Anda di halaman 1dari 12

TREN ESTETIKA TERKINI PADA KEDOKTERAN GIGI ANAK

Chadha Tarang, Yadav Gunjan, Tripathi Abhay Mani, Dhinsa Kavita, Deval Arora

ABSTRAK
Beberapa kondisi seperti karies gigi, diskolorasi, trauma, kehilangan gigi dini,
ketidakselarasan, dan kelainan ukuran serta bentuk dapat menyebabkan gigi tidak
terlihat estetik. Saat ini sudah terdapat banyak solusi yang tersedia untuk masalah
estetika dalam kedokteran gigi anak, namun dilema terbesar adalah memilih modalitas
perawatan terbaik untuk pasien serta situasi tertentu. Estetika gigi identik dengan
estetika wajah. Masalah kosmetika pada usia dini memiliki dampak yang besar terhadap
perkembangan psikologi dan interaksi sosial dengan anak-anak seusia. Dalam hal ini,
perkembangan berbagai teknik, alat, dan bahan yang berbeda membantu menghasilkan
restorasi yang bagus untuk meningkatkan citra diri anak dan remaja. Karena itu, kajian
ini menggarisbawahi berbagai perkembangan terkini dalam bidang estetika kedokteran
gigi anak beserta indikasi, keuntungan serta kerugian masing-masing teknik.

Kata kunci: Gigi sulung, restorasi estetika, bahan kedokteran gigi, senyum, anak

PENDAHULUAN
Saat ini terdapat banyak pilihan yang tersedia untuk tatalaksana kondisi seperti
karies susu botol, hipoplasia email, diskolorasi, fraktur gigi dan bruksisme. Kondisi
tersebut dapat menyebabkan kerusakan estetika pada anak sehingga memerlukan bahan-
bahan yang lebih baik dan lebih superior untuk mengatasi masalah tersebut.1
Masuknya berbagai metodologi terbaru untuk restorasi gigi berlubang ke dalam
bidang kedokteran gigi anak menjadi suatu keuntungan, namun masih sulit untuk
memuaskan pasien yang menginginkan estetika superior.2 Dengan perkembangan
globalisasi, kedokteran gigi memasuki bidang kesadaran baru ketika populasi anak-anak
berusia kurang dari 3 tahun ingin terlihat lebih baik dan sadar bahwa dokter gigi anak
dapat membantu memberikan solusi terbaik terhadap masalah kompleks dari
manajemen ruang, karies pada gigi anterior, fraktur gigi, dkk. yang menjadi tantangan
bagi dokter gigi.3
Menurut Chaudhary et al. (2015), sekitar seperempat anak-anak berusia kurang
dari 8 tahun mengalami cedera pada gigi anterior, sehingga trauma pada gigi anterior
menjadi cedera yang paling umum pada anak.4
Restorasi gigi anterior yang mengalami trauma cukup sulit karena gigi sulung
berukuran sangat kecil, memiliki lapisan email yang tipis untuk prosedur etsa dan
bonding, serta memiliki pulpa yang mudah terbuka karena tanduk yang tinggi dan
lapisan permukaan email dan dentin yang lebih tipis. Hal tersebut meningkatkan waktu
kunjungan yang dapat membuat anak cemas dan meningkatkan biaya perawatan.2

BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK ESTETIKA


Kebutuhan restorasi estetika superior yang menghasilkan senyum menawan
sekarang menjadi kebutuhan orang tua dan anak-anak di seluruh dunia.5 Berbagai
perkembangan dalam bidang kedokteran gigi estetika meliputi:
 Bahan Restorasi
o Semen Ionomer Kaca (SIK): Semen ionomer kaca dikembangkan oleh
Wilson & Kent dan telah digunakan dalam kedokteran gigi sejak tahun 1969.
Untuk mengatasi kekurangan dari bahan SIK konvensional, maka beberapa
bahan berikut dikembangkan:
 Semen Ionomer Kaca Modifikasi Logam: Penambahan bubuk atau serat
logam ke dalam semen ionomer kaca dapat meningkatkan kekuatan bahan;
Sced & Wilson (1977) menemukan bahwa serat logam paling baik
meningkatkan kekuatan lentur. Simmons (1983) menyarankan untuk
mencampur bubuk logam campuran amalgam ke dalam semen dan
menamai sistem tersebut secara klinis sebagai “miracle mix”.
 Cermet (kaca disinter dengan perak): Untuk meningkatkan kekuatan
tarik dan tekan dari semen ionomer kaca konvensional, cermet dikenalkan
oleh McLean & Gasser (1985) dengan mencampurkan bubuk kaca
dengan partikel perak. Resistensi abrasi cermet lebih tinggi dari semen
ionomer kaca.
 Restorasi Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin: Ionomer kaca
modifikasi resin memiliki kemampuan “command cure” dengan curing
komponen komposit resin yang diinisiasi dengan cahaya.7 Salah satu
produknya adalah Vitrabond, yang direkomendasikan untuk digunakan
sebagai liner atau basis di bawah restorasi komposit, amalgam, logam dan
keramik. Bahan tersebut tersedia dalam bentuk bubuk dan cairan. Semen
modifikasi resin memiliki keuntungan waktu kerja lebih lama, setting
menurut aplikasi cahaya tampak, adaptasi dan adhesi yang baik, pelepasan
fluor yang dapat diterima, serta sifat-sifat kekuatan yang superior.
 Ionomer Kaca “Kekuatan Tinggi”, “Packable”, atau “Viskositas
Tinggi”: Bahan tersebut biasanya digunakan untuk teknik perawatan
restorasi atraumatik (atraumatic restorative treatment; ART). Bahan ini
memiliki setting yang cepat, penurunan sensitivitas terhadap kelembapan
dan kelarutan yang rendah dalam cairan rongga mulut dibandingkan
dengan ionomer kaca konvensinal.7
o Komposit Resin: Teknik etsa asam yang awalnya direkomendasikan oleh
Buonocore (1955) membantu memberikan retensi untuk restorasi estetika pada
gigi sulung dan permanen.8 Bahan tersebut tersedia dalam beberapa jenis filler
dan memiliki kekuatan yang lebih tinggi sehingga lebih kuat terhadap fraktur
dibandingkan dengan ionomer kaca konvensional dan memberikan estetika
yang sangat baik.9
Meskipun komposit konvensional memberikan estetika yang baik, bahan
tersebut memiliki beberapa kerugian seperti koefisien ekspansi termal yang
tinggi dan tingkat keausan oklusal yang lebih besar pada darah dengan tekanan
oklusal tinggi.10 Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa modifikasi dibuat
terhadap komposisinya dan bahan-bahan baru dimasukkan ke dalamnya,
seperti yang dijelaskan sebagai berikut:

Beberapa Perkembangan Resin Komposit


 Perkembangan resin komposit direk
 Resin komposit flowable: Resin komposit flowable dikenalkan pada
tahun 1996 dengan mengurangi kandungan filler. Matriks resin pada
komposit flowable merupakan TEGDMA yang memiliki viskositas
sangat rendah sehingga berkontribusi terhadap sifat “mengalir” dari
bahan tersebut.11
 Resin komposit packable: Kategori khusus dari resin komposit ini
pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 1990-an untuk
digunakan pada gigi posterior. Filler dari komposit packable terlihat
sebagai jaringan serat-serat pendek silika dan alumina yang kontinu.11
 Ormocer: Ormocer merupakan akronim dari organically modified
ceramic (keramik yang dimodifikasi secara organik). Bahan ini
disintesis melalui proses larutan dan gelatin dari urethane dan
thioether(meth)acrylate alkoxysilanes multifungsi. Ormocer umumnya
terdiri dari tiga bagian komponen organik dan anorganik dari
polisiloksan.12 Bahan tersebut mengurangi penyusutan dan tekanan
penyusutan hingga 50% dibandingkan dengan komposit konvensional
dan memiliki stabilitas warna yang sangat baik.
 Resin komposit ion-release: Pada tahun 1998, pendekatan baru
dimulai dengan perkembangan resin komposit ion-release yang
disebut dengan Ariston pH. Resin komposit memiliki filler kaca basa
yang melepas ion kalsium, hidroksil, dan fluor pada pH rendah.
 Komposit Nanofiller: Bahan ini memiliki nanofiller yang berukuran
0,005 hingga 0,04 µm. Komposit nanofiller tidak menyerap cahaya
tampak karena memiliki ukuran filler yang kecil dibandingkan dengan
panjang gelombang cahaya tampak.
 Compomer: Compomer merupakan variasi baru dari bahan restorasi
sewarna gigi yang dikenalkan pada awal tahun 1990. Bahan tersebut
dikembangkan untuk menyatukan kekuatan dari resin komposit serta
kemampuan pelepasan fluor dari semen ionomer kaca, sehingga
dinamakan “compomer”.11 Bahan ini tersedia di pasaran sebagai
compomer sewarna gigi yang memiliki nama Dyract-Xtra,
Compoglass-F, dkk. Terdapat pula compomer berwarna yang dikenal
dengan nama MagicFil dan Twinky Star.13
 Perkembangan resin komposit indirek
 Ceromer: Pada tahun 1996, polimer optimasi keramik dikembangkan
untuk restorasi komposit indirek. Bahan ini terdiri dari matriks resin
Bis GMA atau UDMA konvensional dan filler yang terdiri dari kaca
barium, silika sferoid dan silika koloid. Ceromer digunakan untuk
veneer indirek, inlay dan onlay tanpa kerangka logam.
 Komposit modifikasi kristal tunggal: Kristal tunggal umumnya
memiliki bentuk simetris seperti pelat panjang dan menunjukkan
reaksi seperti serat. Kristal tersebut dilakukan sinalisasi dan
dimasukkan ke dalam matriks resin. Komposit modifikasi kristal
tunggal dapat digunakan untuk restorasi komposit indirek karena
peningkatan sifat seperti kekuatan lentur tinggi dan peningkatan
kekuatan terhadap fraktur.
 Komposit diperkuat serat (fiber-reinforced composite; FRC): Pada
tahun 1998, pendekatan baru dikembangkan dalam teknologi resin
komposit. Perkembangan tersebut berupa penyatuan serat kaca atau
polietilen dan matriks resin pada saat pembuatan resin komposit.
Bahan tersebut digunakan pada restorasi bebas logam, splinting
periodontal dan restorasi gigi yang dilakukan perawatan endodontik.11
 Giomer: Giomer merupakan bahan adhesi gigi berbasis resin pelepas
fluor yang terdiri dari filler ionomer kaca pre-reacted (PRG).14
Keuntungannya adalah pelepasan fluor, biokompatibilitas, serta
estetika baik.15
o Mahkota Tiruan: Tujuan utama dari penggunaan mahkota tiruan adalah
mendapatkan perbaikan estetika. Perubahan besar juga terlihat pada citra diri
pasien setelah perbaikan tekstur, warna dan bentuk dengan bentuk dan fungsi
fisiologi baik yang mencegah kerusakan di masa depan.16

