Anda di halaman 1dari 14

kuntansi Keuangan di Kecamatan Depok

Oleh Unknown - November 12, 2016


Sebelumnya terimakasih untuk Ibu Erna Octaviya (bagian keuangan) yang sudah bersedia untuk di-wawancarai
mengenai akuntansi keuangan di Kantor Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman DIY dalam rangka tugas mata
kuliah Akuntansi Sektor Publik. Memilih Kantor Kecamatan Depok dan bukan organisasi lainnya karena tertarik
untuk mengetahui bagaimana akuntansi keuangan di salah satu organisasi pemerintahan, yaitu kantor
kecamatan yang letaknya juga tidak terlalu jauh dari kampus.

Yap, Kecamatan Depok mulai Januari 2015 telah menerapkan akuntansi berbasis akrual setelah sebelumnya
menggunakan basis kas. Perubahan itu terjadi karena basis kas dinilai tidak relevan dan tidak akurat dengan
transaksi yang telah terjadi, sehingga pada tahun 2015 diwajibkan oleh Pemerintah menggunakan basis akrual
yang dinilai lebih relevan dan akurat. Dasar hukum penerapan basis akrual adalah PP No. 71/2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP),sebagai amanat dari UU No. 17/2003 tentang Keuangan Negara. UU
No.17/2013 mengamanatkan instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah untuk menerapkan SAP
berbasis akrual. Dalam operasinya menjalankan sistem akutansi berbasis akrual, Kecamatan Depok
menggunakan sistem yang terkomputerisasi bernama SIADINDA (Sistem Informasi Akuntansi Dinas Daerah),
dimana sistem tersebut dipakai oleh seluruh kantor pemerintah daerah Kabupaten Sleman. Dengan
menggunakan SIADINDA tersebut sangat membantu bagian keuangan dan bagian akuntansi dalam melakuka
pencatatan transaksi hingga menghasilkan laporan keuangan.

Standar Akuntansi Keuangan yang menjadi pedoman dalam penerapan akuntansi keuangan di Kecamatan
Depok adalah Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Selain berpedoman pada SAP, Kecamatan Depok juga
berpedoman pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kabupaten Sleman yang ditetapkan setiap tahun.
DPA tersebut menjadi payung hukum dalam arti ketika DPA belum ditetapkan, maka tidak boleh melakukan
transaksi keuangan. Kecamatan Depok merupakan pusat biaya (expense center), sehingga ketika ingin
melaksanakan transaksi-transaksi keuangan harus berpedoman dan tidak boleh menyimpang dari DPA.

Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa Kecamatan Depok saat ini telah menerapkan teknik akuntansi berbasis
akrual, dimana perubahan tersebut membawa perubahan juga pada laporan keuangan. Sebelum tahun 2015,
tidak terdapat unsur hutang, piutang dan penyusuran tetapi saat ini ada unsur hutang, piutang, dan penyusutan.
Menurut Ibu Erna, sebenarnya lebih mudah menggunakan basis kas karena transaksi dicatat ketika uang
diterima/dikeluarkan namun kelemahan basis kas adalah tidak menunjukkan kinerja yang sesungguhnya. Jika
menggunakan basis akrual maka harus bekerja dua kali. Contohnya: ketika mengakui pendapatan (ketika
SKRD/Surat Ketetapan Retribusi Daerah diterbitkan maka Ibu Erna harus mencatat pendapatan diterima dimuka
lalu ketika dibayar harus mencatat lagi menjadi pendapatan).

Akuntansi keuangan dalam sektor publik selain sebagai bentuk pertanggungjawaban dan akuntabilitas kepada
publik juga bertujuan salah satunya adalah untuk menhasilkan laporan keuangan yang berguna. Akuntansi
keuangan di Kecamatan Depok diawali dengan memasukkan (entry) setiap transaksi yang terjadi ke dalam
sistem dan juga secara manual berdasarkan bukti-bukti transaksi yang ada. Selanjutnya, dari data tersebut akan
dibuat:

-Laporan Transaksi (per bulan), antara lain meliputi:

1. BKU (Buku Kas Umum)


2. LRA (Laporan Realisasi Anggaran)
3. SPJ (Surat Pertanggungjawaban) Fungsional
-Laporan Keuangan (per 6 bulan), antara lain meliputi:

1. Laporan Operasional Kegiatan


2. LPE (Laporan Perubahan Ekuitas)
3. Neraca
4. Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun pasti untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan para pemakai laporan keuangan.
Nah, pemakai laporan keuangan Kecamatan Depok tersebut antara lain meliputi:

