Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TANDA BAHAYA KEHAMILAN


PADA IBU HAMIL DI POLI KANDUNGAN
RSDU Dr. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Pokok Bahasan : 10 Tanda – Tanda Bahaya Kehamilan


Hari/Tanggal : Jumat, 2 Maret 2017
Pukul : Pukul 09:00-09:30 (selama 30 menit)
Sasaran : PengunjungPoli Kandungan RSDU Dr. Moch Ansari
Saleh Banjarmasin beserta Keluarga
Tempat : Poli Kandungan RSDU Dr. Moch Ansari
Saleh Banjarmasin

A. Tujuan
1. Tujuan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan, para peserta
penyuluhan (terutama Ibu Hamil) mengetahui dan
memahami tanda bahaya kehamilan.
2. Tujuan Khusus : Diharapkan para peserta penyuluhan (terutama Ibu
Hamil) mampu:
a. Mengetahui dan menyebutkan 5 dari 10 tanda
bahaya kehamilan,
b. Mengetahui dan menyebutkan faktor penyebab
munculnya tanda bahaya kehamilan, dan
c. Mengidentifikasi tanda bahaya kehamilan pada
diri sendiri.
d. Mengarahkan klien jika menemukan hal
seperti yang dijelaskan, segera melorkan ke
petugas kesehatan terdekat atau unit kesehatan
terdekat seperti Puskesmas, Klinik Kebidanan,
dan Rumah Sakit terdekat.
B. Garis Besar Materi
10 tanda bahaya kehamilan

C. Pelaksanaan Kegiatan :

No. Waktu Kegiatan Kegiatan Penyaji


Penyuluhan
1 09.00 WITA Pembukaan 1. Membuka acara dengan
mengucapkan salam dan
perkenalan
2. Menyampaikan topik dan
tujuan penyuluhan kepada
sasaran
3. Kontrak waktu untuk
kesepakatan
penyuluhandengan sasaran
2 09.05 - 09.20 Penyuluhan 1. Mengkaji ulang tingkat
WITA pengetahuan sasaran
2. Memberikan reinforcement
positif
3. Menjelaskan tentang 10
tanda bahaya kehamilan
4. Menjelaskan apa itu tanda
bahaya kehamilan
5. Menjelaskan dengan singkat
penyebab tanda bahaya
muncul.
6. Menanyakan sasaran apakah
mengerti atau tidak
7. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
bertanya
8. Menjelaskan tentang hal-hal
yang belum dipahami
sasaran
3 09.20 – 09.25 Evaluasi 1. Memberikan pertanyaan
WITA kepada sasaran tentang
materi yang telah
disampaikan oleh penyuluh.

4 09.25 – 09.30 Terminasi 1. Memberikan reinforcement


WITA positif
2. Menyimpulkan materi.
3. Menutup acara dengan
mengucapkan salam
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. PowerPoint

F. Pengorganisasian Kelompok
a. Operator sekaligus Observer : Vera Pebriana, S. Kep, dimana
yang bertugas untuk melihat
situasi dan kondisi sebelum
saat sedang berlangsung dan
setelah selesai penyuluhan.
Mulai dari keadaan secara
umum peserta, penyajian
materi, sampai keaktifan
peserta.
b. Moderator sekaligus Fasilitator : Angkestareni, S. Kep, dimana yang
bertugas membuka acara
penyuluhan, memperkenalkan tim
penyuluhan kepada peserta,
mefasilitasi apabila ada peserta
yang bertanya, mendokumentasikan
pelaksanaan penyuluhan, menutup
acara penyuluhan.
c. Presentator : I Wayan Suardita, S. Kep dimana
yang bertugas menyajikan materi penyuluhan tentang 10 tanda bahaya
kehamilan dan mengevaluasi peserta penyuluhan.
d. Undangan : Preceptor Akademik dan
Klinik Poli Kandungan Stase
Keperawatan Maternitas Profesi
Ners STIKES Suaka Insan
Banjarmasin.

