Anda di halaman 1dari 1

Hangat.

Sepulangnya senja berganti malam,

Aku duduk di tengah kedaimu

Sembari memandangimu dari jauh

Menunggu engkau menghampiriku

Namun, saat itu engkau sedang sibuk dengan kedaimu

Melayani pelanggan yang memesan kopimu

Tetapi entah kenapa saat itu di antara rintiknya hujan di luar

Engkau terlihat sangat hebat

Hangatnya seduhanmu

Hangatnya sapaanmu

Terasa hingga hatiku,

Ketulusan cinta dan penghargaan juga penerimaan

Kudapat hanya darimu

Seperti pahitnya kopi

Ia tak pernah berbohong untuk rasa pait itu

Terima kasih,

Atas seduhanmu yang penuh rasa sayang.

Anda mungkin juga menyukai