Klasifikasi:
 Mahkota tiruan bonded – Mahkota tiruan Pedo Jacket, Mahkota tiruan
polikarbonat, Mahkota tiruan artglass, Mahkota tiruan strip.
 Mahkota tiruan luted – Mahkota tiruan stainless steel dengan facing,
Mahkota tiruan Kinder, Mahkota tiruan Cheng, Mahkota tiruan Nu-Smile,
Mahkota tiruan Dura, Mahkota tiruan Whiter Biter, Mahkota tiruan
PedoCompu, Mahkota tiruan veneer polietilen densitas tinggi.
 Polycarbonate Crowns: ( mahkota polikarbonat )
Pada anak-anak, lesi yang paling umum pada gigi anterior adalah karies
botol. Lesi ini terjadi pada permukaan labial dari semua anterior. Mahkota
polikarbonat adalah mahkota sementara dan terbuat dari resin polikarbonat
yang menggabungkan serat mikro-kaca (microglass fibers) yang dapat
diberikan pada situasi seperti prosthesis tetap pada gigi susu anterior yang
kemudian akan dilepas di masa mendatang.16
 Strip Crowns:
Strip crowns adalah cetakan plastik yang digunakan untuk restorasi pada
gigi depan. juga disebut mahkota seluloid dan merestorasi gigi anterior atas
yang tergolong sangat estetika dibandingkan dengan metode lain yang
tersedia. Strip crowns adalah bentuk mahkota yang paling umum digunakan
diisi dengan komposit & di bonding/diikatkan pada gigi. Metode ini mudah
dipasang,di lepas dan mudah diperbaiki.16
 Mahkota Jaket Pedo: (pedo jacket crowns)
Mahkota Jaket Pedo terdiri dari bahan poliester yang sewarna dengan gigi
dan diisi dengan bahan resin. Penempatan mahkota ini dapat diselesaikan
dalam sekali pertemuan dan dapat dilepas dengan gunting. Mahkota ini
tersedia dalam satu warna sehingga pemilihan warna tidak dimungkinkan.1
 Artglass Crowns:
Artglass umumnya disebut sebagai "mahkota organik". Ini terdiri dari 55%
mikroglass dan 20% silika.2 Ini adalah metakrilat baru multifungsi dengan
kemampuan membentuk struktur molekul tiga dimensi yang saling
berhubungan .16
 Mahkota Baja Stainless (stainless steel crown/SSC):
Mahkota ini pertama kali diperkenalkan oleh Engel dan dikembangkan oleh
Dr. William Humphrey (1950). Mereka terbuat dari stainless steel dan
direferensikan dengan akronim SSC. Mereka memberikan proteksi pada
struktur gigi residual yang mungkin telah melemah setelah pencabutan
karies yang berlebihan dan memiliki tingkat kegagalan yang kecil 17
 Mahkota Baja Stainless Berwajah Terbuka (Open Faced Stainless Steel
Crown):
Hartmann pada tahun 1983 memperkenalkan mahkota baja tahan karat
yang tahan lama, hemat biaya, dan dapat diandalkan untuk restorasi gigi
insisivus primer yang patah. Mahkota ini memiliki estetika yang unggul
daripada SSC konvensional dan struktur gigi tersebut terbuka untuk
pengujian pulpa (sumpah aku iki g phm maksute si bhs inggris e sepurane
ya : tooth structure have a facial window for pulp testing)
 Mahkota Baja Stainless yang Preveneered (Preveneered SSC)
Mahkota baja tahan karat yang dipravenasi (PVSCC) sebagai solusi
terhadap estetika untuk kasus rumit merestorasi gigi insisivus primer yang
memiliki karies besar. Mahkota yang diproduksi dengan resin komposit dan
termoplastik yang terikat pada logam adalah preveneered SSC
 Mahkota Pedo Compu:
Mahkota Pedo Compu adalah mahkota anterior stainless steel dengan
permukaan komposit dan mesh berkualitas tinggi dengan light cured
composite crown, mudah dicocokkan dengan gigi alami dan membantu
mengurangi akumulasi plak.
 Mahkota Veneer Berwarna Polietilen Kepadatan Tinggi: (High Density
Polyethylene Veneered Crowns)
Jenis mahkota ini mengakomodasi gigi dengan retensi mekanis dan tidak
mudah lepas dan memiliki kepadatan lebih besar di atas permukaan
komposit yang biasa digunakan.
 Pedo Pearls:
Mahkota ini terbuat dari aluminium dan bukan stainless steel karena lapisan
epoksi melekat jauh lebih baik daripada yang sebelumnya. Ini pertama kali
diperkenalkan pada 1980.1 Mereka mudah dipotong dan
dikerutkan/dikeritingkan tanpa terkelupas dan komposit dapat ditambahkan
setelahnya.
 New Millennium Crown:
Mereka diperkenalkan di pasar oleh Success Essentials, Space Maintain
Laboratory. Mereka memiliki kemiripan dengan mahkota jaket Pedo dan
mahkota strip. Mereka dapat selesai dan dibentuk kembali dengan bur
finishing berkecepatan tinggi. Mereka sangat rapuh dan lebih mahal
daripada bentuk mahkota lainnya
 Zirkonia Crown: Zirkonia mahkota dikembangkan oleh John P Hansen &
Jeffery P Fisher (2010).3 Zirkonia adalah bentuk zirkonium dioksida.1
yang memiliki estetika dan kekuatan. Mahkota zirkonia adalah bahan
terkuat yang digunakan dalam kedokteran gigi dan dapat digunakan untuk
gigi desidui/primer maupun gigi permanen.
 Cerec Crowns – Semua Mahkota Keramik: Pembuatan mahkota Cerec
didasarkan pada teknologi CAD / CAM. Mahkota ini tidak memiliki logam
di dalamnya, dan karenanya cukup estetika dan tersedia dalam berbagai
warna.
4. Restorasi Biologis: Restorasi biologis dapat didefinisikan sebagai rekonstruksi yang
tepat untuk fragmen gigi yang secara ekstensif rusak.19 Restorasi biologis tidak
hanya mempertahankan struktur gigi tetapi juga memberikan warna alami dan
bentuk anatomi. 3 Teknik ini membutuhkan keahlian profesional untuk
mempersiapkan dan mengadaptasikan bentuk mahkota alami ke dalam kavitas.