1. Kecamatan Depok, sebagai pihak internal menggunakan laporan keuangan untuk pembuatan
keputusan, evaluasi, dan melakukan pengendalian internal
2. DPKAD (Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Kabupaten Sleman, menggunakan laporan
keuangan Kecamatan Depok untuk memastikan bahwa pengelolaan keuangan dan aset daerah di
Kecamatan Depok telah digunakan secara efektif dan efisien.
3. Inspektorat Kabupaten Sleman, menggunakan laporan keuangan Kecamatan Depok untuk melakukan
pengawasan dan pendampingan serta mendorong Kecamatan Depok dalam meningkatkan
pengendalian internalnya.
4. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), sebagai pihak eksternal menggunakan laporan keuangan Kecamatan
Depok untuk memeriksa pengelolaan keuangan negara di Kecamatan Depok secara bebas dan mandiri
dengan berlandaskan nilai-nilai dasar (integritas, independensi, dan profesionalisme).
Dari hasil wawancara, diketahui bahwa terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh Kecamatan Depok dalam
penerapan akuntansi keuangan antara lain sebagai berikut:

1. Pelaksanaan akuntansi keuangan di Kecamatan Depok yang menggunakan sistem secara online
menyebabkan seringnya menhadapi server yang down ketika banyak yang menggunakan sistem
tersebut, karena seperti yang diketahui bahwa sistem SIADINDA tersebut digunakan oleh seluruh kantor
pemerintah daerah di Kabupatan Sleman.
2. Apabila terdapat kesalahan dalam laporan keuangan, misalnya: salah dalam pencatatan jumlah suatu
transaksi maka harus dilakukan penelusuran secara manual ke buku besar untuk menemukan dimana
letak kesalahan tersebut.
3. Waktu pembuatan laporan transaksi maupun laporan keuangan sering mengalami keterlambatan.
4. Kurang adanya pemeliharaan (maintenance) sistem SIADINDA oleh operator penyedia sistem tersebut.
Saran yang dapat kami berikan terkait dengan hasil wawancara adalah sebagai berikut:

1. Melakukan perbaikan pada sistem SIADINDA agar pelaksanaan akuntansi keuangan di Kecamatan Depok
dapat berjalan lebih lancar.
2. Melakukan pengawasan terhadap penyusunan laporan per satu bulanan dan per enam bulanan agar
laporan tersebut tidak mengalami keterlambatan sehingga informasi yang disampaikan ke pihak yang
berkepentingan dapat tepat waktu.
Contoh Soal Pilihan Ganda Tentang Akuntansi Kecamatan dan Desa
1. Fungsi anggaran adalah sebagai berikut, ….. kecuali:
a. Sebagai alat perencanaan dan pengendalian
b. Sebagai alat pertanggungjawaban kinerja
c. Sebagai alat kebijakan fiskal
d. Sebagai alat penilaian kinerja
2. Pernyataan di bawah ini yang salah tentang kualitas adalah:......
a. Dua ukuran kualitas sebagai prioritas persaingan yaitu ”realisasi anggaran” dan ”kualitas yang
konsisten
b. Kualitas berarti penyesuaian pada spesifikasi
c. Kualitas merupakan bagian yang diukur dengan seberapa dekat dalam menyesuaikan spesifikasi
d. Kualitas adalah “kemampuan penggunaan” atau bagaimana sebaik mungkin produk dihasilkan
3. Jaminan kualitas merupakan aktivitas yang terkait dengan…..
a. Pemeliharaan kualitas pada tingkatan yang diinginkan
b. Peningkatan kualitas sesuai dengan tujuan yang diinginkan
c. Perbaikan kualitas pada tingkatan yang diinginkan
d. Perencanaan kualitas sesuai dengan tujuan yang diinginkan
4. Berikut ini yang bukan merupakan cara meningkatkan kualitas adalah.....
a. Program “on the job training"
b. Pemberian insentif dari pembayaran jasa atau bonus
c. Mengembangkan “lingkaran kualitas”
d. Menekan biaya bahan baku dari supplier
5. Di dalam buku Operation Management Strategy and Analysis (Krajewski/Ritzman, Second Edition, 1990)
disampaikan pendapat beberapa ahli terkait peningkatan kualitas di dalam pelaksanaan atau realisasi
anggaran. W. Edward Deming dalam mencapai kualitas yang baik dimulai dengan ……
a. Pimpinan puncak organisasi
b. Rencana realisasi anggaran
c. Bahan baku yang murah
d. Waktu pengawasan yang cukup
6. Peningkatan kualitas juga dikemukakan Armand V. Feigenbaum yakni yang disebut dengan Total Quality
Control (TQC). TQC adalah konsep dimana……
a. Kualitas berarti penyesuaian pada spesifikasi
b. Kualitas sebagai nilai bahwa bagaimanapun baiknya produk atau layanan mempunyai tujuan pada
harga yang diharapkan dibayarkan
c. Kualitas adalah “kemampuan penggunaan”atau bagaimana sebaik mungkin produk dihasilkan
d. Kualitas merupakan sebuah tanggungjawab yang harus dibagi kepada seluruh orang di dalam
organisasi, khususnya pegawai yang membuat produk
7. Dari regulasi dan praktek yang ada pada organisasi pemerintahan menunjukkan mekanisme pelaporan
unit kerja bahwa:.....
a. Kepala unit kerja selaku pengguna anggaran menyusun laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja pada unit kerja yang bersangkutan
dan menyampaikannya kepada kepala organisasi melalui pejabat pengelola keuangan organisasi
b. Kepala unit kerja sebagai pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran menyampaikan laporan
keuangan dan kinerja interim sekurang-kurangnya setiap triwulan kepada kepala organisasi, dilampiri
dengan laporan keuangan dan kinerja interim atas pelaksanaan kegiatan dana alokasi organisasi
c. Kepala unit kerja menjadi pelaksana kegiatan dana alokasi organisasi menyelenggarakan akuntansi
dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada
tingkat organisasi
d. Kepala unit kerja menyampaikan laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan kegiatan dana
alokasi organisasi kepada kepala organisasiatau pimpinan terkait lainnya
8. PP No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah, Pasal 2 menjelaskan
bahwa: dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD, setiap entitas pelaporan wajib
menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan laporan kinerja. Laporan keuangan tersebut setidak-
tidaknya terdiri dari,….. kecuali:
a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Neraca
c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan Ekuitas
9. Bentuk-bentuk laporan keuangan yang dihasilkan menurut Undang-Undang No 17 Tahun 2003,
Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 dan Permendagri
No 13 Tahun 2006, adalah sebagai berikut, ….. kecuali:
a. Laporan Posisi Keuangan/Neraca
b. Laporan Kinerja Keuangan/Surplus-DeÒsit
c. Laporan Perubahan Ekuitas
d. Laporan Realisasi Anggaran
10. Menurut UU No. 32 Tahun 2004 pasal 184, Kepala daerah menyampaikan rancangan Perda tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang
telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan paling lambat ……
a. 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 4 (empat) bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir
d. 8 (delapan) bulan setelah tahun anggaran berakhir
11. Laporan kinerja keuangan minimal harus mencakup pos-pos lini berikut, ... kecuali:
a. Pendapatan dari aktivitas operasi
b. Surplus atau deÒsit dari aktivitas operasi
c. Pemulihan transaksi non-pertukaran, termasuk pajak dan transfer
d. Surplus atau deÒsit neto saham dari asosiasi dan joint venture yang menggunakan metode
ekuitas
12. Kebijakan akuntansi memuat hal berikut ini, ...... kecuali:
a. Entitas pelaporan
b. Entitas akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
c. Basis pengakuan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
d. Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan dengan ketentuan-ketentuan Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintahan oleh suatu entitas pelaporan
13. Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga dan Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga termasuk
arus kas dari aktivitas....
a. Operasi
b. Investasi aset non keuangan
c. Investasi aset keuangan
d. Nonanggaran
14. Pengungkapan-pengungkapan lainnya berisi hal-hal yang mempengaruhi laporan keuangan, antara lain,
……. kecuali:
a. Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan
b. Kesalahan manajemen terdahulu yang telah dikoreksi oleh manajemen baru
c. Kontijensi, yaitu suatu kondisi atau situasi yang belum memiliki kepastian pada tanggal neraca
d. Komitmen, yaitu bentuk perjanjian dengan pihak ketiga yang harus diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan
15. Kerangka akuntabilitas organisasi pelayanan kecamatan dan desa itu sendiri meliputi hal
berikut ini, …… kecuali:
a. Membuat perundang-undangan yang bertentangan dengan Undang Undang yang lebih tinggi,
mengandung potensi konfliik kepentingan, dan yang tidak efektif, serta pertauran perundangan yang
distortif dan yang tidak lagi relevan
b. Membuat peraturan perundang-undangan baru yang diperlukan untuk lebih mendorong perluasan
dan pemerataan akses kecamatan dan desa, penguatan tata kelola, dan citra publik kecamatan dan desa
c. Penataan kembali struktur organisasi agar bisa menjadi landasan struktural yang kokoh bagi
terbangunnya sistem pengendalian intern yang hand
d. Menata kembali sistem dan prosedur kerja terutama untuk pekerjaan yang bersifat rutin dengan
volume besar dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, menurunkan potensi
konflik kepentingan, meningkatkan internal check, dan memperbaiki perlindungan terhadap aset yang
dimiliki
16. Organisasi/Lembaga Kecamatan dan desa merupakan jenis organisasi yang sumber pendanaannya
berasal dari pemerintah atau bersumber dari APBN dan APBD. Seperti yang telah kita ketahui bersama
lembaga/organisasi yang susmber pendanaannya didapatkan dari pemerintah perlu untuk diaudit.
Organisasi-organisasi tersebut yaitu, .....kecuali:
a. Dinas kecamatan
b. Dinas desa
c. Universitas
d. Yayasan
17. Audit keuangan organisasi kecamatan dan desa merupakan suatu proses pemeriksaan atau pengujian
atas laporan keuangan yang dihasilkan organisasi kecamatan dan desa, yang dilakukan oleh auditor
independen untuk menguji ..........
a. Kewajaran dan kejujuran tentang posisi keuangan, hasil operasi dan aliran kas yang disesuaikan
dengan prinsip akuntansi berterima umum serta mengkomunikasikan hasil yang diperoleh itu kepada
pihak-pihak yang berkepentingan
b. Secara objektif dan sistematik terhadap berbagai macam bukti, untuk dapat melakukan penilaian
secara independen atas kinerja entitas atau program/kegiatan organisasi kecamatan dan desa yang
diaudit
c. Apakah informasi struktur organisasi kecamatan dan desa telah disajikan sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan
d. Entitas yang diaudit telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan perundangan-
undangan yang berlaku
18. Dari definisi auditing yang dikutip dari Auditing Concepts Committee, “Report of the Committee on Basic
Auditing Concepts,” The Accounting Review. Vol. 47, Supp. 1972, hal. 18, yang dimaksud dengan kualitas
informasi yang disediakan dan juga kualitas orang yang melakukan audit adalah...
a. Proses sistematik
b. Obyektivitas
c. Penyediaan dan evaluasi bukti
d. Asersi tentang kegiatandan kejadian ekonomi
19. Dari definisi auditing yang dikutip dari Auditing Concepts Committee, “Report of the Committee on Basic
Auditing Concepts,” The Accounting Review. Vol. 47, Supp. 1972, hal. 18, yang merupakan suatu
deskripsi luas tentang subyek permasalahan yang diaudit adalah….
a. Proses sistematik
b. Obyektivitas
c. Penyediaan dan evaluasi bukti
d. Asersi tentang kegiatandan kejadian ekonomi
Jawaban:
1. b. Sebagai alat pertanggungjawaban kinerja
2. a. Dua ukuran kualitas sebagai prioritas persaingan yaitu ”realisasi anggaran” dan ”kualitas yang
konsisten
3. a. Pemeliharaan kualitas pada tingkatan yang diinginkan
4. d. Menekan biaya bahan baku dari supplier
5. a. Pimpinan puncak organisasi
6. d. Kualitas merupakan sebuah tanggungjawab yang harus dibagi kepada seluruh orang di dalam
organisasi, khususnya pegawai yang membuat produk
7. c. Kepala unit kerja menjadi pelaksana kegiatan dana alokasi organisasi menyelenggarakan akuntansi
dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada
tingkat organisasi
8. d. Laporan Perubahan Ekuitas
9. d. Laporan Realisasi Anggaran
10. c. 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir
11. c. Pemulihan transaksi non-pertukaran, termasuk pajak dan transfer
12. c. Basis pengakuan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
13. d. Nonanggaran
14. d. Komitmen, yaitu bentuk perjanjian dengan pihak ketiga yang harus diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan
15. a. Membuat perundang-undangan yang bertentangan dengan Undang Undang yang lebih tinggi,
mengandung potensi konfliik kepentingan, dan yang tidak efektif, serta pertauran perundangan yang
distortif dan yang tidak lagi relevan
16. d. Yayasan
17. a. Kewajaran dan kejujuran tentang posisi keuangan, hasil operasi dan aliran kas yang disesuaikan
dengan prinsip akuntansi berterima umum serta mengkomunikasikan hasil yang diperoleh itu kepada
pihak-pihak yang berkepentingan
18. b. Obyektivitas
19. d. Asersi tentang kegiatandan kejadian ekonomi

