PETUNJUK TEKNIS
INTERVENSI
PIS-PK
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
PETUNJUK TEKNIS
INTERVENSI PIS-PK
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmatNya, maka ”Petunjuk Teknis Intervensi PIS-PK” dapat terselesaikan.
Tujuan penyusunan buku ini adalah sebagai acuan dalam melaksanakan
intervensi lanjut hasil Pendataan PIS-PK di tingkat puskesmas dan desa.
Kami menyadari, bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, saran dan
masukan untuk perbaikan sangat diperlukan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu
diselesaikannya buku ”Petunjuk Teknis Intervensi PIS-PK”, disampaikan terima
kasih yang setinggi-tingginya. Semoga petunjuk teknis ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Halaman
Halaman
Halaman
1.3. Tujuan
1. Tujuan umum
Sebagai acuan dalam melaksanakan intervensi lanjut hasil Pendataan PIS-
PK di tingkat puskesmas dan desa.
Kepala Puskesmas
Keterangan:
: garis komando
: garis koordinasi
Gambar 3.1 Contoh Analisis Data Sebaran Individu Bermasalah Hipertensi Per
Desa di Wilayah Kerja Puskesmas
Keterangan :
Masalah dirumuskan berdasarkan prinsip 5W1H (What, Who, When, Where, Why and
How/Apa masalahnya, siapa yang terkena masalahnya, kapan masalah itu terjadi, dimana
masalah itu terjadi, kenapa dan bagaimana masalah itu terjadi).
Dari raw data yang didownload dapat diperoleh data dengan angka
absolut yang menunjukkan besaran masalah sesuai kondisi riil di wilayah
desa/kelurahan. Adapun data yang dapat diperoleh sebagai berikut:
1. Jumlah keluarga IKS Pra sehat dan tidak sehat;
2. Jumlah keluarga yang tidak menggunakan KB;
3. Jumlah Ibu bersalin yang tidak dilakukan di Fasyankes;
4. Jumlah bayi tidak imunisasi dasar lengkap;
5. Jumlah bayi tidak ASI ekslusif;
6. Jumlah balita yang tidak dilakukan pemantauan pertumbuhan;
7. Jumlah penderita didiagnosis TB;
8. Jumlah penderita didiagnosis TB yang tidak minum obat TB sesuai
standar;
9. Jumlah Suspek/Gejala TB;
Tabel 3.3 Contoh Penentuan Urutan Prioritas Masalah dengan Metode USG
U S G Total
Masalah
Keterangan: berdasarkan skala likert 1-5 (5 = sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil,
1=sangat kecil). Atas dasar contoh tersebut maka masalah yang merupakan prioritas adalah
Penderita hipertensi yang berobat tidak teratur sebesar 86,3% di wilayah kerja Puskesmas
Puspa Tahun 2019
2. Mencari Akar Penyebab Masalah
I
N
Keluarga Pra T
Masalah
Sehat E
Indikator KS R
Keluarga
V
E
Sehat
Keluarga Tidak Masalah N
Sehat Indikator KS S
I
Perilaku
1. Banyak makan yang asin-asin V V V V 4
2. Stress - V V V 3
3. Jarang olahraga/senam V V - V 3
4. Kurang Tidur V - - V 2
5. Merokok V V V V 4
6. Tidak Pernah Cek Tekanan Darah V V V V 4
7. Tidak Makan Obat Hipertensi Teratur - - - V 1
8. Beli Obat sendiri V V V V 4
9. Dll hasil diskusi dengan kader
Non Perilaku/Lingkungan
1. Tidak ada layanan cek tekanan darah di sekitar masyarakat/terdekat V V V V 4
yang bisa dijangkau
2. Tempat cek tekanan darah jauh V V V V 4
2 Dsb
Kegiatan yang telah disepakati pada saat MMD dibiayai melalui anggaran desa
sesuai peraturan yang berlaku. Puskesmas melakukan pemantauan kegiatan
yang dilaksanakan. Pembina keluarga mendorong untuk terlaksananya
kegiatan dan melaporkan pencapaian hasil indikator keberhasilan kegiatan.
