Laporan Mekatronika Update 20 Desember
Laporan Mekatronika Update 20 Desember
Disusun oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME). Di
mana Tuhan YME telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kelompok
kami dapat melaksanakan tugas besar dan menyelesaikannya dengan baik.
Sehingga akhirnya terusunlah sebuah laporan resmi tugas besar mekatronika ini.
Laporan ini telah kami susun dengan sistematis dan sebaik mungkin. Hal ini
bertujuan untuk memenuhi tugas besar dari mata kuliah mekatronika.
Dengan selesainya laporan tugas besar ini, maka kami tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan tugas besar mekatronika
ini. Khususnya kepada :
1. Kepada Bapak Alfian Djafar, S.T., M.T. selaku dosen pengampu mata
kuliah Mekatronika.
2. Orang tua kami yang telah membantu dan mendoakan kelancaran kuliah
kami.
3. Seluruh teman-teman yang berkenan saling membantu menyelesikan
laporan tugas besar mekatronika ini.
Demikian ini laporan tugas besar mekatronika yang telah kami buat. Kami
mohon kritik dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Semoga laporan tugas besar mekatronika ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Juga bermanfaat bagi kami selaku penulis.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................... v
BAB 1 Pendahuluan ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................ 1
1.3 Manfaat ...................................................................................................... 1
1.1 Luaran ........................................................................................................ 2
BAB II Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 3
2.1 Mekatronika............................................................................................... 3
2.2 Sensor ........................................................................................................ 4
2.3 Komponen Elektronika Alat ..................................................................... 5
2.3.1 Mikrokontroler Arduino ..................................................................... 5
2.3.2 Arduino Uno ...................................................................................... 7
2.3.3 Sensor Ultrasonic ............................................................................. 10
2.3.4 Resistor............................................................................................. 11
2.3.5 LED .................................................................................................. 12
BAB III Metode Pengerjaan .................................................................................. 14
3.1 Alat dan Bahan ........................................................................................ 14
3.1.1 Alat ................................................................................................... 14
3.1.2 Bahan................................................................................................ 14
3.2 Wiring Diagram ....................................................................................... 15
3.3 Cara Kerja Alat ........................................................................................ 15
3.4 Gambaran Alat ........................................................................................ 15
3.5 Pemrograman ........................................................................................... 16
BAB IV Analisis dan Pembahasan ........................................................................ 17
4.1 Gambar Jadi Alat ..................................................................................... 17
4.2 Pembahasan ............................................................................................. 17
BAB V Kesimpulan dan Saran .............................................................................. 19
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 19
5.2 Saran ........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 20
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan pada laporan mekatronika ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengatahui fungsi dan kegunaan komponen elektronika pada sistem
lampu otomatis
2. Mengetahui prinsip kerja alat lampu otomatis pada jalan raya
1.3 Manfaat
Manfaat pada tugas besar mekatronika ini yaitu sebagai berikut :
1
1. Mendapatkan ilmu pengetahuan tentang mekatronika
2. Dapat melakukan penerapan instrumen mekatronika dalam bentuk
Prototype
1.1 Luaran
Adapun luran pada tugas besar mekatronika ini yaitu sebagai berikut :
1. Prototype lampu jalan otomatis
2. Laporan hasil
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mekatronika
Mekatronika adalah kata baru yang lahir di Jepang pada awal tahun 1970-
an yang merupakan gabungan antara 2 kata yaitu mechanics dan electronics.
Sekarang kita sering melihat di sekeliling kita barang-barang mekatronik seperti
robot, mesin bubut NC, kamera digital, printer dan lain sebagainya. Persamaan dari
barang-barang mekatronik ini adalah objek yang dikendalikan adalah gerakan
mesin. Jika dibandingkan dengan gerakan mesin konvensional maka gerakan mesin
tersebut lebih bersifat fleksibel dan lebih memiliki kecerdasan. Hal ini
dimungkinkan karena memanfaatkan kemajuan iptek micro-electronics. Artinya
dengan bantuan microelectronics mesin dapat bergerak dengan lebih cerdas. Jika
seseorang memberikan sebuah perintah, lalu semua dapat dipasrahkan ke mesin
yang dapat bergerak secara otomatis. Ini sangat membantu menciptakan mesin atau
alat yang praktis dan mudah digunakan. Sehingga sumber daya pada manusia
seperti waktu dan otak dapat dipakai untuk pekerjaan yang lain, sehingga dapat
menciptakan nilai tambah.