Latihan Soal Pilihan Ganda Bab Akuntansi Kecamatan dan Desa


1. Kepala Desa dipilih langsung melalui Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) oleh penduduk desa setempat.
Syarat-syarat menjadi calon Kepala Desa sesuai Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 sebagai
berikut: ……. kecuali:
a. Bertakwa kepada Tuhan YME
b. Berpendidikan paling rendah SLTP atau sederajat
c. Tidak harus penduduk desa setempat
d. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman paling singkat 5
tahun
2. Pernyataan dibawah ini merupakan hal-hal yang terkait dengan kecamatan yaitu, …… kecuali..
a. Kecamatan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah Kabupaten/ Kotamadya
yang terdiri atas Desa dan Kelurahan
b. Kecamatan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten/ Kotamadya
yang mempunyai wilayah kerja tertentu dibawah pimpinan Camat
c. Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian
wewenang presiden untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah
d. Kecamatan dibentuk di wilayah kabupaten/kota dengan Perda berpedoman pada
Peraturan Pemerintah
3. Menurut PP No. 58/2005 bab IX pasal 99 tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, Kepala SKPD
(kepala unit kerja) selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan,
aset, utang dan ekuitas dana, yang berada dalam tanggungjawabnya. Penyelenggaraan akuntansi ini
merupakan pencatatan atau penatausahaan atas transaksi keuangan di lingkungan SKPD (unit kerja) dan
menyiapkan laporan keuangan yang disampaikan kepada kepala daerah (kepala organisasi) melalui
PPKD (pejabat pengelola keuangan organisasi) selambat-lambatnya……
a. 1 bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. 3 bulan setelah tahun anggaran berakhir
d. 4 bulan setelah tahun anggaran berakhir
4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibagi berdasarkan kriteria…
a. Eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar susunan
pemerintahan
b. Internalitas, transparansi, dan efektivitas dengan memperhatikan keserasian hubungan antar susunan
pemerintahan
c. Eksternalitas, internalitas, dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar susunan
pemerintahan
d. Internalitas, akuntabilitas, dan efektivitas dengan memperhatikan keserasian hubungan antar
susunan pemerintahan
5. Presiden dan para Kepala Daerah mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/ APBD kepada DPR/ DPRD berupa, .... kecuali:
a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Neraca
c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan Ekuitas
6. Pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah mempunyai kewenangan......kecuali:
a. Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang daerah
b. Menetapkan kuasa pengguna anggaran/pengguna barang
c. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan aset daerah
d. Kecamatan merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten/Kotamadya yang
mempunyai wilayah kerja tertentu dibawah pimpinan Camat
7. Tujuan Alokasi Dana Desa adalah, ….. kecuali:
a. Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan
b. Meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa dan pemberdayaan
masyarakat
c. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan
sosial
d. Meningkatkan ketrentaman dan ketertiban masyarakat
8. Pernyataan di bawah ini mana yang paling tepat mengenai pengertian organisasi?
a. Organisasi adalah suatu pengaturan sosial yang mengejar tujuan-tujuan kolektif, yang mengontrol
kinerja sendiri, dan yang memiliki batas memisahkan dari lingkungannya
b. Kelompok orang yang mempunyai tujuan tertentu
c. Struktur kepemimpinan dalam pengaturan masyarakat
d. Salah satu fungsi manajemen dimana manajer akan menerapkan semua sumber daya yang tersedia
termasuk sumber daya manusia
9. Menurut ilmu manajemen, sebagian besar organisasi terbagi ke dalam empat jenis, ….. kecuali:
a. Piramida atau hierarki
b. Komite atau juri
c. Matriks organisasi
d. Antropologi
10. Berikut ini permasalahan-permasalahan yang ada di desa, …… kecuali:
a. Kurangnya lahan kosong untuk mengembangkan
b. Kurangnya konektivitas pedestrian
c. Permintaan trails lebih dan outlet rekreasi
d. Kurangnya karakter batas desa
11. Siapakah yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan rapat perencanaan desa?
a. Kepala desa
b. Sekretaris desa
c. Komite Komune Rakyat
d. Kepala dusun
12. Perencanaan kota dan negara adalah proses membuat keputusan tentang ……
a. Pengembangan dan penggunaan tanah
b. Perbaikan fasilitas umum
c. Pembuatan peraturan-peraturan
d. Peningkatan kesejahteraan rakyat
13. Kawasan perdesaan harus memenuhi kriteria,..... kecuali: .....
a. Fungsi kawasan produksi pertanian kabupaten
b. Sistem jaringan prasarana pendukung kegiatan pertanian
c. Aglomerasi penduduk yang bermata pencaharian petani, nelayan, penambang rakyat, atau pengrajin
kecil
d. Kegiatan utama industri kecil
14. Prosedur penyusunan rencana tata ruang untuk rencana tata ruang kawasan perdesaan yang
merupakan bagian wilayah kabupaten meliputi: pembahasan rancangan rencana tata ruang kawasan
perdesaan yang menjadi bagian wilayah kabupaten oleh……
a. Pemangku kepentingan di tingkat kabupaten
b. Bupati setempat
c. Kepala desa setempat
d. Walikota setempat
15. Penataan ruang kawasan perkotaan diselenggarakan pada kawasan perkotaan yang merupakan bagian
wilayah kabupaten; atau kawasan yang secara fungsional berciri perkotaan yang mencakup....
a. 3 (tiga) atau lebih wilayah pedesaan pada satu atau lebih wilayah kabupaten
b. 2 (dua) atau lebih wilayah kabupaten/kota pada satu atau lebih wilayah provinsi
c. 3 (tiga) atau lebih wilayah kabupaten pada satu atau lebih wilayah perkotaan
d. 2 (dua) atau lebih wilayah pedesaan pada satu atau lebih wilayah provinsi