G. Settting Tempat

PowerPoint

Presentator
Observer
Moderator
+ Fasilitator

Peserta

Pintu Masuk

H. Analisis Lingkungan
1. Kondisi Lingkungan : Ramai karena seluruh Poli berada dalam satu
ruangan.
2. Peserta : Pengunjung di Poli kandungan RSDU Dr. Moch
Ansari Saleh Banjarmasin dan keluarga yang
mendampingi.
3. Media : Leaflet dan Powerpoint.
I. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan Media : kegiatan telah dipersiapkan sejak tanggal
28 Februari 2017 dan persiapa media leaflet dan powerpoint siap sejak
tanggal 1Februari 2017.
b. Persiapan Alat : peralatan yang digunakan berupa leaflet
dan powerpoint.
c. Persiapan Materi : materi yang disampaikan dipersiapkan
bersama dengan persiapan media dan
diambilberdasarkan telaah pustaka dari
media tulis.
d. Peserta : peserta yang hadir 100%, diharapkan yang
aktif 75%, peserta yang hadir adalah ibu –
ibu yang berkunjung di Poli kandungan
RSDU Dr. Moch Ansari Saleh
Banjarmasin.

2. Proses Penyuluhan : semua anggota kelompok penyuluh telah


berusaha maksimal menjalankan tugas
sesuai dengan tanggung jawab posisi yang
telah ditetapkan. Waktu dalam pemberian
penyuluhan kurang efektif/kurang banyak,
sehingga tidak semua peserta penyuluhan
dapat mengungkapkan pertanyaan tentang
hal yang mungkin belum dimengerti.
Penyuluhan dilaksanakan di Poli
Kandungan RSDU Dr. Moch Ansari Saleh
Banjarmasin.

3. Evaluasi Hasil : Materi yang disajikan merupakan hal


penting bagi Ibu Hamil untuk selalu
diperhatikan dalam dirinya untuk mencegah
komplikasi dan bagi peserta penyuluh yang
bukan Ibu Hamil ketertarikan dan
keikutsertaan mereka dalam proses
penyuluhan semoga bisa menjadi gambaran
bahwa adanya kepedulian terhadap
lingkungan akan tanda bahaya kehamilan,
sehingga ke depannya diharapkan tidak
ditemukan lagi kematian Ibu Hamil karena
masalah kehamilan akibat kurangnya
kepekaan terhadap kesehatan diri sendiri dan
lingkungan.

J. Materi Penyuluhan

TANDA-TANDA BAHAYA
PADA SAAT KEHAMILAN

1. Pengertian
Tanda bahaya adalah keadaan-keadaan pada ibu hamil yang
mengancam jiwa ibu dan janin yang dikandungnya selama kehamilan.
Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan dapat terjadi kapan saja. Mungkin
ketika kehamilan masih muda, mungkin juga pada kehamilan lanjut.
Tidak jarang pada saat-saat menjelang persalinan.
Tanda bahaya dalam kehamilan perlu kita waspadai sehingga ibu
hamil dan anak yang dikandungnya sehat dan selamat.

