Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Putu Gde Wahyu Krisna

Essay Pengalaman Organisasi

Suatu organisasi dapat terbentuk jika memiliki struktur organisasi dan memiliki suatu
visi dan misi yang sama. Pada tulisan ini penulis akan sedikit menjelaskan tetang organisasi
kemahasiswaan, di jenjang pendidikan yang sering disebut Kuliah sangat banyak sekali kita
jumpai yang namanya organsisasi. Sebagai seorang mahasiswa, kita tidak hanya dituntut
untuk belajar tetapi juga berorganisasi. Faktanya tidak sedikit lembaga pendidikan setingkat
universitas yang mengajak kepada mahasiswanya untuk aktif berorganisasi, tentu saja hal
tersebut memiliki tujuan. Seperti yang sudah kita ketahui jika kita lihat secara keseluruhan
adalah agar setiap mahasiswa bisa menemukan jati dirinya sebagai kaum intelektual. Namun
nahasnya, fasilitas yang diberikan lembaga untuk menyalurkan minat dan bakat berorganisasi
tidak diindahkan oleh sebagian mahasiswa yang memiliki title Kupu-Kupu (kuliah pulang-
kuliah pulang). Ketika kita berorganisasi di kampus, kita bisa mengenal berbagai macam
aspek yang ada dikampus bahkan keluar kampus. Misalnya, ketika berorganisasi kita terbiasa
dengan berbicara ataupun pidato didepan orang banyak yang ilmu tersebut tidak sepenuhnya
kita dapatkan di kelas dan juga seperti keikutsertaan dalam sebuah kepanitiaan akan
menambah pengalaman dan jaringan kita.
Pengalaman organisasi kampus saya dimulai ketika masih menjadi mahasiswa baru,
karena semua kegiatan di Teknik Mesin UNDIP harus melibatkan kerjasama dan
kekompakan pada seluruh mahasiswanya, dimana pada awal semeseter saya dan angkatan
saya telah ditunjuk menjadi panitia acara Musyawarah Tahunan untuk suksesi kepengurusan
Himpunan Mahasiswa Mesin 2014. Kami belajar bekerja sama, saling berkontribusi, bahu-
membahu, saling toleransi hingga mengambil keputusan yang tepat. Banyak acara yang telah
saya lalui dengan kontribusi kepanitian seperti Mechanical Education Fair pada semester 2,
hingga menjadi koordinator P3K pada acara Pekan Olahraga Mesin tahun 2015. Menginjak
semester kelima saya mulai mengabdikan diri saya untuk menjadi salah satu anggota
kepengurusan HMM (Himpunan Mahasiswa Mesin) periode 2017. HMM telah menjadi
wadah bagi anggotanya untuk berkontribusi langsung untuk menyukseskan program kerja
selama setahun kedepan. HMM juga menjadi suatu sarana bagi anggota pengurus untuk
berkembang baik dari segi softskill ataupun intelektual. Saya merupakan anggota bidang
Pendidikan dan Penalaran pada divisi riset dan teknologi. Dimana saya berkontribusi sebagai
penanggung jawab salah satu club ristek Teknik Mesin Undip, Mechanical Rocket Club.
Kegiatannya adalah menjadi pengawas, fasilitator sekaligus pengarah jalannya club. Kegiatan
yang saya jalani antara lain meliputi rapat bidang rutin bidang untuk membahas agenda
terdekat sekaligus evaluasi anggota dengan suasana kekeluargaan. Disini saya belajar bahwa
suatu agenda harus dikerjakan dengan keseriusan, kesungguhan ketekunan dan sinergi antar
pengurus agar tercapainya suatu tujuan tertentu. Agenda rutin lain yang diadakan setiap bulan
adalah Konsolidasi untuk memaparkan acara atau agenda yang telah berlangsung dan yang
akan dilaksanakan sehingga dapat diketahui masalah-masalah yang terjadi sehingga
didapatkan suatu solusi dari bermusyawarah bersama antara kami sebagai pengurus dan
seluruh warga himpunan. Disini kita diajarkan untuk lebih menghargai waktu, berani
mengemukakan pendapat di muka umum, self-improvement, hingga bagaimana sikap dalam
pengambilan suatu keputusan yang tepat. Kegiatan-kegiatan di HMM ini juga bermanfaat
untuk melatih mental yang kuat ketika kita sedang bekerja dibawah tekanan. Hal yang paling
berkesan saya dapatkan di HMM adalah sesuatu yang baik tidak selalu harus disampaikan