16. Rencana tata ruang kawasan metropolitan merupakan alat koordinasi pelaksanaan pembangunan lintas
wilayah. Rencana tata ruang kawasan metropolitan atau kawasan megapolitan berisi,…… kecuali:
a. Perencaan keuangan pada proses penataan ruang kawasan metropolitan atau megapolitan
b. Rencana struktur ruang kawasan metropolitan yang meliputi sistem pusat kegiatan dan sistem
jaringan prasarana kawasan metropolitan atau megapolitan
c. Rencana pola ruang kawasan metropolitan atau megapolitan yang meliputi kawasan lindung dan
kawasan budi daya
d. Arahan pemanfaatan ruang kawasan metropolitan atau megapolitan yang berisi indikasi program
utama yang bersifat interdependen antarwilayah administratif
17. Dokumen manakah di bawah ini yang merupakan kunci dalam Kerangka Pembangunan Daerah.....
a. Skema pembangunan daerah
b. Dokumen rencana pembangunan
c. Dokumen perencanaan pelengkap
d. Pernyataan keterlibatan masyakarat
18. Dokumen manakah di bawah ini yang merupakan titik awal bagi Anda untuk mencari tahu ketika Dewan
sedang mempersiapkan kebijakan perencanaan mengenai tempat tertentu atau isu dan pada tahap apa
itu di dalam proses persiapan....
a. Skema pembangunan daerah
b. Dokumen rencana pembangunan
c. Dokumen perencanaan pelengkap
d. Pernyataan keterlibatan masyakarat
19. Strategi inti dalam dokumen rencana pembangunan akan menetapkan…
a. Visi spasial, tujuan spasial, kebijakan dan kerangka kerja pemantauan dan implementasi untuk distrik
b. Visi, misi, dan tujuan perencanaan pembangunan daerah
c. Strategi khusus untuk pengaturan dan pengelolaan keuangan pembangunan daerah
d. Visi spasial, tujuan spasial, kebijakan dan kerangka kerja perencanaan pembangunan
20. Secara teori, prinsip anggaran berbasis kinerja adalah anggaran yang menghubungkan antara:......
a. Anggaran negara (pengeluaran negara) dengan hasil yang diinginkan (output dan outcome) sehingga
setiap rupiah yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatannya
b. Pemasukan negara dan pengeluaran negara sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan dapat
dipertanggungjawabkan kemanfaatannya
c. Anggaran negara (pengeluaran negara) dengan perencanaan anggaran sehingga setiap rupiah yang
dikeluarkan dapat dimanfaatkan seefisien mungkin
d. Pemasukan negara dan pengeluaran negara sehingga setiap rupiah yang dikeluarkan dapat
dimanfaatkan seefisien mungkin
21. Menurut pengalaman Joseph M. Juran mengindikasikan bahwa lebih dari 80% kerusakan kualitas
disebabkan oleh…..
a. Waktu pengawasan yang kurang
b. Faktor pengendalian dari manajemen
c. Bahan baku yang mahal
d. Faktor lingkungan
22. Fungsi anggaran adalah sebagai berikut, ….. kecuali:
a. Sebagai alat perencanaan dan pengendalian
b. Sebagai alat pertanggungjawaban kinerja
c. Sebagai alat kebijakan fiskal
d. Sebagai alat penilaian kinerja
23. Pernyataan di bawah ini yang salah tentang kualitas adalah:......
a. Dua ukuran kualitas sebagai prioritas persaingan yaitu ”realisasi anggaran” dan ”kualitas yang
konsisten
b. Kualitas berarti penyesuaian pada spesifikasi
c. Kualitas merupakan bagian yang diukur dengan seberapa dekat dalam menyesuaikan spesifikasi
d. Kualitas adalah “kemampuan penggunaan” atau bagaimana sebaik mungkin produk dihasilkan
24. Jaminan kualitas merupakan aktivitas yang terkait dengan…..
a. Pemeliharaan kualitas pada tingkatan yang diinginkan
b. Peningkatan kualitas sesuai dengan tujuan yang diinginkan
c. Perbaikan kualitas pada tingkatan yang diinginkan
d. Perencanaan kualitas sesuai dengan tujuan yang diinginkan
25. Berikut ini yang bukan merupakan cara meningkatkan kualitas adalah.....
a. Program “on the job training"
b. Pemberian insentif dari pembayaran jasa atau bonus
c. Mengembangkan “lingkaran kualitas”
d. Menekan biaya bahan baku dari supplier
26. Di dalam buku Operation Management Strategy and Analysis (Krajewski/Ritzman, Second Edition, 1990)
disampaikan pendapat beberapa ahli terkait peningkatan kualitas di dalam pelaksanaan atau realisasi
anggaran. W. Edward Deming dalam mencapai kualitas yang baik dimulai dengan ……
a. Pimpinan puncak organisasi
b. Rencana realisasi anggaran
c. Bahan baku yang murah
d. Waktu pengawasan yang cukup
27. Peningkatan kualitas juga dikemukakan Armand V. Feigenbaum yakni yang disebut dengan Total Quality
Control (TQC). TQC adalah konsep dimana……
a. Kualitas berarti penyesuaian pada spesifikasi
b. Kualitas sebagai nilai bahwa bagaimanapun baiknya produk atau layanan mempunyai tujuan pada
harga yang diharapkan dibayarkan
c. Kualitas adalah “kemampuan penggunaan”atau bagaimana sebaik mungkin produk dihasilkan
d. Kualitas merupakan sebuah tanggungjawab yang harus dibagi kepada seluruh orang di dalam
organisasi, khususnya pegawai yang membuat produk
28. Dari regulasi dan praktek yang ada pada organisasi pemerintahan menunjukkan mekanisme pelaporan
unit kerja bahwa:.....
a. Kepala unit kerja selaku pengguna anggaran menyusun laporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja pada unit kerja yang bersangkutan
dan menyampaikannya kepada kepala organisasi melalui pejabat pengelola keuangan organisasi
b. Kepala unit kerja sebagai pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran menyampaikan laporan
keuangan dan kinerja interim sekurang-kurangnya setiap triwulan kepada kepala organisasi, dilampiri
dengan laporan keuangan dan kinerja interim atas pelaksanaan kegiatan dana alokasi organisasi
c. Kepala unit kerja menjadi pelaksana kegiatan dana alokasi organisasi menyelenggarakan akuntansi
dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada
tingkat organisasi
d. Kepala unit kerja menyampaikan laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan kegiatan dana
alokasi organisasi kepada kepala organisasiatau pimpinan terkait lainnya