Perekatan fragmen - Perekatan fragmen adalah pilihan paling konservatif yang


membentuk harmoni fungsional dan estetika. Chosack & Eildeman menerbitkan laporan
kasus pertama tentang pemasangan kembali fragmen insisivus fraktur pada tahun
1964.20 Perekatan fragmen gigi adalah pendekatan konservatif yang memungkinkan
restorasi gigi dengan minimal kehilangan sisa struktur gigi.
Natural Tooth Pontic - Natural Tooth Pontic dapat menjadi teknik alternatif karena
memberikan manfaat dengan ukuran, bentuk, warna yang tepat, dan layak secara
ekonomi.22 Dapat dengan mudah dimodifikasi untuk penggantian fixed temporary yang
mengurangi dampak psikologis pada pasien.

II Rehabilitasi Prostetik gigi sulung yang hilang


Perawatan prostetik memiliki peran penting dalam kasus-kasus di mana pertumbuhan
gigi yang normal gagal berkembang. Memang menjadi edentulous memiliki banyak
konsekuensi seperti, anak cacat, mengubah kebiasaan cara berbahasa, dan gizi buruk,
karena kenyataannya membuat proses pengunyahan sulit atau bahkan tidak mungkin.23

Modifikasi Hawley's Appliance- Alat ini paling sering digunakan, dibangun pada
1920-an adalah alat yang dapat aktif dilepas. Ini menggabungkan clasp(jepitan) pada
gigi molar dan karakteristik labial luar dengan penyesuaian loop, mulai dari caninus ke
caninus.24 Dalam kasus intrusi, luksasi, atau avulsi, karies dan fraktur gigi yang luas
pada anak-anak menciptakan dampak psikologis baik pada orang tua maupun anak-anak
terutama struktur gigi. Faktor-faktor ini mengharuskan penggantian gigi anterior dengan
alat yang memenuhi kebutuhan estetika dan fungsional. Jadi, modifikasi alat dilakukan
dimana gigi akrilik tertanam pada akrilik dan distabilkan pada busur labial hawley untuk
mengembalikan estetika dan fungsi anterior.

