 bentuk BUMN!
3; Jelaskan dan beri contoh dari bentuk 3.Jelaskan dan beri contoh dari bentuk BUMN
BUMN! pada perum!
KELOMPOK 3
1.Jelaskan pengertian BUMN!
2.Sebutkann 3 bentuk BUMN!
3.Jelaskan dan beri contoh dari bentuk BUMN
pada perjan!
Pertemuan kedua
Soal diskusi tiap kelompok
1; Jelaskan peran BUMN!
2; Beri contoh pengaplikasian peran BUMN
dengan mencari sumber di artikel berita!
3; Jelaskan kelemahan dan kelebihan
BUMN!
Pertemuan ketiga
Soal kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
Pertemuan keempat
Kelompok…….
Pertemuan kelima
Pertemuan ke enam
Studi kasus
Jakarta (ANTARA News) - Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan Undang-Undang No.17 Tahun
2012 tentang Perkoperasian bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak lagi
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
"Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian berlaku untuk sementara waktu sampai
dengan terbentuk undang-undang yang baru," kata Ketua Majelis Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva
saat membacakan amar putusan di Jakarta, Rabu.
"Pengertian koperasi ternyata telah dielaborasi dalam pasal-pasal lain di dalam Undang-Undang
No. 17/2012, sehingga di suatu sisi mereduksi atau bahkan menegasikan hak dan kewajiban
anggota dengan menjadikan kewenangan pengawas terlalu luas," kata anggota Hakim Konstitusi
Maria Farida Indrati.
Ia juga mengatakan bahwa undang-undang itu mengutamakan skema permodalan materiil dan
finansial serta mengesampingkan modal sosial yang menjadi ciri fundamental koperasi sebagai
suatu entitas khas pelaku ekonomi berdasarkan UUD 1945.
Pada sisi lain, lanjutnya, koperasi menjadi sama dan tidak berbeda dengan perseroan terbatas dan
kehilangan roh konstitusionalnya sebagai entitas pelaku ekonomi khas bagi bangsa yang berfilosofi
gotong royong.
"Menurut mahkamah, permohonan pemohon hanya mengenai pasal tertentu, namun oleh karena
pasal tersebut mengandung materi muatan norma subtansial yang menjadi jantung UU No. 17/2012
sehingga jika hanya pasal-pasal tersebut yang dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak
mempunyai hukum mengikat maka akan menjadikan pasal-pasal lain tidak dapat berfungsi lagi,"
jelas dia.
Permohonan pengujian terhadap UU No. 17/2012 diajukan oleh Gabungan Koperasi Pegawai
Republik Indonesia Provinsi Jawa Timur; Pusat Koperasi Unit Desa Jawa Timur; Pusat Koperasi
Wanita Jawa Timur; Pusat Koperasi An-nisa Jawa Timur; Pusat Koperasi BUEKA Assakinah Jawa
Timur; Gabungan Koperasi Susu Indonesia; Agung Haryono; dan Mulyono.
Mereka meminta mahkamah menguji Pasal 1 angka 1, Pasal 50 ayat (1), Pasal 55 ayat (1), Pasal 56
ayat (1), Pasal 66, Pasal 67, Pasal 68, Pasal 69, Pasal 70, Pasal 71, Pasal 72, Pasal 73, Pasal 74,
Pasal 75, Pasal 76, Pasal 77, Pasal 80, Pasal 82, dan Pasal 83 dalam undang-undang tersebut.
Koalisi LSM untuk Demokratisasi Ekonomi dan perorangan juga mengajukan permohonan
pengujian undang-undang tentang koperasi.
Mereka meminta mahkamah menguji Pasal 1 angka 1, Pasal 1 angka 11, Pasal 1 angka 18, Pasal 3,
Pasal 5 ayat (1), Pasal 50 ayat (1) huruf a, Pasal 50 ayat (2) huruf e, Pasal 55 ayat (1), Pasal 56 ayat
(1), Pasal 63, Pasal 65, Pasal 66 ayat (2) huruf b, Pasal 75, Pasal 76, Pasal 77, Pasal 115, Pasal 116,
Pasal 117, Pasal 118 dan Pasal 119.
Para pemohon menilai sejumlah pasal yang mengatur norma badan hukum koperasi, modal
penyertaan dari luar anggota, kewenangan pengawas dan dewan koperasi dalam undang-undang
tersebut telah mencabut roh kedaulatan rakyat, demokrasi ekonomi, serta asas kekeluargaan dan
kebersamaan yang dijamin konstitusi.
Soal diskusi
1; Apakah kalian setuju dengan keputusan diatas dan jelaskan!
2; Menurut kalian bagian mana dari UU no 17 tahun 2012 yang perlu di benahi!
3; Apakah pada saat ini peran koperasi sudah maksimal dan jelaskan!
H; Penilaian
Lembar Pengamatan Siswa
1; Aspek Kognitif
B = 70 -79 : Baik
C = 60 -69 : Cukup
D = < 60 : Kurang
2; Aspek Afektif
a; Lembar Pengamatan Sikap
Tanggung
Peduli Responsif Santun
No. Nama Peserta Didik Jawab
ST BT ST BT ST BT ST BT
Keterangan:
ST : Sudah Tampak
BT : Belum Tampak
Sikap
No Nama Siswa
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
Meng-
Mengkomuni
Kerja Tole- Keakti- hargai Jumlah
No Nama siswa kasikan Nilai Ket
sama ransi fan pendapat skor
pendapat
teman
Gestur &
Nama Komu- Sistema- Wawa- Kebera- Antu- Jumlah
No Penam- Nilai Ket
Siswa nikasi tika san nian sias Skor
Pilan