2. Tanda-Tanda Bahaya Pada Kehamilan


Berikut ini ke sepuluh tanda bahaya kehamilan tersebut:
a. Gerakan Janin Menurun
Jika Anda merasa bahwa bayi Anda tidak lagi bergerak atau
gerakannya tak lagi seperti biasanya, berhentilah melakukan aktivitas
dan luangkan waktu sebentar untuk memperhatikan apa yang terjadi
pada janin Anda. Ada besar kemungkinan janin Anda terhenti
pertumbuhannya karena kurangnya asupan nutrisi akibat peredaran
darah ke plasenta terhambat. Ini sering terjadi apabila si ibu
mengalami gejala anemia pada awal kehamilan trimester pertama.
Perlu diingat bahwa masalah berhentinya pertumbuhan janin Anda
akan menyebabkan denyut jantungnya terhenti dan ia akhirnya mati di
dalam rahim. Tindakan selanjutnya jika kondisi ini terjadi adalah
operasi pengangkatan rahim atau kuratase. Ini cukup berisiko pada
kondisi kesuburan Anda di masa yang akan datang.
b. Pusing Yang Betarusan
Jangan anggap sepele pusing saat Anda masih dalam keadaan
hamil. Kondisi ini bisa saja menjadi pertanda adanya hal-hal buruk
yang mengancam kesehatan Anda dan pertumbuhan janin. Pusing bisa
menjadi indikasi anemia atau keracunan. Dua kondisi yang cukup
berisiko bagi Anda. Jika kondisi pusing terjadi secara persisten atau
terus menerus, beristirahatlah dengan cukup. Pastikan Anda
memperoleh nutrisi dan asupan makanan seperti yang dianjurkan oleh
dokter, serta perbanyaklah minum air putih dan hindari bekerja terlalu
berat pada usia kehamilan trimester kedua dan ketiga.
c. Demam
Demam bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Akan
tetapi jika demam yang Anda alami menyebabkan naiknya suhu tubuh
secara drastis, hal ini bisa saja menjadi salah satu tanda bahaya
kehamilan. Seperti diketahui bahwa ketika suhu tubuh terlalu panas,
tubuh Anda akan mengalirkan sebagian besar darah yang sebelumnya
mengalir ke rahim, akan dialihkan ke lapisan bawah kulit untuk
meredam panas tersebut sehingga hal ini cukup berisiko bagi
pertumbuhan janin. Jika Anda mengalami gejala panas tubuh yang
terlalu tinggi, segera hubungi tenaga kesehatan di sekitar Anda untuk
mendapatkan penanganan secepat mungkin. Hal ini penting karena
dapat membantu mencegah janin Anda mengalami masalah serius.
d. Jantung Berdebar-debar (Jantung yang begeludupan)
Jika jantung Anda berdebar kencang dan tidak seperti biasanya saat
Anda melakukan suatu aktivitas disertai dengan kucuran keringat
yang deras serta kesulitan bernafas, segeralah ambil tindakan.
Berhentilah melakukan aktivitas, perbanyak minum, dan ambilah
posisi istirahat. Jantung berdebar kencang bisa menjadi pertanda Anda
mengalami dehidrasi, anemia berat, penyakit tiroid atau masalah
jantung. Semua kemungkinan ini cukup berisiko bagi kehamilan
Anda. Oleh karena itu, laporkan tanda bahaya kehamilan ini pada
bidan atau dokter Anda untuk dapat ditangani secara lebih serius
olehnya.
e. Pembengkakan (Bangkak dikaki dan Tangan)
Anda Selama kehamilan trimester ketiga, masalah kaki bengkak
adalah masalah yang wajar dialami oleh ibu hamil. Hanya saja jika
pembengkakan terjadi pula di tangan, betis, dan bagian tubuh lain, ini
bisa menjadi salah satu tanda bahaya kehamilan. Anda bisa saja
mengalami trombosis vena (DVT), suatu kondisi yang berpotensi
mengancam jiwa Anda disebabkan oleh gumpalan darah yang terjadi
pada organ-organ yang membengkak. DVT biasanya mempengaruhi
pembuluh darah vena di kaki bagian bawah dan paha. Ia terjadi pada
satu sisi tubuh dan menyebabkan Anda mengalami kemerahan pada
kulit sehingga terasa hangat saat disentuh. Jika Anda terserang DVT
tanda-tanda seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, pingsan, atau
kondisi serius lainnya juga dapat terjadi. Pembengkakan juga bisa
menjadi indikasi tekanan darah tinggi dan pre eklamsia. Dua kondisi
yang membutuhkan penanganan serius jika terjadi selama kehamilan.
f. Perdarahan.
Beberapa wanita menemukan bercak darah pada celana dalamnya
selama kehamilan mereka, dan kondisi ini selalu menjadi perhatian
serius. Pada awal kehamilan, pendarahan ini bisa menandakan
keguguran, sedangkan pada trimester kedua dan ketiga, perdarahan
berhubungan dengan persalinan prematur dan komplikasi plasenta,
seperti plasenta previa atau abrupsio plasenta. Semua kondisi ini
membutuhkan perhatian medis dengan segera.
g. Penglihatan Kabur.
Penglihatan kabur umum terjadi pada mereka yang mengalami
tekanan darah rendah terutama selama 6 bulan pertama kehamilan.
Kondisi tekanan darah rendah sendiri jika dikombinasikan dengan
dehidrasi dan olahraga mungkin akan menimbulkan masalah bagi
Anda. Penglihatan kabur juga bisa merupakan tanda preeklamsia.
Kondisi yang berbahaya untuk bayi Anda, mengingat preeklampsia
berat dapat membatasi aliran darah ke plasenta sehingga nutrisi bagi
bayi Anda tidak akan tercukupi meski Anda telah makan-makanan
yang bergizi.
h. Pingsan.
Pingsan saat hamil tidak boleh dianggap enteng. Ini bisa menjadi
sinyal terjadinya masalah serius seperti masalah peredaran darah atau
masalah jantung. Pingsan dapat terjadi akibat otak Anda tidak
mendapatkan cukup oksigen untuk metabolismenya, hal ini berarti
bayi Anda pun akan mengalami hal yang sama.
i. Nyeri di Perut atau Dada.
Jika Anda mengalami nyeri berulang pada sekitar area perut dan
dada dengan rasa yang sangat menyakitkan, bisa jadi Anda
mengalami placental abruption. Kondisi yang menurut American
College of Obstetricians dan Gynecologists dapat menyebabkan
terhentinya pertumbuhan janin Anda. Nyeri berulang di perut dan
dada sebagai tanda placental abruption mirip dengan rasa yang terjadi
ketika Anda mengalami menstruasi. Kram, rasa sakit yang tajam,
serta dada yang sesak adalah masalah serius yang perlu mendapat
penanganan ekstra dari dokter kehamilan Anda.
j. Keluar Cairan Berlebih dari Kemaluan.
Jika celana Anda terus-menerus basah atau jika Anda merasa ada
cairan yang keluar deras dari kemaluan Anda, itu bisa berarti ketuban
janin pecah sebelum waktunya. Selain sebagai tanda semakin
dekatnya proses persalinan, hal ini juga bisa menjadi salah satu tanda
bahaya kehamilan terutama jika usia kehamilan Anda masih dalam
trimester pertama atau kedua.

3. Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan


Pencegahan tanda bahaya kehamilan, yaitu:
1. Memperhatihan penyuluhan dan anjuran oleh petugas kesehatan
(Doketr, Perawat, Bidan, dan rekan sejawat lainnya) tentang kesehatan
ibu, bayi serta penyakit yang dapat diderita oleh ibu selama kehamilan
secara aktif.
2. Memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu,
Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
3. Imunisasi TT 2X sesuai jadwal yang dianjurkan
4. Bila menemukan tanda bahaya kehamilan, periksakan diri kepetugas
kesehatan (Doketr, Perawat, Bidan, ,dan rekan sejawat lainnya) klinik
bidan, puskesmas ataupun rumah sakit terdekat (RSUD Dr. Moch
Ansari Saleh Banjarmasin) kelainan saat pemeriksaan harus lebih
sering dan lebih intensif.
5. Makan makanan yang bergizi contohnya buah-buahan, sayuran hijau
(katu dan bayam, kacang panjang, buncis), wortel, kentang, tahu,
tempe, susu ibu hamil, daging ayam dan sapi, ikan patin, ikan hauran,
ikan tongkol, ikan peda ,udang, tuna yang semuanya ini dimasak
dengan cara dan penggunaan bumbu yang alami.
DAFTAR PUSTAKA

Hastuti, Y. (2011). Pengaruh Penyuluhan Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap


Sikap Ibu Hamil Dalam menghadapi Tanda Bahaya Kehamilan di Pondok
Bersalin Puri Husada Manggung Ngemplak Boyolali. Surabaya: Program
Studi DIV Kebidanan, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Retno. (2015). Ibu Hamil. 10 tanda bahaya kehamilan. Jakarta.

Yulanda, D & Anita, D. L.. (2014). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Sikap Deteksi Dini Komplikasi
Kehamilan Di Puskesmas Kartasura Tahun 2014. Solo:Akademi Kebidanan
Mamba’ul ‘Ulum Surakarta.
LEMBAR PERSETUJUAN

Satuan acara penyuluhan tentang `10 tanda bahaya pada kehamilan ini telah
diperiksa dan disetujui pada tanggal Februari 2017.

Menyetujui,
Preceptor Akademik Preceptor Poli Kandungan

Theresia Labetubun, A. Per.Pen Ermadayanti, S. Kep., Ners

Mengetahui,
Ketua PSIK STIKES Suaka Insan Kepala Ruangan Poli Kandungan

Chrisnawati, BSN., MSN

Anda mungkin juga menyukai