3
tidak ada disiplin mekatronika. Untuk menggabungkan beberapa disiplin iptek
tersebut, mekatronika memerlukan teori kendali dan teori sistem.
2.2 Sensor
Sensor adalah piranti yang mentransformasikan (mengubah) suatu nilai
(isyarat/energi) fisik ke nilai fisik yang lain serta menghubungkan antara fisik nyata
dan industri listrik dan piranti elektronika. Dalam dunia industri berguna untuk
monitoring, controlling, dan proteksi. Sering disebut juga dengan transducer.
Sensor umumnya dikategorikan menurut apa yang diukur dan sangat berperan
penting dalam proses pengendali manufaktur modern.
Sensor mengkonversi dari suatu isyarat input ke suatu isyarat ouput. Sensor
bisa saja menggunakan satu atau lebih pengkonversian untuk menghasilkan suatu
isyarat keluaran (Abubakar, 2014)
4
Gambar 2.1 Diagram Blok Sensor
(Sumber : Abubakar, 2014)
5
home), jam digital, text berjalan, termometer digital, dan lain-lain. Dalam
perkembangannya, modul atau minimum sistem dari mikrokontroler dibuat dalam
bentuk chip yang lebih memudahkan pengguna untuk menggunakannya. Satu hal
yang saat ini sedang atau banyak digemari oleh pengguna mikrokontroler adalah
modul Arduino.
Dari pemaparan di atas, maka dapat kita perjelas bahwa Arduino adalah
platform prototyping open-source hardware yang dapat digunakan untuk membuat
projek berbasis pemrograman. Hardware Arduino memiliki prosesor
mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel AVR, tetapi software yang
digunakan memiliki bahasa pemrograman tersendiri. Arduino dirancang untuk
memudahkan pengguna elektronik atau siapapun yang ingin mengembangkan
peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang fleksibel
dan mudah untuk digunakan.
6
menyalakan LED, dan sebagainya. Keuntungan yang kita dapatkan ketika
menggunakan Arduino, antara lain:
a. Harga relatif murah dibandingkan dengan mikrokontroler lainnya dengan
kelebihan yang ditawarkan.
b. Dapat digunakan pada berbagai sistem operasi Windows, Linux, Max,
dan lain-lain.
c. Memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami, projek Arduino
sudah banyak dipelajari karena open source
(Junaidi, 2018)
7
Gambar 2.3 Pinout ATMega328 model DIP
(Sumber : Junaidi, 2018)
8
h. Memiliki Master/Slave SPI Serial interface.
Mikrokontroler ATmega328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu pemisah
antara memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat
memaksimalkan kerja dari mikrokontroler. Instruksi – instruksi dalam memori
program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi
dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program.
Arduino Uno R3 memiliki 14 pin digital I/O (dimana 6 pin dapat digunakan
sebagai Output PWM), 6 pin analog input, 2x3 pin ICSP (untuk memprogram
Arduino dengan software lain), dan kabel USB. Untuk menghidupkannya cukup
dengan menghubungkan kabel USB ke komputer atau menggunakan adaptor 5
VDC. Arduino ini sangat disarankan untuk untuk pemula yang ingin belajar
Arduino. Berikut ini adalah spesifikasi untuk Arduino Uno R3 :
9
2.3.3 Sensor Ultrasonic
Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi
sangat tinggi yaitu 20.000 Hz. Bunyi ultrasonik tidak dapat di dengar oleh telinga
manusia. Bunyi ultrasonik dapat didengar oleh anjing, kucing, kelelawar, dan
lumba-lumba. Bunyi ultrasonik bisa merambat melalui zat padat, cair dan gas.
Reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat padat hampir sama dengan
reflektivitas bunyi ultrasonik di permukaan zat cair. Akan tetapi, gelombang bunyi
ultrasonik akan diserap oleh tekstil dan busa.
Sensor jarak yang akan kita buat tersusun oleh sensor ultrasonic HC-SR04
yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan
sebaliknya. Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai yang sudah terdiri
dari pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa
digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm – 4m dengan akurasi 3mm. Alat
ini memiliki 4 pin, pin VCC, GND, Trigger, dan Echo. Pin VCC untuk listrik positif
dan GND untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor
dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.