Intervensi lanjut dapat dibiayai dari beberapa sumber pembiayaan, di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD),
2. Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN)
a. dana dekonsentrasi Dana dekonsentrasi diberikan kepada provinsi.
Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan
program di Puskesmas. b. dana alokasi khusus (DAK) fisik dan non
fisik (BOK)
b. dana kapitasi jaminan kesehatan nasional.
c. Alokasi dana desa (ADD).
3. Dana lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, seperti: Sumber dana lainnya yang berasal dari masyarakat
seperti donatur, Corporate Social Responsibility (CSR).
24
No. Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggun Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan Sasaran gjawab Sumber Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja Pembiayaan
Daya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
a. Salam
Sampaikan salam dengan ceria serta disertai wajah cerah dan tersenyum.
Perkenalkan diri dan sampaikan maksud kunjungan. Ajak sasarn dengan
bicara hal-hal yang umum untuk menumbuhkan keakraban. Setelah itu baru
sampaikan perihal masalah yang dihadapi keluarga.
b. Ajak Bicara.
Tujuan kunjungan keluarga adalah berdialog atau diskusi dengan keluarga,
maka pada tahap ini harus pandai memancing diskusi dengan sasaran.
d. Ingatkan.
Pembina Keluarga dapat mengakhiri pembicaraan ketika dirasa sudah
cukup untuk kunjungan kali itu. Pembina Keluarga sebelum mengakhiri
perbincangan, jangan lupa untuk mengingatkan kembali pokok-pokok
pesan yang telah di-sampaikan dan tentang apa yang harus dilakukan
keluarga untuk mengatasi masalah yang bersangkutan. Pembina
INTERVENSI
PENDATAAN ANALISIS IKS TINGKAT KAB/KOTA
LANJUT
VERIFI JML JML
JML
KASI TIDAK PRA
SEHAT
Jumlah Jumlah PKM SEHAT SEHAT
PENGOLAHAN HASIL
PKM Desa/Kel JML JUMLAH PERTEMUAN
Jumlah SK Tim DAN PENYAJIAN ANALISIS
Total Total KELUARGA KUNJUN % IKS PIS-PK RTL TL
PUSKESMAS PIS-PK IKS TINGKAT IKS
Covera Coverage REAL GAN Kab/Kota
KAB/KOTA KAB/KOTA
ge
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Keterangan:
1. Kolom 2 diisi jumlah puskesmas
2. Kolom 3 diisi jumlah Puskesmas yang sudah melakukan pendataan total coverage
3. Kolom 4 diisi jumlah desa/Kel yang sudah pendataan total coverage
4. Kolom 5 diisi jumlah keluarga riil yang ada di wilayah kerja Puskesmas
5. Kolom 6 diisi jumlah keluarga yang telah dikunjungi untuk pendataan
6. Kolom 7 diisi Persentase kunjungan keluarga (kolom 6 dibagi kolom 5 dikali 100%)
7. Kolom 8 diisi Capaian IKS Kab/Kota
8. Kolom 9 diisi No SK Tim PIS-PK dan tanggal
9. Kolom 10 diisi 1 jika dilaksanakan Pertemuan PIS-PK Kab/Kota untuk membahas analisis IKS tingkat Kab/Kota, diisi 0 jika tidak/belum dilaksanakan
10. Kolom 11 diisi 1 jika dilakukan pengolahan dan penyajian IKS tingkat Kab/Kota , diisi 0 jika tidak/belum dilaksanakan
11. Kolom 12 diisi 1 jika ada hasil analisis IKS Kab/Kota update tiapTriwulan, diisi 0 jika tidak ada
12. Kolom 13 diisi 1 jika ada rencana tindak lanjut yang sudah disuusun oleh TIM PIS-PK Kab/Kota, diisi 0 jika tidak ada rencana tindak lanjut
13. Kolom 14 diisi 1 jika RTL telah dilaksanakan , diisi 0 jika belum/tidak dilaksanakan
14. Kolom 15 diisi jumlah KK yang sudah diverifikasi
15. Kolom 16 diisi jumlah Keluarga dengan IKS tidak sehat
Analisis
:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
LAPORAN PELAKSANAAN PIS-PK DI TINGKAT PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA…………. TAHUN………..