Modifikasi Nance Palatal Arch- Ini pertama kali dijelaskan oleh Nance pada tahun
1947, dan sangat populer digunakan dalam kedokteran gigi anak bahkan sampai
sekarang. Lengkungan palatal melekat pada molar band, penempatan/tombol(?) (pokok
di jurnalnya tulisane button) akrilik tertanam di daerah rugae.25 Alat lengkung palatal
nance yang dimodifikasi adalah alat yang mudah dibuat, mudah dirawat, dan merupakan
opsi penggantian gigi pergantian yang hemat biaya. Dalam lengkungan nance palatal
yang dimodifikasi, gigi akrilik ditempatkan pada ekstensi anterior dari tombol akrilik
(jujur g phm ambe kata2 e maap : acrylic teeth were placed in anterior extension of
acrylic button.). Prostesis cekat diberikan karena tidak memerlukan pasien karena tidak
dapat hilang atau patah, tidak seperti dalam kasus gigi tiruan sebagian yang dapat
dilepas.26
Fiber Glass-Reinforced Composite Resin Space Maintainer- Fiber yang paling
sering digunakan dalam praktik gigi. diperkuat dengan serat polietilen atau kaca, serat
dan dicekatkan ke gigi tetangga melalui bahan komposit. Maintainer ini merupakan
alternatif yang dapat diterima secara klinis dan nyaman untuk alat band dan loop
konvensional.27
Removable Partial Denture (RPD): RPD didefinisikan sebagai prostesa gigi yang
merestorasi satu atau lebih tetapi tidak semua gigii. Banyak pasien memerlukan
penggantian struktur gigi yang hilang untuk meningkatkan penampilan, meningkatkan
efisiensi pengunyahan, dan untuk meningkatkan estetika.
Keuntungan:
• Dapat mengganti banyak gigi
• Biaya - murah jika dibandingkan dengan jembatan atau implant
• Cepat & dapat dibuat dengan mudah

Kekurangan:
• Potensi pemuatan terbatas (Limited loading potential)
• Menyebabkan resorpsi tulang
• memperburuk masalah retensi plak
• clasp yang buruk
• terbatas seumur hidup 28

Gigitiruan Lengkap: Dalam kasus pasien muda edentulous, yang pertumbuhan


kraniofasial mereka tidak sempurna, perawatan dengan gigitiruan lengkap konvensional
adalah alternatif yang cocok. Displasia ektodermal bukan kelainan tunggal, tetapi
sekelompok sindrom yang kebanyakan berasal dari kelainan struktur ektodermal. Ciri-
ciri khas, seperti frontal bossing, nasal bridge yang tertekan/menurun (?), bibir
protuberantia, rambut yang jarang, dan kuku yang rapuh, yang dapat di visualisasikan
selama pemeriksaan ekstraoral. Pemeriksaan intraoral dan analisis radiografi dapat
mengungkapkan oligodontia, malformasi gigi, dan retensi gigi sulung yang
berkepanjangan pada rahang atas dan edentulisme total pada rahang bawah.29 Untuk
mengobati kasus seperti itu, gigi tiruan lengkap adalah pilihan yang layak dan dapat
digunakan secara efektif untuk pemulihan/recovery.