29. PP No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah, Pasal 2 menjelaskan
bahwa: dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD, setiap entitas pelaporan wajib
menyusun dan menyajikan laporan keuangan dan laporan kinerja. Laporan keuangan tersebut setidak-
tidaknya terdiri dari,….. kecuali:
a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Neraca
c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan Ekuitas
30. Bentuk-bentuk laporan keuangan yang dihasilkan menurut Undang-Undang No 17 Tahun 2003,
Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 dan Permendagri
No 13 Tahun 2006, adalah sebagai berikut, ….. kecuali:
a. Laporan Posisi Keuangan/Neraca
b. Laporan Kinerja Keuangan/Surplus-DeÒsit
c. Laporan Perubahan Ekuitas
d. Laporan Realisasi Anggaran
31. Menurut UU No. 32 Tahun 2004 pasal 184, Kepala daerah menyampaikan rancangan Perda tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan keuangan yang
telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan paling lambat ……
a. 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir
b. 4 (empat) bulan setelah tahun anggaran berakhir
c. 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir
d. 8 (delapan) bulan setelah tahun anggaran berakhir
32. Laporan kinerja keuangan minimal harus mencakup pos-pos lini berikut, ... kecuali:
a. Pendapatan dari aktivitas operasi
b. Surplus atau defisit dari aktivitas operasi
c. Pemulihan transaksi non-pertukaran, termasuk pajak dan transfer
d. Surplus atau defisit neto saham dari asosiasi dan joint venture yang menggunakan metode
ekuitas
33. Kebijakan akuntansi memuat hal berikut ini, ...... kecuali:
a. Entitas pelaporan
b. Entitas akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
c. Basis pengakuan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
d. Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan dengan ketentuan-ketentuan Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintahan oleh suatu entitas pelaporan
34. Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga dan Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga termasuk
arus kas dari aktivitas....
a. Operasi
b. Investasi aset non keuangan
c. Investasi aset keuangan
d. Nonanggaran
35. Pengungkapan-pengungkapan lainnya berisi hal-hal yang mempengaruhi laporan keuangan, antara lain,
……. kecuali:
a. Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan
b. Kesalahan manajemen terdahulu yang telah dikoreksi oleh manajemen baru
c. Kontijensi, yaitu suatu kondisi atau situasi yang belum memiliki kepastian pada tanggal neraca
d. Komitmen, yaitu bentuk perjanjian dengan pihak ketiga yang harus diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan
36. Kerangka akuntabilitas organisasi pelayanan kecamatan dan desa itu sendiri meliputi hal
berikut ini, …… kecuali:
a. Membuat perundang-undangan yang bertentangan dengan Undang Undang yang lebih tinggi,
mengandung potensi konfliik kepentingan, dan yang tidak efektif, serta pertauran perundangan yang
distortif dan yang tidak lagi relevan
b. Membuat peraturan perundang-undangan baru yang diperlukan untuk lebih mendorong perluasan
dan pemerataan akses kecamatan dan desa, penguatan tata kelola, dan citra publik kecamatan dan desa
c. Penataan kembali struktur organisasi agar bisa menjadi landasan struktural yang kokoh bagi
terbangunnya sistem pengendalian intern yang hand
d. Menata kembali sistem dan prosedur kerja terutama untuk pekerjaan yang bersifat rutin dengan
volume besar dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, menurunkan potensi
konflik kepentingan, meningkatkan internal check, dan memperbaiki perlindungan terhadap aset yang
dimiliki
37. Organisasi/Lembaga Kecamatan dan desa merupakan jenis organisasi yang sumber pendanaannya
berasal dari pemerintah atau bersumber dari APBN dan APBD. Seperti yang telah kita ketahui bersama
lembaga/organisasi yang susmber pendanaannya didapatkan dari pemerintah perlu untuk diaudit.
Organisasi-organisasi tersebut yaitu, .....kecuali:
a. Dinas kecamatan
b. Dinas desa
c. Universitas
d. Yayasan
38. Audit keuangan organisasi kecamatan dan desa merupakan suatu proses pemeriksaan atau pengujian
atas laporan keuangan yang dihasilkan organisasi kecamatan dan desa, yang dilakukan oleh auditor
independen untuk menguji ..........
a. Kewajaran dan kejujuran tentang posisi keuangan, hasil operasi dan aliran kas yang disesuaikan
dengan prinsip akuntansi berterima umum serta mengkomunikasikan hasil yang diperoleh itu kepada
pihak-pihak yang berkepentingan
b. Secara objektif dan sistematik terhadap berbagai macam bukti, untuk dapat melakukan penilaian
secara independen atas kinerja entitas atau program/kegiatan organisasi kecamatan dan desa yang
diaudit
c. Apakah informasi struktur organisasi kecamatan dan desa telah disajikan sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan
d. Entitas yang diaudit telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan perundangan-
undangan yang berlaku
39. Dari definisi auditing yang dikutip dari Auditing Concepts Committee, “Report of the Committee on Basic
Auditing Concepts,” The Accounting Review. Vol. 47, Supp. 1972, hal. 18, yang dimaksud dengan kualitas
informasi yang disediakan dan juga kualitas orang yang melakukan audit adalah...
a. Proses sistematik
b. Obyektivitas
c. Penyediaan dan evaluasi bukti
d. Asersi tentang kegiatandan kejadian ekonomi
40. Dari definisi auditing yang dikutip dari Auditing Concepts Committee, “Report of the Committee on Basic
Auditing Concepts,” The Accounting Review. Vol. 47, Supp. 1972, hal. 18, yang merupakan suatu
deskripsi luas tentang subyek permasalahan yang diaudit adalah….
a. Proses sistematik
b. Obyektivitas
c. Penyediaan dan evaluasi bukti
d. Asersi tentang kegiatandan kejadian ekonomi
Kunci Jawaban:

1. c. Tidak harus penduduk desa setempat


2. c. Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian
wewenang presiden untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah
3. b. 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir
4. a. Eksternalitas, akuntabilitas, dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar susunan
pemerintahan
5. d. Laporan Perubahan Ekuitas
6. c. Menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan aset daerah
7. c. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan
sosial
8. a. Organisasi adalah suatu pengaturan sosial yang mengejar tujuan-tujuan kolektif, yang mengontrol
kinerja sendiri, dan yang memiliki batas memisahkan dari lingkungannya
9. d. Antropologi
10. d. Kurangnya karakter batas desa
11. c. Komite Komune Rakyat
12. a. Pengembangan dan penggunaan tanah
13. d. Kegiatan utama industri kecil
14. a. Pemangku kepentingan di tingkat kabupaten
15. b. 2 (dua) atau lebih wilayah kabupaten/kota pada satu atau lebih wilayah provinsi
16. a. Perencaan keuangan pada proses penataan ruang kawasan metropolitan atau megapolitan
17. b. Dokumen rencana pembangunan
18. a. Skema pembangunan daerah
19. a. Visi spasial, tujuan spasial, kebijakan dan kerangka kerja pemantauan dan implementasi untuk distrik
20. a. Anggaran negara (pengeluaran negara) dengan hasil yang diinginkan (output dan outcome) sehingga
setiap rupiah yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatannya
21. b. Faktor pengendalian dari manajemen
22. b. Sebagai alat pertanggungjawaban kinerja
23. a. Dua ukuran kualitas sebagai prioritas persaingan yaitu ”realisasi anggaran” dan ”kualitas yang
konsisten
24. a. Pemeliharaan kualitas pada tingkatan yang diinginkan
25. d. Menekan biaya bahan baku dari supplier
26. a. Pimpinan puncak organisasi
27. d. Kualitas merupakan sebuah tanggungjawab yang harus dibagi kepada seluruh orang di dalam
organisasi, khususnya pegawai yang membuat produk
28. c. Kepala unit kerja menjadi pelaksana kegiatan dana alokasi organisasi menyelenggarakan akuntansi
dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada
tingkat organisasi
29. d. Laporan Perubahan Ekuitas
30. d. Laporan Realisasi Anggaran
31. c. 6 (enam) bulan setelah tahun anggaran berakhir
32. c. Pemulihan transaksi non-pertukaran, termasuk pajak dan transfer
33. c. Basis pengakuan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan
34. d. Nonanggaran
35. d. Komitmen, yaitu bentuk perjanjian dengan pihak ketiga yang harus diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan
36. a. Membuat perundang-undangan yang bertentangan dengan Undang Undang yang lebih tinggi,
mengandung potensi konfliik kepentingan, dan yang tidak efektif, serta pertauran perundangan yang
distortif dan yang tidak lagi relevan
37. d. Yayasan
38. a. Kewajaran dan kejujuran tentang posisi keuangan, hasil operasi dan aliran kas yang disesuaikan
dengan prinsip akuntansi berterima umum serta mengkomunikasikan hasil yang diperoleh itu kepada
pihak-pihak yang berkepentingan
39. b. Obyektivitas
40. d. Asersi tentang kegiatandan kejadian ekonomi

Anda mungkin juga menyukai