INTERVENSI
PENDATAAN ANALISIS IKS TINGKAT PUSKESMAS
LANJUT
VERIFI JML JML
JML
No. KASI TIDAK PRA
SEHAT
DESA SEHAT SEHAT
Keterangan:
1. Kolom 2 diisi nama puskesmas
2. Kolom 3 diisi jumlah desa/kelurahan yang menjadi wilayah kerja Puskesmas
3. Kolom 4 diisi jumlah desa/Kel yang sudah pendataan total coverage
4. Kolom 5 diisi jumlah keluarga riil yang ada di wilayah kerja Puskesmas
5. Kolom 6 diisi jumlah keluarga yang telah dikunjungi untuk pendataan
Analisis
:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
35
LAPORAN PELAKSANAAN PIS-PK DI TINGKAT DESA TAHUN………..
36
INTERVENSI
PENDATAAN ANALISIS IKS TINGKAT PUSKESMAS
LANJUT
JML JML
Update JML
No. TIDAK PRA
Data SEHAT
SEHAT SEHAT
Keterangan:
1. Kolom 2 diisi nama nama desa
2. Kolom 3 diisi jumlah RW
3. Kolom 4 diisi jumlah RW yang sudah pendataan total coverage
4. Kolom 5 diisi jumlah keluarga riil yang ada di desa/kelurahan
5. Kolom 6 diisi jumlah keluarga yang telah dikunjungi untuk pendataan
6. Kolom 7 diisi Persentase kunjungan keluarga (kolom 6 dibagi kolom 5 dikali 100%)
7. Kolom 8 diisi Capaian IKS Desa
8. Kolom 10 diisi 1 jika dilaksanakan Pertemuan PIS-PK tingkat desa untuk membahas analisis IKS tingkat desa, diisi 0 jika tidak/belum dilaksanakan
9. Kolom 11 diisi 1 jika dilakukan pengolahan dan penyajian IKS tingkat desa , diisi 0 jika tidak/belum dilaksanakan
10. Kolom 12 diisi 1 jika ada hasil analisis IKS desa update tiapTriwulan, diisi 0 jika tidak ada
11. Kolom 13 diisi 1 jika ada rencana tindak lanjut yang sudah disusun, diisi 0 jika tidak ada rencana tindak lanjut
12. Kolom 14 diisi 1 jika RTL telah dilaksanakan , diisi 0 jika belum/tidak dilaksanakan
13. Kolom 15 diisi jumlah KK yang dilakukan update data
14. Kolom 16 diisi jumlah Keluarga dengan IKS tidak sehat
Analisis
:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
LAPORAN INTERVENSI LANJUT KABUPATEN/KOTA ……..TAHUN…………..
INOVASI
INTERVENSI PERUBAHAN CAPAIAN
RENCANA INTERVENSI
LANJUT
INTERVENSI LANJUT TK.
No. INDIKATOR TARGET CAPAIAN ANALISIS TK.KAB KOTA
LANJUT TK. PUSKESMAS
YANG CAPAIAN KENAIKAN
KAB/KOTA YANG
DILAKUKAN
DILAKUKAN
Keluarga mengikuti program Keluarga
1
Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2
kesehatan
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4
eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
37
38 Petunjuk Teknis Intervensi PIS-PK
PENGARAH
Dr.dr. Kohar Hari Santoso, Sp. An., KIC., KAP
TIM PENYUSUN
dr. Dian Islami, M.Kes
dr. A.A Ayu Kusumayanti, M.Kes
drg Agus Salim
Siti Haripi, S.KM., M.Kes
Yuni Ramawati, S.KM., M.Kes
Mazroatul Qoyyimah, S.KM
dr. Any Juliharti, M.Kes
Sri Suhartatik, S.Kep,Ns, M.Si
Endang Nuraini, ST., MM
KONTRIBUTOR
Hertanto, S.KM., M.Si
drg. Vitria Dewi, M.Si
dr. Setya Budiono, M.Kes
drg MVS. Mahanani, M.Kes
drg. Sulvy Dwi Anggraini, M.Kes
Mohammad Yoto, S.KM, M.Kes
Bambang Purwanto, S.KM, M.Kes
Gito Hartono, S.KM., M.MKes
Eddy Basuki, S.KM, M.Si’