10
Gambar 2.6 Cara Kerja Sensor Ultrasonic
(Sumber : Junaidi, 2018)
2.3.4 Resistor
Resistor yang disingkat dengan huruf baca R disebut juga tahanan, pelawan,
hambatan. Resistor adalah komponen dasar elektronik yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Kemampuan resistor
dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi
resistor tersebut . Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon.
Satuan resistansi dari suatu resistor disebut ohm atau dilambangkan simbol Ω
Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki di kiri
dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk cincin kode warna untuk
mengetahui besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohm meter. Kode
warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic
Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah. Didalam
rangkaian elektronika resistor dilambangkan dengan angka " R "Ada beberapa jenis
resistor yang ada di pasaran antara lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metal
Film. Ada juga Resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya antara lain :
Potensiometer dan Trimpot. Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya
berubah bila terkena cahaya namanya LDR ( Light Dependent Resistor) dan
11
Resistor yang nilai resistansinya berubah ergantung dari suhu disekitarnya
namanya NTC ( Negative Thermal Resistance)
Besar resistansi dalam resistor dapat dihitung dari pita warna yang ada di
selubung resistor. Penghitungan nilai resistansi didasarkan pada gambar table kode
warna resistor seperti pada gambar berikut :
2.3.5 LED
Dioda ini prinsip kerjanya sama dengan dioda ideal hanya saja mempunyai
1 tambahan sifat yaitu mengeluarkan cahaya berwarna bila sedang mengantar pada
arah maju. Itensitas cahaya tergantung pada arus dioda biasanya tegangan ambang
LED merah adalah 1,6 volt untuk warna yang lain memiliki tegangan ambang yang
12
berbeda ( hijau, kuning, orange ) dan memiliki arus antara 5 mA – 30 mA. Namun
ada juga LED yang tidak berwarna ( tidak tampak bercahaya ). Tipe LED ini sering
digunakan untuk sensor lambang LED seperti pada gambar 2.9
13
BAB III
METODE PENGERJAAN
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada pembuatan lampu jalan otomatis ini yaitu:
1. Timah
2. Papan Triplek
3. Cat Dinding
4. Stik Es bekas
5. Lem Castol
6. Kain Flanel
7. Kabel Ties
8. Stereofoam
9. Kardus
10. Isolasi
11. Kawat
14
3.2 Wiring Diagram
Berikut merupakan wiring digram pada pembuatan lampu jalan otomatis :
15
3.5 Pemrograman
Berikut pemograman prototype lampu otomatis yang dibuat :
16
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
17
Prinsip prototype ini dimana lampu jalan akan menyala jika ada kendaraan akan
lewat dan mati ketika kendaraan melewati lampu jalan. Lampu jalan akan menyala
jika ada objek yang tertangkap oleh sensor dimana sensor pada prototype ini dapat
menangkap objek hingga 8 cm dan lampu akan tetap menyala selama ada objek
melawati lalu jika tidak ada objek yang melewati sensor selama 5 detik lampu akan
mati.
Pada prototype ini hasil tidak berjalan sesuai dengan pemograman dimana
waktu delaynya lebih lama dari waktu yang diatur pada pemograman. Fungsi dari
sensor juga tidak maksimal dimana biasanya sensor tidak menangkap objek ketika
berjarak 8 cm sehingga sensor membutuhkan jarak lebih dekat dari ukuran yang
diatur oleh program.
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada pembuatan lampu jalan otomatis yaitu sebagai
berikut :
1. Komponen yang digunakan pada pembuatan lampu otomatis ini yaitu
LED, kabel jumper, arduino uno, papan PCB matrix, sensor ultrasonic,
breadboard.
2. Adapun prinsip alat ini yaitu jika sensor ultrasonic mendeteksi objek
dilajurnya maka akan mengirim sinyal ke mikrokontroller untuk
menyalakn lampu dengan delay 5 detik. Sensor ini mendeteksi objek pada
jarak maksimal 10 cm.
5.2 Saran
Adapun saran pada pembuatan lampu jalan otomatis yaitu sebagai berikut :
1. Diharapkan kedepannya menggunakan sensor yang lebih baik
2. Diharapkan kedepanya menggunakan fuzzy logic agar lampu bisa nyala
terang,redup dan mati
19
DAFTAR PUSTAKA
20