Retorika ialah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada
sejumlah orang secara langsung dengan bertatapan muka. Titik tolak retorika sendiri ialah
berbicara. Berbicara yang berarti mengucapkan kata ataupun kalimat kepada seseorang atau
sekolompok orang, untuk mencapai suatu tujuan tertentu (misalnya memberikan informasi atau
memberi motivasi).
Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik, yang dicapai berdasarkan bakat alam
(talenta) atau keterampilan teknis. Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk
berbicara baik, yang dipergunakan dalam proses komunikasi antar manusia. Kesenian
berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas tanpa isi,
melainkan suatu kemampuan untuk berbicara secara singkat, jelas, padat, dan mengesankan.
Didalam retorika, seseorang harus berbicara dengan jelas, singkat, dan efektif. Jelas supaya
mudah untuk dimengerti. Singkat untuk menghemat waktu. Efektif karena apa gunanya
berbicara jika tidak membawa efek. Dalam konteks ini sebuah pepatah Cina mengatakan,
“Orang yang menembak banyak, belum tentu seorang penembak yang baik. Orang yang
berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara.”
Pembagian Retorika
Retorika adalah bagian dari ilmu bahasa (Linguistik), khususnya ilmu bina bicara
(Sprecherziehung). Retorika sebagai bagian dari ilmu bina bicara ini mencakup :
1. Monologika
Monologika adalah ilmu tentang seni berbicara secara monolog, dimana hanya
seorang yang berbicara. Bentuk-bentuk yang tergolong dalam monologika
adalah pidato, kata sambutan, kuliah, ceramah, dan deklamasi.
2. Dialogika
Dialogika adalah seni berbicara yang dilakukan secara berdialog, dimana dua
orang atau lebih berbicara atau mengambil bagian dalam satu proses
pembicaraan. Contoh dialogika yaitu diskusi, percakapan, dan debat
Proses Retorika
Proses komunikasi atau retorika terbagi menjadi 2 tahap, yakni secara primer dan
sekunder (Effendi, 2006 : 11)
Leiza Sixmansyah. 2014. “Retorika Dakwah”. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.