dengan ceramah dan omongan saja, namun dengan tindakan, tekanan hingga bentakan dapat
memacu diri kita dalam melakukan hal yang lebih baik kedepannya. Tentunya hal ini sangat
bermanfaat untuk mental kami pada saat di dunia kerja nanti. Mengapa demikian ? karena
ketika kita berorganisasi pastinya akan banyak berinteraksi dengan orang-orang diluar
kampus seperti untuk mengajukan proposal bantuan ataupun sponsor, nah hal inilah salah
satu pondasi untuk membangun relasi dengan orang-orang diluar kampus maupun didalam
kampus sehingga pengalaman tersebut sangat berguna di dunia kerja.
Pengalaman organisasi saya selanjutnya adalah menjadi bagian URDC (Undip
Robotics & Develovment Center) merupakan suatu kumpulan mahasiswa undip penggila
bidang riset dan teknologi yang baru dirintis 2016 lalu. Saya tergabung dalam tim roket undip
sebagai ketua divisi mekanik dalam persiapan lomba komurindo 2017. Disini saya belajar
untuk memahami setiap anggota yang memiliki karakternya masing-masing. Sehingga saya
dapat mengkoordinasikan setiap anggota tim untuk bisa kontributif. Pembuatan suatu desain ,
persiapan alat dan prototype, perencanaan biaya, pengajuan sponsor kegiatan dalam dan luar
kampus hingga membangun relasi yang baik dengan dosen pembimbing semua wajib kami
lakukan untuk tercapainya visi. Hingga pada akhirnya tim roket Undip lolos tahap final
komurindo kombat 2017. Namun sayang kami belum dapat memberikan yang terbaik disana.
Terlepas dari hasil yang mengecewakan, saya tetap bangga dan bersyukur karena telah
banyak belajar hal-hal bermanfaat yang mungkin tidak didapatkan di bangku kuliah.
Banyak sekali manfaat dari organisasi bagi kita golongan pelajar khususnya
mahasiswa, dan pengetahuan yang tidak kita dapatkan di dalam kelas seperti belajar
mengajukan proposal kegiatan dari sana kita bisa mengetahui bagaimana cara menghadapi
orang khususnya dosen yang memiliki watak yang berbeda-beda dan juga dari organisasi kita
dilatih mental untuk menjadi pemimpin serta hal-hal kecil seperti membuat proposal, surat
undangan, dan juga memiliki kedekatan emosional dengan berbgai kolega organisasi kita.
Berdasarkan pengalaman tersebutlah saya bertekad tidak akan menyia-nyiakan organisasi
kemahasiswaan yang difasilitasi oleh universitas.
Organisasi kemahasiswaan juga bermanfaat bagi kita sebagai objek untuk
mempraktekkan manajemen waktu kita, keikutsertaan kita terhadap sebuah organisasi tentu
tidak akan mengurangi tugas yang diberikan dosen di kelas sedangkan waktu kita telah
banyak tersita untuk belajar dan berorganisasi. Dari sinilah kita dituntut bisa mempraktekkan
manajemen waktu yang baik agar kedua komponen ini bisa berjalan dengan sejalan sehingga
cita-cita kita sebagai mahasiswa intelektual untuk mendapatkan IP tinggi pun bisa kita raih
sedangkan organisasi kemahasiswaan yang pada dasarnya memberikan kita ilmu berupa
melatih mental, membangun jaringan, serta mengasah kemampuan problem solving bisa kita
dapatkan dengan baik. Dengan kemampuan manajemen waktu yang baik kita bisa
mendapatkan keduanya. Dapat disimpulkan bahwa organisasi mahasiswa berperan sebagai
ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang sesungguhnya.
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, seringkali memiliki riwayat organisasi
memang merupakan nilai tambah bagi calon pegawai baru disebuah instansi maupun
perusahaan, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon pegawai yang memiliki
pengalaman organisasi lebih terlatih jiwa kepemimpinannya, memiliki manajemen waktu
yang lebih baik, memiliki jaringan yang lebih luas, keterampilan interpersonalnya juga lebih
baik, serta pemilihan solusi dan pemecahan masalah yang lebih baik dan lebih terlatih
menyelesaikan konflik jika dibanding mereka yang tidak memiliki pengalaman organisasi.

Anda mungkin juga menyukai