Dengan pertimbangan kita mengebor sebuah sumur dan mengukur potensial pada kedalaman a
dari sunber elekroda dalam sumbu z. Perhitungan potensial sebagai berikut.
Potensial cocok untuk resistivitas longitudinal pada media anisotropi ketika pasangan
elektroda ditempatkan secara melintang pada lapisan, teteapi sebanding dengan nilai,λ ketika
pasangan elektroda diarahkan secara longitudinal dengan memperhatikan sumbu dari anisotropi.
Fenomena ini dikenal sebagai dox of anisotropy. Sangat penting dalam menginterpretasi kasus DC
electrical sounding.
Medan Elektromagnetik Difusi dalam Benda Konduktif
Sebelumnya telah didapatkan bentuk persamaan kuasi-stationer yang kita gunakan dalam
pengabaian efek pemindahan arus dalam persamaan Maxwell, tetapi representatif pada induksi
elektromagnetik seperti:
Dalam sistem persamaan, setiap persamaan bergantung kepada kedua nilai E dan H, dimana
terdapat banyak koefisien. Pemisahan ini terjadi dalam karakteristik D oleh konduktivitas listrik
konstan, σ1 dan permeabilitas magnetik konstan, μ.
Kita akan mengenalkan pentingnya notasi untuk memudahkan menulis persamaan kedepannya:
Dengan menggunakan formula Euler, akar kuadrat dari bilangan imajiner dapat ditunjukkan
sebagai berikut
λ adalah didapat dalam panjang, sedangkan k didapatkan dari inverse meter.
Gelombang Bidang Elektromagnetik pada Media Homogen
Dengan menggunakan teori dasar medan elektromagnetik kuastatik, kita dapat menyelesaikan
masalah terkait prospek kelistrikan, perambatan gelombang elektromagnetik dalam media
homogen. Diberikan karakteristik media homogen dan isotropik oleh σ dan μ. Terdapat koordinat
kartesian x,y,z dengan sumbu z vertikal ke bawah. Medan H, dan E merambat melalui media
dengan medan harmonis terhadap waktu, seperti pada aturan kuasistatik, dan mengikuti parameter.
- Vektor H dan E konstan dalam bidang horizontal
Persamaan diatas mendifinisikan bidang perambatan gelombang pada arah z. Operasi Laplace
diberikan sebagai berikut :
Persamaan tersebut disebut juga Persamaan 1D Helmholtz. Solusi tersebut dapat juga ditulis
dimana H+, H-, E+, E- dalam keadaan vektor konstan, umumnya, yang mana masih dapat dicari.
Mari kita jabarkan kondisi eksponensial sebagai berikut:
Dimana
Ketentuan eksponensial imejiner pada persamaan dapat ditulis ulang menggunakan teorema Euler:
Ketentuan eksponensial imajiner berlaku khusus pada amplitud dengan nilai 1, dimana kententuan
eksponensial sebenarnya juga mendekati 0, jika eksponensial negatif adalah tetap, atau tak hingga
jika eksponensial negatif tetap. Sebenarnya parameter fisika dalam problem kita bergantung pada
kondisi dimana bisa menjadi besar tanpa batas kedalaman dalam bumi, harus ditemani dengan
multi nol atau
Secara fisika, kita dapat mengetahui gelombang elektromagnetik teratenuasi dalam arah
yang menyebar. Jika terdapat batas – batas dalam media dimana terrefleksi di dalam medan, di
kasus umum, ke empat vektor yang berubah konstan, H dan E, bisa jadi bukan nol dalam kasus
yang diberikan. Kita dapat mendefinisikan komponen dari vektor H dan E dalam koordinat
kartesian dengan vektor umum dx, dy, dz. Contohnya dalam medan magnet kita dapatkan
Substitusikan persamaan tersebut dan mengingat k tidak sama dengan nol, kita tentukan dari
bidang gelombang berpindah secara vertikal
Maka dari itu, vektor medan dalam bidang berpindah secara vertikal berada pada bidang horizontal
seperti pada Gambar 4.5
Tandai bahwa \
Sementara
Fasa di depan bidang gelombang diperkirakan vertikal terhadap bumi. Dalam waktu, t, fasa di
depan bidang horizontal. Kecepatan fasa diperkirakan gelombang elektromagnetik adalah nilai
dari pergerakan fasa depan.
Nilai pergerakan gelombang elektromagnetik ditentukan oleh persamaan diferensiasi
dengan fungsi waktu, t
Jika,
ρ adalah perhitungan dalam ohm meter, T dalam detik dan v dalam m/s. Kecepatan lebih besar dan
tinggi nilai resistivitas dan periode pendek dari osilasi gelombang. Faktanya, kita tahu bahwa
kecepatan perambatan medan elektromagnetik tidak dapat melebihi kecepatan cahaya, dimana
sekitar 300. 000 km/s. Untuk aplikasi geofisika dimana perhitungan didasari pada lebih komparatif
di area kecil di permukaan bumi dimana dimensi linier sangat tidak signifikan dan kecil dengan
panjang gelombang pada medan elektromagnetik dan kesalahan dikarenakan hal kecil seperti ini
selalu diabaikan.
Gambar 4.6 menunjukkan grafik kecepatan fasa dari gelombang elektromagnetik sebagai
fungsi frekuensi dari osilasi dan resistivitas media. Dengan nilai dari resistivitas normal ditemui
pada batuan dan frekuensi sering digunakan dalam praktik geofisika, kecepatan fasa jauh lebih
pelan daripada kecepatan cahaya.
Definisi umum dari panjang gelombang, dengan kecepatan pasa dan periode osilasi sebagai
berikut,
Konsep dari pentingnya teori eksplorasi listrik dengan medan elektromagnetik bahwa penetrasi
kedalaman dari medan elektromagnetik dalam bumi.
Kedalaman kulit dapat di karakterisasi dengan simbol sebagai berikut
Kedalaman penetrasi medan elektromagnetik lebih baik dan mempunyai nilai resistivitas yang
besar,ρ.
Sebagai penetrasi medan elektromagnetik konduktor, energi tersebut mengeluarkan vibrasi
dari pembawa muatan listrik di konduktor. Biasanya, konversi energi elektromagnetik untuk energi
vibrasi lebih besar ketika konduktor kehilangan energi dengan cepat , dan teratenuasi. Ketika
medan elektromagnetik berpindah ke konduktor yang lebih luas, energi hampir seluruhnya hilang
di dekat zona permukaan, zona ini seperti perlindungan kulit dari konduktor melalui penetrasi
medan elektromagnetik, disebut skin efek.
Panjangnya periode osilasi, atau menurunnya frekuensi, kedepannya akan berpengaruh
pada medan penetrasi hingga konduktivitas bumi. Perilaku partikel medan elektromagnetik
digunakan untuk mengontrol kedalam penetrasi ketika sounding ke dalam bumi. Prosedur ini
merupakan awal dari metode frequency sounding digunakan secara luas dalam geofisika
elektromagentik.
Potensial Elektromagnetik
Setiap gaya pada medan, F, dimana kombinasi linier dari flux magnetik dan tegangan listrik.
Dapat diekspresikan menggunakan potensial elektromagnetik. Hasil yang sama dapat dicari
dengan persamaan sebelumnya mengenai Medan Elektromagnetik Monokrom Kuasistatik dalam
bidang homgen isotropik.
Dan