III. Teknik Alternatif Untuk Meningkatkan Estetika Pasien Pediatrik:


Bleaching Gigi Yang Berubah Warna: Ada sejumlah teknik untuk meningkatkan
warna gigi seperti pasta gigi pemutih, oral profilaksis dan pemolesannya, bleaching
yang dapat berupa bleaching internal atau eksternal.30 “Pencerah warna gigi melalui
aplikasi bahan kimia untuk mengoksidasi pigmentasi organik dalam gigi disebut
Bleaching. ” (Sturdevent-4th edition).
Ada dua jenis bleaching -
bleaching non vital diindikasikan untuk gigi non vital yang dirawat endodontik yang
dihitamkan, asalkan pengisian saluran akar yang terkondensasi dengan baik harus ada,
pengisian yang tidak memuaskan harus diganti.
bleaching vital paling cocok untuk noda yang terlihat dalam penggunaan tetrasiklin
yang berkepanjangan, fluorosis dan sklerosis ruang pulpa / penuaan.

Veneering: “veneer adalah lapisan bahan yang diletakkan di atas gigi, untuk
meningkatkan estetika dan / atau melindungi permukaan gigi dari kerusakan.” Veneer
porselen diperkenalkan oleh Dr. Charles Pincus di Hollywood pada 1930-an. Konsep
laminasi veneer sudah ada sejak lama, muncul pada tahun 1975 oleh Rochette.
Veneer terdiri dari dua jenis:
Veneer parsial - Veneer parsial lebih disukai untuk pewarnaan intrinsik dan rekonstruksi
cacat local.
Full veneer- Full veneer diindikasikan untuk restorasi yang tergeneralized atau area
pewarnaan intrinsik yang melibatkan sebagian besar permukaan fasial gigi.

Laser Dalam Kedokteran Gigi Estetika:


Laser adalah akronim untuk "amplifikasi cahaya oleh stimulasi emisi radiasi" yang
dinamai pada tahun 1957 oleh Gordon Gould. Laser pertama yang digunakan yang
diperkenalkan oleh Theodore Harold Maiman pada tahun 1960 adalah laser ruby.31 Ada
tiga jenis utama laser yang digunakan sebagai instrumen untuk terapi bedah di rongga
mulut: Laser neodymium - YAG (Nd: YAG), dari argon (Ar) dan karbon dioksida
(CO2) .18

Laser dalam Estetika:


I. Laser Pediatric Crown- Jacboson (2003) mengungkapkan teknik
kontemporer melakukan mahkota pediatrik laser. Teknik ini menghilangkan
adanya keperluan anestesi lokal, sehingga memberikan kenyamanan dan
kepatuhan pasien yang optimal

II. Laser Bleaching – Tujuan : untuk mencapai proses power bleaching


menggunakan sumber energi yang paling efisien, sambil menghindari efek
buruk. Aplikasi laser pada gigi mengaktifkan bahan kimia. Cahaya
mempercepat reaksi produk pemutih dan perubahan warna dapat dicapai.

III. Contouring Kosmetik: Contouring kosmetik adalah pembentukan kembali


gigi alami untuk tujuan estetika. Ini berfokus pada peningkatan estetika gigi
dalam warna, posisi, bentuk, ukuran, penjajaran dan penampilan senyum
secara keseluruhan.

KESIMPULAN
Dalam kedokteran gigi restoratif, memilih bahan restoratif yang benar adalah
salah satu variabel utama yang menentukan keberhasilannya. Banyak perkembangan
baru telah terjadi dalam kedokteran gigi restoratif untuk anak-anak dalam beberapa
tahun terakhir. Seiring dengan perkembangan bahan restoratif yang lebih baru,
Pedodontist memiliki beragam mahkota estetika yang tersedia untuk memulihkan gigi
anterior primer. Dengan demikian, estetika telah menjadi konsep yang bernilai dan
wajib dalam kedokteran gigi saat ini.

Era kedokteran gigi saat ini sangat bergantung pada prinsip-prinsip estetika karena
meningkatnya permintaan pasien. Seorang dokter gigi restoratif harus mencoba
memenuhi tuntutan ini, sambil secara bersamaan mempertimbangkan status sosial
ekonomi pasien.

Anda mungkin juga menyukai